Kantor Sekretariat Rumah Sajada

Alamat : Wirokraman RT 04 RW 13 Sidokarto Godean Sleman D.I. Yogyakarta

Tampak Depan PAPP Rumah Sajada

Komplek Kantor dan Asrama Putri Wirokraman RT 04 RW 13 Sidokarto Godean Sleman

Pendopo Rumah Sajada

Komplek Asrama Putra Sorolaten Sidokarto Godean Sleman

Asrama Putri Rumah Sajada

Komplek Asarama Putri Wirokraman Sidokarto Godean Sleman

Asrama Putra

Alamat : Sorolaten Sidokarto Godean Sleman

Selasa, 31 Mei 2022

Memanfaatkan Waktu Mulia Antara Maghrib Dan Isya

Memanfaatkan Waktu Mulia Antara Maghrib Dan Isya

 

Waktu antara maghrib dan isya’, menurut para ulama, adalah waktu utama untuk ibadah. As-Sayid Abu Bakar bin As-Sayid Muhammad Syatha Al-Makki Ad-Dimyathi dalam kitab Kifayatul Atqiya’ wa Minhajul Ashfiya’ menulis, “Waktu ini termasuk semulia-mulia dan seutama-utama waktu. Maka sangat dianjurkan untuk menghidup-hidupkannya dengan amal-amal taat dan menjauhi hal-hal tak berguna serta hal-hal yang dapat menyebabkan kita terlupa akan Allah.”

Sedang Habib Abdullah Al-Haddad dalam kitabnya An-Nashaihud Diniyah mengatakan, “Di antara amal-amal yang sangat disunnahkan ialah menghidup-hidupkan waktu antara salat maghrib dan isya’ dengan salat — dan ini yang paling utama –, dengan membaca Quran dan zikir pada Allah – entah itu tasbih, tahlil dan semacamnya.”

Waktu maghrib hingga isya’ memang utama untuk ibadah. Manakala mendengar azan maghrib, jawablah. Kemudian bacalah doa azan, diteruskan dengan mengucapkan kata-kata berikut ini:

 

اَللَّهُمَّ هَذَا إِقْباَلُ لَيْلِكَ وَ ِإدْباَرُ نَهَارِكَ وَ أَصْوَاتُ دُعَاتِكَ فَاغْفِرْ ليِ

 

“Ya Allah, ini adalah kedatangan malam-Mu dan kepergian siang-Mu serta suara-suara para pendoa pada-Mu, maka ampunilah aku.“

Setelah itu, segeralah salat maghrib karena waktu maghrib sangat pendek. Paling pendek di antara waktu-waktu salat lainnya. Yaitu hanya sekitar 1 jam karena waktu maghrib berakhir dengan tenggelamnya mega merah, atau saat datangnya salat isya’. Demikian menurut pendapat yang kuat.

Karena waktu maghrib yang pendek pula, maka kita dianjurkan untuk membaca surah-surah pendek dalam salat maghrib, seperti dicontohkan Rasulullah SAW. Begitulah dalam hadis yang dituturkan oleh Abu Hurairah RA (riwayat Ahmad dan An-Nasai) Sedang Ibnu Umar RA menuturkan bahwa Nabi SAW membaca surah Al-Kafirun pada rakaat pertama salat maghrib dan surah Al-Ikhlas pada rakaat kedua.

Habib Abdullah Al-Haddad telah menyusun tertib bacaan surah dalam salat maghrib selama seminggu. Yaitu: Al-Kafirun-Al-Ikhlas pada malam Jumat dan malam Selasa, Al-Falaq-An-Nas pada malam Sabtu dan malam Rabu, Al-Fil–Al-Quraisy pada malam Ahad, Al-Ma’un-Al-Kautsar pada malam Senin dan malam Kamis.

Selepas salat baca istighfar tiga kali, diteruskan dengan membaca:

 

لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ, لَهُ اْلمُلْكُ وَلَهُ اْلحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلىَ كُلِّ شَيْئٍ قَدِيرٌ

 

“Tidak ada tuhan selain Allah, (Dia) Mahaesa, tidak ada sekutu bagi-Nya, hanya milik Dia kerajaan, dan hanya milik dia segala pujian, Dia menghidupkan dan mematikan, Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.“

Ini sesuai dengan anjuran Nabi SAW dalam hadis yang dituturkan oleh Abdur Rahman bin Ghunmin berikut ini:

 

مَنْ قَالَ قَبْلَ اَنْ يَنْصَرِفَ وَيُثْنِي رِجْلَهُ مِنْ صَلاَةِ اْلمَغْرِبِ وَالصُّبْحِ لاَ إِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ. لَهُ اْلمُلْكُ وَلَهُ اْلحَمْدُ بِيَدِهِ اْلخَيْرُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلىَ كُلَِ شَيْءٍ قَدِيرٌ عَشْرَ مَرَّاتٍ كُتِبَ لَهُ بِكُلِّ وَاحِدَةٍ عَشْرُ حَسَنَاتٍ وَمُحِيَتْ عَنْهُ عَشْرُ سَيِّئاَتٍ وَرُفِعَ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ وَكَانَتْ حِرْزًا مِنْ كُلِّ مَكْرُوهٍ وَحِرْزًا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

 

“Barangsiapa, sebelum beranjak (dari tempat salat) sementara kakinya masih melipat (seperti tahiyat akhir) dari salat maghrib dan subuh, mengucapkan “La ilaha illallah wahdahu la syarika lah, lahul mulku, wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli sya’in qadir,” sebanyak sepuluh kali, maka bagi tiap-tiap satu bacaan ditulis untuknya sepuluh kebajikan, dihapus untuknya sepuluh kejelekan (dosa) dan diangkat untuknya sepuluh derajat. Bacaan itu juga bakal menjadi tameng terhadap segala hal yang tidak menyenangkan, tameng pula terhadap syetan yang terlaknat.“ (riwayat Ahmad).

