Manfaat Bawang
Putih Termaktub dalam Surat Al Baqarah
gomuslim.co.id -
Allah SWT menciptakan beragam buah dan sayur lengkap dengan manfaatnya
dari segi kesehatan dan kegunaan. Salah satu yang termaktub dalam Q.S Al
Baqarah adalah Bawang Putih.
“Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: Hai Musa, kami
tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah
untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang
ditumbuhkan bumi, yaitu sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang
adasnya, dan bawang merahnya.” (Q.S Al Baqarah Ayat: 61).
Sejarah Bawang Putih Jaman Nabi
Sahabat Umar bin Khathab pernah berkhutbah pada hari
Jum’at, “Kemudian kalian, wahai sekalian manusia memakan dua jenis pohon yang
menurutku baunya sangat busuk, yakni bawang merah dan bawang putih. Aku pernah
melihat bila Rasulullah SAW mendapati kedua bau ini dari seseorang, beliau
memerintahkan untuk mengeluarkannya dari masjid ke Baqi.”
Barangsiapa memakan kedua jenis tumbuhan tersebut,
hendaklah dia menghilangkan baunya dengan memasaknya.” (HR. Muslim).
Larangan tersebut khusus bagi yang hendak berangkat ke
masjid, jadi bukan larangan mutlak. Karena bawang putih pada asalnya halal.
Buktinya Rasulullah SAW mengatakan, “Barangsiapa telah memakan” dan perkataan
Umar, “Barangsiapa memakannya hendaklah dia menghilangkan baunya dengan
memasaknya.”
Permasalahan di atas telah disebutkan secara jelas dalam
hadits Abu Sa’id Al-Khudri, dia berkata, “Ketika kami berhasil merebut Khaibar,
kami (para Sahabat Nabi) memakan tanaman itu (bawang putih) karena orang-orang
saat itu sangat lapar. Kami pun memakannya dengan lahap kemudian kami berangkat
ke masjid. Rasulullah SAW mencium bau bawang tersebut, lantas beliau berkata,
‘Barangsiapa memakan pohon yang busuk ini, maka janganlah dia mendekati
masjid!’ Orang-orang berseru, ‘Bawang telah diharamkan, bawang telah
diharamkan!’
Sampailah hal itu kepada Rasulullah SAW. Maka beliau pun
berkata, ‘Wahai sekalian manusia, aku tidaklah mengharamkan apa yang dihalalkan
Allah. Akan tetapi aku hanya membenci bau pohon itu’.” (HR. Muslim).
Ali bin ABi Thalib berkata, “Rasulullah SAW melarang
untuk mengonsumsi bawang putih kecuali setelah dia dimasak.” (HR. Abu Dawud dan
At-Tirmidzi). Dengan memasak bawang putih, maka bau yang tadinya menyengat akan
berkurang. Dan diketahui pula bawang putih yang dimakan mentah dapat menganggu
lambung, lebih baik direbus, digoreng, atau dipanggang lebih dulu.
Dari Ali bin Abi Thalib, beliau berkata, “Makanlah bawang
putih dan berobatlah (dengan menggunakan)-nya, karena sesungguhnya di dalamnya
terkandung obat (peyembuh) dari tujuh puluh macam penyakit.” (HR. Ad-Dailami)
Ibnu Sina berbicara seputar khasiat bawang putih, “Ia merupakan zat pelembut
yang dapat menguraikan angina tau gas di dalam perut secara efektif. Abu dari
bawang putih apabila diolesi dengan madu akan sangat berguna dalam menyembuhkan
penyakit balak. Ia juga berkhasiat mengobati penyakit yang membuat rambut
rontok (alopecia) dan penyakit linu pada panggul. Sementara itu, bawang putih
yang dimasak maupun dipanggang, berkhasiat sekali dalam meredakan rasa sakit
gigi.
Bawang Putih Dari Segi Kesehatan
Sejak zaman Yunani dan Romawi kuno, bawang putih telah
banyak dikonsumsi dan digunakan sebagai obat, seperti halnya di dalam resep
makanan Libanon, bawang putih ini digunakan sebagai resep untuk diet. Di Negara
Asia, seperti Jepang atau China, bawang putih bisa dikonsumsi tanpa harus
ditumbuk seperti kebanyakan bumbu di Indonesia, namun satu siung bawang putih
bisa langsung dibakar di atas api atau dimakan langsung (Untari, 2010).
Demikian pula dengan berkumur-kumur dengan air
masakannya, akan sangat berkhasiat untuk menjernihkan tenggorokan. Ia juga
berkhasiat menyembuhkan penyakit batuk yang kronis serta penyakit-penyakit pada
organ dada, maupun selesma. Sedangkan, duduk di daun-daun bawang putih yang
sudah direbus dapat melancarkan air seni dan darah haid. Adapun minum bawang
putih yang ditumbuk halus bersama madu, berkhasiat sekali untuk mengeluarkan
lender dan dahak.”
Dawud Al-Anthoki berkata: “Bawang putih yang dikeringkan,
kemudian abunya dicampur madu, berkhasiat untuk mengobati penyakit balak,
penyakit yang membuat rambut rontok dan penyakit linu panggul. Adapun bawang
putih yang dimasak atau dibakar berkhasiat sebagai pereda rasa sakit pada gigi,
melegakan tenggorokan, menyembuhkan penyakit batuk yang sudah parah, serta
mengatasi penyakit-penyakit pada organ dada dan juga penyakit selesma.
