18 Manfaat Daun Kelor Untuk Kesehatan (Efek Sampingnya)
Mungkin Anda pernah mendengar peribahasa "dunia tak
selebar daun kelor", hal itu karena daun kelor memiliki ukuran yang
kecil.Mungkin Anda pernah mendengar peribahasa "dunia tak selebar daun
kelor", hal itu karena daun kelor memiliki ukuran yang kecil.
Walau kecil ukurannya, daun kelor memiliki banyak manfaat
penting bagi kesehatan tubuh. Bahkan, para ilmuan menyebutnya sebagai pohon
ajaib (Miracle Tree).
Daun kelor berbentuk bulat lonjong, dan ukurannya yang
kecil tersusun rapi pada sebuah tangkai, biasanya dimasak sebagai sayur untuk
pengobatan.Penelitian mengenai khasiat daun kelor telah dimulai sejak 1980,
pada bagian daunnya, lalu kulit batang, buah dan bijinya.
Organisasi kesehatan dunia WHO menganjurkan bagi
anak-anak dan bayi dalam masa pertumbuhan untuk mengkonsumsinya, karena manfaat
dari kandungan daun kelor yang besar, yaitu mengandung:
• Potasium tiga kali lipat dari pada pisang.• Kalsium
empat kali lipat daripada susu.• Vitamin C tujuh kali lipat daripada jeruk.•
Vitamin A empat kali lipat lebih banyak dari pada wortel.• Dua kali lipat
protein dari pada susu.
Organisasi WHO yang menobatkan pohon kelor sebagai
miracle tree, setelah menemukan manfaat penting daun kelor.
Id.wikipedia.orgLebih dari 1.300 studi, artikel dan laporan telah menjelaskan
tentang manfaat kelor dan kemampuan dalam penyembuhan penyakit, yang penting
dalam menghadapi permasalahan wabah penyakit dan masalah kekurangan gizi.
Penelitian menunjukkan bahwa hampir setiap bagian dari
tanaman kelor memiliki khasiat penting, yang dapat dimanfaatkan dalam beberapa
cara. Draxe.comManfaat daun kelor
#1. Menjaga berat badan Hal penting yang jangan dilupakan
yaitu untuk menjaga tubuh agar tetap seimbang berat badannya. Studi yang dilakukan
para ahli menemukan bahwa teh kelor membantu untuk menangani masalah
pencernaan...
...yang manfaatnya untuk merangsang metabolisme tubuh
agar optimal dalam membakar kalori.
Dilansir dari jabar.tribunnews.com, teh yang dibuat dari
daun kelor mengandung polyphenol yang tinggi, yang bekerja sebagai antioksidan.
Manfaat antioksidan untuk mendetoksifikasi racun di dalam tubuh, dan memperkuat
sistem kekebalan tubuh.
#2. Menghilangkan flek wajahRamuan sederhananya, ambil
beberapa daun kelor yang masih muda, tumbuk hingga sangat halus, lalu gunakan
sebagai bedak (atau juga bisa dicampur dengan bedak).
Menurut makassar.tribunnews.com, bahwa di beberapa negara
ekstrak kelor sudah digunakan sebagai bahan baku pembuatan kosmetik untuk
kulit. Bagian tanaman kelor yang banyak digunakan untuk kulit yaitu pada bagian
kulit batang, daun, bunga dan biji.
Daun kelor mengandung nutrisi seperti kalsium dan mineral
seperti tembaga, besi, seng (zinc), magnesium, silika dan mangan. Daun kelor
juga bisa menjadi pelembab alami, memiliki kegunaan untuk mengangkat sel kulit
mati dan membersihkan kulit.
Pada daun kelor, terdapat lebih dari 30 zat antioksidan
yang bermanfaat untuk kesehatan kulit. Daun kelor kaya akan mineral dan asam
amino yang bisa membantu produksi kolagen dan protein keratin, yang penting
bagi kesehatan seluruh jaringan kulit di tubuh.
Terdapat beberapa merek terkenal produk kosmetika yang
menggunakan minyak kelor sebagai bahan baku produknya. Terutama produk
perawatan kulit seperti krim antiaging, krim antikerut, minyak aromaterapi,
facialfoam, lotion, krim pencerah dan deodoran.
Manfaat tanaman kelor ini sangat diperlukan untuk
kesehatan dan keindahan kulit, dimulai dari daun kelor, minyak kelor hingga
bunga Kelor.