Selanjutnya ucapkan doa berikut sebanyak tujuh kali (dan Anda masih di tempat Anda tanpa mengubah posisi duduk):

 

اَللَّهُمَّ أَجِرْنِي مِنَ الناَّرِ

 

“ Ya Allah, selamatkan aku dari neraka.“

Dalam satu hadis Nabi SAW dituturkan berbisik kepada Muslim bin Harts At-Tamimi:

 

إِذَا انْصَرَفْتَ مِنْ صَلاَةِ اْلمَغْرِبِ فَقُلْ اَللَّهُمَّ أَجِرْنيِ مِنَ النَّارِ سَبْعَ مَرَّاتٍ فَإِنَّكَ إِذاَ قُلْتَ ذَلِكَ ثُمَّ مُتَّ فِي لَيْلَتِكَ كُتِبَ لَكَ جِوَارً مِنْهاَ وَإِذَا صَلَّيْتَ الصُّبْحَ فَقُلْ كَذَلِكَ فَإِنَّكَ إِنْ مُتَّ فِي يَوْمِكَ كُتِبَ لَكَ جِوَارٌ مِنْهَا أَخْبَرَنيِ أَبُو سَعِيد عَنِ الحَارِث أَنَّّهُ قاَلَ أَسَرَّهَا إِلَيْناَ رَسولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم فَنَحْنُ نَخَصُّ بِهَا إِخْوَانَناَ

 

“Bila kamu rampung dari salat maghrib, ucapkan “Allahumma ajirni minan nar” tujuh kali. Sebab, kalau kamu mengucapkan itu dan kamu mati pada malam itu, maka wajib untukmu selamat dari neraka. Jika kamu (selesai) salat subuh, ucapkan itu seperti tadi (tujuh kali). Sebab, kalau kamu mati pada hari itu, maka wajib bagimu selamat dari neraka.” Abu Sa’id lalu mengutip kata-kata Harits, “Karena Rasulullah SAW berbisik pada kami, maka kami hanya bercerita pada kawan-kawan kami.” (riwayat Abu Dawud).

Selanjutnya Anda membaca wirid sehabis salat, sebagaimana pada salat-salat lain, yaitu dimulai dengan membaca:

 

اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ وَ إِلَيْكَ يَعُودُ السَّلاَمُ فَحَيِّناَ رَبَّناَ بِالسَّلاَمِ تَباَرَكْتَ رَبَّناَ وَتَعَالَيْتَ يَا ذَا اْلجَلاَلِ وَاْلِإكْرَامِ اَللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلاَ رَادَّ لِماَ قَضَيْتَ وَلاَ يَنْفَعُ ذَا اْلجَدِّ مِنْكَ اْلجَدُّ اَللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلىَ ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِباَدَتِكَ

 

” Ya Allah, Engkau Mahaselamat (dari kekurangan), dari-Mu keselamatan, kepadamu kembali keselamatan, maka hidupkanlah kami, wahai Tuhan kami, dengan keselamatan, Mahasuci Engkau Tuhan kami, wahai Pemilik keagungan dan kemuliaan. Ya Allah, tidak satu pun bisa menghalangi apa yang Engkau berikan, dan tidak ada yang bisa memberi apa yang Engkau cegah. Tidak ada yang bisa menolak apa yang Engkau tetapkan. Tidak akan kekayaan dari-Mu bermanfaat bagi pemilik kekayaan (tetapi yang bermanfaat hanyalah iman dan ketaatan). Ya Allah, bantulah aku untuk berzikir pada-Mu, bersyukur pada-Mu dan untuk beribadah pada-Mu.

Diteruskan dengan membaca hamdalah 33 kali, tasbih 33 kali dan takbir 33 kali, lalu disempurnakan dengan membaca:

 

لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ, لَهُ اْلمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلىَ كُلِّ شَيْئٍ قَدِيرٌ

 

Dengan demikian, seluruhnya menjadi 100 kali. Setelah itu Anda memanjatkan doa, dengan lafal Anda sendiri atau dengan lafal doa selepas salat

Selanjutnya Anda membaca istighfar berikut tiga kali:

 

أَسْتَغْفِرُ اللهَ اْلعَظِيمَ َالَّذِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ

 

“Aku memohon ampun pada Allah yang Mahaagung, yang tidak ada tuhan selain Dia, yang Mahahidup dan Mahaberjaga, serta aku bertobat pada-Nya.“

Sekarang, berdirilah untuk salat sunnah sunnah ba’diyah sebanyak dua rakaat. Selepas salat, ucapkan doa berikut tiga kali:

 

ياَ مُقَلِّبَ اْلقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلىَ دِيْنِكَ

 

“Wahai Sang Pembolak-balik hati, tetapkan hatiku pada agama-Mu.“

Setelah itu, lakukan salat sunnah awwabin. Salat ini sangat besar keutamaannya, sebagaimana dalam sabda Nabi SAW:

 

مَنْ صَلىَّ بَعْدَ اْلمَغْرِبِ سِتَّ رَكَعاَتٍ لَا يَفْصِلُ بَيْنَهُنَّ بِكَلاَمٍ عَدَلَنْ لَهُ اِثْنتَيَ عَشَرةَ سَنَةٍ

 

“Barangsiapa salat enam rakaat seusai salat maghrib, di mana antara satu salat dan lainnya tidak dipisahkan dengan berkata-kata, maka itu sama dengan ibadah dua belas tahun.“

Diriwayatkan pula bahwa beliau bersabda, “Barangsiapa salat dua puluh rakaat setelah salat maghrib, Allah akan membangunkan untuknya rumah di surga.”

Salat awwabin boleh dilakukan sebanyak dua rakaat, empat rakaat atau enam rakaat. Enam rakaat adalah jumlah terbanyak menurut kebanyakan ulama. Namun, ulama lain berpendapat, jumlah maksimumnya 20 rakaat, sebagaimana dalam hadis di atas.

Kalau Anda memilih enam rakaat, Anda boleh melakukannya dengan tiga kali salam, masing-masing dengan dua rakaat. Atau, boleh pula dengan cara Al-Habib Thahir bin Husain bin Thahir. Yaitu dua kali salam. Yang pertama adalah dua rakaat, dan sehabis salat, angkat kedua tangan dan ucapkan doa berikut tiga kali dengan hati yang hadir:

 

اَللَّهُمَّ إِنيِّ أَسْتَوْدِعُكَ إِيمَانِي فِي حَياَتيِ وَ عِنْدَ مَمَاتِي وَ بَعْدَ مَمَاتيِ ، فاَحْفَظْهُ عَلَيَّّ إِنَّكَ عَلىَ كُلِّ شَيْئٍ قَدِيرٌ

 

“Ya Allah, aku titipkan pada-Mu imanku selama hidupku, ketika matiku dan setelah matiku, maka jagalah imanku pada diriku, sungguh Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.“

Kemudian Anda berdiri lagi untuk melakukan salat sunnah awwabin sebanyak empat rakaat sekaligus. Sesudah itu Anda boleh membaca wirid sebagaimana wirid selepas salat subuh.

