Kantor Sekretariat Rumah Sajada

Alamat : Wirokraman RT 04 RW 13 Sidokarto Godean Sleman D.I. Yogyakarta

Tampak Depan PAPP Rumah Sajada

Komplek Kantor dan Asrama Putri Wirokraman RT 04 RW 13 Sidokarto Godean Sleman

Pendopo Rumah Sajada

Komplek Asrama Putra Sorolaten Sidokarto Godean Sleman

Asrama Putri Rumah Sajada

Komplek Asarama Putri Wirokraman Sidokarto Godean Sleman

Asrama Putra

Alamat : Sorolaten Sidokarto Godean Sleman

Sabtu, 30 Januari 2021

12 Kata Mutiara Islami Tentang Kehidupan Untuk Memotivasi Hidup Agar Lebih Bermakna

12 Kata Mutiara Islami Tentang Kehidupan Untuk Memotivasi Hidup Agar Lebih Bermakna

 

Kata Mutiara Islami Tentang Kehidupan – Kata-kata mutiara Islami biasanya berasal dari beberapa tokoh yang berpengaruh ataupun beberapa orang Islam yang telah sukses dan bisa dijadikan sebagai teladan.

Ada banyak sekali kata mutiara Islami yang bisa Kamu gunakan untuk membuat hidup menjadi lebih semangat.

Hidup yang terkadang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan memang bisa membuat diri sendiri kurang bersemangat. Namun, terus merenungi hal yang membuat hati Kamu kecewa pastinya bukan menjadi hal yang baik.

Kata Mutiara Islami Tentang Kehidupan

Oleh karena itu, bagi Kamu yang saat ini sedang mengalami masa keterpurukan, Kamu sangat membutuhkan beberapa kata mutiara Islami tentang kehidupan yang bisa membantu untuk membuat hidup Kamu menjadi lebih semangat.Nah, bagi Kamu yang sedang mencari beberapa kata mutiara Islami untuk memberikan semangat dalam hidup, berikut ulasannya untuk Kamu.

1. “Satu tindakan jauh lebih bijak dibandingkan ribuan kata-kata mutiara dan rencana-rencana yang masih tetap bertengger di kepala.”

Tentu saja, satu hal bijak yang Kamu lakukan jauh lebih baik jika dibandingkan dengan rencana-rencana yang ada di kepala Kamu dan tidak segera untuk direalisasikan.

Segera melakukan sesuatu pun menjadi hal yang lebih ketimbang Kamu hanya terus memikirkannya.

2. “Cara untuk memulai adalah berhenti berbicara dan mulai lakukan.”

Terkadang, banyak orang mengeluh tentang sesuatu hal yang akan mereka hadapi atau sedang dihadapi.

Padahal, cara terbaik untuk menyikapi permasalahan tersebut adalah dengan berhenti mengeluh dan memulai untuk melakukannya.

3. “Yang penting tidak takut mengambil risiko. Ingat, kegagalan terbesar adalah tidak mencoba. Setelah Kamu menemukan sesuatu yang Kamu sukai, jadilah yang terbaik dalam melakukannya.”

Tidak sedikit orang yang merasa takut untuk gagal lebih dulu pada belum memulainya.

Seperti yang telah dijelaskan pada kata mutiara Islami tentang kehidupan tersebut bahwa kegagalan sesungguhnya adalah saat Kamu tidak mau mencoba.

Cobalah untuk mencari hal yang Kamu sukai, kemudian lakukan hal tersebut semaksimal mungkin.

Jangan pernah takut jika gagal, teruslah melangkah ke tempat yang lebih baik, karena akan ada banyak sekali kesempatan yang bisa Kamu lakukan.

4. “Hanya kegagalan dalam kesialan dan kehilangan orang yang dicintai membuat kita mengenali apa yang kita anggap biasa. Jika kita terus membuka mata, kita belajar lebih banyak tentang diri kita dengan setiap kehilangan, dan mendapatkan kebijaksanaan sebagai balasannya.”

Terkadang, saat Kamu gagal Kamu akan merasa terpuruk. Namun, jika Kamu memandang kegagalan yang Kamu alami dari sisi yang positif, maka Kamu bisa menemukan kebijaksanaan yang dapat menuntun hidup Kamu menjadi lebih baik.

5. “Ridha lah kepada Allah, untuk membuka jalan ke ridhaan Allah”

“Berhentilah membandingkan dimana Kamu berada dengan orang lain berada.

Itu tidak menggerakkan Kamu lebih jauh ke depan, memperbaiki situasi Kamu, atau membantu Kamu menemukan kedamaian,

itu hanya memberi makan rasa malu yang Kamu alami, memicu perasaan yang tidak mampu dalam diri, dan pada akhirnya, hal tersebut akan membuat Kamu menjadi terjebak.

Kenyataannya adalah, bahwa tidak ada satu jalan benar dalam hidup. Setiap orang memiliki perjalanan unik mereka sendiri.

Jalur yang tepat untuk orang lain bukan berarti jalur yang tepat untuk Kamu Dan itu, bukan menjadi masalah. Perjalanan yang Kamu lakukan tidaklah benar ataupun salah.

Hanya berbeda hidup. Hidup yang Kamu jalani tidak dimaksudkan untuk terlihat sama seperti orang lain karena Kamu tidak seperti orang lain.

Kamu adalah diri Kamu sendiri dengan serangkaian rintangan, impian dan kebutuhan yang unik. Jadi, berhentilah membandingkan dan mulailah hidup.

Kamu mungkin tidak berakhir di tempat yang Kamu tuju. Tetapi, percayalah untuk sekali saja, bahwa Kamu telah berakhir di tempat yang Kamu inginkan.

