Cara Menurunkan
Kolesterol Tinggi Tanpa Harus Minum Obat
Kolesterol Tinggi
Halodoc, Jakarta - Untuk menurunkan kolesterol dalam
tubuh sebenarnya enggak harus melulu melalui obat-obatan. Sebab, masih banyak
kok cara menurunkan kolesterol lainnya yang bisa kamu coba. Nah, berikut
beberapa caranya.
Lawan Lewat Makanan
Cara menurunkan kolesterol tanpa obat sebenarnya enggak
ribet kok. Kita bisa memilih cara paling sederhana, yaitu rutin mengonsumsi
makanan penggempur kolesterol. Nah, berikut contohnya:
Alpukat
Hasil studi dari Penn State University mengungkapkan,
orang yang mengonsumsi alpukat setiap hari, kadar kolesterolnya menurun
dibandingkan dengan mereka yang enggak mengonsumsinya.
Probiotik
Studi dalam American Journal of Clinical Nutrition
menyatakan, wanita yang rutin makan yoghurt dengan kandungan probiotik selama
lebih dari 12 minggu, kadar kolesterolnya menurun dalam jumlah yang cukup
signifikan.
Oatmeal
Cara menurunkan kolesterol juga bisa melalui konsumsi oatmeal.
Bubur gandum ini kaya serat larut yang bisa menurunkan kadar kolesterol LDL.
Serat larut juga bisa kamu temukan pada apel, pir, dan buah prune. Serat jenis
ini diyakini bisa menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan kamu.
Teh hijau
Teh ini kaya akan senyawa penting yang bisa membantu kamu
untuk mengatasi masalah kesehatan. Menurut studi, secangkir teh hijau yang baru
diseduh cukup efektif untuk menurunkan kolesterol LDL.
5. Jus Anggur
Jus ini bisa menjadi cara menurunkan kolesterol tanpa
obat. Jus anggur mengandung antioksidan, seperti piceatannol dan resveratrol.
Tak cuma itu, anggur juga mengandung flavonoid yang bertindak sebagai
antioksidan. Nah, untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh, cobalah
konsumsi jus anggur minimal sehari sekali secara rutin.
6. Brokoli
Sayuran ini kaya serat yang bisa bermanfaat untuk
menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Di samping itu, brokoli juga
bisa membantu tubuh dalam proses detoksifikasi secara alami.
Diet Rendah Lemak
Cara menurunkan kolesterol tanpa obat tak cukup dengan
makanan penggempur kolesterol saja. Program menurunkan kolesterol ini perlu
didukung dengan diet rendah lemak. Lemak sendiri terbagi menjadi tiga.
Pertama, lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated), lemak
tak jenuh ganda (polyunsaturated), dan terakhir lemak jenuh (saturated).
Pengidap kolesterol tinggi harus menghindari makanan
dengan kandungan lemak jenuh. Contohnya, jeroan, kuning telur, dan otak sapi.
Sedangkan makanan lemak jenuh tunggal, mesti dikonsumsi dalam jumlah terbatas.
Kepiting dan udang, misalnya.
Lalu, apa dong yang boleh dimakan? Konsumsilah lemak tak
jenuh ganda yang bisa kamu temukan dari ikan laut. Contohnya, ikan tuna atau
tenggiri karena mengandung minyak tak jenuh ganda dan omega-3, yang baik untuk
pengidap kolesterol tinggi. Menurut studi, kedua kandungan itu bisa menaikan
kadar HDL dan menurunkan LDL.
Jangan Lupakan Olahraga
Olahraga juga bisa menjadi cara menurunkan kolesterol
tanpa obat. Biasanya, dokter akan menyarankan seseorang untuk rutin berolahraga
sebelum mengonsumsi obat-obatan.
Enggak cuma itu, orang gemuk juga harus menurunkan berat
badannya terlebih dahulu. Bagi mereka yang kadar trigliserida (salah satu jenis
lemak yang dibawa dalam aliran darah) tinggi, juga perlu mengurangi konsumsi
gula dan karbohidrat.
Lalu, apa hubunganya olahraga dengan kolesterol tinggi?
Nah, menurut studi yang dipublikasikan dalam jurnal Arteriosclerosis,
Thrombosis, and Vascular Biology, mengatakan bahwa olahraga dapat meningkatkan
kadar kolesterol baik (HDL).
Hal senada pun juga ditemukan para ahli dalam Lipids in
Health and Disease. Menurut periset, wanita yang rajin berolahraga memiliki
kadar HDL yang jauh lebih tinggi daripada perempuan dengan gaya hidup sedentary
(tak aktif secara fisik).
Namun, dalam memilih jenis olahraganya kamu harus cermat.
Sebab, pengidap kolesterol tinggi memiliki penumpukan plak di pembuluh
darahnya. Nah, olahraga berat bisa membuat plak ini terlepas dan terbawa aliran
darah. Imbasnya bisa menyumbat pembuluh darah, bahkan membuatnya pecah. Mau
tahu akibatnya?
Bila pecahnya terjadi di otak bisa berakibat stroke,
sedangkan di jantung bisa berakibat serangan jantung, lho. Jadi, diskusikan
terlebih dahulu dengan dokter untuk memilih olahraga yang tepat.
Mau tau cara menurunkan kolesterol lainnya?Atau memiliki
keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung ke dokter melalui
aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol
dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah.
0 komentar:
Posting Komentar