Selasa, 28 Januari 2020

Mengenal dr Zaidul Akbar, Ketua Asosiasi Bekam Indonesia


Mengenal dr Zaidul Akbar, Ketua Asosiasi Bekam Indonesia



TERAPI bekam dan herbal ternyata bisa merubah seorang dr Zaidul Akbar yang semula dokter umum menjadi seorang dokter yang banyak memberi terapi secara islami. Bagaimana ceritanya?

Untuk menemui dr Zaidul Akbar, boleh dikatakan gampang-gampang susah. Aktivitasnya begitu padat. Media ini juga harus betul-betul memastikan keberadaannya ada di Jambi atau tidak.

Mengingat dokter yang juga ketua Asosiasi Bekam Indonesia dan dokter herbal Indonesia, menetapnya di Jakarta. Namun kebetulan, media ini dapat menemuinya di rumah orang tuanya yang beralamat di Jalan Amangkurat, Kelurahan Tanjung Sari, Jambi Timur.

Hijarah dari Dokter Umum ke Dokter 'Islami'

Awal cerita, Zaidul menjelaskan hijrahnya dirinya dari dokter umum ke dokter pengobatan islami khusus dalam pengobatan secara herbal dan bekam.

“Kalau terapi bekam dan herbal baru 4 tahun, jadi saya hijrahlah, yang tadinya bekerja di rumah sakit sebagai dokter umum, sekarang saya lebih banyak mengisi seminar, kemudian ceramah, dan juga memberi terapi ke pasien, tetapi dengan konsep ke pengobatan islam,’’ ujarnya.

Lantas, kenapa ia memilih untuk mendalami terapi secara islami ini? Menurutnya, dirinya merasa belum banyak tenaga kesehatan atau dokter yang mau berkecimpung dalam dunia ini.

‘’Bagi saya pribadi, ketika saya memutuskan di jalan ini, adalah jalur hidup saya dan ada dunia di sini, ada akhirat di sini. Tapi lebih dominan akhirat yang ada di sini, dalam artian saya menemukan Allah di sini, maksudnya saya bisa berdakwah, saya bisa mengajak orang sehat, saya juga bisa mendapatkan penghasilan,’’ jelasnya.

Ditambah kan dr Zaidul, dirinya lebih fokus ke pengobatan islami juga dikarenakan perjalanan dirinya dalam mengenal islam dan mulai lagi belajar tentang islam, dari situlah dia mulai mengabdikan dirnya untuk melakukan pengobatan secara islami.

Dia menambahkan, awal mula ia memilih untuk fokus pada pengobatan islami, saat ini mulai mempelajari agama, mulai belajar islam lagi. Ternyata ia menemukan adanya  hal menarik dari dunia kesehatan islami yang harus digali.

‘’Dan kebetulan Allah takdirkan saya menjadi seorang dokter,  ya, kenapa saya tidak mendalami pengobatan secara islami itu, dan teryata itu sangat menarik, akhirnya saya menjadi ketua Asosiasi Bekam Indonesia,’’ ulasnya.

Mengenai terapi bekamnya, Zainul Akbar memberitahukan, bahwa dirinya tidak sembarangan membekam, dan sudah ada SOP yang ditentuka, factor-faktor apa saja yang yang bisa mempengaruhi pengobatan bekamnya.

“Hampir semua penyakit bisa disembuhkan dengan terapi bekam ini, tetapi disini kita perlu ilmu lagi, dan kita juga pilah-pilah, orang yang tidak boleh dibekam dan boleh dibekam itu ada SOP yang kita buat jadi tidak sembarangan kita melakukan terapi bekamnya. Jadi secara umum semua penyakit bisa dibekam, kecuali ada kontra indikasinya. Banyak faktor, ada faktor penyakitnya, factor usia, factor kondisi tubuh, hipotensi tidak boleh dibekam, kalau dibekam jelas makin ngedrop dia,  jadi kita mengganti dengan herbal,“ ungkapnya.

Dr Zaidul pun menambahkan, bahwa selain memberi terapis bekam dan herbal, dirinya juga mempunyai terapis pembetulan tulang belakang yang dikombinasikannya dengan refleksi.

“Selain itu juga saya mengenalkan terapi pembetulan tulang belakang, kalau di internasional namanya kyropractic, tetapi kita kombinasikan dengan refleksi atau pijat. Sejauh ini cukup baik untuk orang-orang yang tulang belakangnya bengkok, termasuk juga yang tidak punya keturunan, tetapi basicnya pembetulan tulang belakang itu ya dari sholat, jadi misalnya apabila orang ada gangguan tulang belakang, saya akan anjurkan perbanyak sholat, perbanyak rukuk dan perbanyak sujud,’’ pungkasnya. (*)

Penulis : Perlandes Tutu Haryono / Jambi Ekspres


0 komentar:

Posting Komentar