Dianjurkan pula untuk membaca Al-Quran, khususnya surah-surah Alif-lam-mim Sajadah, Ad-Dukhan, Al-Waqi’ah, Tabarak, Al-A’la, Az-Zilzal, At-Takatsur, Al-Quraisy, Al-Kafirun, An-Nashr, Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas. Setelah membaca surah-surah ini, ucapkan doa berikut:

 

اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ اْلعَالَمِينَ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ صَحْبِهِ وَ سَلَّمَ , اَللَّهُمَّ أَثِبْنِي ِبمَحْضِ فَضْلِكَ وَ جُودِكَ وَ كَرَمِكَ عَلىَ مَا قَرَأْتَهُ أَوْ سَبَّحْتَهُ أَوْ هَلَّلْتَهُ أَوْ تَصَدَّقْتَ بِهِ عَلىَ حَسْبِ اْلوَاِقعِ وَ أَوْصِلِ الَّلهُمَّ ذَلِكَ الثَّوَابَ إِلىَ حَضْرَةِ سَيِّدِناَ رَسُولِ اللهِ مُحَمَّدٍ صلى الله عليه و سلم وَ آلِهِ وَ صَحْبِهِ وَ سَائِرِ اْلأَنْبِياَءِ وَ اْلمُرْسَلِينَ وَ عِبَادِ اللهِ الصَّالحِيِنَ وَ وَالِدِيناَ وَ أَوْلاَدِناَ وَ إِخْوَانِناَ وَ أَخْوَاتِناَ وَ أَعْمَامِناَ وَ عَماَّتِناَ وَ أَخْوَالِناَ وَ خاَلاَتنِاَ وَ مَشاَيِخِناَ وَ أَصْحَابِناَ وَ أَزْوَاجِناَ وَ مَحَابِّناَ وَ أَهْلِ وُدِّناَ وَ وُدِّ آباَئِنَا وَ ذَوِي الْحُقُوقِ عَلَيْناَ وَ مَنْ أَوْصاَناَ بِالدُّعَاءِ وَ مَنْ أَحْسَنَ إِلَينَا وَ مَنْ ظَلَمْناَهُ أَوْ أَسَاءْناَ إِلَيهِ وَ أَحاَطَتْ بِهِ شَفَقَةُ قُلُوبِناَ وَ جَمِيعِ اْلمُسْلِمِينَ وَ الْمُسْلِماَتِ , اَللَّهُمَّ اْجعَلْهُ فِداَءً لَهُمْ مِنَ النَّارِ, اَللَّهُمَّ اْجعَلْهُ فِكاَكاً لَهُمْ مِنَ النَّارِ , وَ اْغفِرْ لَهُمْ وَ ارْحَمْهُمْ وِ اجْمَعْنَا وَ إِياَّهُمْ فِي دَارِ كَرَامَتِكَ وَ مُسْتَقَرِّ رَحْمَتِكَ مَعَ عِباَدِكَ الصَّالِحِينَ وَ حِزْبِكِ اْلمُفْلِحيِنَ , اَللَّهُمَّ اْفعَلْ بِي وَ بِهِمْ عَاجِلاً وَ آجِلاً فِي الدِّينِ وَ الدُّنْياَ وَ اْلآخِرَةِ مَا أَنْتَ لَهُ أَهْلٌ إِنَّكَ غَفُورٌ حَلِيمٌ جَوَّادٌ كَرِيمٌ رَؤُوفٌ رَحِيمٌ

 

“Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam. Ya Allah, berilah rahmat dan keselamatan pada junjungan kami Muhammad, keluarga dan sahabat-sahabatnya. Ya Allah, berilah aku pahala dengan semurni kemurahan-Mu atas apa yang telah aku baca, aku bertasbih, aku bertahlil atau aku bersadaqah dengannya sesuai dengan kenyataan. Sampaikanlah, ya Allah, pahala tadi ke hadirat junjungan kami Muhammad s.a.w., keluarga dan sahabat-sahabatnya, para nabi yang lain, para rasul yang lain, hamba-hamba yang saleh, orangtua-orangtua kami, anak-anak kami, saudara-saudara kami, paman-paman kami, bibi-bibi kami, guru-guru kami, teman-teman kami, istri-istri kami, kekasih-kekasih kami, orang-orang yang kami dan orangtua kami cintai, orang-orang yang memiliki hak tanggungan atas kami, orang-orang yang bermurah hati pada kami dengan doa, orang-orang yang berbuat baik pada kami, orang yang telah kami zhalimi atau kami sakiti sementara rasa kasih hati kami meliput padanya, juga kepada semua orang muslim lelaki dan perempuan. Ya Allah, jadikanlah pahala itu sebagai tebusan dan pembebas bagi mereka dari neraka. Ampunilah mereka, rahmatilah mereka, kumpulkan kami dengan mereka di daerah kehormatan-Mu dan tempat bersemayam rahmat-Mu (sorga), bersama-sama hamba-hamba-Mu yang saleh dan golongan-Mu yang beruntung. Ya Allah, perbuatlah pada kami dalam jangka pendek dan jangka panjang di dalam agama, dunia dan akhirat, sesuatu yang pantas bagi-Mu dan jangan perbuat pada kami, wahai Tuhan kami, apa yang kami pantas mendapatkannya. Sungguh Engkau Mahapengampun, Mahapenyabar, Mahapemurah dan Mahakasih.

 

Al Habib Hamid Bin Ahmad

http://mushollarapi.blogspot.com

 

Keberkahan Waktu antara Maghrib dan Isya, Manfaatkanlah Buat Ibadah

Keberkahan Waktu antara Maghrib dan Isya, Manfaatkanlah Buat Ibadah

 

BincangSyariah.Com– Setiap waktu mempunyai rahasia dan keberkahan tersendiri. Dan tak jarang ada amal atau wirid khusus yang dianjurkan pada waktu tertentu. Waktu antara Maghrib dan Isya misalnya. Waktu ini sangat pendek, mungkin kurang lebih satu jam. Tapi di dalamnya terdapat keberkahan yang perlu kita jemput dengan amal.

“Ma bainal Isyaain“, begitulah kata kunci yang bisa kita cari dalam beberapa kitab, uatamanya kitab-kitab nasihat yang membahas tentang keutamaan waktu antara Maghrib dan Isya.

Salah satu kitab yang memuat tentang pembahasan ini adalah Kitab Risalatul Muawanah karya Sayyid Abdullah bin Alwi al-Haddad, seorang waliyullah masyhur yang juga penyusun Ratib al-Haddad dan Wirdul Latif.