Percayalah bahwa Kamu berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat. Percayalah bahwa hidup Kamu sudah cukup. Percayalah bahwa Kamu sudah cukup.”

6. “Dengan 3 metode kita bisa belajar kebijaksanaan. Pertama dengan refleksi, yang paling mulia; Kedua, dengan meniru, yang paling mudah; dan ketiga berdasarkan pengalaman yang paling pahit.”

Untuk bisa menjadi lebih bijaksana dalam hidup, mengambil sisi positif dari pengalaman yang paling pahit dalam hidup Kamu adalah yang terbaik.

7. “Kebahagiaan adalah pilihan, bukan hasil. Tidak ada yang akan membuat Kamu senang sampai Kamu memilih untuk bahagia. Tidak ada orang yang akan membuat Kamu bahagia kecuali Kamu memutuskan untuk bahagia. Kebahagiaan Kamu tidak akan datang kepada Kamu. Itu hanya bisa datang dari diri Kamu sendiri”

Terkadang, banyak orang yang berpikiran bahwa kebahagiaan yang bisa mereka rasakan ialah berasal dari apa yang Kamu dapatkan atau Kamu raih, berasal dari mereka yang Kamu cintai.

Padahal, hal tersebut salah besar. kebahagiaan sesungguhnya ternyata berasal dari dalam diri Kamu sendiri, apakah lebih memilih untuk bahagia, atau tidak.

8. “Dari sebuah perenungan yang mendalam, akan tercapai sebuah pertanyaan yang begitu besar. Dari pertanyaan itu tak lain adalah ‘Sebenarnya apa tujuan saya dihidupkan dan kenapa saya dihidupkan”

Tujuan kenapa Allah SWT menciptakan manusia ialah untuk beribadah kepada Nya. Namun, seringkali manusia lalai dari kewajiban utama tersebut. Hal inilah yang terkadang membuat hidup Kamu dipenuhi dengan rasa gelisah.

9. “Kesedihan memberi kedalaman, kebahagiaan memberi ketinggian. Kesedihan memberi akar. Kebahagiaan memberi ranting.

Kebahagiaan itu seperti pohon yang masuk ke langit dan kesedihan seperti akar yang turun ke dalam rahim Keduanya dibutuhkan, dan semakin tinggi pohonnya, semakin dalam secara bersamaan.

Semakin besar pohon, semakin besar akar pohon. Faktanya itu proporsional, itu keseimbangan.”

Kesedihan dan kebahagiaan yang dialami oleh seseorang bisa dijadikan sebagai penguat hidup. Semakin besar kesedihan yang Kamu alami, maka diri Kamu akan menjadi semakin kuat.

Semakin besar kebahagiaan yang Kamu alami, maka akan semakin besar pula bagi Kamu untuk menghargai hidup.

10. “Ketika satu pintu kebahagiaan ditutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi sering kali kita terpaku lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.”

Terkadang, seseorang akan terus merenungi kesedihan yang dialaminya. Tidak mau berpindah dan mengembangkan diri, padahal banyak kesempatan dan kebahagiaan yang masih bisa dirasakan.

11. “Hal yang paling berharga di dunia ini adalah waktu. Dan hal yang memiliki nilai yang tinggi adalah ilmu.”

Tidak sedikit orang yang menyia-nyiakan waktunya untuk sesuatu hal yang kurang bermanfaat bagi dirinya sendiri dan lingkungan sekitar.

Bahkan, tidak sedikit juga orang yang bertindak dan berbicara tidak menggunakan ilmu, hal inilah yang bisa membawa seseorang tersebut masuk ke dalam jurang kesesatan.

12. “Percayalah Kamu bisa dan Kamu setengah jalan di sana.”

Ketika Kamu merasa mulai menyerah dan menganggap hidup ini adalah sia-sia, Kamu harus percaya bahwa Kamu sudah setengah jalan dan Kamu pasti bisa melaluinya.

https://goodminds.id/

 


Rahasia Ucapan Hasbunallah

Rahasia Ucapan Hasbunallah

 

Hasbiyallah atau hasbunallah; cukuplah Allah sebagai tempat aku berlindung dan bersandar, adalah kalimat luar biasa. Hendaknya kita ucapkan dalam setiap keadaan. Apakah ketika kita menginginkan manfaat dan kebaikan atau pun ketika meminta dilindungi dari keburukan. Dalam meminta kebaikan, Allah telah mengajarkan kita melalui firman-Nya yang mulia:

 

وَلَوْ أَنَّهُمْ رَضُوا مَا آتَاهُمُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَقَالُوا حَسْبُنَا اللَّهُ سَيُؤْتِينَا اللَّهُ مِن فَضْلِهِ وَرَسُولُهُ إِنَّا إِلَى اللَّهِ رَاغِبُونَ

 

Jikalau mereka sungguh-sungguh ridha dengan apa yang diberikan Allah dan Rasul-Nya kepada mereka, dan berkata: “Cukuplah Allah bagi kami, Allah akan memberikan sebagian dari karunia-Nya dan demikian (pula) Rasul-Nya, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berharap kepada Allah,” (tentulah yang demikian itu lebih baik bagi mereka). (QS.At-Taubah)

Dan dalam hal menolak mudharat, meminta agar Allah melindungi dari keburukan, Allah pun mengajari kita melalui firman-Nya yang mulia tentang sifat orang-orang yang benar-benar menaati Allah dan Rasul-nya:

 

الَّذِينَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَانًا وَقَالُوا حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ

 

(Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: “Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka”, maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: “Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung”. (QS. Ali Imran: 173)

