Kantor Sekretariat Rumah Sajada

Alamat : Wirokraman RT 04 RW 13 Sidokarto Godean Sleman D.I. Yogyakarta

Tampak Depan PAPP Rumah Sajada

Komplek Kantor dan Asrama Putri Wirokraman RT 04 RW 13 Sidokarto Godean Sleman

Pendopo Rumah Sajada

Komplek Asrama Putra Sorolaten Sidokarto Godean Sleman

Asrama Putri Rumah Sajada

Komplek Asarama Putri Wirokraman Sidokarto Godean Sleman

Asrama Putra

Alamat : Sorolaten Sidokarto Godean Sleman

Kamis, 30 September 2021

Ini 7 Amalan Sunnah di Hari Jumat

Ini 7 Amalan Sunnah di Hari Jumat

 

Suara.com - Pada hari Jum’at, seluruh umat muslim laki-laki diwajibkan untuk melaksanakan ibadah sholat Jumat di Masjid. Namun selain salat Jumat, ada juga amalan-amalan sunnah di hari Jumat yang sebaiknya dilakukan.

Amalan hari Jumat merupakan amalan yang memiliki keutamaan tersendiri, di mana dalam banyak riwayat dikatakan tentang keutamaan hari Jumat ini. Amalan-amalan yang dilakukan pada hari Jumat bernilai tinggi di sisi Allah SWT.

Oleh karena itu, penting sekali untuk mengetahui apa saja amalan sunnah di hari Jumat.

1. Membaca Surat Al-Kahfi

Membaca Surat Al-Kahfi merupakan salah satu amalan sunnah di hari Jumat yang sangat luar biasa.

"Barangsiapa yang membaca surah Al-Kahfi pada malam Jumat, dia akan disinari cahaya antara dia dan Kabah.” (HR. Ad-Darimi)

Dalam riwayat lain juga dikatakan, bahwa pahala membaca surat Al Kahfi akan disinari oleh cahaya (mendapatkan kebaikan) di antara dua Jum'at.

2. Membaca Surat As-Sajadah dan Surat Al-Insan

Rasulullah SAW biasa membaca surat tertentu pada hari Jum'at. Di antaranya adalah adalah surat A-Sajadah dan surat Al-Insan. Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca pada sholat Subuh pada hari Jum’at “Alam Tanzil …” (surat As-Sajdah) pada raka’at pertama dan “Hal ataa ‘alal insaani hiinum minad dahri lam yakun syai-am madzkuro” (surat Al-Insan) pada raka’at kedua” (HR.Muslim nomor 880).

3. Memperbanyak Dzikir dan Doa

Dzikir adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengingat Allah, dan kita diperintahkan untuk banyak-banyak mengingat Allah dengan berdzikir kepada-Nya di hari Jum’at.

"Wahai orang-orang yang beriman, jika kalian diseru untuk sholat pada hari Jum’at, maka bersegeralah mengingat Allah SWT". (QS.Al-Jumu’ah: 9).

Seperti dalam hadits dari Abu Hurairah radiyallahu anhu, Nabi Muhammad SAW juga menyebut hari Jum’at kemudian berkata, “Di hari Jum’at terdapat satu waktu yang jika seorang muslim melakukan sholat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah SWT niscaya permintaannya akan dikabulkan".

Lalu beliau memberikan isyarat dengan tangannya yang menunjukkan sedikit waktu itu. (HR.Bukhari dan Muslim).

Sedikit waktu yang dimaksud dalam hadits tersebut adalah detik terakhir di hari Jum’at, yaitu menjelang Maghrib.

4. Memperbanyak Sholawat

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam juga bersabda, "Sesungguhnya hari yang paling utama bagi kalian adalah hari Jum’at. Maka perbanyaklah shalawat kepadaku di dalamnya, karena shalawat kalian akan disampaikan kepadaku. Kemudian para sahabat berkata,

“Bagaiamana ditunjukkan kepadamu sedekahkan engkau telah menjadi tanah?". Lalu Nabi bersabda, "Sesungguhnya Allah SWT mengharumkan bumi untuk memakan jasad para Nabi." (HR.Abu Dawud, Ibnu Majah, An-Nasa-i).

5. Mandi dan Membersihkan Diri di Hari Jumat

Meskipun setiap hari kita dianjurkan untuk mandi, namun di hari Jumat ada sunnah untuk mandi sebelum Jumat. Seperti dalam hadits dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang mandi pada hari Jum’at maka ia mandi seperti mandi janabah.“ (HR.Bukhari dan Muslim).

6. Memakai Pakaian Terbaik dan Wewangian

Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ”Wajib bagi kalian untuk membeli 2 buah pakaian untuk sholat Jum’at, kecuali pakaian untuk bekerja. “(HR.Abu Dawud dan Ibnu Majah dinilai shahih oleh Al Albani).

Sementara anjuran untuk menggunakan wewangian, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Barang siapa yang mandi pada hari Jum’at dan bersuci semampunya, lalu memakai minyak rambut atau minyak wangi lalu berangkat ke masjid dan tidak memisahkan antara dua orang, lalu sholat sesuai dengan kemampuan dirinya, dan ketika imam memulai khutbah, ia diam dan mendengarkannya maka akan diampuni dosanya mulai Jum’at sampai Jum’at berikutnya“. (HR. Bukhari dan Muslim).

7. Menyegarkan ke masjid

Selain beberapa amalan sunnah di hari Jumat seperti yang telah disebutkan di atas, ada salah satu amalan lain yang tidak kalah pentingnya. Yaitu menyegerakan untuk datang ke masjid. Anas bin Malik berkata, "Kami berpagi-pagi menuju shalat Jumat dan tidur siang setelah shalat Jumat". (HR. Bukhari).

