Zikir Pagi Pembuka
Pintu Rezeki yang Bisa Diamalkan Setiap Hari
Jakarta - Ada sejumlah bacaan zikir pagi pembuka pintu
rezeki dan kemudahan segala urusan yang bisa diamalkan setiap hari. Imam
An-Nawawi dalam Kitab Al Adzkar mengatakan, zikir tersebut lebih utama
dilakukan dengan hati dan lisan secara bersamaan.
Zikir memiliki sejumlah keutamaan. Disebutkan dalam
Shahih Muslim, Abu Sa'id Al-Khudri dan Abu Hurairah pernah menghadiri suatu
pertemuan dengan Rasulullah SAW, lalu beliau bersabda,
"Tiada sekali-kali suatu kaum duduk-duduk untuk
berzikir kepada Allah SWT melainkan para malaikat mengerumuni mereka, dan
rahmat meliputi mereka serta ketenangan diturunkan kepada mereka, dan Allah SWT
menyebut-nyebut mereka di kalangan para malaikat yang dekat di sisi-Nya."
Allah SWT telah memerintahkan orang-orang yang beriman
untuk berzikir sebanyak-banyaknya di waktu pagi dan petang. Sebagaimana
firman-Nya dalam surah Al Ahzab ayat 42-43,
يٰٓاَيُّهَا
الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوا اللّٰهَ ذِكْرًا كَثِيْرًاۙ ٤١ وَّسَبِّحُوْهُ
بُكْرَةً وَّاَصِيْلًا ٤٢
Artinya:
"Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah Allah dengan zikir
sebanyak-banyaknya dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan
petang."
Berikut
bacaan zikir pagi pembuka pintu rezeki seperti dikutip dari buku Koleksi
Lengkap Dzikir Pagi Petang karya Ustaz Abdul Wahhab.
Bacaan
Zikir Pagi
1. Membaca
Ayat Kursi
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا
هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا
فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ
اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا
يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ
السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ
٢٥٥
Allāhu lā
ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā
fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū illā bi`iżnih, ya'lamu
mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min 'ilmihī illā
bimā syā`, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa
huwal-'aliyyul-'aẓīm
Artinya:
"Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahahidup lagi terus-menerus
mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur.
Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang
dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada
di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui
sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu
dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara
keduanya. Dialah yang Mahatinggi lagi Mahaagung."
2. Membaca
Surat Al Ikhlas, Surat Al Falaq, dan Surat An Nas Masing-Masing 3 Kali
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ ١
اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ ٢ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ ٣ وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ
كُفُوًا اَحَدٌ ࣖ ٤
qul
huwallāhu aḥad allāhuṣ-ṣamad lam yalid wa lam yụlad wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad
Artinya:
"Katakanlah (Nabi Muhammad), "Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah
tempat meminta segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan
serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya." (QS Al Ikhlas: 1-4)
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ
الْفَلَقِۙ ١ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ ٢ وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ ٣
وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ ٤ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ ࣖ
٥
qul a'ụżu
birabbil-falaq min syarri mā khalaq wa min syarri gāsiqin iżā waqab wa min
syarrin-naffāṡāti fil-'uqad wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad
Artinya:
"Katakanlah (Nabi Muhammad), "Aku berlindung kepada Tuhan yang
(menjaga) fajar (subuh) dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dari
kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dari kejahatan perempuan-perempuan
(penyihir) yang meniup pada buhul-buhul (talinya),dan dari kejahatan orang yang
dengki apabila dia dengki." (QS Al Falaq: 1-5)
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ
النَّاسِۙ ١ مَلِكِ النَّاسِۙ ٢ اِلٰهِ النَّاسِۙ ٣ مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ
الْخَنَّاسِۖ ٤ الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ ٥ مِنَ الْجِنَّةِ
وَالنَّاسِ ࣖ ٦
qul a'ụżu
birabbin-nās malikin-nās ilāhin-nās min syarril-waswāsil-khannās allażī
yuwaswisu fī ṣudụrin-nās minal-jinnati wan-nās
Artinya:
"Katakanlah (Nabi Muhammad), "Aku berlindung kepada Tuhan manusia,
raja manusia, sembahan manusia dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyi
yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan
manusia." (QS An Nas: 1-6)
3. Membaca
Zikir Berikut
أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ
الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ
شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ
قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا
بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا
بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ
بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ
Ash-bahnaa
wa ash-bahal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa
syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai-in qodir. Robbi
as-aluka khoiro maa fii hadzal yaum wa khoiro maa ba'dahu, wa a'udzu bika min
syarri maa fii hadzal yaum wa syarri maa ba'dahu. Robbi a'udzu bika minal
kasali wa su-il kibar. Robbi a'udzu bika min 'adzabin fin naari wa 'adzabin fil
qobri.