Mengapa Allah mengajarkan ucapan ini dalam segala keadaan, baik ketika meminta kebaikan ataupun menolak kemudharatan? Jawabnya, karena inilah ucapan yang akan mengantarkan kita pada kekuatan besar tiada batas. Kekuatan itu yaitu tawakkal. Pokok dari segala kekuatan adalah ketika kita bertawakkal kepada Allah. Orang yang kuat adalah orang yang kuat tawakalnya kepada Allah. Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan:

 

‏فَالقُوَّةُ كُلُّ القُوَّةِ فِي التَّوَكُّلِ عَلَى اللَّهِ ، كَمَا قَالَ بَعْضُ السَّلَفِ : مَن سَرَّهُ أَن يَكُوْنَ أَقْوَى النَّاسِ فَلْيَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ

 

“Kekuatan terbesar ada pada tawakal kepada Allah. Sebagaimana yang dikatakan oleh sebagian salaf: Barangsiapa yang ingin menjadi manusia yang paling kuat maka hendaklah ia bertawakal kepada Allah.’” (Zadul Ma’ad: 2/331)

Untuk menggapai kebaikan atau menghindar dari keburukan butuh kekuatan. Karenanya Allah mengajarkan ucapan yang akan mengantarkan pada kekuatan besar. Oleh sebab itu, bertakwalah kepada Allah, sering-seringlah mengucapkan kalimat hasbiyallah atau hasbunallah agar kita dapat menggapai kebaikan dan terhindar dari keburukan.

https://maribaraja.com

 

Kedahsyatan Kalimah Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir

Kedahsyatan Kalimah Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir

 

POSBELITUNG.CO - Zikir merupakan sebuah aktivitas ibadah umat muslim untuk mengingat Allah SWT.

Di antaranya dengan menyebut dan memuji nama Allah SWT, dan zikir adalah satu kewajiban yang tercantum dalam Al quran.

Dikutip dari berbagai sumber menjelaskan, diantara zikir yang dikenal adalah kalimah Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir

Artinya : "Cukuplah ALLAH sebagai penolong kami, dan ALLAH adalah sebaik-baik pelindung"

Zikir ini pendek, tapi mengandung makna yang sangat luar biasa. Seperti diketahui bahwa manusia seringkali merasakan suka dan duka yang silih berganti.

Dijelaskan dalam Al-Quran bahwa manusia itu akan diuji dengan perasaan gelisah, orang-orang yang beriman akan tetap percaya kalau Allah Subhanahu wa Ta'ala selalu bersamanya sehingga perasaan galau dan gelisah dapat teratasi.

Kepasrahan mereka menerima takdir Allah SWT, membuat jiwa lebih sabar dan tenteram dalam menghadapi cobaan kerasnya kehidupan.

Bacaan zikir Hasbunallah Wani'mal Wakil Ni'mal Maula Wani'man Nasir adalah zikir pilihan untuk seluruh umat Muslim.

Dengan selalu membacanya maka hati akan senantiasa dekat dengan sang Pencipta, memiliki perasaan yang sangat peka terhadap keadaan sekitar.

Sehingga terhindar dari berbagai kemungkinan buruk dan kejahatan yang akan dilakukan orang lain terhadapnya. Allah Ta’ala menceritakan mengenai Rasul dan sahabatnya dalam firman-Nya,

 

الَّذِينَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَانًا وَقَالُوا حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ

 

“(Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan, “Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka”, maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab“. (QS. Ali Imron: 173)

Sahabat Abdullah bin ‘Abbas pernah berkata, bahwa “hasbunallah wa ni’mal wakil” adalah doa yang dipanjatkan oleh Nabi ‘Ibrahim ‘alaihis salaam ketika beliau akan dilempar dalam api yang membara.

Sedangkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan kalimat tersebut dalam ayat, “Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka,” maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab, “Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung”. (HR. Bukhari no. 4563)

Sejarah mencatat, Bahwa zikir Hasbunallah Wani'mal Wakil Ni'mal Maula Wani'man Nasir adalah salah satu bacaan yang kerap diucapkan oleh para nabi dan ulama salaf, baik dalam keadaan lapang maupun saat menghadapi cobaan besar ataupun fitnah yang berat.

Kekuatan zikir Hasbunallah Wani'mal Wakil Ni'mal Maula Wani'man Nasir melebihi kekuatan apa pun di dunia ini, serta menegaskan semangat tauhid pada diri orang mukmin.

Yaitu bahwa hanya kepada Allah SWT sajalah tempat untuk berserah diri, dan pengakuan bahwa semua makhluk ciptaan-Nya adalah lemah atau tidak abadi.

Bahkan, zikir Hasbunallah Wani'mal Wakil Ni'mal Maula Wani'man Nasir merupakan untaian ayat Al-Quran dengan makna yang terkandung hikmah agung di dalamnya.

Dengan mempelajarinya, maka menjadi tahu arti, makna, hikmah, keutamaan, dan kelebihannya sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala sekaligus meminta perlindungan hanya kepada-Nya.

Kedahsyatan zikir hasbunallah wanikmal wakil

1. Membaca zikir Hasbunallah Wani'mal Wakil Ni'mal Maula Wani'man Nasir adalah salah satu bentuk ketakwaan kita kepada Allah SWT. Bentuk dan rasa tawakal kita kepada Allah SWT dengan sepenuhnya mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dengan kalimat ini, menyerahkan segenap jiwa dan raga kepada Allah, menyerahkan segala urusan, beban, dan masalah kepada Allah karena Allah lah sebaik-baiknya wakil. Tawakal dan ikhlas menyerahkan sepenuhnya urusan kepada Allah SWT.