Bunga kelor sering digunakan sebagai bahan baku kosmetik
dan parfum, cologne, minyak rambut, dan minyak aromaterapi. Bunga kelor
mengandung asam oleat tinggi, sangat baik disuling menjadi minyak. Minyak bunga
kelor dapat diandalkan untuk menyerap dan mempertahankan aroma.
#3. Memanfaatkan daun kelor untuk kecantikan Hal ini bisa
menjadi alternatif perawatan kecantikan alami. Selain menggunakan minyak
atsirinya dan bubuk kelor yang dijual di pasaran, Anda bisa memanfaatkan
daunnya secara langsung.
Caranya, pertama-tama buatlah pasta daun kelor. Pilih
daun kelor yang masih hijau dan segar, pisahkan dari rantingnya.
Haluskan daun kelor dengan ditambahkan sedikit air saja
(agar daun kelor menjadi bentuk pasta).
Kemudian dijadikan ramuan tersebut sebagai masker, pasta
daun kelor tersebut bisa disimpan selama 3 hari di dalam lemari es.
(makassar.tribunnews.com)
#4. Daun kelor cukupi gizi ibu menyusui dan anak Dilansir
dari health.liputan6.com, Dosen Fakultas Farmasi UGM Yogyakarta, Yosi Bayu
Murti menjelaskan bahwa pengembangan manfaat tanaman kelor di Indonesia terbilang
terlambat dibanding luar negeri.
Namun, masih ada kesempatan mengembangkannya untuk pangsa
pasar dalam negeri, sebelum nantinya diambil alih produsen luar negeri.
Yosi melihat potensi besar untuk mengembangkan pasar dari
manfaat tanaman kelor dalam perbaikan gizi pada ibu menyusui dan anak.
"Daun kelor mengandung protein, zat besi, dan
Vitamin C. Selain itu ada ada juga unsur flavonoid yang manfaatnya membantu ibu
menyusui menghasilkan ASI lebih banyak. Kandungan protein membuat ASI
berkualitas," kata Yosi di di Jakarta (12/8/2015).
Kandungan zat besi tinggi, yang 25 kali lebih tinggi
dibanding bayam, disarankan dikonsumsi ibu usai melahirkan, dimana wanita
menstruasi umumnya kehilangan banyak zat besi.
Untuk anak-anak, dapat dikonsumsi sejak sang bayi, yaitu
bayi di atas enam bulan.
Namun, Yosi mengingatkan bahwa ibu hamil perlu
menghindari konsumsi daun kelor saat hamil, terutama trisemester pertama.
#5. Menyehatkan mataDaun kelor memiliki kandungan tinggi
vitamin A yang sangat baik untuk mata. Konsumsi daun kelor bermanfaat agar
organ mata selalu dalam keadaan sehat dan jernih.
Daun kelor dapat dimanfaatnya dalam menyembuhkan penyakit
mata, bisa dengan dimakan secara langsung (setelah daun dibersihkan).
Menurut Tati Winarto, seseorang pakar herbal dari Yayasan
Pengembangan Tanaman Obat Karyasari, menjelaskan bahwa daun kelor
mempunyai banyak kandungan gizi, salah
satunya vitamin A dan kalsium.
“Kandungan vitamin A dalam daun kelor bermanfaat untuk
melindungi kesehatan mata, baik itu dari mulai kurangi resiko mata plus, minus,
silinder dan katarak. Daun kelor juga baik apabila dikonsumsi oleh pasien
diabetes dan bermanfaat menjernihkan pandangan matanya,” kata Tati Winarto.
jitunews.com
#6. Antioksidan dan senyawa anti-inflamasiMenurut sebuah
laporan yang diterbitkan di Asia Pacific Journal of Cancer Prevention, daun
kelor mengandung campuran asam amino esensial, fitonutrien karotenoid,
antioksidan seperti quercetin, dan senyawa antibakteri alami yang memiliki
fungsi seperti obat anti-inflamasi.
Daun kelor memiliki beberapa senyawa anti-penuaan yang
mampu menurunkan efek stres oksidatif dan peradangan. Manfaat semakin optimal
dengan adanya senyawa polifenol, vitamin C, beta-karoten, quercetin, dan asam
klorogenat...