 

ومن السنة إحياء ما بين العشائين، وقد ورد في فضله أخبار وآثار، وحسبك من ذلك أن أحمد بن أبي الحواري شاور شيخه أبا سليمان رحمهما الله تعالى في أن يصوم النهار أو يحيي ما بين العشائين فقال: اجمع بينهما. فقال: لا أستطيع لأني متى صمت أشتغل بالإفطار في هذا الوقت. فقال له إذا لم تستطع أن تجمع بينهما فدع صيام النهار وأحي ما بين العشائين

 

Sebagian dari sunnah Rasulullah SAW adalah menghidupkan waktu antara Maghrib dan Isya. Telah banyak hadis dan ucapan sahabat tentang keutamaan menghidupkan waktu ini.

Dalam hal ini cukuplah cerita tentang Ahmad bin Abi Al-Hawariy yang bertanya pada gurunya, Syaikh Abu Sulaiman rahimahullah

”Wahai guru, mana yang lebih utama, puasa di siang hari atau menghidupkan waktu antara Maghrib dan Isya dengan amal shaleh?”

“Kerjakan kedua-duanya,” jawab gurunya.“Tetapi saya tidak mampu mengerjakan keduanya. Karena, jika saya berpuasa, waktu antara Maghrib dan Isya adalah saat sibuk untuk berbuka.”

“Kalau demikian tinggalkan puasa dan isilah waktu antara Maghrib dan Isya dengan amal shaleh.”

Cerita antara guru dan murid di atas cukup memberikan gambaran tentang anjuran jangan sampai melewatkan waktu ini dengan amal shaleh.

Maka amal shaleh apa saja yang bisa dilakukan pada waktu penuh berkah ini?

Setidaknya ada empat amal yang dianjurkan pada waktu petang ini.

Pertama, shalat

Amal pertama yang dianjurkan adalah melakukan shalat sunnah. Shalat sunnah ini menurut sebagian ulama disebut dengan shalat sunnah awwabin. Tapi menurut pendapat yang lain, shalat sunnah awwabin adalah nama lain dari shalat dhuha.

Mengacu pada yang berpendapat disunnahkan melakukan shalat sunnah awwabin pada waktu ini, maka jumlah rakayatnya maksimal 20. Bisa juga dengan 6, 4 atau dua rakaat, dan dilakukan tanpa berjamaah. Sebagaimana dijelaskan oleh Syaikh Zainudin Al-Malibari dalam Fathul Mu’in

“Di antara shalat yang tidak disunahkan dilakukan secara berjamaah adalah shalat Awwabin. Ia berjumlah 20 rakaat dan dilakukan antara shalat Maghrib dan Isya. Diriwayatkan bahwa ia berjumlah 6 rakaat, 4 rakaat dan 2 rakaat, dan 2 rakaat ini adalah jumlah rakaat paling sedikit.”

Adapun tata cara melakukan Shalat Sunnah Awwabin ini adalah sebagai berikut

Pertama, niat melakukan Shalat Sunnah Awwabin dalam hati bersamasaan dengan takbiratul ihram. Lafadz niatnya sebagai berikut

 

اُصَلِّى سُنَّةَ الأَوَّابِينَ رَكَعَتَيْنِ للهِ تَعَالَى

 

Saya niat shalat sunah awwabin dua rakaat karena Allah Ta’ala.

Kedua, pada setiap rakaat setelah membaca surah Al-Fatihah disunahkan membaca surah Al-Ikhlas sebanyak 6 kali, surah Al-Falaq sekali dan surah Al-Nas sekali. Begitu juga pada rakaat kdua.

Ketiga, setelah salam disunahkan untuk membaca doa berikut

 

ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻧِّﻲْ ﺃَﺳْﺘَﻮْﺩِﻋُﻚَ ﺇِﻳْﻤَﺎﻧِﻲْ ﻓِﻰْ ﺣَﻴَﺎﺗِﻲْ ﻭَﻋِﻨْﺪَ ﻣَﻤَﺎﺗِﻲْ ﻭَﺑَﻌْﺪَﻣَﻤَﺎﺗِﻲْ ﻓَﺎﺣْﻔَﻈْﻪُ ﻋَﻠَﻲَّ ﺇِﻧَّﻚَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ شيْئٍ ﻗَﺪِﻳْﺮٌ

 

Ya Allah, aku titipkan imanku baik ketika aku masih hidup, pada saat meninggal dan setelah meninggal. Jagalah iman tersebut untukku, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Tentang keutamaan shalat ini, banyak hadis yang menjelaskan. Saya kutipkan salah satunya. Rasulullah SAW bersabda:

 

مَنْ صَلَّى بَعْدَ الْمَغْرِبِ سِتَّ رَكَعَاتٍ لَا يَتَكَلَّمُ بَيْنَهُنَّ بِسُوْءٍ عَدَلْنَ لَهُ عِبَادَةَ اثْنَتَيْ عَشْرَةَ سَنَةً

 

Barangsiapa shalat (sunnah) enam rakaat setelah shalat Maghrib, tanpa diselingi dengan pembicaraan kotor, maka salat tersebut mampu mengimbangi ibadah selama dua belas tahun.(HR. Tirmudzi)

Kedua, dzikir

Di dalam kitabnya yang lain yang berjudul Nashaih al-Diniyyah wa al-Washaya al-Imaniyah, Imam Al-Haddad menjelaskan bahwa amal yang bisa dilakukan pada waktu ini adalah dzikir.

Di antara amal-amal yang sangat disunnahkan ialah menghidup-hidupkan waktu antara salat maghrib dan Isya dengan salat — dan ini yang paling utama –, dengan membaca Quran dan zikir pada Allah – entah itu tasbih, tahlil dan semacamnya.”

Ketiga, Baca Al-Qur’an

Tentang anjuran membaca Al-Qur’an pada waktu ini, juga dijelaskan dalam Nashaihud Diniyyah

Dianjurkan pula untuk membaca Al-Quran, khususnya surah-surah Alif-lam-mim Sajadah, Ad-Dukhan, Al-Waqi’ah, Tabarak, Al-A’la, Az-Zilzal, At-Takatsur, Al-Quraisy, Al-Kafirun, An-Nashr, Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas.

Keempat, i’tikaf

Kemudian amal terakhir yang bisa dilakukan dalam rangka mendapatkan keberkahan waktu antara Maghrib dan Isya adalah dengan melakukan i’tikaf sambil menunggu masuknya waktu Isya.

Penulis Urfatur Rahmah

https://bincangsyariah.com

 

Amalkan dan Lakukan Ini Bada Maghrib hingga Adzan Isya

Amalkan dan Lakukan Ini Bada Maghrib hingga Adzan Isya

 

 

PortalJember.com - Kelima sholat fardhu yang mana memiliki waktu paling pendek untuk melakukan sholat adalah Sholat Maghrib.

Selain waktunya yang pendek, terdapat salah satu contoh amalan dan ibadah yang mana disunnahkan oleh Rasulullah SAW.