2. Pada saat dihimpit berbagai problematika kehidupan dunia yang begitu menyesakkan, dirundung duka dan derita, serta masalah-masalah yang berkecamuk, termasuk kesulitan hidup, maka hendaknya mengucapkan ayat hasbunallah wanikmal wakil nikmal maula wanikman nasir.

Selain itu, merupakan wujud ketergantungan (dependen) manusia kepada Allah SWT, manifestasi permohonan tolong kepada Allah SWT, dan bentuk tawakal untuk mengembalikan segala urusan kepada-Nya.

3. Adapun makna hasbunallah wani'mal wakil secara implisit (tersirat) menegaskan tentang ke-esaan Allah SWT, yakni sebagai satu-satunya zat yang patut kita untuk menyerahkan semua urusan, meminta pertolongan, dan memohon perlindungan dari segala gangguan.

Karena Dia lah sebaik-baiknya zat yang patut disembah dan dimintai pertolongan.

Kedahsyatan zikir hasbunallah wanikmal wakil yang memiliki arti dan makna sangat mendalam atas kedekatan dan rasa tawakal kita kepada Allah sebagai Tuhan Sang Pencipta yang Maha Kuasa.

Berikut adalah berbagai kisah tentang kedahsyatan zikir Hasbunallah Wani'mal Wakil Ni'mal Maula Wani'man Nasir.

Kisah-kisah kedahsyatan zikir Hasbunallah wani'mal wakil :

1. Diriwayatkan bahwa ketika Nabi Ibrahim diletakkan di atas tungku api, Jibril bertanya kepada beliau –Apakah engkau memerlukan sesuatu pertolongan dariku?’ Nabi Ibrahim lantas menjawab – “Aku tidak memerlukan apa-apa pertolongan darimu. Aku hanya memerlukan pertolongan dari Allah”.

“Hasbunallah wa ni’mal wakil” itulah kalimat yang dikatakan oleh Nabi Ibrahim alaihissalaam ketika akan dilempar ke kobaran api. Nabi Ibrahim mempercayakan seluruh jiwa dan raganya sepenuhnya kepada Allah SWT, maka Allah SWTberfirman “Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim”. Allah SWT menjadikan api yang panas itu dingin seketika. Dan Ibrahim pun tidak terbakar. Demikian halnya dengan Rasulullah dan para sahabat ketika menghadapi ancaman dari pasukan kafir, mereka juga mengucapkan “Hasbunallah wa ni’mal wakil” Cukuplah Allah SWT menjadi penolong kami dan Allah SWT adalah sebaik-baik pelindung.

2. Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam juga diriwayatkan menyebut kalimah Hasbunallah wa ni’mal wakil ketika di dalam perang Badar, sehingga Allah SWT memberikan kememangan kepada baginda.

3. Pernah ada suatu cerita tentang seorang pedagang yang hendak meminjam wang untuk modal usaha kepada seorang mukmin. Sang mukmin bertanya kepada sang pedagang “apa jaminan darimu, agar dapat membayar pinjamanmu?” sang pedagang menjawab “Allah SWT”, maka sang mukmin berkata” jika itu yang jadi jaminanmu, maka aku percaya”. Lalu bersepakatlah jadual pelunasan hutang.

Si pedagang pun menggunakan uang itu untuk berdagang. Ketika menjelang tempoh pembayaran hutang, si pedagang dengan membawa hasil keuntungan dagangannya pergi untuk melunasi hutangnya kepada sang mukmin. Akan tetapi setiba di seberang lautan tak ada satupun perahu yang dapat membawa dia ke tempat tujuan. Dia khawatir akan lewat jatuh tempoh kesepakatan yang telah dibuat dengan si mukmin. Lalu dia mengambil sebuah kayu dan melubangi kayu itu, lalu ia masukkan uang dan sebuah surat kedalam ke kayu. Sang pedagang kemudian menaruh kayu itu ke laut, dan berdoa kepada Allah semoga uang dapat sampai ke tangan si mukmin.

Keesokan harinya, akhirnya sang pedagang dapat menyebrang dengan membawa uang penganti yang lain, kemudian datang menyerahkan kepada si mukmin. Sang mukmin menjawab dengan tersenyum “uang pinjamanmu sudah ku terima kemarin”"ketika aku sedang menunggumu. Aku menemukan sebuah kayu lalu kubawa pulang untuk kujadikan kayu bakar, pada saat aku membelahnya ada uang beserta surat darimu”sang pedagangpun tersenyum dan bersyukur kepada Allah SWT.

4. Berkaitan dengan doa kepasarahan di atas, pada tahun 2007, seorang TKW (Tenaga Kerja Wanita) Indonesia di Hong Kong didakwa membunuh bayi majikan. Pekerja asal Malang itu mengaku saat itu sangat lelah setelah kerja beberapa hari tanpa istirahat yang cukup.

Tiba-tiba saja bayi dalam gendongannya jatuh dan mati dalam perjalanan ke rumah sakit. Ia ditangkap polisi dan dimasukkan dalam tahanan dengan dakwaan pembunuhan sambil menunggu proses pengadilan.

Dalam pengadilan yang berlangsung beberapa kali dengan didampingi pembela dari KJRI (Konsulat Jenderal Republik Indonesia), ia dituntut penjara tujuh tahun.

Pada malam menjelang sidang esok harinya, perempuan berusia dua puluhan tahun dan baru masuk Islam itu pamit untuk menjalani hukuman yang sudah pasti dijalani berdasar beberapa pengalaman serupa dalam pengadilan di Hong Kong.