...senyawa tersebut terkait dengan penurunan risiko untuk
penyakit kronis, seperti perut, paru-paru, kanker usus besar, diabetes,
hipertensi, dan penyakit mata akibat faktor usia. (draxe.com)
#7. Menjaga kesehatan ginjalTati Winarto menjelaskan
bahwa konsumsi makanan sehat otomatis membantu ginjal bekerja dengan optimal
(fungsinya), sebaliknya makanan tak sehat (salah satunya makanan tinggi lemak)
akan menumpuk di ginjal...
....mengakibatkan timbulnya masalahan kesehatan. Konsumsi
daun kelor, otomatis membantu mengembalikan kesehatan ginjal yang sudah dalam
kondisi tak baik. (jitunews.com)
#8. Memperlambat efek penuaanSebuah studi di tahun 2014
yang diterbitkan dalam Journal of Ilmu dan Teknologi Pangan untuk menguji
manfaat kelor. Mengetahui tentang kadar enzim antioksidan yang berharga, peneliti
ingin menyelidiki apakah daun kelor bisa membantu memperlambat efek penuaan,
dengan memanfaatkan antioksidan herbal alami, yang mampu menyeimbangkan hormon
secara alami.
Studi dengan melibatkan sembilan puluh wanita menopause
antara usia 45-60 tahun dibagi menjadi tiga kelompok, yang diberikan berbagai
tingkat suplemen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi dengan kelor
dan bayam menyebabkan peningkatan yang signifikan senyawa antioksidan, yang
berperan penting dalam memperlambat efek penuaan. (draxe.com)
#9. Mengobati rematik Daun kelor dapat dimanfaatkan untuk
mengobati rematik. Penggunaan daun kelor dalam pengobatan rematik untuk
mengurangi rasa sakit pada sendi dan mengurangi penumpukan asam urat pada
sendi, yang sangat penting dalam mengatasi masalah rematik atau asam urat.
Manfaat daun kelor ini bisa dimanfaatkan untuk rematik, pegal linu, nyeri, dsb.
Loading...
#10. Mencegah penyakit jantung Sebuah studi pada hewan di
laboratorium yang diterbitkan dalam edisi Februari 2009 dari “Journal of
Medicinal Food” menemukan bahwa daun kelor mampu mencegah kerusakan jantung dan
memberikan manfaat antioksidan.
Dalam studi tersebut, pemberian dosis 200 miligram per
kilogram berat badan setiap hari selama 30 hari, menghasilkan berupa tingkat
lebih rendah dari lipid teroksidasi, dan jaringan jantung dilindungi dari
kerusakan struktural.
Para peneliti menyimpulkan bahwa daun kelor memberikan
manfaat yang signifikan untuk kesehatan jantung. Penelitian lebih lanjut masih
diperlukan, untuk memperkuat hasil penemuan ni.
#11. Anti Kanker Pada studi mengenai kultur jaringan sel
kanker serviks manusia, yang diterbitkan di jurnal “Food and Chemical
Toxicology” edisi Juni 2011. Ekstrak kelor mampu mencegah pertumbuhan dan
reproduksi sel-sel kanker. Peneliti menyimpulkan bahwa daun kelor menunjukkan
potensi sebagai pencegahan alami kanker.
Antioksidan di dalam daun kelor sangat tinggi, selain itu
kandungan potasium yang tinggi. Membuat daun kelor memiliki khasiat untuk
memperlambat bahkan menghilangkan kanker di dalam tubuh.
#12. Mengatasi diabetes Tingginya kandungan mineral yaitu
seng, membuat daun kelor memiliki sifat anti diabetes. Kandungan tersebut
diperlukan untuk produksi insulin, demikian menurut peneliti dari University of
Wiconsin LaCrosse, yang melakukan sebuah studi hewan di laboratorium, yang
diterbitkan dalam edisi Juni 2012 dari “Journal of Diabetes”.
Daun kelor dapat mengurangi kadar gula dalam darah
sehingga menjadi normal. Daun kelor dapat dijadikan sebagai insulin alami untuk
mengatasi diabetes. Sehingga konsumsi sayur daun kelor bisa mencegah penyakit
gula darah atau diabetes.
Menurut draxe.com, senyawa asam chlorogenic pada daun
kelor terbukti membantu mengontrol kadar gula darah dan memungkinkan sel untuk
mengambil atau melepaskan glukosa (gula) yang diperlukan. Selain asam
chloregnic, senyawa isothiocyanate juga telah dikaitkan dengan perlindungan
alami terhadap penyakit diabetes.
Sebuah studi yang dipublikasikan di International Journal
of Food Science Technology, menemukan bahwa daun kelor memiliki efek positif
pada kontrol glukosa darah dan insulin pada pasien diabetes.