Hal ini dijelaskan oleh Syekh Ali Jaber dalam akun Youtubenya tentang keutamaan beberapa hal antara waktu setelah atau bada Maghrib sampai adzan Isya.

Sudah dijelaskan dalam banyak riwayat sebenarnya terdapat banyak waktu yang sanagt dianjurkan untuk ibadah atau melakukan amalan lainnya.

Contohnya seperti sholat sepertiga malam, Sholat Witir mendekati adzan Subuh, Sholat Qobliyah Subuh, Sholat Dhuha di jam separuh waktu matahari akan terik, dan sebagainya.

Tetapi, tidak sedikit yang mengabaikan hingga kadang lupa jika waktu-waktu tersebut banyak memiliki keutamaan serta manfaat luar biasa seperti yang dijelaskan oleh Syekh Ali Jaber.

Padahal, ada beberapa waktu yang diungkap oleh Syekh Ali Jaber dimana khusus waktu tersebut disukai bahkan sering dilakukan oleh Rasulullah.

Bukan hanya itu, Syekh Ali Jaber juga mengutarakan waktu-waktu tersebut termasuk waktu berkah untuk melakukan amalan dan ibadah-ibadah lainnya.

Malah justru waktu-waktu yang jarang dan khusus itu memiliki keutamaan dan keberkahan.

Seperti dijelaskan Syekh Ali Jaber adalah waktu sesudah atau bada Maghrib hingga menjelang adzan Isya.

"Malah jangan heran kalau kita melihat, amalan ibadah kita yang begitu kita berkumpul diberikan kesempatan. Apalagi sedekah di masjid, diantara Maghrib Isya. Antara Maghrib Isya sebenarnya waktu berkah," tutur Syekh Ali Jaber dikutip dari akun YouTubenya.

Waktu sunnah antara Maghrib dan Isya ini memang paling singkat diantara sunnah lain.

Tetapi hal inilah yang justru dijadikan paling sering dilakukan oleh Rasulullah karena memiliki waktu yang berkah untuk sholat sunnah hingga adzan Isya.

Hingga tidak sedikit yang mengabaikannya meski Rasulullah sering melaksanakannya kata Syekh Ali Jaber.

"Dan Rasulullah SAW salah satu Sunnah yang menjadi sunnah tertinggal. Yang jarang kita lakukan menghabiskan antara Maghrib sama Isya Rasulullah suka sholat sunnah," lanjut Syekh Ali Jaber.

Berapapun rakaatnya, mau 2 atau 8 Rasulullah sering melakukannya hingga menjelang sambil menunggu adzan Isya.

"Sholat sunnah 2 rakaat 4 rakaat 6 rakaat 8 rakaat sampai adzan Isya," pungkas Syekh Ali Jaber.

 

Editor: Nurul Hidayati

https://portaljember.pikiran-rakyat.com

 

 

Senin, 30 Mei 2022

Ini Lima Keajaiban Membaca Al Fatihah Setiap Hari

Ini Lima Keajaiban Membaca Al Fatihah Setiap Hari

 

suaramerdeka.com - Surah Al fatihah adalah surat pembuka dalam Al-Qur'an yang terdiri dari tujuh ayat yang diturunkan pertama kali secara lengkap dibanding dengan surah lainnya.

Surah Al fatihah dikatakan sebagai surah pembuka, karena dengan surah inilah Al-Qur'an dibuka dan dimulai.

Surah Al fatihah juga dikatakan sebagai ummul Qur'an atau ummul kitab karena menggambarkan induk dari seluruh isi Al-Qur'an.

Dikatakan pula sebagai as-sab'ul matsaany,  karena di dalam shalat diulang sebanyak tujuh kali.

Sehingga memiliki banyak manfaat bagi siapa saja yang membacanya bahkan bagi siapa yang memiliki keinginan atau hajat, disarankan untuk membaca Surah Al fatihah.

Dari Syekh Mahayuddin Al-arabi Khadas mengatakan, barang siapa yang memiliki hajat maka setelah shalat maghrib hendaklah membaca Surah Al fatihah sebanyak 41 kali, jangan bangun dan jangan bergerak dari tempat duduknya hingga selesai.

Kemudian berdoa kepada Allah dengan hajat yang dikehendaki, selama hajatnya baik maka insya allah akan Allah kabulkan, karena amalan ini teruji kemujarabannya.

Lalu apa saja keajaiban saat membaca Surah Al fatihah?

1. Untuk kebersihan hati

Barang siapa yang membaca Surah Al fatihah dalam keadaan berwudhu sebanyak 70 kali setiap hari selama tujuh hari.

Lalu kemudian ditiupkan pada air suci, kemudian diminum, maka yang meminumnya agar mendapatkan ilmu serta hatinya akan bersih dari pikiran yang buruk.

2. Membaca Surah Al fatihah agar doa cepat dikabulkan Allah

Bagi seseorang yang memiliki nadzar, amalkan Surah Al fatihah sebanyak 41 kali, dibaca antara shalat sunnah sebelum shubuh dan shalat subuh selama 40 hari.

Lalu mintalah kepada Allah, insya allah akan dikabulkan oleh Allah apapun hajatnya.

3. Surah Al fatihah untuk keselamatan dunia akhirat

Barangsiapa yang membaca Surah Al fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq dan Al-Ikhlas sebanyak tiga kali, maka akan selamat tidak hanya di dunia melainkan juga di akhirat kelak.

4. Surah Al-Fatihah untuk kesembuhan, hutang dan memiliki anak yang berbakti

Dengan izin Allah SWT, bila mengamalkannya maka jika sakit akan sembuh, jika memiliki hutang akan sanggup membayarnya dan jika memiliki anak maka anaknya akan menjadi anak yang sholeh dan sholehah.

5. Sirah Al-Fatihah untuk kelancaran rizki

Bagi siapa yang mengamalkan Surah Al-Fatihah sebanyak 20 kali sesudah shalat fardhu lima waktu.

Maka Insya allah rezekinya akan luas serta dimudahkan dalam urusan dunianya, diberi kebahagiaan untuk dirinya sendiri serta keluarga juga diberi akhlak yang baik oleh Allah SWT.

Itu tadi lima keajaiban jika kita rutin membaca surah Al-Fatihah setiap hari yang tidak diketahui banyak orang.

https://www.suaramerdeka.com

 

 

 

15 Manfaat dan Keutamaan Membaca Surat Al Fatihah

15 Manfaat dan Keutamaan Membaca Surat Al Fatihah

 

KABAR BANTEN - Surat Al Fatihah adalalah surat yang pertama dalam Alquran dan surat ini dinamakan Assabul Matsani yaitu tujuh yang berulang-ulang.