Artinya:
"Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala
puji bagi Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah semata,
tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang
Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabbku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di
hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari
ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari
kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu
dari siksaan di neraka dan siksaan di alam kubur."
4. Membaca
Zikir Berikut
اَللَّهُمَّ بِكَ
أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ
النُّشُوْرُ
Allahumma
bika ash-bahnaa wa bika amsaynaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikan
nusyuur.
Artinya:
"Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan
dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang. Dengan rahmat dan
pertolongan-Mu kami hidup dan dengan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu
kebangkitan (bagi semua makhluk)."
5. Membaca
Sayyidul Istighfar
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى
عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ،
أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ
فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.
Allahumma
anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa 'abduka wa anaa 'ala
'ahdika wa wa'dika mas-tatho'tu. A'udzu bika min syarri maa shona'tu. Abu-u
laka bi ni'matika 'alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii fainnahu laa
yagh-firudz dzunuuba illa anta.
Artinya:
"Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak disembah
kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan
setia pada perjanjianku pada-Mu (yaitu aku akan mentauhidkan-Mu) semampuku dan
aku yakin akan janji-Mu (berupa surga untukku). Aku berlindung kepada-Mu dari
kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui
dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa
kecuali Engkau."
6. Membaca
Allahumma Afini Fi Badani 3 Kali
Allahumma
'aafinii fii badani, allahumma 'aafinii fii sam'ii, allaahumma 'aafinii fii
basharii, laa ilaaha illa anta. Allahumma innii a'uudzubika minal kufri wal
faqri, wa a'uudzubika min 'adzaabil qabri, laa ilaaha illaa anta
Artinya:
"Ya Allah, selamatkan tubuhku. Ya Allah, selamatkan pendengaranku. Ya
Allah selamatkan penglihatanku. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali
Engkau. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan
kefakiran. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tidak ada Tuhan (yang
berhak disembah) kecuali Engkau." (HR Abu Dawud, Ahmad, dan An-Nasa'i)
7. Membaca
Zikir Berikut
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ
أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ
إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ
وَمَالِيْ اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى. اَللَّهُمَّ
احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ
شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ
تَحْتِيْ
Allahumma
innii as-alukal 'afwa wal 'aafiyah fid dunyaa wal aakhiroh. Allahumma innii
as-alukal 'afwa wal 'aafiyah fii diinii wa dun-yaya wa ahlii wa maalii.
Allahumas-tur 'awrootii wa aamin row'aatii. Allahummahfazh-nii mim bayni
yadayya wa min kholfii wa 'an yamiinii wa 'an syimaalii wa min fawqii wa a'udzu
bi 'azhomatik an ughtala min tahtii.
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan
akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam
agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan
sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut.
Ya Allah, peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku
berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ular
atau tenggelam dalam bumi dan lain-lain yang membuat aku jatuh)." (HR Abu
Dawud dan Ibnu Majah, Shahih Ibnu Majah)
8. Membaca
Doa Berikut
اَللَّهُمَّ عَالِمَ
الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ
وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ
نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى
نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ
Allahumma
'aalimal ghoybi wasy syahaadah faathiros samaawaati wal ardh. Robba kulli
syai-in wa maliikah. Asyhadu alla ilaha illa anta. A'udzu bika min syarri
nafsii wa min syarrisy syaythooni wa syirkihi, wa an aqtarifa 'alaa nafsii
suu-an aw ajurrohu ilaa muslim.
