Mengenal dr Zaidul
Akbar, Ketua Asosiasi Bekam Indonesia
TERAPI bekam dan herbal ternyata bisa merubah seorang dr
Zaidul Akbar yang semula dokter umum menjadi seorang dokter yang banyak memberi
terapi secara islami. Bagaimana ceritanya?
Untuk menemui dr Zaidul Akbar, boleh dikatakan
gampang-gampang susah. Aktivitasnya begitu padat. Media ini juga harus
betul-betul memastikan keberadaannya ada di Jambi atau tidak.
Mengingat dokter yang juga ketua Asosiasi Bekam Indonesia
dan dokter herbal Indonesia, menetapnya di Jakarta. Namun kebetulan, media ini
dapat menemuinya di rumah orang tuanya yang beralamat di Jalan Amangkurat,
Kelurahan Tanjung Sari, Jambi Timur.
Hijarah dari Dokter Umum ke Dokter 'Islami'
Awal cerita, Zaidul menjelaskan hijrahnya dirinya dari dokter
umum ke dokter pengobatan islami khusus dalam pengobatan secara herbal dan
bekam.
“Kalau terapi bekam dan herbal baru 4 tahun, jadi saya
hijrahlah, yang tadinya bekerja di rumah sakit sebagai dokter umum, sekarang
saya lebih banyak mengisi seminar, kemudian ceramah, dan juga memberi terapi ke
pasien, tetapi dengan konsep ke pengobatan islam,’’ ujarnya.
Lantas, kenapa ia memilih untuk mendalami terapi secara
islami ini? Menurutnya, dirinya merasa belum banyak tenaga kesehatan atau
dokter yang mau berkecimpung dalam dunia ini.
‘’Bagi saya pribadi, ketika saya memutuskan di jalan ini,
adalah jalur hidup saya dan ada dunia di sini, ada akhirat di sini. Tapi lebih
dominan akhirat yang ada di sini, dalam artian saya menemukan Allah di sini,
maksudnya saya bisa berdakwah, saya bisa mengajak orang sehat, saya juga bisa
mendapatkan penghasilan,’’ jelasnya.
Ditambah kan dr Zaidul, dirinya lebih fokus ke pengobatan
islami juga dikarenakan perjalanan dirinya dalam mengenal islam dan mulai lagi
belajar tentang islam, dari situlah dia mulai mengabdikan dirnya untuk
melakukan pengobatan secara islami.
Dia menambahkan, awal mula ia memilih untuk fokus pada
pengobatan islami, saat ini mulai mempelajari agama, mulai belajar islam lagi.
Ternyata ia menemukan adanya hal menarik
dari dunia kesehatan islami yang harus digali.
‘’Dan kebetulan Allah takdirkan saya menjadi seorang
dokter, ya, kenapa saya tidak mendalami
pengobatan secara islami itu, dan teryata itu sangat menarik, akhirnya saya
menjadi ketua Asosiasi Bekam Indonesia,’’ ulasnya.
Mengenai terapi bekamnya, Zainul Akbar memberitahukan,
bahwa dirinya tidak sembarangan membekam, dan sudah ada SOP yang ditentuka,
factor-faktor apa saja yang yang bisa mempengaruhi pengobatan bekamnya.
“Hampir semua penyakit bisa disembuhkan dengan terapi
bekam ini, tetapi disini kita perlu ilmu lagi, dan kita juga pilah-pilah, orang
yang tidak boleh dibekam dan boleh dibekam itu ada SOP yang kita buat jadi
tidak sembarangan kita melakukan terapi bekamnya. Jadi secara umum semua
penyakit bisa dibekam, kecuali ada kontra indikasinya. Banyak faktor, ada
faktor penyakitnya, factor usia, factor kondisi tubuh, hipotensi tidak boleh
dibekam, kalau dibekam jelas makin ngedrop dia,
jadi kita mengganti dengan herbal,“ ungkapnya.
Dr Zaidul pun menambahkan, bahwa selain memberi terapis
bekam dan herbal, dirinya juga mempunyai terapis pembetulan tulang belakang
yang dikombinasikannya dengan refleksi.
“Selain itu juga saya mengenalkan terapi pembetulan
tulang belakang, kalau di internasional namanya kyropractic, tetapi kita
kombinasikan dengan refleksi atau pijat. Sejauh ini cukup baik untuk
orang-orang yang tulang belakangnya bengkok, termasuk juga yang tidak punya
keturunan, tetapi basicnya pembetulan tulang belakang itu ya dari sholat, jadi
misalnya apabila orang ada gangguan tulang belakang, saya akan anjurkan
perbanyak sholat, perbanyak rukuk dan perbanyak sujud,’’ pungkasnya. (*)
Penulis :
Perlandes Tutu Haryono / Jambi Ekspres
0 komentar:
Posting Komentar