Demikian amalan-amalan sunnah di hari Jumat yang sebaiknya dilakukan.

 

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

Rifan AdityaJum'at,

https://www.suara.com

 

9 Amalan Sunnah di Hari Jumat dan Penjelasannya

9 Amalan Sunnah di Hari Jumat dan Penjelasannya

 

Jakarta - Hari Jumat adalah hari yang istimewa bagi umat Islam. Banyak amalan sunnah Jumat yang bisa dilakukan dan berlanjut di hari lainnya.

Keistimewaan hari Jumat disebutkan dalam sebuah hadits yang berasal dari Abu Hurairah ra. Rasulullah SAW bersabda:

 

خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا وَلاَ تَقُومُ السَّاعَةُ إِلاَّ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ

 

Artinya: "Sebaik-baiknya hari yang padanya terbit matahari adalah hari Jumat. Pada hari itulah saat diciptakannya Adam, dimasukkannya ia ke surga, dan dikeluarkannya dari surga." (HR Muslim).

Hari Jumat disebut juga dengan rajanya hari. Diriwayatkan oleh Al-Imam al-Syafi'i dan al-Imam Ahmad dari Sa'ad bin 'Ubadah dalam sebuah hadits:

 

سَيِّدُ الْأَيَّامِ عِنْدَ اللهِ يَوْمُ الْجُمُعَةِ وَهُوَ أَعْظَمُ مِنْ يَوْمِ النَّحَرِ وَيَوْمُ الْفِطْرِ وَفِيْهِ خَمْسُ خِصَالٍ فِيْهِ خَلَقَ اللهُ آدَمَ وَفِيْهِ أُهْبِطَ مِنَ الْجَنَّةِ إِلَى الْأَرْضِ وَفِيْهِ تُوُفِّيَ وَفِيْهِ سَاعَةٌ لَا يَسْأَلُ الْعَبْدُ فِيْهَا اللهَ شَيْئًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ مَا لَمْ يَسْأَلْ إِثْمًا أَوْ قَطِيْعَةَ رَحِمٍ وَفِيْهِ تَقُوْمُ السَّاعَةُ وَمَا مِنْ مَلَكٍ مُقّرَّبٍ وَلَا سَمَاءٍ وَلَا أَرْضٍ وَلَا رِيْحٍ وَلَا جَبَلٍ وَلَا حَجَرٍ إِلَّا وَهُوَ مُشْفِقٌ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ

 

Artinya: "Rajanya hari di sisi Allah adalah hari Jumat. Ia lebih agung daripada hari raya kurban dan hari raya Fitri. Di dalam Jumat terdapat lima keutamaan. Pada hari Jumat Allah menciptakan Nabi Adam dan mengeluarkannya dari surga ke bumi. Pada hari Jumat pula Nabi Adam wafat. Di dalam hari Jumat terdapat waktu yang tiada seorang hamba meminta sesuatu di dalamnya kecuali Allah mengabulkan permintaannya, selama tidak meminta dosa atau memutus tali silaturrahim. Hari kiamat juga terjadi di hari Jumat. Tiada Malaikat yang didekatkan di sisi Allah, langit, bumi, angin, gunung dan batu kecuali ia khawatir terjadinya kiamat saat hari Jumat".

Amalan sunnah hari Jumat

Berikut amalan sunnah Jumat yang bisa dikerjakan:

1. Memperbanyak sholawat kepada Nabi Muhammad SAW

Sholawat adalah amalan yang mulia. Dalam beberapa riwayat dikatakan bahwa sholawat adalah penolong baik di dunia maupun di akhirat. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits:

 

أكثروا الصلاة علي ليلة الجمعة ويم الجمعة فمن صلى علي صلاة صلى الله عليه بها عشرا ـ رواه البيهقي بإسناد جيد

 

Artinya: "Perbanyaklah sholawat kepadaku pada malam Jumat dan hari Jumat, barangsiapa yang bersholawat kepadaku satu kali maka Allah akan bersholawat kepadanya 10 kali," (HR Baihaqi).

2. Membaca surat Al-Kahfi

Salah satu surat yang dianjurkan untuk dibaca pada hari Jumat adalah surat Al Kahfi. Orang yang membaca surat ini akan terhindar dari fitnah dajjal. Sebagaimana disebutkan dalam hadits yang berasal dari Abu Darda, Rasulullah SAW bersabda:

 

مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ

 

Artinya: "Siapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari Dajjal (fitnah)." (HR Muslim).

Sedangkan, dalam sebuah hadits lain, dianjurkan untuk membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat.

 

عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ، سَطَعَ لَهُ نُورٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءِ، يُضِيءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وغُفر لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ

 

Artinya: "Dari Ibnu Umar yang mengatakan bahwa Rasulul­lah SAW pernah bersabda: Barang siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, maka timbullah cahaya baginya dari telapak kakinya hingga ke langit yang memberikan sinar baginya kelak di hari kiamat, dan diampunilah baginya semua dosa di antara dua hari Jumat." (HR An-Nasa'i dan Baihaqi).

3. Mandi Jumat

Sunnah Jumat yang selanjutnya adalah mandi. Mandi Jumat dianjurkan bagi laki-laki yang hendak mengikuti ibadah sholat Jumat. Diriwayatkan dalam sebuah hadits yang berasal dari Ibnu Umar, Rasulullah SAW bersabda:

 

من أتى الجمعة من الرجال والنساء فليغتسل

 

Artinya: "Barangsiapa yang mendatangi shalat Jumat baik laki-laki maupun wanita maka hendaklah mandi." (HR Ibnu Hibban).