Namun, ia tetap meminta doa selamat. Sekalipun belum bisa membaca dengan lancar, saya tuliskan Hasbunallah wanikmal wakil (cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah SWT adalah Pelindung Yang Terbaik).

Saya tambahkan juga doa ni’mal maula wani’man nashir (Tuhan Maha Penolong dan Pemberi kemenangan. QS. Al-Anfal 8:40, al-haj 22:78). Ia baca doa itu sepanjang malam sambil menangis karena teringat orangtuanya di Indonesia yang tidak tahu menahu kejadian itu.

Esok harinya, sebuah keajaiban terjadi. Dalam sidang terakhir itu, ia dibebaskan dari semua tuduhan, tapi dalam waktu 48 jam harus meninggalkan Hong Kong. Pengacaranya terheran-heran karena hampir tidak masuk akal. Jaksa penuntut juga bersungut-sungut dengan keputusan hakim.

Subhanallah, Allahu Akbar, Kita tidak perlu takut dengan segala tantangan, karena kita telah memiliki kekuatan besar: keimanan, dan senjata ampuh: Hasbunallah wanikmal wakil, ni’mal maula wani’man nashir.

Inilah kehebatan kita sebagai seorang mukmin: tidak cengeng, waswas, gelisah, pesimis menghadapai suatu masalah. Kita baca berulangkali dzikir Hasbunallah Wani'mal Wakil Ni'mal Maula Wani'man Nasir sambil merenungkan Ke-Mahaperkasaan dan ke Mahakuasaan Allah SWTdalam menolong hamba-Nya.

Kita hadapi semua tantangan dengan penuh iman dan percaya diri, lalu kita serahkan sepenuhnya kepada Allah SWT. Pasrahkan semua masalah yang Anda hadapi kepada Allah SWT sepenuhnya, Allah SWTpasti hadir dan berkata, “Tenanglah, Aku hadir untuk mengambil alih semua masalahmu!.”(bangkapos.com)

 

https://belitung.tribunnews.com

Editor: Rusmiadi

 

Kedahsyatan Hasbunallah Wa Ni'mal Wakil

Kedahsyatan Hasbunallah Wa Ni'mal Wakil

 

 

AKURAT.CO, Dari sekian banyak bacaan zikir yang bisa kita amalkan setiap hari adalah hasbunallah wa ni'mal wakil ni’mal maula wa ni’man nashir yang mempunyai kedahsyatan di baliknya.

Zikir tersebut diambil dari Surah Ali Imran ayat 173:

Alladziina qaala lahumun-naasu innan-naasa qad jama'uu lakum fakhsyauhum fa zaadahum iimaanaw wa qaaluu hasbunallaahu wa ni'mal-wakiil

Artinya: "(Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan, "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka", maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab, "Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung." (QS. Ali Imran: 173).

Menurut para ulama ahli tafsir, zikir tersebut diucapkan oleh Nabi Ibrahim as ketika ia dimasukkan ke dalam kobaran api.

Diriwayatkan, saat Nabi Ibrahim berada di atas tungku api, Jibril bertanya kepadanya, "Apakah engkau memerlukan sesuatu pertolongan dariku?"

Nabi Ibrahim lantas menjawab, "Aku tidak memerlukan apa-apa pertolongan darimu. Aku hanya memerlukan pertolongan dari Allah."

'Hasbunallah wa ni’mal wakil” itulah kalimat yang dikatakan oleh Nabi Ibrahim as ketika akan dilempar ke kobaran api.

Saat itu, Nabi Ibrahim menyerahkan seluruh jiwa dan raganya kepada Allah, sehingga Allah berfirman, "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim."

Seketika itu pula, Allah membuat api yang panas itu menjadi dingin dan Nabi Ibrahim pun tidak terbakar.

Zikir ini juga pernah dibaca oleh Rasulullah dan para sahabat ketika menghadapi ancaman dari pasukan kafir yang hendak mencelakainya.

Rasulullah dan para sabahat berucap, “Hasbunallah wa ni’mal wakil” (Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung).

Dari uraian di atas, jelaslah bahwa zikir ini sangat cocok kita amalkan saat dihimpit berbagai persoalan hidup yang kian berkecamuk. Semoga dengan tawakal kepada Allah, semua masalah bisa terselesaikan dengan baik.

 

Wallahu a'lam bishawab.[]

https://akurat.co

 

Jumat, 29 Januari 2021

Permintaan Terbesar Manusia kepada Tuhannya

Permintaan Terbesar Manusia kepada Tuhannya

 

 

Manusia seperti kita ini ada yang berdoa kepada Tuhan meminta surga dan bidadari... ada yang berdoa minta kaya minta mobil uang banyak dan selamat dunia akhirat jauh dari neraka... ada yang minta surga paling tinggi..surga firdaus.. itu semua mahlug Allah...

Kita boleh minta itu semua kepada Allah...tidak terlarang...karena itu kebutuhan manusia.. namun ada satu permintaan dan kebutuhan manusia yang paling besar kepada Tuhan... yaitu meminta Tuhan itu sendiri dan berjumpa denganNya dalam keadaan Dia tidak murka dan Dia ridho/merestui.... cukuplah bagiku Allah....

Dan kita boleh memintameminta maglug kepada Allah seperti(kekayaan harta mobil rumah surga bidadari)...tapi tak boleh memujanya diatas Allah...  puas terhadap Allah ..itu lebih baik...maka ketika itu kita merasa bahagia apapun keadaan kita...cukuplah bagiku Allah...Hasbiyallah....

