Chia Seed Makanan
Super Penangkal Berbagai Penyakit
Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang
baru)Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)Klik untuk
berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)Klik untuk berbagi pada
Tumblr(Membuka di jendela yang baru)Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di
jendela yang baru)Klik untuk berbagi di Line new(Membuka di jendela yang baru)
Chia Seed, Makanan Super Penangkal Berbagai Penyakit
Apa itu chia seed?
Chia seed adalah bijian-bijian kecil dari tanaman Salvia
hispanica, salah satu jenis tanaman mint.
Warna chia seed bervariasi dari hitam, abu-abu, maupun hitam dengan
bercak-bercak putih. Bentuknya oval dengan ukuran sekitar 1-2mm. Chia seed
berasal dari daerah Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Kata chia sendiri pun
berasal dari bahasa suku Maya yang artinya kekuatan.
Pada awalnya, budidaya chia sebagai bahan pangan pokok
hanya dilakukan oleh suku-suku di Mexico dan Guatemala, tetapi saat ini
budidaya chia tidak terbatas di Amerika saja, melainkan sudah berkembang hingga
Australia dan Asia Tenggara. Di Indonesia, chia seed bisa Anda dapatkan di
supermarket maupun toko-toko khusus yang menjual bahan makanan sehat.
Sediaannya pun bermacam-macam, ada yang masih berupa biji-bijian utuh ataupun
berupa produk komersil lainnya seperti sereal, makanan ringan, dll.
Apa saja kandungan
dan manfaat chia seed?
Chia seed mengandung banyak zat yang bermanfaat bagi tubuh seperti asam lemak
omega 3, serat, antioksidan, dan mineral.
Dalam 1 porsi chia seed (sekitar 30g) terkandung 138 kalori, 9 gram
lemak (sebagian besar berupa lemak tidak jenuh – lemak sehat), 10 gram serat,
dan 6 gram protein. Kelebihan chia seed lainnya yaitu tidak mengandung gluten
dan kaya akan antioksidan.
Manfaat asam lemak omega 3 bagi tubuh antara lain:
Menurunkan trigliserid dan kolesterol yang kemudian dapat
membantu menurunkan tekanan darah dan mencegah penyakit jantung
Membantu tubuh mengatasi radang
Kardioprotektif
(melindungi jantung) dan hepatoprotektif (melindungi liver)
Membantu tubuh mengatasi diabetes
Melindungi tubuh dari kondisi radang persendian, auto
immune disease, dan kanker.
Kandungan serat dan asam lemak omega 3 dalam chia seed
sangat tinggi. Menurut penelitian, serat dan asam lemak omega 3 ini membantu
mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung. Mekanisme masing-masing manfaat
asam lemak omega 3 tersebut di atas masih perlu diteliti lebih lanjut.
Beberapa media mengklaim bahwa konsumsi chia seed juga
bermanfaat untuk menahan rasa lapar, menyeimbangkan gula darah, memperbaiki
kondisi jantung, menurunkan kolesterol, trigislerida, tekanan darah, dan
membantu menurunkan berat badan. Sayangnya belum ada laporan ilmiah yang
mendukung keterkaitan antara konsumsi chia seed dengan manfaat penurunan berat
badan. Pada penelitian yang dilakukan oleh Nieman dkk, disimpulkan bahwa
konsumsi chia seed sebanyak 50g/ hari setiap hari selama 12 minggu tidak ada
pengaruhnya pada massa tubuh, komposisi tubuh, atau faktor-faktor risiko
penyakit pada pria/wanita yang berberat badan lebih atau obesitas.
Bagaimana cara menggunakan chia seed?
Chia seed dapat langsung dimakan mentah atau dicampurkan
ke dalam masakan. Rasa chia seed mirip seperti rasa kacang, cocok digunakan
baik dalam masakan manis maupun masakan gurih. Chia seed dapat ditaburkan pada
sereal, salad, atau nasi. Chia seed juga dapat ditambahkan pada smoothies,
yoghurt, maupun puding. Saat dicampur dengan cairan, chia seed akan mengembang
dan berubah teksturnya menjadi seperti jeli.
Bagi Anda yang vegetarian atau alergi telur, chia seed
juga dapat digunakan sebagai pengganti telur pada saat membuat adonan kue. Caranya campurkan 1 sdt chia seed dengan 2
sdm air. Satu sdm campuran chia seed tersebut dapat menggantikan 1 butir telur.
Bagi Anda yang memiliki alergi gluten, chia seed dapat dikonsumsi karena chia
seed tidak mengandung gluten.
Berapa banyak chia seed yang boleh kita konsumsi dalam
sehari?
Dosis konsumsi chia seed dipengaruhi usia dan kondisi
kesehatan yang ada. Saat ini belum ada informasi ilmiah yang dapat dijadikan
pedoman pasti range jumlah chia seed yang boleh dikonsumsi. Pada tahun 2000,
the US Dietary Guidelines merekomendasikan penggunaan chia seed perhari tidak
boleh melebihi 48g/hari. The European Commission mengizinkan penggunaan chia
seed pada produk-produk roti maksimal sebanyak 5%.
Bagaimana cara
menyimpan chia seed?
Karena kandungan antioksidan yang tinggi, chia seed tidak
mudah rusak, aman untuk disimpan sampai
beberapa bulan di tempat yang kering dan dingin.
Oleh dr. Anastasia Shinta
0 komentar:
Posting Komentar