4. Berpenampilan menarik, memakai wewangian untuk sholat Jumat

Hari Jumat adalah hari raya bagi umat Islam. Dalam sebuah riwayat Ibnu Majah sebagaimana disebutkan dalam kitabnya Iqamat Ash-Shalat wa As-Sunnatu fiha, dari Ibnu Abbas ra, Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya hari ini (Jumat) adalah hari raya yang Allah peruntukkan bagi umat Islam. Maka, barangsiapa yang hendak menuju sholat Jumat hendaklah ia mandi, memakai wewangian jika ada, dan gunakanlah siwak." (HR Ibnu Majah dan At-Thabrani. Dihasankan Al-Albani dalam Shahih Al-Jami').

Anjuran untuk memakai pakaian yang indah (terbaik) juga disebutkan dalam QS. Al-Araf ayat 31. Allah SWT berfirman sebagai berikut:

 

۞ يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ خُذُوْا زِيْنَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَّكُلُوْا وَاشْرَبُوْا وَلَا تُسْرِفُوْاۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ ࣖ - ٣١

 

Arab latin: Yā banī ādama khużụ zīnatakum 'inda kulli masjidiw wa kulụ wasyrabụ wa lā tusrifụ, innahụ lā yuḥibbul-musrifīn

Artinya: "Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan."

5. Bersiwak, memotong kuku, dan mencukur kumis

Sunnah hari Jumat lainnya adalah bersiwak, memotong kuku, dan mencukur kumis. Sunnah ini dianjurkan bagi laki-laki yang hendak melaksanakan sholat Jumat.

Dalam sebuah hadits riwayat Baihaqi dan At-Thabrani, Rasulullah SAW selalu bersiwak, memotong kuku, dan mencukur kumis setiap hari Jumat, tepatnya sebelum beliau berangkat ke masjid.

 

كان يقلم أظافره ويقص شاربه يوم الجمعة قبل أن يخرج إلى الصلاة

 

Artinya: "Adalah Rasulullah SAW memotong kuku dan mencukur kumis pada hari Jumat sebelum beliau pergi salat jumat." (HR Baihaqi dan At-Thabrani)

6. Berangkat sholat Jumat lebih awal (menyegerakan)

Berangkat sholat Jumat ke masjid dan mendapatkan shaf paling depan memiliki berbagai keutamaan. Dalam sebuah hadits riwayat Bukhari dan Muslim, disebutkan bahwa orang yang berangkat lebih awal seperti berkurban dengan unta. Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda:

 

مَنْ اغْتَسَلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ غُسْلَ الْجَنَابَةِ ثُمَّ رَاحَ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَدَنَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّانِيَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَقَرَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّالِثَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ كَبْشًا أَقْرَنَ وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الرَّابِعَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ دَجَاجَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الْخَامِسَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَيْضَةً فَإِذَا خَرَجَ الْإِمَامُ حَضَرَتْ الْمَلَائِكَةُ يَسْتَمِعُونَ الذِّكْرَ

 

Artinya: "Siapa yang berangkat Jumat di awal waktu, maka ia seperti berkurban dengan unta. Siapa yang berangkat Jumat di waktu kedua, maka ia seperti berkurban dengan sapi. Siapa yang berangkat Jumat di waktu ketiga, maka ia seperti berqurban dengan kambing gibas yang bertanduk. Siapa yang berangkat Jumat di waktu keempat, maka ia seperti berqurban dengan ayam. Siapa yang berangkat Jumat di waktu kelima, maka ia seperti berkurban dengan telur." (HR Bukhari dan Muslim).

7. Memperbanyak dzikir dan doa

Pada hari Jumat, umat Islam dianjurkan untuk mengingat Allah SWT dan memperbanyak doa. Dalam sebuah riwayat, disebutkan bahwa hari Jumat adalah waktu yang mustajab untuk berdoa.

 

يَوْمُ الْجُمُعَةِ اثْنَتَا عَشْرَةَ سَاعَةً لاَ يُوجَدُ فِيهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللهَ شَيْئًا إِلاَّ آتَاهُ إِيَّاهُ فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ

 

Artinya: "Pada hari Jum'at terdapat dua belas jam (pada siang hari), di antara waktu itu ada waktu yang tidak ada seorang hamba muslim pun memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkan permintaannya. Oleh karena itu, carilah ia di akhir waktu setelah 'Ashar." (HR Abu Daud).

8. Membaca surat Yasin dan As-Saffat

Selain surat Al Kahfi, dianjurkan juga untuk membaca surat Yasin dan surat As-Saffat pada malam Jumat. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa membaca kedua surat tersebut pada malam Jumat akan dikabulkan oleh Allah SAW apa yang menjadi permintaannya.

 

من قرأ سورة يس والصافات ليلة الجمعة أعطاه الله سؤله

 

Artinya: "Barangsiapa membaca surat Yasin dan as-Saffat di malam Jumat, Allah mengabulkan permintaannya." (HR Abu Daud).

9. Memperbanyak amal kebaikan misalnya sedekah

Ibnul Qoyyim dalam buku Panduan Amalan Hari Jumat karya Mahmudin, berkata, "Sedekah pada hari Jumat dibanding dengan sedekah di hari lain adalah seperti sedekah di bulan Ramadhan."

Sebagai salah satu amalan sunnah Jumat, orang yang bersedekah mendapat balasan berlipat ganda dari Allah SWT. Balasan ini tercatat dalam dalam QS Al Hadid ayat 18:

 

اِنَّ الْمُصَّدِّقِيْنَ وَالْمُصَّدِّقٰتِ وَاَقْرَضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا يُّضٰعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ اَجْرٌ كَرِيْمٌ - ١٨

 

Arab latin: Innal-muṣṣaddiqīna wal-muṣṣaddiqāti wa aqraḍullāha qarḍan ḥasanay yuḍā'afu lahum wa lahum ajrung karīm

Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia."