#13. Meningkatkan kesehatan pencernaan Daun kelor
memiliku sifat anti-inflamasi, yang dapat mencegah atau mengobati sakit maag,
penyakit hati, kerusakan ginjal, keluhan pencernaan, dan infeksi. Penggunaan
umum dari minyak kelor membantu meningkatkan fungsi hati...
...hal itu karena manfaat untuk detoksifikasi racun dan
zat berbahaya di dalam tubuh. Kemungkinan juga bisa mengatasi penyakit batu
ginjal, infeksi saluran kemih, sembelit, retensi cairan dan diare. (draxe.com)
#14. Bantuan arthritis Daun kelor membantu mengurangi
peradangan dan rasa sakit beberapa bentuk arthritis, demikian menurut sebuah
studi yang dipublikasikan di “Journal of Chinese Integrative Medicine” edisi Februari
2011.
Dalam studi hewan di laboratorium, ekstrak daun kelor
mengurangi kepekaan terhadap rangsangan yang menyakitkan pada sendi rematik.
Para peneliti mencatat bahwa kombinasi akar dan ekstrak daun memiliki “efek
sinergis” untuk mengurangi rasa sakit.
#15. Melindungi tubuh dari bakteriMenurut Tati Winarto,
seseorang pakar herbal, ekstrak daun kelor memiliki kandungan senyawa
antibakteri. Dalam riset yang diterbitkan di Bayero Journal of Pure and Applied
Sciences, ekstrak daun kelor mampu menghalangi perkembangan mikroorganisme
berbahaya seperti Staphylococcus aureus, Pseudomonas aemenyesalnosa,
Enterobacter aerogenes dan Escherichia coli. (jitunews.com)
#16. Menyehatkan kulitDaun kelor mengandung vitamin c dan
antioksidan yang sangat tinggi, yang manfaatnya sangat penting bagi kesehatan
kulit. Daun kelor bisa dijadikan sayur, jika rutin dikonsumsi memiliki khasiat
untuk menghaluskan kulit dan mencegah timbulnya jerawat.
Daun kelor yang ditumbuk juga bisa dijadikan sebagai
masker wajah, yang bisa membuat kulit wajah semakin halus dan sehat.
Menurut draxe.com, daun kelor mengandung antibakteri
alami, antijamur dan senyawa antiviral yang melindungi kulit dari infeksi.
Manfaatnya meliputi menghilangkan bau, mengurangi peradangan yang terkait
dengan jerawat, mengobati infeksi atau abses, menyingkirkan ketombe, membantu
menyembuhkan gigitan, luka bakar, kutil karena virus dan luka.
#17. Menurunkan tekanan darah dan kolesterolMenurut Tati
Winarto, seseorang pakar herbal, bahwa salah satu manfaat tidak terduga daun
kelor yaitu menjaga kadar darah dan mencegah kolesterol tinggi. Hal ini seperti
yang dipaparkan di Journal Phytotherapy Research.
Hal itu karena daun kelor memiliki kandungan zat
hiocarbamate glikosida, nitrile dan glikosida minyak mustard, yang memiliki
manfaat untuk menurunkan tekanan darah. (jitunews.com)
#18. Menstabilkan mood dan melindungi kesehatan
otakSebagai makanan protein tinggi dan sumber yang kaya asam amino triptofan,
daun kelor memiliki manfaat sebagai neurotransmitter, termasuk membantu tubuh
dan mood akan "merasa baik".
Adapun Kandungan antioksidan dan senyawa tiroid,
bermanfaat untuk menjaga tingkat energi tubuh, agar mencegah kelelahan yang
sangat, depresi, suasana hati buruk dan insomnia. (draxe.com)
Efek samping daun kelorDaun kelor cukup aman ketika
diminum dan digunakan dengan tepat. Daun, buah, dan biji-bijian mungkin aman
bila dikonsumsi sebagai makanan. Namun, penting untuk menghindari konsumsi akar
tanaman kelor, yang dapat mengandung zat beracun.
Konsumsi tanaman kelor perlu dihindari untuk ibu hamil
karena bahan kimia yang terkandung di dalamnya, dikhawatirkan menyebabkan
komplikasi selama kehamilan dan keguguran. Memang ada perbedaan pendapat
mengenai hal ini, tetapi hal yang terbaik adalah menghindari konsumsi daun kelor
saat sedang hamil atau menyusui. (draxe.com)