Jumat, 17 Januari 2020

Jadi Alternatif Garam Sehat, Kenapa Garam Pink Himalaya Mahal?


Jadi Alternatif Garam Sehat, Kenapa Garam Pink Himalaya Mahal?


Jakarta - Garam Pink Himalaya jadi alternatif garam sehat pilihan banyak orang. Di pasaran, jenis garam ini terbilang mahal. Kenapa ya garam pink Himalaya dihargai tinggi?
Natrium dan klorida merupakan dua elemen dalam garam yang dibutuhkan tubuh. Karenanya, sejak dulu garam sudah sangat umum untuk dijadikan bumbu penyedap dalam berbagai hidangan.

Garam yang diperoleh dari laut seperti garam halus dan garam kosher sudah sangat populer digunakan dalam keseharian. Selain dari laut, garam juga ada yang berasal dari bawah tanah seperti Himalayan pink salt. Garam dengan karakteristik kasar dan berwarna merah muda ini tengah populer di kalangan pencinta makanan sehat.

Bukan tanpa alasan, Himalayan pink salt ini memang dipercaya memiliki manfaat kesehatan. Tidak heran, harga garam ini cenderung lebih mahal dari jenis garam lainnya. Selain karena tampilannya yang berbeda, berikut alasan mengapa Himalayan pink salt dijual mahal.

1. Salah satu garam termurni di dunia

Himalayan pink salt juga diberi julukan 'white gold' karena nilainya yang sangat tinggi. Kemurniannya membuat satu botolnya saja setara dengan 20 kali lipat garam biasa. Perbandingan ini dikarenakan garam biasa diekstraksi dari batu garam atau halit, atau berasal dari penguapan air laut. Garam yang berasal dari batu biasanya mengandung kandungan kimia dan mineral yang berpotensi beracun. Sementara hasil penguapan air laut berpeluang mengandung sisa polusi dari air laut. Meskipun keduanya dijernihkan sebelum dipasarkan, namun garam pink Himalaya tidak membutuhkan proses tersebut sehingga sangat murni.

Garam pink Himalaya berasal dari lapisan garam laut yang mengkristal dan terkubur jauh di bawah tanah dan tertutup dengan lahar, kemudian salju dan es. Lapisan tersebut sudah ada sejak 200 juta tahun lalu dan terlindungi dari berbagai aktivitas diatasnya. Kini, garam yang sangat murni tersebut diinginkan oleh orang meskipun dengan harga yang mahal.

2. Hanya ditemukan di beberapa tempat

Menurut sejarah yang dikemukakan oleh Salt Works, Himalayan pink salt pertama kali ditemukan oleh kuda milik Alexander the Great pada 326 sebelum Masehi. Kisah ini berlangsung saat pasukan Alexander the Great melewati wilayah utara Pakistan dan kuda-kuda mereka terus menjilati dinding-dinding batu yang dilalui. Wilayah itulah kemudian yang menjadi tempat ditemukannya kandungan garam murni dan hanya ada 6 wilayah pertambangan yang memproduksi Himalayan pink salt. Tambang terbesar di dunia adalah di Khewra yang disebut mengandung sekitar 6.7 miliar ton garam (setiap tahunnya 400.000 ton garam ditambang).

Setiap tambang memproduksi jenis garam yang berbeda. Namun gram yang paling banyak dijual adalah garam dari tambang Khewra.

3. Reputasi 100% natural

Selama berabad-abad Himalayan pink salt telah digunakan sebagai penambah rasa asin dalam makanan. Namun kini, garam istimewa ini bukan hanya dicari karena rasa asinnya namun juga karena sifatnya yang alami. Semakin populernya tren gaya hidup sehat dan natural, semakin banyak orang yang memilih untuk menggunakan Himalayan pink salt. Megan O'Keefe dari SaltWorks mengungkapkan "Ini hampir sama dengan konsep farm-to-table. Kisah garam merah muda ini berasal dari gunung dan ditambang dari lapisan laut kuno ini sangatlah romantis." Prosesnya yang eksklusif dan natural membuat harga tiggi tidak menjadi masalah.

4. Dikenal dengan khasiat kesehatannya

Garam memang telah dikenal mampu menyediakan kebutuhan nutrisi untuk merawat otot dan sistem saraf, serta menjaga keseimbangan cairan tubuh. Namun teryata Himalayan pink salt dapat memberikan manfaat lainnya. Garam murni ini dipercaya mampu menormalkan pola tidur, menurunkan gejala penyakit pernapasan, mengatur gula darah, bahkan meningkatkan libido dan mengurangi tanda penuaan. Selain dikonsumsi, garam pink Himalaya yang dijadikan lampu bara dapat menyaring udara menjadi lebih bersih serta membantu penderita yang mengidap gangguan afektif musiman.