 

https://apps.detik.com/detik

Kristina - detikNews

 

 

Rabu, 29 September 2021

Amalan yang Dianjurkan Nabi saat Malam Jumat

Amalan yang Dianjurkan Nabi saat Malam Jumat

 

Oase.id -  Jumat adalah hari yang sangat istimewa bagi umat Islam. Termasuk juga untuk malam Jumatnya. Banyak kegiatan peribadahan seperti pengajian, tadarus, istighasah dan sebagainya yang berkaitan dengan memuji kebesaran Allah swt.

Ada beberapa amalan yang diperintahkan oleh Rasulullah untuk umatnya pada malam Jumat. Berikut 4 di antaranya:

1. Membaca Surah Yasin

Begitu banyak keutamaan yang didapat saat membaca surat Yasin, terlebih lagi pada malam Jumat. Jika membaca surat Yasin pada malam Jumat, dapat membersihkan pembacanya dari dosa-dosa ketika pagi tiba. Rasulullah pernah bersabda:

 

وروي عنه رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم من قرأ سورة يس في ليلة الجمعة غفر له  رواه الأصبهاني

 

Artinya: “Barang siapa membaca Yaasiin di hari dan malam Jumat dengan mengharap ridha Allah, diampuni dosanya.” (HR. Asbahaani)

2. Membaca Surat Al-Kahfi

Amalan kedua yang dianjurkan oleh Rasulullah pada malam Jumat adalah membaca surat Al-Kahfi. Surat ini menceritakan tentang kisah umat terdahulu yang begitu berbakti dan dapat dijadikan teladan yang baik.

Rasulullah bersabda: “Barang siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada malam Jumat, dia akan disinari cahaya antara dirinya dan Ka’bah.” (HR. ad-Darimi)

3. Membaca Selawat dan Zikir

Selain membaca surat Yasin dan Al-Kahfi, amalan yang dianjurkan pada malam Jumat adalah membaca selawat dan zikir. Sebagai umat yang baik, senantiasa lah mengingat Allah dan Rasul-Nya agar kelak di hari kiamat diberi syafaat.

Rasulullah bersabda: “Perbanyaklah untuk membaca selawat kepadaku pada setiap hari Jumat. Karena selawat umatku akan diperlihatkan kepadaku setiap hari Jumat. Barang siapa yang paling banyak berselawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.” (HR. Baihaqi)

4. Memperbanyak Doa

Amalan terakhir adalah berdoa. Pada malam Jumat perbanyaklah berdoa kepada Allah. Doa merupakan sebuah bentuk kepatuhan manusia kepada Sang Pencipta. Karena fitrah seorang makhluk harus tunduk kepada-Nya. Apalagi, Rasulullah pernah berkata kalau ada waktu di hari Jumat yang apabila seorang hamba memohon, maka pasti akan dikabulkan oleh Allah.

Sebagaimana sabda Rasulullah : “Di hari Jumat terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang hamba muslim yang dia berdiri melaksanakan salat lantas dia memanjatkan suatu doa pada Allah bertepatan dengan waktu tersebut, melainkan Allah akan memberi apa yang dia minta." (HR. Bukhari dan Muslim)

Octri Amelia Suryani

https://m.oase.id

 

Amalan Yang Dianjurkan Saat Malam Jumat

Amalan Yang Dianjurkan Saat Malam Jumat

 

Liputan6.com, Jakarta Dalan islam hari Jumat adalah hari yang istimewa dan penuh keberkahan. Apalagi hari Jumat disebut sebagai 'sayyidul ayyam' atau tuannya semua hari.

Oleh karenannya umat islam dianjurkan untuk melakukan beberapa amalan, untuk mendapat keberkahan dan keistimewaan saat malam Jumat. Hal yang paling dianjurkan adalah memmbaca surat Al Khafi.

 

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ

 

“Barangsiapa yang membaca surah Al-Kahfi pada malam Jumat, dia akan disinari cahaya antara dia dan Kabah.” (HR. Ad-Darimi, 2:546. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini sahih sebagaimana dalam Shahih Al-Jami’, no. 6471).

Perbanyak Shalawat

Bershalawat sebanyak-banyaknya sejak malam Jumat hingga hari Jumat juga sangat dianjurkan. Apalagi dengan membaca shalawat akan menjadi syafaat nantinya.

Dari Abu Umamah Al-Bahily radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 

أَكْثِرُوا عَلَىَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ فَإِنَّ صَلاَةَ أُمَّتِى تُعْرَضُ عَلَىَّ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ ، فَمَنْ كَانَ أَكْثَرَهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً كَانَ أَقْرَبَهُمْ مِنِّى مَنْزِلَةً

 

“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.” (HR. Al-Baihaqi 3:249 dalam Sunan Al-Kubra. Hadits ini hasan ligoirihi –yaitu hasan dilihat dari jalur lainnya-).

Doa

Memperbanyak doa juga sangat dianjurkan. Apalagi waktu berdoa yang sangat diijabah adalah hari Jumat.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan tentang hari Jumat. Beliau bersabda,

 

فِيهَا سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ ، وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي يَسْألُ اللهَ شَيْئاً ، إِلاَّ أعْطَاهُ إيّاهُ

 

“Di dalamnya terdapat satu waktu yang tidaklah seorang hamba yang muslim tepat pada saat itu berdiri shalat meminta sesuatu kepada Allah, melainkan Allah pasti memberikan kepadanya.” Beliau pun mengisyaratkan dengan tangannya untuk menggambarkan sedikitnya (sebentarnya) waktu tersebut.” (HR. Bukhari, no. 935 dan Muslim, no. 852)

 

Sapto PurnomoSapto Purnomo

https://www.liputan6.com

 

4 Amalan Sunah di Malam Jumat yang Dianjurkan Rasullullah SAW

4 Amalan Sunah di Malam Jumat yang Dianjurkan Rasullullah SAW

 

 

PR BEKASI - Hari Jumat adalah hari yang istimewa bagi umat Islam. Hari tersebut juga disebut sebagai rajanya hari, atau hari raya-nya setiap pekan.