Karena jumlah ayatnya yang tujuh itu selalu dibaca berulang-ulang ketika dalam salat, surat Al Fatihah merupakan salah satu syarat sahnya salat.

Surat Al Fatihah adalah surat yang sudah tidak asing lagi bagi kita karena selalu dibaca ketika sedang salat namun masih banyak yang belum mengetahui mengenai manfaat dan keutaman dari memnacaca surat Al Fatihah.

Inilah 15 manfaat dan keutamaan membaca surat Al Fatihah yang dikutip Kabar Banten dari channel youtube BERKAH AMALIAH:

1. Surat yang paling agung

Siapa saja yang membaca dan mengamalkan surat Al- Fatihah ini akan mendapatkan pahala yang sangat besar disisi Allah.

2. Surat terbaik dalam Alquran

Dari Ibnu Jabir berkata: aku tiba ke Rasulullah SAW, sedang beliau mengalirkan air, lalu aku memberi salam kepada beliau "Asalamu alaika ya Rasulullah" sampai tiga kali tapi beliau tidak memjawab salamku, kemudian Rasulullah berjalan sedang aku berada dibelakangnya sampai dia masuk kerumahnya dan akupun masuk kedalam mesjid sambil duduk dalam keadaan bersedih.

Lalu keluarlah Rasulullah SAW, menemuiku sedang beliau telah bersuci seraya bersabda "Alaika salam warohmatullah" 3x, kemudian beliau bersabda: wahai Abdullah bin Jabir maukah ku kabarkan kepadamu tentang sebaik-baiknya surat dalam Alquran. Aku menjawab mau ya Rasulullah" lalu beliau bersabda "bacalah Al hamdulillahi robil alamin atau surat Al Fatihah sampai engkau menyelesaikannya sampai akhir (HR. Ahmad).

3. Diberikan kemudahan mengontrol hati dan pikiran

Barang siapa membaca surat Al Fatihah dalam keadaan bwrwudhu sebanyak 70 kali setiap hari selama 7 hari lalu ditiupkan dalam air suci dalam gelas kemudian diminum, maka ia akan memperoleh ilmu dan hikmah serta hatinya dibersihkan dari pikiran negatif, dan jika dibaca sebanyak 100 kali dalam sehari akan terjaga pikiran dan hatinya sehingga terhindar dari hal-hal yang membawa pada keburukan.

Dalam salah satu hadis diceritakan bahwa Rosulullah dengan izin Allah menyembuhkan orang yang menderita sakit jiwa, kala itu salah satu surat yang dibaca Rasulullah adalah surat Al Fatihah karena itu salah satu dari manfaat membaca dan mengamalkan surat Al Fatihah sebayak 100 kali insaAllah akan diberi kemudahan dalam menjaga kebaikan serta kesehatan akal, hati dan pikiran.

4. Sebagai perlindungan

Jika surat Al Fatihah ini dibaca ketika hendak tidur dilanjutkan membaca surat Al Ikhlas sebanyak 3 kali serta Al Falaq dan Annas maka akan aman dari segala hal kecuali kematian.

5. Mewujudkan segala hajat

Jika kita mempunyai hajat atau maksud yang belum tercapai maka bacalah surat Al Fatihah sebanyak 41 kali diantara salat sunah subuh dan salat fardu subuh selama 40 hari tidak kurang tidak lebih dan setelah 40 hari berdoalah kepada Allah agar segala hajat kita dikabulkan oleh Allah SWT.

6. Meninggikan derajat dan melunaskan hutang

Siapa saja yang membaca surat Al Fatihah beserta bismilah diantara salat sunat subuh dan salat fardu dengan istiqomah insaAllah Allah akan meninggikan derajatnya dan mengabulkan permohonannya, jika miskin maka Allah akan luaskan rezekinya, jika punya hutang maka akan mampu membayarnya.

7. Meluaskan rezeki dan memberi keberkahan

Barangsiapa yang mengamalkan surat Al Fatihah sebantak 20 kali setiap selesai salat 5 waktu maka Allah akan meluaskan rezekinya dan menjadikan baik akhlaknya dan memudahkan segala urusannya dan menghilangkan kesusahannya.

8. Mewujudkan apa yang diimpikannya

Barang siapa yang mengamalkan surat Al Fatihah sebanyak 125 kali setelah salat subuh, maka Allah akan mengabulkan hajatnya dan apa yang diimpikannya.

Setelah membaca surat Al Fatihah sebanyak 125 kali lalu berdoalah dengan kalimat ini "ya Allah sesungguhnya aku memohon kepadamu dengan kebenaran surat Al Fatihah dan rahasianya supaya dimudahkan bagiku semua urusan dunia maupun urusan akherat semoga permintaan dan keinginan ku dikabulkan".

9. Pembuka pintu rezeki

Barangsiapa yang membaca surat Al Fatihah ini disepertiga malam akhir sebanyak 41 kali maka Allah akan membukakan pintu rezeki dan akan memudahkan segala urusannya.

10. Dikabulkan hajat yang baik

Jika kita senatiasa membaca surat Al Fatihah sebanyak 100 kali setiap hari insya Allah hajat-hajat yang baik akan dikabulkan Allah SWT.

Dari syekh Muhyidin Ibnul Arabi didalam kitab Qaddasallaahusirrahu dijelaskan" siapa saja yang mempunyai maksud(hajat) maka sebaiknya ia membaca surat Al Fatihah sebanyak 40 kali sehabis salat magrib dan sunahnya, setelah itu panjatkan doa permohonan hajatnya kepada Allah SWT".

11. Bisa mengobati penyakit

Setiap rasa sakit yang dirasakan oleh manusia sejatinya itu dari Allah, untuk menguji seberapa besar keimanan dan kesabaran hambanya.

Maka selain berusaha secara medis semaksimal mungkin kita juga bisa memohon kesembuhan kepada Allah lewat keberkahan surat Al Fatihah yang dikenal sebagai surat penyembuh atau ayat ruqi'ah.

Adapun cara mengamalkannya yaitu baca surat Al Fatihah sebanyak 100 kali, setiap hari dengan istiqomah insya Allah kita akan mendapatkan kesembuhan.

Dan dengan membaca surat Al Fatihah sebanyak 41 kali, lalu ditiupkan ke air yang telah dusiapkan lalu air tersebut diminum dan diusapkan keseluruh tubuh insyaAllah mampu untuk mengobati penyakit mata, sakit perut, dan lainya.

12. Menghilangkan sifat pelupa

Tulislah surat Al Fatihah ini dengan huruf arab pada wadah, kertas, atau kain yang berwarna putih yang suci, lalu setelah itu hapuskan dengan air, dan airnya diminum insya Allah akan terhidar dari sifat pelupa.

