Sabtu, 11 Januari 2020

5 Jenis Rimpang yang Populer Sebagai Bumbu Dapur


5 Jenis Rimpang yang Populer Sebagai Bumbu Dapur



Jakarta - Ragam masakan rumah makin enak dengan pemakaian bumbu dapur yang tepat. Dari jenis rimpang, ada beberapa bumbu dapur populer yang kerap tersedia di dapur rumah.

Rimpang atau rhizoma adalah modifikasi batang tumbuhan yang tumbuhnya menjalar di bawah permukaan tanah dan dapat menghasilkan tunas serta akar baru dari ruas-ruasnya. Rimpang memiliki banyak manfaat sehat dan umum digunakan sebagai bumbu dapur. Berikut 5 jenis rimpang yang populer dipakai jadi bumbu dapur.

1. Jahe

Jahe bisa dibilang menjadi rimpang terpopuler untuk bumbu dapur. Jahe memiliki rasa pedas dan aroma khas yang menyegarkan. Jahe banyak dipakai di makanan tradisional Indonesia. Mulai dari membuat sup hingga minuman hangat.

Di pasaran ada 3 jenis jahe yang mudah ditemui yaitu jahe gajah, jahe kuning dan jahe merah. Menilik manfaat sehatnya, jahe berkhasiat meredakan sakit perut hingga meringankan nyeri.

Untuk meracik bumbu, pilihlah umbi jahe yang tua dan besar. Sementara untuk tumisan, pakai jahe yang muda dan masih lunak. Kupas jahe dengan cara mengerok kulitnya memakai sendok atau kupas dengan pisau.

Sebaiknya kupas jahe sesuai yang diperlukan. Ini agar umbi yang tersisa bisa dipakai kembali dan tetap segar. Untuk dicampurkan dalam tumisan, cincang halus atau kasar jahe, bisa juga diiris panjang kecil. Sementara jahe merah rasanya lebih panas atau pedas dan biasa dipakai untuk meracik obat.

2. Lengkuas

Bentuknya mirip jahe, inilah lengkuas atau laos yang sering dipakai sebagai bumbu masakan sayur santan hingga tumisan. Selain itu, lengkuas juga kerap diolah jadi serundeng untuk masakan ayam goreng atau empal goreng lengkuas.

Bau dan rasa rimpang tidak mencolok sehingga pemakaian lengkuas hanya untuk memberi rasa segar. Dari sisi kesehatan, lengkuas mengandung alonin, galangol, dan resin yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh, atasi sakit perut, kembung, hingga demam.

Sebagai bumbu dapur, lengkuas sebaiknya disimpan di wadah terbuka, kering, dan di suhu ruangan. Lengkuas bisa dikupas sebelum diolah dalam masakan. Usahakan memakai lengkuas segar agar tidak sulit dipotong.

3. Kencur

Menyebut kencur mungkin Anda langsung terbayang jamu. Rimpang ini sebenarnya juga banyak dipakai dalam masakan seperti campuran bumbu urap, rempeyek, seblak, dan ragam sayuran berkuah.

Bentuk kencur mirip jahe dan kunyit, namun ukurannya lebih kecil dan agak bulat. Warna permukaan kulitnya sedikit keunguan dan ketika dipotong akan memperlihatkan daging berwarna putih.

Umtuk mengolah kencur, kupas dulu kulitnya hingga bersih menggunakan pisau. Setelah itu, iris tipis-tipis, halsukan di blender, atau parut hingga halus. Pastikan tidak menggunakan kencur terlalu banyak supaya masakan tidak getir atau pahit.

4. Kunyit

Kunyit terkenal sebagai pemberi warna kuning alami pada masakan. Kunyit banyak dipakai di masakan Minang seperti gulai hingga kari. Soal rasa, kunyit memiliki cita rasa unik seperti tanah dan agak pahit.

Kunyit memiliki tekstur lembut sehungga mudah diiris dan diparut sebelum diolah jadi masakan. Dari sisi kesehatan, kunyit menawarkan banyak manfaat jika rutin dikonsumsi. Seperti memperkuat daya ingat dan menyehatkan pencernaan.

5. Temu kunci

Rimpang yang satu ini mungkin jarang Anda dengar, namun perannya sangat penting dalam pembuatan sayur bening. Temu kunci membuat aroma dan rasa sayur bening lebih menggugah selera.

Rimpang ini banyak ditemui di wilayah Indonesia dengan nama berbeda seperti dumu kunci di Bima dan tampute di Ternate. Untuk menggunakannya, temu kunci tak perlu diiris kecil karena kalau termakan maka rasanya akan merusak selera. Jika rimpangnya besar cukup geprek atau memarkan.

Manfaat sehat temu kunci cukup banyak. Diantaranya mengatasi gangguan pencernaan, menyembuhkan batuk, penambah nafsu makan, dan memacu keluarnya air susu ibu (ASI). Selain itu temu kunci juga dapat menyembuhkan sariawan.

Andi Annisa Dwi Rahmawati




0 komentar:

Posting Komentar