Siang dan malam di hari Jumat memiliki keistimewaan, keagungan, dan keutamaan yang melebihi hari-hari lain.

Rasulullah saw bersabda, "Saat malam dan siang hari Jumat selama dua puluh empat jam dan di setiap jamnya, Allah akan membebaskan 600 ribu orang dari siksa api neraka."

Bahkan dalam sebuah hadis riwayat Abu Hurairah disebutkan bahwa Hari Jumat juga menjadi hari bersejarah dan menjadi Hari Kiamat.

Hari terbaik pada hari itu matahari terbit di hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan, dimasukkan ke dalam surga serta dikeluarkan darinya. Dan kiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari Jumat.

Begitu besarnya fadhilah Hari Jumat maka terdapat banyak amalan-amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah Muhammad Sallallahu ‘alaihi wasallam. Jika amalan-amalan itu ditunaikan, maka nilai pahalnya sangat besar.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari berbagai sumber, pada Kamis, 12 November 2020, Berikut empat amalan yang disunnahkan oleh Rasulullah untuk dibaca pada malam Jumat atau hari Jumat:

Membaca Surat Al Kahfi

Umat Muslim dianjurkan untuk membaca Surat Al-Kahfi. Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda sebagai berikut:

"Barangsiapa membaca Surat Al-Kahfi pada malam Jumat, maka dipancarkan untuknya Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menyinarinya dengan cahaya antara dia dan Baitul'atiq." (Sunan Ad-Darimi, no. 3273. Juga diriwayatkan al-Nasai dan Al-Hakim)

Membaca Shalawat kepada Nabi Muhammad Sallahu ‘alaihi wasallam

Ketika Jumat datang, umat Muslim disunahkan untuk memperbanyak membaca salawat.

"Sesungguhnya di antara hari kalian yang paling afdhal adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan dan diwafatkan, dan pada hari itu juga ditiup sangkakala dan akan terjadi kematian seluruh makhluk. Oleh karena itu perbanyaklah salawat di hari Jumat, karena salawat akan disampaikan kepadaku." (Aus Bin Aus ra).

Memperbanyak doa

Umat Muslim disunahkan untuk memperbanyak berdoa, tentu di hari lain pun dianjurkan untuk berdoa. Hanya, di hari jumat Rasulullah Muhammad SAW menyebutkan keutamaannya yakni:

Membaca Surat Al Kahfi

Umat Muslim dianjurkan untuk membaca Surat Al-Kahfi. Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda sebagai berikut:

"Barangsiapa membaca Surat Al-Kahfi pada malam Jumat, maka dipancarkan untuknya Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menyinarinya dengan cahaya antara dia dan Baitul'atiq." (Sunan Ad-Darimi, no. 3273. Juga diriwayatkan al-Nasai dan Al-Hakim)

Membaca Shalawat kepada Nabi Muhammad Sallahu ‘alaihi wasallam

Ketika Jumat datang, umat Muslim disunahkan untuk memperbanyak membaca salawat.

"Sesungguhnya di antara hari kalian yang paling afdhal adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan dan diwafatkan, dan pada hari itu juga ditiup sangkakala dan akan terjadi kematian seluruh makhluk. Oleh karena itu perbanyaklah salawat di hari Jumat, karena salawat akan disampaikan kepadaku." (Aus Bin Aus ra).

Memperbanyak doa

Umat Muslim disunahkan untuk memperbanyak berdoa, tentu di hari lain pun dianjurkan untuk berdoa. Hanya, di hari jumat Rasulullah Muhammad SAW menyebutkan keutamaannya yakni:

"Sesiapa membaca surat al-Jumu’ah di setiap malam Jumat, maka surat itu akan menjadi kaffârah (penjamin)-nya hingga hari Jumat berikutnya (tiba)."

Keutamaan ini juga akan diberikan kepada orang yang membaca surat al-Kahfi di setiap malam Jumat. Begitu juga, jika ia membacanya setelah salat Zuhur dan Asar pada hari Jumat.

Anggie Juliyani

https://bekasi.pikiran-rakyat.com

 

Selasa, 28 September 2021

Akhlak Rasulullah Adalah Al Quran Berjalan

Akhlak Rasulullah Adalah Al Quran Berjalan

 

Griya Al Quran – Ketika Ibunda Aisyah radhiyallahu`anhā ditanya mengenai akhlak Rasulullah shallallāhu `alaihi wa sallam, beliau menjawab: “Akhlak rasulullah adalah Al Quran” (HR Ahmad).

 

كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ) رواه أحمد)

 

Ini berarti kehidupan Rasulullah merupakan manifestasi riil Al Quran. Maka tidak berlebihan jika dikatakan –sebagaimana judul di atas-, bahwa akhlak beliau adalah, ‘Al Quran berjalan’.

Ketika Al Quran berbicara masalah iman, Rasulullah selalu berada di garda depan. Sebelum mengajak manusia beriman, beliau terlebih dahulu yang memancangkan iman di dalam hatinya.

Walau mendapat rintangan dan halangan besar dari sanak familinya, beliau tak pernah mundur dan gentar. Kemimanan pada Tuhan, begitu memenuhi ruang hatinya.

Ketika Al Quran berbicara mengenai shalat, Rasulullah berada pada puncak keteladanan. Shalat yang dikatakan Al Quran sebagai pencegah dari perbuatan keji dan munkar. Shalat yang mempunyai efek sosial. Maka tidak mengherankan jika setiap kali mendapatkan masalah serius, beliau berkata pada Bilal: “Yaa Bilal, arihna bi shalaah” – Wahai Bilal istirahatkan kita dengan shalat” (HR Abu Daud).