13. Mengobati sengatan kala jengking atau penawar bisa

Jika kita disengat kalajengking maka pertolongan pertama bacakan surat Al Fatihah, caranya ambil sebuah wadah yang berisi air lalu beri sedikit garam setelah itu bacakan surat Al Fatihah sebanyak 7 kali lalu diminum, insya Allah akan cepat sembuh.

Dalam hadist sohih yang diriwayatkan oleh Al Bukhari mengatakan bahwa surat Al Fatihah ini mampu menjadi penawar bisa dan sengatan, caranya dengan membacakan surat Al Fatihah lalu meniupkan yang terkena sengatan dengan sedikit ludahnya pada bagian yang terkena sengatan.

14. Mengobati sakit gigi untuk diri sendiri dan orang lain

Caranya letakkan jari pada gigi atau tempat yang sakit lalu bacakan surat Al Fatihah lalu berdoa 7 kali dengan kalimat ini "Ya Allah hilangkan dari pada keburukan dan kekejian yang aku dapati dengan dia Nabi mu yang jujur dan tetap disisi Mu".

Dan untuk mengobati orang lain kalimatnya seperti ini "Ya Allah hilangkanlah dari pada (orang ini) keburukan dan kekejian yang didapati dengan dia Nabi Mu yang jujur dan tetap disisimu", atau bisa dengan membaca doa seperti ini "A'uudzu billaahi waqudrotihi min syarrimaa ajidu wa'uhadiru yang artinya: aku berlindung kepada Allah dan kekuasaan Nya,dari keburukan yang sedang aku rasakan dan yang aku hawatirkan".

15. Menyembuhkan penyakit mata

Nabi Muhammad SAW bersabda "barang siapa yang ingin menyembuhkan kelemahan pandangan ( kabur atau rabun) maka hendaklah memandang bulan pada awal bulan, jika tidak kehilangan atau terhalang oleh awan maka lakukan pada malam kedua, dan jika belum terlihat juga lakukan pada hari berikutnya hingga bulan nampak jelas apabila sudah kelihatan hendaklah ia menyapukan tangan kanannya kemata dengan membaca surat Al Fatihah sebanyak 10 kali.

Lalu baca doa ini sebanyak 7 kali "Al Fatihah fawaa' un likulli daa'in birohmatika yaa arhamarroohimiin" yang artinya Al- Fatihah itu menjadi obat tiap-tiap penyakit dengan rahmat Mu ya Allah yang maha pengasih dan penyayang".

Lalu ucapkanlah "ya robbi" sebanyak 5 kali yang terahir ucapkanlah doa ini " Allahummasysyaafi antasysyaafi wa'aafi anta l' aafi" yang artinya ya Allah sembuhkanlah, engkau yang maha penyembuh, ya Allah sehatkanlah engkau lah yang menyehatkan".

Itulah doa untuk menyembuhkan mata rabun yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, bahkan diterangkan dalam kitab Fathul Bari ( sarah sahih Bukhari), semua jenis penyakit bisa disembuhkan dengan membacakan surat Al Fatihah.

Itulah 15 manfaat dan keutamaan membaca surat Al- Fatihah yang dikutip Kabar Banten dari channel youtube BERKAH AMALIAH.

https://kabarbanten.pikiran-rakyat.com

Didin Muhtadin

Editor: Kasiridho

 

13 Keistimewaan Membaca Surat Al Fatihah

13 Keistimewaan Membaca Surat Al Fatihah

 

Dream - Surat Al-Fatihah menjadi surat paling awal saat kita hendak membuka Alquran. Bahkan Al-Fatihah selalu dibaca sebelum dan sesudah melakukan segala sesuatu.

Rasulullah juga mengatakan bahwa seseorang yang tidak membaca surat Al-Fatihah saat menjalankan salat dikatakan tidak sah, karena surat Al-Fatihah memiliki peranan yang sangat penting.

Adapun keistimewaan dan khasiat membaca surat Al-Fatihah jika dibandingkan dengan surat yang lainnya.

1.    Kebaikan orang tersebut diterima oleh Allah SWT.

2.    Seluruh dosanya yang ada di dunia diampuni.

3.    Akan selamat lidah mereka dari api neraka yang sangat panas.

4.    Akan terhindar dari murka Allah SWT.

5.    Mampu berjumpa dengan Allah SWT.

6.    Terbebas dari azab ketika ia dikubur nanti.

7.    Mendapat derajat yang lebih tinggi dibanding mereka yang tidak membaca, nanti ketika di surga.

8.    Keutamaan dan khasiat membaca surat Al-Fatihah sebelum tidur mampu membuat seseorang aman dari segala hal, kecuali kematian.

9.    Rumah yang sering dibacakan Al-Fatihah dan Al-Ikhlas akan bebas dari kefakiran, serta akan berlimpah kebaikan.

10.  Membaca Al-Fatihah sudah seakan-akan menyedekah emas di jalan Allah.

11.  Satu ayat dari surat Al-Fatihah menutup satu pintu neraka bagi orang tersbeut.

12.  Membaca surat Al-Fatihah dengan ayat kursi dan dua ayat surat aL-Imran ketika shalat akan dibalas di surga.

13.  Manfaat membaca Al-Fatihah yang terakhir adalah kita seakan telah membaca kitab injil, zabur, taurat. Quran, suhuf Ibrahim dan suhuf Idris sebanyak 7 kali.

Nama Lain Surat Al-Fatihah

Terdapat berbagai nama lain Surah al-Fatihah, yang paling umum didengar adalah Ummul Kitab, Ummul Quran, atau surah Hamdalah, seperti diriwayatkan dari Abu Hurairah, " (Surat) alhamdulillah (Al Fatihah) adalah ummul qur’an, ummul kitab dan as sab’ul matsani” (H.R. Tirmidzi) Nama lain, di antaranya adalah sebagai berikut.

1. As-Sab'ul Matsani atau tujuh ayat yang berulang-ulang

Nama lain ini merujuk pada Surah al-Hijr:87, " Sungguh, Kami telah memberikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan Al-Qur'an yang agung" .

2. Asy-Syifa atau penyembuh atau penawar

Diriwayatkan dari Abu Said al-Khudri, disebutkan bahwa, " Al Fatihah sebagai penawar segala racun" (H.R. Tirmizi)

3. Ar-Ruqyah

Diriwayatkan dari Abu Said al-Khudri, para sahabat bertemu penduduk sebuah kampung, yang pembesarnya tersengat binatang (kalajengking) dan mengalami demam. Penduduk kampung tersebut bertanya adakah di antara para sahabat yang bisa meruqyah. Salah satu maju dan meruqyah sang pembesar kampung dengan bacaan Surah al Fatihah. Ketika hal itu dikisahkan kepada Nabi, Rasulullah menjawab, " Bagaimana engkau bisa tahu Al-Fatihah adalah ruqyah?"

