9 Tanda Taubat Manusia Akan Diampuni Allah SWT
Bagaimana caranya kita mengetahui apakah taubat yang kita
lakukan diterima atau tidak oleh Allah Ta’ala?
Dream- Sebagai manusia tentulah kita merupakan makhluk
yang senantiasa tak pernah luput dari khilaf. Namun kita sebisa mungkin selalu
berusaha untuk menjauhi perbuatan yang bisa mengarahkan pada dosa. Seringkali
dosa itu, khususnya dosa besar, bisa jadi kita lakukan dalam kondisi sadar.
Bersyukurkan manusia akan sikap penyayang dan kasih yang
dimiliki Allah SWT. Sebaik-baiknya manusia yang menyadari telah melakuakn dosa
adalah bertaubat dan memohon ampun kepada agar kelak bisa menjadi hamba yang
lebih baik.
Taubat adalah amalan yang diberikan sebagai bentuk
kesempatan dari Allah SWT untuk umat manusia yang benar-benar menyadari
kesalahan dan ingin memperbaiki diri menjadi manusia yang lebih beriman dan
bertakwa di jalan Allah.
Namun tidak ada muslim yang dapat menjamin bahwa Allah
SWT menerima taubatnya. Sebagai manusia kita hanya bisa selalu berharap agar Sang
Khalik mengampuni dosa-dosa kita.
Lalu bagaimana caranya kita mengetahui apakah taubat yang
kita lakukan tersebut diterima atau tidak sedangkan mungkin dosa yang kita
perbuat sangat besar dan terasa sangat sulit untuk diampuni?
Syarat Sah Taubat
Layaknya amal, ada syarat sah taubat agar kita diterima
oleh Allah SWT. Manusia bisa mengukur, karena ini sifatnya dzahir. Seseorang
bisa mempelajari apa saja syarat sah taubat tersebut, sehingga mereka bisa
menilai, apakah taubat yang dia kerjakan telah diterima atau tidak.
Kamu bisa menilai shalat kamu sah dan diterima, ketika
kamu memahami bahwa shalat yang kamu kerjakan telah memenuhi syarat, rukun, dan
wajib shalat. Serta kamu tidak melakukan
pembatal shalat. Begitu juga dengan taubat, ada syarat sah taubat agar
taubatmu dapat diterima. Jika syarat-syarat tersebut dipenuhi InsyaAllah Allah
akan senantiasa membukakan pintu taubatnya untuk kita.
Syarat sah taubat ada 5:
1.
Ikhlas. Artinya, dia bertaubat karena dorongan untuk
beribadah kepada Allah
2.
Al-Iqla’ (melepaskan), maksudnya adalah melepaskan dosa
yang dia taubati
3.
An-Nadam (menyesal), orang yang bertaubat harus
benar-benar menyesali dosa yang dia taubati.
4.
Al-Azm (tekad). Orang yang bertaubat harus memiliki tekad
untuk tidak mengulang kembali dosanya.
5.
Taubatnya dilakukan sebelum ditutupnya kesempatan taubat,
yaitu ketika ruh sudah di tenggorokan atau matahari telah terbit dari barat.
Apakah Taubat Langsung Diterima?
Diterimanya taubat ataupun amal kita, tidak ada satupun
manusia yang tahu. Karena ini semua merupakan hak dari Allah, Dzat yang kita
sembah. Manusia hanya bisa berharap agar taubatnya diterima dan mengiringi
taubatnya dengan amal soleh.
Dalam banyak ayat, Allah mengajarkan agar manusia yang
bertaubat mengiringinya dengan berbuat ishlah (mengadakan perbaikan). “ Kecuali
orang-orang yang taubat, sesudah (kafir) itu dan mengadakan perbaikan. Karena
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Ali Imran: 89)
“ Mengadakan perbaikan” berarti berbuat baik untuk
menghilangkan akibat jelek dari kesalahan yang pernah dilakukan.
Allah juga berfirman,
“ Kecuali orang-orang yang bertaubat sesudah itu dan
memperbaiki (dirinya), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.” (QS. an-Nur: 5)
Karena itulah, terkait masalah diterimanya taubat,
manusia hanya bisa berharap. Memohon kepada Allah agar taubatnya diterima oleh
Allah. Tugas hamba adalah berusaha sebaik mungkin, dan memastikan taubatnya
sah. Apakah taubatnya diterima atau tidak, seorang hamba hanya bisa berharap
dan tidak bisa memastikan.
1. Hati Lebih Tentram Dan Tenang
Di antara tanda-tanda taubat seseorang yang diterima oleh
Allah Subhana Hua Ta’ala salah satunya adalah kondisi hati yang terasa lebih
tentram dan tenang. Hal ini dikarenakan ia lebih banyak beribadah untuk
mendekatkan diri kepada Allah Subhana Hua Ta’ala sehinga hal tersebut sangat
mempengaruhi keadaan jiwa seseorang. Seseorang yang selalu bermaksiat dan
berlumur dosa, akan senantiasa merasa gelisah walaupun hidupnya bergelimang
kenikmatan duniawi karena kenikmatan tersebut hanyalah fana yang tercipta dari
bisikan-bisikan setan.
2. Lebih Suka Berkumpul Dengan Orang-Orang Sholeh /
Sholehah
Kemudian tanda taubat seseorang diterima oleh Allah
adalah mulai banyaknya teman-teman yang sholeh dan sholehah di sekitarnya,
artinya ia sudah tidak lagi nyaman untuk berteman dengan teman-temannya yang
dahulu saat ia melakukan banyak dosa dan maksiat.