Allah tidak akan membiarkan engkau tidak akan meninggalkan engkau dan Allah penyelamat dan penolong semua manusia terlebih lagi penolong dan penyelamat orang yang percaya dan menaruh harap kepadaNya... harapkanlah Allah saja... Dialah harta karun yang paling besar...lebih besar dari semua harta karun surga dan surga itu sendiri.....

Dalam kitab al-Faraj Ba’da al-Syiddah karya Ibnu Abi al-Dunya disebutkan bahwa salah satu doa yang dibaca oleh Nabi Saw di saat dilanda kesukaran adalah doa berikut;

 

حَسْبِي الرَّبُّ مِنَ الْعِبَادِ، حَسْبِي الْخَالِقُ مِنَ الْمَخْلُوقِينَ، حَسْبِي الرَّزَّاقُ مِنَ الْمَرْزُوقِينَ، حَسْبِيَ الَّذِي هُوَ حَسْبِي، حَسْبِي اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ، حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ

 

Hasbiyar robbu minal ‘ibadi hasbiyal kholiqu minal makhluqina hasbiyar rozzaqu minal marzuqina hasbiyal lazi huwa hasbi hasbiyallahu wa ni’mal wakilu hasbiyallahu la ilaha illa huwa ‘alaihi tawakkaltu wa huwa robbul ‘arsyil ‘adzimi.

“Cukuplah bagiku Tuhan dari hamba, cukuplah bagiku sang Pencipta dari para makhluk, cukuplah bagiku sang Pemberi rizki dari para penerima rizki, cukuplah bagiku Zat yang cukup bagiku, cukuplah bagiku Allah dan sebaik-baik wakil, cukuplah bagiku Allah tiada Tuhan selain Dia. Kepada-Nya aku pasrah, dan Dia Tuhan arasy yang agung.”

Doa ini juga disebutkan dalam kitab Abwabul Faraj karya Sayid Muhammad bil Alwi al-Maliki. Disebutkan bahwa seseorang yang membaca doa ini sebanyak tujuh kali, maka niscaya Allah akan mencukupinya dari urusan dunia dan akhirat yang membuatnya sedih.

https://www.kompasiana.com

 


DOA MENGATASI KEGELISAHAN

DOA MENGATASI KEGELISAHAN

 

 

Seorang shahabat mengeluh kepada Nabi tentang perasaannya yang tidak tenang, yang resah dan gelisah. Nabi memberikan resep dengan sebuah do’a agar terhindar  dari 8 penyakit rohaniah :

 

“ Allahumma inni a’udzubika  minal hammi wal hazan” –“ wa a’udzubika minal ajzi wal kasal” – “ wa a’udzubika munal jubni wal bukhli” _“ wa a’udzubika min gholabattid’ daini wa qohrir rijal”.

 

Artinya :

 

“ Ya Allah aku berlindung kepadamu dari bingung dan sedih, – Aku berlindung kepadamu dari lemah dan malas,-  Aku berlindung kepadamu dari sifat penakut dan kikir,- Aku berlindung kepadamu dari terlalu banyak hutang dan dari ancamaan manusia”.

 

 

 

Pada kesempatan lain beliau mengajarkan do’a berlindung dari lima keadaan tidak menyenangkan.

 

 Allahumma  inni a’udzubika

 

1.    min qoblin la yahsya

2.    wa ilmin la yanfa

3.    wa du’ain la yusma

4.    wa nafin la tasyba wa inii a’udzubika

min hamazatissyatin wa a’udzubika min ayyah dluruni

Artinya

1.    Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari :

2.    Hati yang tidak khusyu

3.    Ilmu yang tidak bermanfaat,

4.    Do’a  yang tidak didengar

Diri yang tidak pernah kenyang

Dan aku berlindung kepadamu dari tipu daya syaitan dan kehadiran syaithan kepadaku

Ketika menerima suatu situasi yang pahit dan tidak menyenangkan, Nabi memberikan resep do’a “Allahummar ‘zuqni nafsan muthmainnatan tu’minu biliqoika wa tardlo bi qodloika”.

Artinya “ Ya Allah berilah aku  hati yang tenang yang iman akan saat perjumpaan dengan – Mu dan ridlo menerima segala keputusan- Mu”

Ketika didzalimi, dikhianati, difitnah  oleh orang lain. Nabi menganjurkan agar membaca do’a kepasrahan kepada Allah SWT.

“ Hasbunalloh wa’nimal wakil ni’mal maula wa ni’man nashir.”

Artinya : Cukup Allah saja pelindungku, penolongku dan tempat kembaliku”.

Atau membaca ayat terakhir surat At-Taubah :

Hasbiyallahu la ilaha illa huwa’alaihi tawakkaltu wa huwa robbul’arsyil’azim” (Q.S.At-Taubah: 129)

Artinya

“Cukup bagiku Allah saja tidak ada Tuhan selain Dia. Kepada-Nya aku bertawakal. Dan Ia Tuhan ‘Arasy Yang Agung”

Baik sekali apabila do’a tersebut dilakukan setelah sholat, baik sholat fardlu maupun sholat sunnat. Terutama setelah sholat malam/tahajud dan witir. Akan melakukan sholat syurkul wudlu dua rakaat (setelah wudhu langsung sholat) lalu membaca doa tersebut.