Kewajiban Membaca Al Fatihah

Nabi Muhammad saw bersabda," Tidak sah salatnya orang yang tak membaca Surah Al-Fatihah" (H.R. Muslim).

Menilik hadis tersebut, jelas membaca surah Al Fatihah adalah kewajiban dalam salat dan termasuk salah satu rukunnya. Bahkan, salat dianggap tidak sah bila tidak membaca surah ini. Dalam pandangan Imam Nawawi, hadis di atas dianggap menjadi dasar bagi mazhab Syafi’i bahwa membaca Al-Fatihah wajib hukumnya bagi orang yang mengerjakan salat, baik secara berjamaah (sebagai imam atau makmum) maupun sendiri.

Kandungan Surat Al Fatihah

Dalam surah Al Fatihah, terdapat beberapa kandungan yang mencakup tujuan dari Al-Qur'an. Seperti prinsip dan turunan ajaran agama yang meliputi aqidah, ibadah, syariah, keyakinan atas hari akhir, keimanan atas sifat mulia Allah, pengesaan dalam penyembahan, juga permohonan pertolongan melalui doa. Al Fatihah juga mengandung prinsip-prinsip asasi semua surah-surah di dalam Al-Qur’an.

 

Reporter : Ayik

https://www.dream.co.id

 

Sabtu, 28 Mei 2022

Kalimat Laa Ilaha Illallah yang Luar Biasa

Kalimat Laa Ilaha Illallah yang Luar Biasa

 

Inilah salah satu keutamaan luar biasa dari kalimat laa ilaha illallah.

(Hadits no. 1410) Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 

مَنْ قَالَ لا إلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَريكَ لَهُ ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ ؛ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ، في يَوْمٍ مِئَةَ مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ وكُتِبَتْ لَهُ مِئَةُ حَسَنَةٍ ، وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِئَةُ سَيِّئَةٍ ، وَكَانَتْ لَهُ حِرْزاً مِنَ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِي ، وَلَمْ يَأتِ أَحَدٌ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلاَّ رَجُلٌ عَمِلَ أكْثَرَ مِنْهُ

 

“Barangsiapa mengucapkan LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKA LAH LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALA KULLI SYAI’IN QODIR (tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian, dan Dialah Yang Mahakuasa atas segala sesuatunya) dalam sehari seratus kali, itu sama pahalanya dengan membebaskan sepuluh hamba sahaya dan dituliskan untuknya seratus kebaikan, serta dihapuskan dari dirinya seratus kejelekan (dosa). Dzikir itu juga penjaga dirinya dari gangguan setan pada hari itu sampai sorenya. Dan tidak ada seorang pun yang datang membawa amal yang lebih baik daripada yang ia bawa, kecuali ada orang yang beramal lebih banyak daripada dirinya.”

 

وقال : مَنْ قَالَ سُبْحَانَ الله وَبِحَمْدِهِ ، في يَوْمٍ مِئَةَ مَرَّةٍ ، حُطَّتْ خَطَايَاهُ ، وَإنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ البَحْرِ

 

Beliau juga bersabda, “Barangsiapa yang mengucapkan SUBHANALLAHI WA BI HAMDIH (Mahasuci Allah dan dengan memuji-Nya) sebanyak seratus kali sehari, terhapuslah dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.” (HR. Bukhari, no. 6403 dan Muslim, no. 2691)

(Hadits no. 1411) Dari Abu Ayyub Al-Anshari radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

 

مَنْ قَالَ لا إلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ ؛ وَلَهُ الحَمْدُ ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ، عَشْرَ مَرَّاتٍ . كَانَ كَمَنْ أعْتَقَ أرْبَعَةَ أنْفُسٍ منْ وَلَدِ إسْمَاعِيلَ

 

“Barangsiapa mengucapkan LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKA LAH LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALA KULLI SYAI’IN QODIR (tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian, dan Dialah Yang Mahakuasa atas segala sesuatunya) sebanyak sepuluh kali, maka ia seperti orang yang telah memerdekakan empat jiwa dari anak keturunan Isma’il.” (HR. Bukhari, no. 6404 dan Muslim, no. 2693)

Penjelasan:

·         Kedua hadits di atas menunjukkan keutamaan berdzikir.

·         Bacaan tahlil (laa ilaha illallah) dan tasbih (subhanallah) punya keutamaan yang luar biasa.

·         Dzikir pada Allah adalah penjaga diri dari gangguan setan.

·         Dzikir pada Allah dapat menghapuskan dosa.

·         Dzikir pada Allah adalah bentuk qurbah (pendekatan diri) yang paling utama.

·         Dianjurkan membaca “LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKA LAH LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALA KULLI SYAI’IN QODIR” seratus kali dalam sehari.

·         Barangsiapa yang membaca dzikir “LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKA LAH LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALA KULLI SYAI’IN QODIR” di pagi hari sebanyak sepuluh kali, Allah akan mencatatkan baginya 10 kebaikan, menghapuskan baginya 10 kesalahan, ia juga mendapatkan kebaikan semisal memerdekakan 10 budak, Allah akan melindunginya dari gangguan setan hingg petang hari. Siapa yang mengucapkannya di petang hari, ia akan mendapatkan keutamaan semisal itu pula. (HR. An-Nasai dalam Al-Kubra, 6: 10)

·         Barangsiapa yang mengucapkan kalimat “SUBHANALLAH WA BI HAMDIH” di pagi dan petang hari sebanyak 100 x, maka tidak ada yang datang pada hari kiamat yang lebih baik dari yang ia lakukan kecuali orang yang mengucapkan semisal atau lebih dari itu. (HR. Muslim, no. 2692)

·         Diperintahkan untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Hal ini berdasarkan kalimat dalam hadits “Dan tidak ada seorang pun yang datang membawa amal yang lebih baik daripada yang ia bawa, kecuali ada orang yang beramal lebih banyak daripada dirinya.”

·         Menunjukkan kasih sayang Allah karena ada amalan ringan namun berpahala besar.

·         Ada keutamaan memerdekakan budak.

 

Referensi:

Bahjah An-Nazhirin Syarh Riyadh Ash-Shalihin. Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilali. Penerbit Dar Ibnul Jauzi. 2:446-447.

Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal, MSc 

Artikel Rumaysho.Com

https://rumaysho.com