Dengan jauhnya ia dari teman – teman yang banyak dosa dan
maksiat, maka akan semakin jauh juga ia dari perbuatan terkutuk tersebut.
Selain itu, dengan semakin sering dan semakin banyak ia berkumpul dengan
orang-orang sholeh maka akan semakin dekat ia dengan Allah Subhana Hua Ta’ala
karena sifat alami manusia salah satunya adalah mudah dipengaruhi oleh
lingkungan atau teman-temannya.
Allah berfirman:
Artinya: “ Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat,
yang beribadat, yang memuji, yang melawat, yang ruku´, yang sujud, yang
menyuruh berbuat ma´ruf dan mencegah berbuat munkar dan yang memelihara hukum-hukum
Allah. Dan gembirakanlah orang-orang mukmin itu.” (QS at-Taubah : 112)
3. Lebih Menyibukkan Diri Dengan Kewajiban Dan Ibadah
Terhadap Allah SWT
Ketika taubat seseorang diterima oleh Allah maka Allah
akan terus menggerakkan hatinya untuk selalu beribadah dan mendekatkan diri
kepada Allah Ta’ala. Ia akan meninggalkan perbuatan dosa dan maksiat karena
sudah lebih nyaman dengan kegiatan ibadah yang bisa mendekatkan ia dengan
Tuhannya.
Lebih Banyak Bersyukur
Bersyukur adalah kunci utama dari kebahagiaan serta
ketakwaan seseorang. Oleh karena itu semakin Allah menerima taubat yang
dilakukan manusia maka akan semakin besar kesadaran diri akan kebesaran Allah
dan akan semakin besar pula rasa syukur atas nikmat – nikmat yang senantiasa
Allah berikan kepadanya.
4. Allah berfirman:
Artinya: “ Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang
yang ke luar dari kampung halaman mereka, sedang mereka beribu-ribu (jumlahnya)
karena takut mati; maka Allah berfirman kepada mereka: “ Matilah kamu”,
kemudian Allah menghidupkan mereka. Sesungguhnya Allah mempunyai karunia
terhadap manusia tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur” (Al-Baqarah : 243)
5. Akhlaknya lebih baik
Seseorang yang bertaubat pastinya bera berupaya untuk
memperbaiki akhlaknya dan Allah akan senantiasa meringankan hati hamba-Nya yang
bertakwa sehingga akhlaknya terus-menerus menjadi lebih baik di setiap
waktunya.
Allah berfirman :
Artinya: Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan
(menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan
(manusia) kepada negeri akhirat. (QS. Sad : 46)
6. Senang Bersedekah
Sedekah adalah amal wajib yang terkadang sangat sulit
dilakukan oleh manusia karena sifat alami manusia yang selalu merasa kurang dan
sayang untuk membagikan hal – hal yang ia miliki kepada orang lain walaupun ia
sendiri menyadari bahwa apa yang ia miliki bukanlah milik dirinya sendiri akan
tetapi juga sebagiannya adalah miliki orang lain yang membutuhkan.
Allah berfirman:
Artinya: “ Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu
adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada
orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan
menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa
yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Baqarah : 271)
7. Menjaga Penampilan / Aurat
Bentuk taubat yang paling mudah terlihat secara kasat
mata adalah dari penampilannya, baik dari hal aurat dan dari kesesuaian
penampilan yang telah di atur oleh syariat Islam.
Allah akan senantiasa membimbing hati hamba-Nya yang
benar-benar ikhlas dalam bertaubat sehingga semakin istiqomah dalam menjaga
penampilan dan auratnya maka semakin besar pula kemungkinan bahwa taubatnya
telah diterima oleh Allah SWT Karena untuk istiqomah menjaga penampilan sebagai
seorang muslim yang taat tidaklah mudah.
Allah Berfirman:
Artinya: “ Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu,
anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “ Hendaklah mereka
mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka
lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS. Al-Ahzab : 59)
8. Menjaga Sikap Dan Ucapannya
Sikap dan ucapan seseorang yang telah bertaubat tentu
akan berbeda dengan seseorang yang belum menempuh taubat. Seseorang yang telah
bertaubat akan senantiasa menjaga sikap dan ucapannya menjadi lebih santun dan
lembut agar tidak menyakiti perasaan orang lain. Berbeda dengan orang yang
masih belum menempuh taubat, cara komunikasinya akan lebih kasar dan semaunya
sendiri tanpa memikirkan perasaan orang lain.
Kemudian salah satu tanda diterimanya taubat seseorang
adalah dengan Allah yang selalu membimbing ia agar senantiasa menjaga sikap dan
ucapannya saat berkomunikasi dengan orang lain.
9. Masih Merasa Penuh Dosa Dan Terus Berupaya Memperbaiki
Diri
Syarat utama untuk bertaubat adalah menyadari dan
menyesali dosa dan kesalahan yang telah diperbuat. Kemudian setelah ia
memperbaiki diri dan terus bertaubat ia tidak akan pernah merasa cukup akan
ibadah yang telah ia lakukan seakan dosanya masih terus ada, entah itu adalah
dosa yang telah lalu ataupun dosa yang baru dilakukan. Oleh karenanya ia akan
terus berupaya meningkatkan keimanan diri untuk menebus dosa-dosa yang melekat
dalam dirinya.
Reporter : Reni
Novita Sari