Lakukan dengan khusyu, baca berulang-ulang kali, hadapkan diri ke kiblat. Hilangkan perasaan-perasaan sombong, hilangkan buruk sangka kepada Allah. Dan lebih baik lagi kalau kita berdoa dalam posisi bersih dari hadast. Sebelum berdo’a, perbanyaklah amal kebajikan

 

Oleh : Prof. Dr. KH. Miftah Faridl

https://safarisuci.co.id

 


Kumpulan Doa Berlindung dari Virus Corona

Kumpulan Doa Berlindung dari Virus Corona

 

 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penderita pandemi Covid-19 (virus corona) semakin bertambah setiap hari, berdasarkan data dari Worldometers hingga Sabtu (28/3), kasusnya mencapai hingga 596.723, dengan kematian 27.352. Selain berdiam di rumah untuk memutus rantai penyebaran, Umat Muslim perlu memanjatkan doa-doa sebagai ikhtiar terhindar dari virus corona.

Hingga kini di Indonesia jumlah kasusnya mencapai 1.046, dengan 87 kematian. Pendakwah lulusan Universitas Islam Madinah, Firanda Andirja  merangkum sejumlah doa untuk berlindung dari penyakit ini. Adapun doa 1-4 dapat dibaca pada pagi dan petang hari. Sementara doa yang lainnya dapat dibaca kapan pun.

1. "Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fid dunyaa wal aakhiroh. Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fii diinii wa dun-yaaya wa ahlii wa maalii. Allahumas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii. Allahummahfazh-nii mim bayni yadayya wa min kholfii wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii wa min fawqii wa a’udzu bi ‘azhomatik an ugh-taala min tahtii".

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ular atau tenggelam dalam bumi dan lain-lain yang membuat aku jatuh)". Hadist riwayat Abu Daud, Ibnu Majah, dan dishahihkan oleh Al-Albani.

2. "Allahumma ‘aafinii fii badani. Allahumma ‘aafinii fii sam-’ii. Allahumma ‘aafinii fii bashorii. Laa ilaaha illaa anta. Allahumma innii a-’uudzu bika minal kufri wal faqri, wa a-’uudzu bika min ‘adzaabil qobri. La ilaha illa anta".

 Artinya: "Ya Allah, berikanlah kesehatan untuk badanku, bagi pendengaranku dan penglihatanku. Tidak ada Sesembahan yang berhak untuk disembah selain Engkau. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung diri kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung diri kepada-Mu dari siksa kubur. Tidak ada Sesembahan yang berhak untuk disembah selain Engkau". Hadist riwayat Abu Daud, Ahmad, al-Bukhari.

3. "Bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syai-un fil ardhi wa laa fis samaa’ wa huwas samii’ul ‘aliim".

Artinya: "Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Dibaca tiga kali). Hadist riwayat Abu Daud, At-tirmidzi, Ibnu Majah, dan dishaihkan oleh Al-Albani.

4. "A’udzu bikalimaatillahit-taammaati min syarri maa kholaqo".

Artinya : "Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakanNya". Dibaca tiga kali. Hadist Riwayat Muslim.

5. "Allahumma inni a’udzubika min zawaali ni’matik, wa tahawwuli ‘afiyatik, wa fujaati niqmatik, wa jamii’i sakhatik".

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya kenikmatan yang telah Engkau berikan, dari berubahnya afiat-Mu (diantaranya perubahan dari sehat menjadi sakit), dari bencana yang datang tiba-tiba dan dari semua kemurkaan-Mu". Hadist riwayat Muslim.

6. "Allahumma inni a uudzu bika minal baros wal junuun wal judzaam wa min sayyi il asqoom"

Artinya: "Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari penyakit baros (albino, dari kegilaan, dari kusta, dan dari penyakit-penyakit yang buruk (diantaranya virus corona)." Hadist riwayat Ahmad, dan dishahihkan oleh Al-Arnauuth dan al-Albani.

7. "Allahumma jannibnii munkarotil akhlaaq wal a'maali wal ahwaa wal adwaa."

Artinya: "Ya Allah Jauhkanlah aku dari akhlak-akhlak yang mungkar, hawa nafsu, dan penyakit-penyakit yang mungkar (diantaranya virus corona). Hadist riwayat at-thobroni (al-Mu'jam al-kabbiir) dan Ibnu Hibbaan, telah dishahihkan oleh al-Albani

 

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah

https://republika.co.id

 

 

 

 


Kamis, 28 Januari 2021

Hasbiyallah Cukuplah Allah Bagiku

 Hasbiyallah Cukuplah Allah Bagiku

 

حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ

 

…Cukuplah Allah bagiku. Tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki Arsy yang agung.”(At-Taubah [9]: 129)

Potongan ayat di atas terus terang adalah salah satu ayat “favorit” saya. Setiap membaca atau teringat ayat di atas, hati saya selalu merasa tenang.

Oiya, sebelumnya mungkin Anda bertanya-tanya kenapa tiba-tiba saya menulis ini. Ya, saya menulis ini karena saya baru saja mengalami kekecewaan (dan juga mungkin penyesalan) mendalam atas hasil yang saya peroleh. Padahal, saya merasa saya sudah berusaha (dan berkorban) sedemikian rupa tapi hasil yang diperoleh sungguh tidak memuaskan saya.

Terpukul? Terus terang iya. Tapi inilah indahnya Islam. Banyak cara untuk menutupi kesedihan yang berlarut-larut itu. Qiyamul lail adalah salah satu (saya katakan) metode untuk menghilangkan kesedihan itu. Dalam qiyamul lail kita bisa merasakan ketenangan malam, suasana yang penuh kesunyian karena di saat itu ribuan manusia tengah terlelap dalam tidurnya. Dalam ritual itu pula saya bisa dengan sepuasnya berkhalwat (berduaan) dengan Allah tanpa diganggu suara berisik sedikitpun.