Artinya:
"Ya Allah, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Rabb
pencipta langit dan bumi, Rabb segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi
bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau. Aku berlindung
kepadaMu dari kejahatan diriku, setan dan balatentaranya (godaan untuk berbuat
syirik pada Allah), dan aku (berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan
terhadap diriku atau menyeretnya kepada seorang muslim." (HR Tirmidzi dan
Abu Dawud, Shahih At-Tirmidzi)
9. Membaca
Zikir Berikut
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ
يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ
الْعَلِيمُ
Bismillahilladzi
laa yadhurru ma'asmihi syai-un fil ardhi wa laa fis samaa' wa huwas samii'ul
'aliim.
Artinya:
"Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit
tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
10. Membaca
Doa Berikut
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ
بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ
إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا
Yaa Hayyu
Yaa Qoyyum, bi-rohmatika as-taghiits, wa ash-lih lii sya'nii kullahu wa laa
takilnii ilaa nafsii thorfata 'ainin Abadan.
Artinya:
"Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri (tidak butuh
segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala
urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata (tanpa mendapat
pertolongan dariMu)." (HR Hakim)
11. Membaca
Zikir Berikut
أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ
اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ،
حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
Ash-bahnaa
'ala fithrotil islaam wa 'alaa kalimatil ikhlaash, wa 'alaa diini nabiyyinaa
Muhammadin shallallahu 'alaihi wa sallam, wa 'alaa millati abiina Ibraahiima
haniifam muslimaaw wa maa kaana minal musyrikin
Artinya:
"Di waktu pagi kami memegang agama Islam, kalimat ikhlas (kalimat
syahadat), agama Nabi kami Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, dan agama
bapak kami Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak
tergolong orang-orang musyrik." (HR Ahmad)
12. Membaca
Subhaanaallaahi wabihamdih 100 kali
سُبْحَانَ اللَّهِ
وَبِحَمْدِهِ
Subhaanaallaahi
wabihamdih
Artinya:"Maha
Suci Allah sambil memuji-Nya"
13. Membaca
Zikir Berikut
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ
وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ
شَيْءٍ قَدِيْرُi
Laa ilaaha
illallaahu wahdahuu laa syariika lah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa 'alaa
kulli syai-in qadiir
Artinya:"Tidak
ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu
bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas
segala sesuatu."
14. Membaca
Zikir Berikut 3 Kali
.سُبْحَانَ اللهِ
وَبِحَمْدِهِ: عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ
كَلِمَاتِهِ
Subhanallah
wa bi-hamdih, 'adada kholqih wa ridhoo nafsih. wa zinata 'arsyih, wa midaada
kalimaatih.
Artinya:
"Maha Suci Allah, aku memujiNya sebanyak makhluk-Nya, sejauh kerelaan-Nya,
seberat timbangan 'Arsy-Nya dan sebanyak tinta tulisan kalimat-Nya."
15. Membaca
Zikir Berikut
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ
أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
Allahumma innii
as-aluka 'ilman naafi'a, wa rizqon thoyyibaa, wa 'amalan mutaqobbalaa.
Artinya:
"Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku
dan orang lain), rezeki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan
mendapatkan ganjaran yang baik)."
16. Membaca
Istighfar 100 Kali
أَسْتَغْفِرُ الله وَأَتُوْبُ
إِلَيْهِ
Astaghfirullaaha
waatuubu ilaiih
Artinya:"Aku
meminta ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya"
Semoga
Allah SWT senantiasa memberikan kelancaran rezeki usai mengamalkan zikir pagi
di atas.
Kristina -
detikHikmah
https://www.detik.com.
https://apps.detik.com/detik