5. Dipasarkan sebagai barang mewah eksotis

Tidak dapat dipungkiri bahwa selain kerena keistimewaannya, Himalayan pink salt juga dipasarkan dengan nama-nama yang eksklusif sehingga semakin tinggi nilainya. Mountain Rose Herb memasarkan produknya dengan sebutan "Gourmet Food Grade". San Fransisco Salt Co. juga menyebut produk Himalayan pink saltnya sebagai "garam paling indah di seluruh planet". Tidak hanya untuk dunia kuliner, sebuah tempat spa mewah di Manhattan juga memiliki ruangan yang seluruhnya terbuat dari Himalayan pink salt dimana Anda dapat duduk di bawah LED therapeutik dan menghirup udaranya. Selain itu, negara-negara Barat juga dikenal sangat terobsesi dengan benda eksotis asal timur seperti matcha dan kunyit. Karenanya, kata Himalayan membuat garam ini menjadi lebih diburu dan disukai.

6. Bertahan lebih lama

Hal lainnya yang membuat Himalayan pink salt lebih mahal adalah karena garam ini cenderung lebih awet. Menurut Rene Ficek, ahli diet dan ahli gizi dari Seattle Sutton's Healthy Eating, umumnya Himalayan pink salt merupakan batuan tanah sehingga lebih besar butirannya. Jika dibandingkan dengan garam meja yang lebih halus, takaran garam yang dibutuhkan akan lebih sedikit. Hal ini membuat konsumsi garam Anda turun namun tetap merasakan kadar asin yang sama di hidangan. Dengan konsep ini, tentu persediaan garam di dapur Anda menjadi lebih tahan lama. Semakin banyak garam yang dikonsumsi, maka semakin banyak cairan yang tertahan di dalam tubuh, dan membuat jantung bekerja lebih keras untuk memprosesnya.

7. Kaya mineral

Garam bukan hanya berfungsi sebagai pemberi rasa asin, namun kandungan sodiumnya sangat dibutuhkan oleh tubuh. Bahkan, beberapa jenis garam juga mengandung mineral lainnya yang dapat memberikan manfaat lebih. Himalayan pink salt banyak digunakan untuk makanan sehat karena dipercaya mengandung 84 mineral yang tidak dimiliki oleh garam lain. Elemen mineral yang terkandung didalamnya ada yang bermanfaat dan ada pula yang beracun seperti uranium, radium, polonium, thallium. Meskipun begitu, pakar nutrisi berpendapat bahwa kandungan mineral yang melimpah itu memang jumlahnya terlalu kecil untuk dapat memberi pengaruh pada tubuh. Sehingga kandungan mineral baik lainnya mungkin saja memberikan kontribusi lebih baik pada makanan sehat.

8. Photogenic

Di zaman yang tidak terlepas dari sosial media ini, tentu membuat orang berlomba untuk menampilkan keindahan dalam setiap elemen yang diunggah. Hal ini menjadi alasan para produsen Himalayan pink salt memasang harga yang lebih tinggi untuk keindahan bentuk dan warna garam ini. Ada ribuan unggahan dengan tagar #pinksalt di sosial media dan itu membuat semua hal mulai dari produk perawatan hingga makanan bernutrisi menjadi lebih tampak bernilai.

9. Warna pink

Meskipun warna merah muda terkesan biasa saja, namun nyatanya warna ini dapat menaikkan harga garam menjadi fantastis. Listen Money Matters menemukan bahwa wanita 42% berpeluang membeli produk yang didesain untuk wanita. Seperti berbagai produk dengan warna merah muda yang sebenarnya memiliki fungsi yang sama. Warna merah muda yang cantik dari garam ini tentu membuat wanita lebih memilihnya dibanding garam jenis lain.

10. Ditambang dengan tangan

Meskipun perkembangan teknologi sudah memungkinkan untuk menambang dengan mesin canggih, Himalayan pink salt tetap ditambang dengan cara tradisional. Penambang melakukan kegiatan tersebut selama 8 jam, 6 hari seminggu. Tentu hal ini bukanlah pekerjaan yang mudah, mengingat mereka harus menghabiskan waktu dan tenaga di bawah tanah yang berisiko. Di tahun 2018, penambang di Khewra menghasilkan 7 kali lipat garam lebih banyak dari pada yang dilakukan oleh generasi sebelumnya. Salah satu penambang, Masqood Hussain mengungkapkan "Saya cukup puas dengan pekerjaan saya karena saya bukan hanya mendapatkan upah yang cukup tapi juga fasilitas lain berupa perawatan gratis untuk saya dan keluarga." Para penambang di Khewra dijamin dengan asuransi kesehatan dan perlindungan finansial untuk keturunanya karena aktivitas penambangan merupakan salah satu profesi paling berbahaya dan berisiko tinggi. Tidak heran jika keindahan dan kesehatan yang ditawarkan dari Himalayan pink salt harus ditebus dengan harga yang tidak murah.



0 komentar:

Posting Komentar