Begitu juga puasa, zakat dan haji. Beliau selalu menjadi panutan utama. Suatu ketika ada beberapa orang yang ingin mengetahui langsung bagaimana ibadah Rasulullah. Ketika mengetahuinya, mereka berkomitmen untuk: shalat malam, puasa, tidak tidur, bahkan tidak beristri selamanya, karena merasa amalnya masih sedikit.

Melihat penyikapan yang salah tersebut, beliau langsung menegur mereka. Pada intinya, beribadah tidak boleh melampaui batas. Harus diukur dengan ukuran syar`i yang jelas. Bukan dengan menggunakan ukuran hawa nafsu. Al Quran menggunakan kosa kata: wasath, qawāma, `awānun baina dzālik, dan tidak isrāf. Semua ada ukurannya.

Ketika Al Quran berbicara masalah jihad, beliau adalah contoh terbaik. Beliau benar-benar mencurahkan segenap pikiran, jiwa, tenaga dan hartanya untuk kepentingan Islam.

Al Quran menggunakan istilah jihad anfus dan amwāl. Dalam sirah nabawiah kita mendapatkan data valid bahwa Rasulullah pernah memimpin jihad –dalam pengertian perang- sebanyak 27 kali.

Meski begitu, jihad tidak berarti selalu perang. Beliau memberikan contoh-contoh riil mengenai jihad yang sesungguhnya, baik dalam bidang agama, pendidikan, ekonomi, negara dan sosial. Kehidupannya tidak pernah tanggal dari kosa kata, ‘jihad’ (dalam pengertian luas). Sejak mendapatkan wahyu dari gua Hira, ia berujar: “Waktu tidur sudah habis wahai Khadijah”.

Keislaman beliau benar-benar seseuai dengan istilah Al Quran, ‘kāffah’. Pada segenap elemen kehidupan, beliau tidak hentinya memandu, membimbing, memberi pencerahan agar umat manusia kembali menuju fitrah Allah, yaitu: tauhid. Dunia tidak pernah dibenci dan dipisahkan dari akhirat. Beliau menjadikan dunia sebagai ladang akhirat.

Saat beliau meninggal, beliau telah menyiapkan generasi yang dibahasakan Al Quran dengan, ‘khairu ummah’ (sebaik-baik umat). Maka tidak mengherankan jika, beberapa tahun kemudian, mereka mampu menjadi mercusuar dunia.

Menjadi kiblat dan soko guru peradaban dunia. Hasil yang monumental itu –setelah izin Allah– adalah buah dari keseriusan para sahabat untuk meneladani Rasulullah sebagai Al Quran berjalan.

 

Sumber : Suaramuslim.net

https://griyaalquran.id

 

Akhlak Rasulullah SAW yang Mengagumkan dan Doa Beliau Ketika Tidur

Akhlak Rasulullah SAW yang Mengagumkan dan Doa Beliau Ketika Tidur

 

Makam Nabi Muhammad shallalahu alaihi wa sallam (SAW) berada di areal Masjid Nabawi Madinah. Betapa beruntungnya mereka yang pernah berziarah ke tempat ini dan menyampaikan salam dan shalawat kepada Baginda Nabi SAW. Foto/dok islamidia

Jika ingin belajar tentang budi pekerti dan akhlak mulia maka satu-satunya sosok teladan terbaik ialah Baginda Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW). Allah Ta'ala mengistimewakan beliau dengan sebaik-baik sifat. "Wa innaka la'ala khuluqin 'adzimyang artinya: "Sesungguhnya engkau (Muhammad) berada di atas budi pekerti yang agung". Demikian firman Allah dalam Surah Al-Qolam ayat 4.

Dalam Kitab Asy-Syamail Imam At-Tirmidzi dijelaskan budi pekerti Rasulullah SAW yang mengagumkan. Dari riwayat yang bersumber dari Ummul Mukminin Sayyidah Aisyah radhiyallahu 'anha (RA) disebutkan, " Rasulullah SAW bukanlah orang yang keji. Beliau tidak membiarkan kekejian, tidak mengeluarkan suara keras di pasar-pasar dan tidak membalas kejahatan orang lain dengan kejahatan. Beliau suka memaafkan dan berjabat tangan."

Rasulullah SAW juga tidak pernah memukul sesuatu dengan tangannya, kecuali tatkala beliau berjihad fi sabilillah. Beliau pun tidak pernah memukul pembantu dan wanita. "Aku mendengar Jabir bin Abdullah RA berkata: "Tak pernah kudengar Rasulullah SAW dimintai sesuatu, kemudian beliau berkata 'tidak'. (Riwayat dari Muhammad bin Al-Munkadir RA)

Anas bin Malik RA mengatakan bahwa Nabi SAW tidak menyimpan sesuatu untuk hari esok. Beliau juga menerima hadiah dan membalas hadiah.

Tawadhu Rasulullah SAW

Rasulullah SAW pernah berpesan: "Janganlah kalian berlebihan memuji aku sebagaimana kaum Nasrani yang berlebihan memuji anak Maryam. Aku hanyalah seorang hamba, oleh sebab itu katakanlah (panggillah) Abdullah (hamba Allah) dan Rasul-Nya." (Riwayat yang bersumber dari Umar bin Khattab RA)

Rasulullah SAW bersabda: "Sekalipun kepadaku hanya dihadiahkan betis binatang, tentu akan kuterima. Dan sekiranya aku diundang makan betis binatang, tentu akan kukabulkan undangannya." Sayyidah Aisyah pernah ditanya: "Apakah yang dikerjakan Rasulullah SAW di rumahnya?" Sayyidah Aisyah menjawab: "Beliau adalah seorang manusia biasa, beliau adalah seorang yang mencuci bajunya sendiri, memerah susu kambingnya sendiri, dan melayani dirinya sendiri." (Baca Juga: Rasulullah SAW Salat Sampai Kedua Kakinya Bengkak )

Rasulullah SAW Menangis

Suatu hari Rasulullah SAW meminta Abdullah bin Mas'ud membacakan Al-Qur'an . Beliau bersabda: "Bacakan Al-Qur'an untukku!" Ibnu Mas'ud berkata: Ya Rasulullah SAW ! Mana mungkin aku membacakannya kepada Anda, bukankah ia diturunkan kepada Anda?" Nabi SAW bersabda: "Sungguh aku ingin mendengarkannya dari selain aku."

