Berbagai Manfaat
Ubi Jalar Bagi Kesehatan
Manfaat ubi jalar bagi kesehatan tak hanya terbatas pada
membuat perut kenyang. Ia mengandung lebih dari 400% kebutuhan Anda sehari-hari
untuk vitamin A, serta serat dan potasium dalam satu buah ubi berukuran sedang.
Ia memiliki gula alami yang lebih banyak dari kentang, namun dengan jumlah
kalori yang lebih sedikit. Menurut Livescience, satu buah ubi berukuran sedang
(130 gr), memiliki kalori sebesar 100 kalori dengan nol kalori dari lemak.
Berbagai studi menyarankan untuk meningkatkan konsumsi ubi jalar untuk
mengurangi berbagai penyakit. Mari kita lihat berbagai manfaat ubi jalar bagi
kesehatan berikut ini.
Berbagai masalah kesehatan yang dapat dibantu oleh ubi
jalar
1. Diabetes
Ubi jalar memiliki skala indeks glikemik (kecepatan
makanan menjadi gula darah) yang dianggap rendah, dan penelitian terbaru
menunjukkan bahwa mereka juga dapat menurunkan resistensi gula darah dan
insulin pada penderita diabetes. Serat dalam ubi jalar juga membuat perbedaan
yang besar. Penelitian telah menunjukkan bahwa penderita diabetes tipe 1 yang
mengonsumsi makanan tinggi serat memiliki kadar glukosa darah yang rendah. Bagi
penderita diabetes tipe 2, mereka akan memiliki kemajuan dalam kadar gula
darah, lipid, dan insulin.
Sebuah ubi yang berukuran sedang memiliki 6 gram serat.
The Dietary Guidelines for Americans merekomendasikan bahwa wanita harus
mengonsumsi serat sebanyak 21-25 gram serat per hari dan pria sebanyak 30-38
gram per hari, yang kebanyakan orang tidak mencapainya.
2. Tekanan darah
Menjaga asupan natrium yang rendah sangat penting untuk
menurunkan tekanan darah, namun meningkatkan asupan kalium juga sama
pentingnya. Ubi yang berukuran sedang mengandung 542 mg kalium. Menurut
National Health and Nutrition Examination Survey, terdapat kurang dari 2% orang
dewasa di AS yang telah memenuhi asupan kalium sebanyak 4.700 mg per hari.
Selain itu, asupan yang tinggi kalium dikaitkan dengan 20% penurunan risiko
kematian dari penyebab apapun.
3. Kanker
Menurut Laura Flores, seorang ahli nutrisi di San Diego,
ubi jalar oranye telah terbukti memiliki sifat anti-karsinogenik. NIH juga
melaporkan bahwa beberapa penelitian telah menunjukkan beta-karoten dapat
mengurangi risiko kanker payudara pada wanita pramenopause dan kanker ovarium
pada wanita pascamenopause. Namun, ubi jalar ungu mungkin lebih efektif untuk
melawan kanker dibandingkan dengan ubi jalar oranye. “Ubi jalar ungu telah
terbukti memiliki kemampuan melawan kanker yang lebih baik, dengan efek positif
terhadap perkembangan sel kanker,” kata Flores.
Penelitian yang dilakukan oleh Harvard School of Public
Health’s Department of Nutrition juga mengatakan bahwa makanan yang kaya akan
beta-karoten dapat memainkan peran penting terhadap kanker prostat di antara
pria muda. Beta-karoten juga telah terbukti memiliki hubungan yang berkebalikan
dengan perkembangan kanker usus besar pada populasi Jepang.
4. Kekebalan tubuh dan anti-inflamasi
“Karena vitamin pigmen warna, ubi jalar memiliki manfaat
anti-inflamasi yang tinggi,” kata Flores. Satu ubi jalar mengandung sekitar
setengah dari asupan vitamin C harian yang direkomendasikan per hari. Vitamin A
dan E juga mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat dan juga menguatkan
antioksidan untuk melawan penyakit. Sementara ubi jalar oranye mengandung lebih
banyak vitamin A, ubi jalar ungu dikemas dengan antosianin antioksidan yang
bertanggung jawab untuk membuat warna merah, biru, dan ungu pada buah-buahan
dan sayuran. Menurut Linus Pauling Institute, antioksidan yang berhubungan
dengan pigmen memiliki sifat anti-inflamasi yang bermanfaat untuk kesehatan
secara keseluruhan dan juga membantu mengurangi gangguan inflamasi.
5. Kesehatan jantung
Ubi jalar mengandung sumber vitamin B6, yang dapat
menghancurkan homocysteine, zat yang memberikan kontribusi untuk pengerasan
pembuluh darah dan arteri, menurut Harvard University School of Public Health.
Kandungan kalium pada ubi jalar juga bermanfaat bagi jantung Anda, karena ia
dapat menurunkan tekanan darah dengan menjaga keseimbangan cairan, seperti yang
dijelaskan oleh American Heart Association. Kalium juga merupakan elektrolit
penting yang membantu mengatur detak jantung Anda.
6. Penglihatan
Menurut Jill Koury, MD., seorang dokter mata, kekurangan
vitamin A menyebabkan segmen luar fotoreseptor mata memburuk, sehingga merusak
penglihatan normal. Mengonsumsi beta-karoten untuk mengganti kekurangan vitamin
A dapat memperbaiki penglihatan. Selain itu, vitamin antioksidan C dan E dalam
ubi jalar telah terbukti mendukung kesehatan mata dan mencegah kerusakan
degeneratif.
Oleh Adinda Rudystina
1 komentar:
Hai semua silahkan kunjungin kami agent terpercaya yang menawarkan hadiah puluhan juta dengan cara yang simple saja jadi yuk berkunjung hanya di dewalotto ya thankss..
ADD WA +85569312579 Terima Kasih admint...:)
Posting Komentar