Ibarat sepasang kekasih, dalam keheningan malam itu saya curahkan seluruh isi hati saya kepada-Nya. Bahkan, terus terang curhatan itu sering saya lakukan dengan menangis. Malu? Ngapain juga malu, kalau nangis di tempat umum, mungkin iya, hehehe :). Tapi, terkadang menurut saya menangis itu perlu. Orang yang kuat bukanlah orang yang tidak pernah menangis. Justru orang yang “bisa” menangis, sebenarnya dia adalah orang yang kuat. Kenapa saya berkata demikian? Karena dengan menangis, artinya ia mampu menghilangkan ego atau kecongkakannya yang membuat hatinya keras. Makanya tidak heran ada orang bijak mengatakan “menangis itu dapat melunakkan hati yang keras”.

Wah, kok sepertinya semakin melebar ke mana-mana ya. Oke, kembali ke topik.

Dengan selalu mengingat ibroh dari ayat di atas, rasa penyesalan, kekecewaan, ketakutan, kesulitan, dan kegelisahan yang saya alami sedikit demi sedikit dapat tergerus.

https://muhdhito.me

 

Arti Hasbunallah Wanikmal Wakil, Dzikir Mengandung Makna yang Luar Biasa

Arti Hasbunallah Wanikmal Wakil, Dzikir Mengandung Makna yang Luar Biasa

 

 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kalimat Hasbunallah Wanikmal Wakil sering kali diucapkan bagi umat muslim.

Biasanya Umat muslim mengucapkan kalimat dalam dzikir usai berdoa atau ibadah.

Arti Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir kalimat tersebut merupakan salah satu zikir yang dikenal adalah kalimat Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir yang berarti Cukuplah Allah sebagai penolong kami, dan Allah adalah sebaik-baik pelindung. Dzikir diatas merupakan dzikir pendek, namun mengandung makna yang sangat luar biasa.

Allah SWT berfirman dalam Quran surat Ali Imran ayat 173 bahwa kalimat dzikir hasbunallah wanikmal wakil diucapkan umat Islam tengah dihadapkan dengan kesulitan berupa peperangan.

Arab:

 

اَلَّذِيْنَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ اِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوْا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ اِيْمَانًاۖ وَّقَالُوْا حَسْبُنَا اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ

 

Latin:

allażīna qāla lahumun-nāsu innan-nāsa qad jama'ụ lakum fakhsyauhum fa zādahum īmānaw wa qālụ ḥasbunallāhu wa ni'mal-wakīl

Artinya:

 (Yaitu) orang-orang (yang menaati Allah dan Rasul) yang ketika ada orang-orang mengatakan kepadanya, 'Orang-orang (Quraisy) telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka,' ternyata (ucapan) itu menambah (kuat) iman mereka dan mereka menjawab, 'Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung.'

Mengutip dari Bangkapos.com seperti kita ketahui bahwa manusia seringkali merasakan suka dan duka yang silih berganti.

Meski telah dijelaskan dalam Al-Quran bahwa manusia itu akan diuji dengan perasaan gelisah, orang-orang yang beriman akan tetap percaya kalau Allah Subhanahu wa Ta'ala selalu bersamanya sehingga perasaan galau dan gelisah dapat teratasi.

Kepasrahan mereka menerima takdir Allah Swt, membuat jiwa lebih sabar dan tenteram dalam menghadapi cobaan kerasnya kehidupan.

Bacaan Dzikir Hasbunallah Wani'mal Wakil Ni'mal Maula Wani'man Nasir adalah dzikir pilihan untuk seluruh umat Muslim.

Dengan selalu membacanya maka hati akan senantiasa dekat dengan sang Pencipta, memiliki perasaan yang sangat peka terhadap keadaan sekitar, sehingga terhindar dari berbagai kemungkinan buruk dan kejahatan yang akan dilakukan orang lain terhadapnya. Allah Ta’ala menceritakan mengenai Rasul dan sahabatnya dalam firman-Nya,

 

الَّذِينَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَانًا وَقَالُوا حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ

 

“(Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan, “Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka”, maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab“. (QS. Ali Imron: 173)

Sahabat Abdullah bin ‘Abbas pernah berkata, bahwa “hasbunallah wa ni’mal wakil” adalah doa yang dipanjatkan oleh Nabi ‘Ibrahim ‘alaihis salaam ketika beliau akan dilempar dalam api yang membara.

Sedangkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan kalimat tersebut dalam ayat, “Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka,” maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab, “Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung”. (HR. Bukhari no. 4563)

Sejarah mencatat, Bahwa dzikir Hasbunallah Wani'mal Wakil Ni'mal Maula Wani'man Nasir adalah salah satu bacaan yang kerap diucapkan oleh para nabi dan ulama salaf, baik dalam keadaan lapang maupun saat menghadapi cobaan besar ataupun fitnah yang berat.

Kekuatan dzikir Hasbunallah Wani'mal Wakil Ni'mal Maula Wani'man Nasir melebihi kekuatan apa pun di dunia ini, serta menegaskan semangat tauhid pada diri orang mukmin.

Yaitu bahwa hanya kepada Allah sajalah tempat untuk berserah diri, dan pengakuan bahwa semua makhluk ciptaan-Nya adalah lemah atau tidak abadi.

Bahkan, dzikir Hasbunallah Wani'mal Wakil Ni'mal Maula Wani'man Nasir merupakan untaian ayat Al-Quran dengan makna yang terkandung hikmah agung di dalamnya.

Dengan mempelajarinya, maka menjadi tahu arti, makna, hikmah, keutamaan, dan kelebihannya sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala sekaligus meminta perlindungan hanya kepada-Nya.

 

 

 

https://sumsel.tribunnews.com

Penulis: Abu Hurairah

Editor: Kharisma Tri Saputra