Maka Ibnu Mas'ud membacakan Surah an-Nisa, sampai ayat: "Waji'na bika 'ala haula-I syahida (Dan Kami mendatangkan kamu sebagai saksi atas mereka). (QS. an- Nisa: Ayat 41). Abdullah bin Mas’ud berkata: "Maka kulihat kedua mata Rasulullah SAW bercucuran air mata.

Doa Rasulullah SAW Ketika Tidur

Sesungguhnya Nabi SAW apabila berbaring di tempat tidurnya, beliau letakkan telapak tangannya yang kanan di bawah pipinya yang kanan, seraya berdoa: "Rabbi Qini 'Adzabaka Yauma Tab'atsu 'Ibadaka." (Ya Rabb, peliharalah aku dari azab-Mu pada hari Engkau bangkitkan seluruh hamba-Mu).

Riwayat lain disebutkan apabila Rasulullah SAW berbaring di tempat tidurnya, maka beliau berdoa: "Allahumma Bismika Amutu wa Ahya". (Ya Allah, dengan nama-Mu aku mati dan aku hidup). Dan apabila bangun, maka Beliau membaca doa: "Alhamdulillahilladzi ahyana ba'’dama amatana wailaihin nusyur (Segala puji bagi Allah, yang telah menghidupkan aku kembali setelah mematikan daku dan kepada-Nya tempat kembali).

Keseharian Rasulullah SAW

Rasulullah SAW tidak pernah kenyang makan roti, dan tidak pula dengan daging, kecuali dalam keadaan dhaffaf. Malik bin Dinar selanjutnya berkata: "Aku bertanya kepada seorang laki-laki dari pedusunan: "Apa yang dimaksud dengan dhaffaf?" Ia menjawab: "Makan bersama orang banyak." "Sesungguhnya kami, keluarga Muhammad SAW pernah selama sebulan tidak menyalakan api (tidak menanak apapun) kecuali kurma dan air." (Riwayat dari Sayyidah Aisyah RA)

Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya aku dijadikan takut oleh Allah dan tiada seorangpun yang diberi rasa takut sebagaimana aku. Sungguh, aku telah ditimpa cobaan di jalan Allah, dan tiada seorangpun yang mendapat cobaan sebagaimana aku. Sungguh merupakan pengalaman bagiku, yaitu selama tiga puluh hari tiga puluh malam, aku dan Bilal tidak mendapatkan makanan yang pantas dimakan orang yang mempunyai rongga perut. Waktu itu hanya ada sedikit makanan yang disembunyikan pada ketiak Bilal." (Riwayat bersumber dari Anas RA)

Demikian kisah kehidupan Rasulullah SAW yang sangat mengagumkan. Beliau juga memiliki budi pekerti yang agung yang patut diteladani oleh manusia. Semoga Allah senantiasa melimpahkan shalawat kepada beliau keluarga dan pengikutnya. (Baca Juga: Cara Makan Rasulullah SAW dan Lauk Pauk yang Disukai Beliau )

 

اللهمَّ صلِّ على سيِّدنا محمَّد وعلى آلِ سيِّدنا محمَّد

 

https://kalam.sindonews.com

Rusman H Siregar

 

 

Akhlak Rasulullah yang Mulia, Patut Jadi Teladan Umat Islam

 Akhlak Rasulullah yang Mulia, Patut Jadi Teladan Umat Islam

 

Akhlak Rasulullah yang Mulia, Patut Jadi Teladan Umat Islam (Foto: Luthfy S/detikcom)

Jakarta - Rasulullah Muhammad sallallahu alaihi wasallam adalah suri tauladan yang baik dalam berbagai hal. Termasuk dalam perbuatan atau akhlak.

Allah SWT berfirman dalam QS. Al Ahzab ayat 21:

 

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ - ٢١

 

Artinya: "Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah." (QS. Al Ahzab: 21)

Secara etimologi, akhlak berasal dari bahasa Arab yang merupakan bentuk jamak dari khuluq. Kata tersebut artinya perilaku dan tabiat manusia sejak lahir. Syaikh Mahmud Al-Mishri dalam Ensiklopedi Akhlak Rasulullah Jilid 1 mengatakan, Ar-Raghib memaknai Al khuluq sebagai kekuatan dan karakter yang ditemukan dengan mata batin.

Dalam surat Al Qalam ayat 4, Allah SWT berfirman:

 

وَاِنَّكَ لَعَلٰى خُلُقٍ عَظِيْمٍ - ٤

 

Artinya: "Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur." (QS. Al-Qalam: 4)

Diriwayatkan dari Mujahid tentang firman Allah "berbudi pekerti yang luhur", ia berkata, "Yaitu agama." Sementara itu, dari Aisyah ra. ketika ditanya akhlak Rasulullah SAW, ia menjawab, "Akhlak beliau Al Quran." (HR. Ahmad dan disahihkan oleh Al-Allamah Al-Albani dalam Shahih Al-Jami')

Dikutip dari buku Ensiklopedi Akhlak Rasulullah Jilid 1 dan 2 oleh Syaikh Mahmud Al-Misri, berikut akhlak Rasulullah SAW yang patut diteladani umat Islam:

1. Ikhlas

Rasulullah SAW terkenal dengan keikhlasannya, terutama dalam beribadah. Al-Kafawi mendefinisikan ikhlas sebagai meniatkan ibadah sehingga hanya Allah semata yang disembah. Pendapat lain menyebutkan, ikhlas adalah membersihkan hati, ucapan, dan amal.

Ada 3 hal yang harus dilakukan untuk bisa berbuat ikhlas. Pertama, buanglah sifat tamak. Kedua, jauhi sanjungan dan pujian. Ketiga, lakukan dengan teguh. Setelah ketiga hal tersebut dilakukan, maka akan keikhlasan akan muncul.

Sebagai umat Islam, sudah sepatutnya mencontoh keikhlasan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadits hasan, Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak akan menerima amal selain apa yang dilakukan secara ikhlas dan mengharap ridha-Nya." (HR. An-Nasa'i).

2. Yakin dan Tawakal

Yakin dan tawakal adalah akhlak Rasulullah SAW yang patut dicontoh setiap umat Islam dalam menjalankan segala urusan. Baik urusan agama maupun urusan dunia. Bahkan, Allah SWT telah memerintahkan umat manusia untuk bertawakal kepada-Nya.

 

قَالَ رَجُلَانِ مِنَ الَّذِيْنَ يَخَافُوْنَ اَنْعَمَ اللّٰهُ عَلَيْهِمَا ادْخُلُوْا عَلَيْهِمُ الْبَابَۚ فَاِذَا دَخَلْتُمُوْهُ فَاِنَّكُمْ غٰلِبُوْنَ ەۙ وَعَلَى اللّٰهِ فَتَوَكَّلُوْٓا اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ - ٢٣

 

Artinya: "Berkatalah dua orang laki-laki di antara mereka yang bertakwa, yang telah diberi nikmat oleh Allah, "Serbulah mereka melalui pintu gerbang (negeri) itu. Jika kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. Dan bertawakallah kamu hanya kepada Allah, jika kamu orang-orang beriman." (QS. Al Maidah: 23)

Dalam sebuah hadits yang berasal dari Umar bin Khaththab ra. Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh, seandainya kalian bertawakallah kepada Allah sebenar-benar tawakal, niscaya kalian akan diberi rizki sebagaimana rizki burung-burung. Mereka berangkat pagi-pagi dalam keadaan lapar, dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang." (HR. Ahmad, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah)

3. Jujur

Nabi Muhammad SAW memiliki sifat shidiq (jujur). Kejujuran beliau sudah diasah sejak kecil, saat ikut berdagang bersama pamannya, Abu Thalib. Kejujuran adalah salah satu bukti keimanan seseorang. Kejujuran akan mengantarkan hidup menuju ketenangan.

Dalam sebuah hadits yang berasal dari Abu Muhammad Al-Hasan bin Ali bin Abi Thalib meriwayatkan, "Aku menghafalkan sabda Rasulullah SAW, "Tinggalkanlah apa yang meragukanmu pada apa yang tidak meragukanmu. Sesungguhnya kejujuran lebih menenangkan jiwa, sedangkan dusta menggelisahkannya." (HR. At-Tirmidzi dan Ahmad)

Setidaknya ada 3 macam kejujuran. Yaitu jujur dalam ucapan, jujur dalam perbuatan, dan jujur dalam niat.

4. Amanah

Amanah adalah akhlak Rasulullah SAW yang paling menonjol. Beliau dikenal sebagai sosok yang jujur dan amanah (terpercaya), baik sebelum diutus menjadi rasul maupun setelahnya. Hal itulah yang menjadikan masyarakat Arab memilih beliau untuk menjaga barang titipan mereka.

Sesungguhnya Allah SWT telah menjadikan amanah sebagai sifat yang melekat pada setiap nabi. Dalam surat Al-An'am ayat 90 Dia berfirman:

 

اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ هَدَى اللّٰهُ فَبِهُدٰىهُمُ اقْتَدِهْۗ

 

Artinya: "Mereka itulah (para nabi) yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka." (QS. Al-An'am: 90)

Merujuk pada ayat di atas, Allah SWT telah memerintahkan kepada seluruh manusia untuk mengikuti jejak para nabi. Untuk itu, sebagai umat Islam, sudah sepatutnya bersungguh-sungguh dalam menunaikan amanah yang telah dititipkan Allah dan mengikhlaskan niat karena Allah semata.

5. Murah Senyum dan Selalu Ceria

Rasulullah SAW adalah sosok yang murah senyum dan selalu ceria. Beliau juga selalu mengeluarkan perkataan yang baik. Dalam sebuah hadits, disebutkan bahwa perkataan yang baik akan menaikkan derajat di surga.

Rasulullah SAW bersabda: "Dan yang termasuk mengangkat derajat adalah perkataan yang baik, menyebarkan salam, memberi makanan, sholat malam saat manusia dalam keadaan tidur." (HR. Ahmad dan disahihkan oleh Al-Allamah Al-Albani dalam Shahih Al-Jami')

Orang yang memiliki senyuman hangat, berkata baik, dan selalu ceria adalah orang yang akan selalu dirindukan dan sangat dicintai.

Adapun, buah dari bermuka ceria adalah menumbuhkan kecintaan terhadap sesama kaum muslimin, menumbuhkan kenyamanan saat bertemu sesama muslim, mendapat ridha dari Allah SWT, dan mengikuti Rasulullah SAW.

Sahabat hikmah, meneladani akhlak Rasulullah SAW merupakan salah satu bentuk ketaatan kepada beliau. Akhlak terpuji adalah cara paling utama untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

 

(erd/erd)

Kristina - detikNews

https://news.detik.com