Sedangkan duduk di daun-daun bawang putih yang sudah direbus dapat melancarkan
air seni dan darah haid.”
Tidak banyak yang tahu bawang putih memiliki beragam
khasiat dan kegunaan. Salah satunya, khasiat bawang putih bisa mencegah dan
mengobati berbagai macam penyakit. Dikalangan masyarakat bawang putih popular
untuk pengobatan berbagai jenis penyakit, selain itu bawang putih berkhasiat
sebagai penambah stamina (Rahmawati, 2012, Hlm. 100-101).
Bawang putih juga bermanfaat sebagai penurun kadar
kolesterol. Hal ini karena bawang putih memiliki zat ajoene yang terkandung di
dalamnya, yaitu suatu senyawa yang bersifat antikolesterol dan membantu
mencegah penggumpalan darah. Ada pula penelitian yang menemukan bahwa
mengkonsumsi bawang putih secara teratur sekitar 2 sampai 3 siung setiap hari
dapat membantu mencegah serangan jantung. Hal ini karena bawang putih
bermanfaat membantu mengecilkan sumbatan pada arteri jantung sehingga
menimimalkan terjadinya serangan jantung (Untari, 2010).
Manfaat Makan Bawang Putih Mentah
Penggunaan bawang putih (nama latin: Allium sativum)
sebagai herbal dapat dilakukan dengan dua acara yaitu dengan mengonsumsi
suplemen ekstrak bawang putih atau dapat juga mengonsumsi bawang putih mentah
secara langsung. Berikut adalah beberapa manfaat makan bawang putih mentah yang
tidak disangka-sangka:
1. Mengatasi pilek dan infeksi lainnya
Manfaat makan bawang putih yang pertama adalah dapat
mengatasi pilek dan beberapa jenis infeksi lainnya. Hal ini dikarenakan
kandungan senyawa allicin yang ada dalam bawang putih. Senyawa satu ini
memiliki peran penting dalam sifat antimikroba yang dimiliki oleh bawang putih.
Sebuah penelitian juga menunjukkan bawa kelompok orang
yang mengonsumsi suplemen bawang putih memiliki potensi terkena pilek lebih
rendah dibandingkan dengan yang mengonsumsi plasebo. Jika terkana flu, kelompok
ini juga pulih lebih cepat berkat konsumsi bawang putih tersebut.
2. Menurunkan kolesterol
Bawang putih dapat membantu menurunkan jumlah kolesterol
total dan LDL (kolesterol jahat) dalam darah. Bawang putih dapat menurunkan
sekita 10-15% kadar kolesterol total pada mereka yang memiliki tingkat
kolesterol tinggi. Meskipun memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar LDL,
namun bawang putih tidak memberikan efek pada kadar trigliserida maupun HDL
(kolesterol baik).
3. Menjaga kesehatan jantung
Siapa sangka jika menjaga kesehatna jantung juga
merupakan salah satu manfaat makan bawang putih. Tinjauan ilmiah dari berbagai
studi ekperimental dan klinis tentang khasiat bawang putih mentah menemukan
bahwa bawang putih memiliki efek kardioprotektif (melindungi kesehatan jantung)
yang signifikan pada hewan maupun manusia.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa bawang
putih membantu menurunkan kadar kolesterol jahat. Salah satu cara bawang putih
melindungi jantung adalah dengan mencegah terbentuknya plak dalam pembuluh
darah yang terbentuk akibat penumpukan LDL dalam darah.
4. Menurunkan tekanan darah
Selain kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi juga
merupakan pemicu lainnya dari berbagai penyakti kardiovaskular. Penelitian pada
manusia telah menunjukkan konsumsi ekstrak bawang putih dapat menurunkan
tekanan darah secara signifikan.
Bahkan, bawang putih yang berumur tua dalam dosis
tertentu dipercaya memiliki kemanpuan yang hampir sama dengan obat penurun
tekanan darah. Hal ini lah yang membuat masyarakat luas percaya manfaat makan
bawang putih rutin untuk menurunkan tekanan darah.
5. Baik untuk penderita diabetes
Manfaat makan bawang putih mentah juga dipercaya baik
untuk mengatasi diabetes. Beberapa manfaat bawang putih untuk diabetes adalah
seperti mengatur kadar gula darah, melawan infeksi, dan mengurangi beberapa
efek komplikasi akibat diabetes.
Kemampuan bawang putih untuk mengatasi komplikasi
diabetes sama baiknya dengan kemampuan bawang putih untuk melawan infeksi,
menurunkan kolesterol, dan meningkatkan sirkulasinya.
6. Mencegah alzheimer dan demensia
Penyakit seperti Alzheimer dan demensia dipicu oleh stres
oksidatif yang terjadi akibat dari radikal bebas. Bawang putih yang memiliki
kandungan antioksidan dapat mengatasi masalah tersebut.
Selain karena dapat bertindak sebagai antioksidan,
manfaat makan bawang putih untuk menurunkan tekanan darah dan kolesterol juga
memiliki peran dalam menurunkan risiko terjadinya penyakit seperti Alzheimer
dan demensia.
7. Mencegah kanker
Bawang putih juga dapat menjadi salah satu pencegahan
untuk kanker. Allium seperti bawang merah dan bawang putih dengan senyawa
sulfur bioaktifnya dipercaya memiliki efek pada setiap pembentukan kanker dan
banyak proses biologis yang mengubah risiko kanker.
Menurut National Cancer Institute yang merupakan bagian
dari National Institures of Health (NIH) Amerika Serikat, beberapa studi
menunjukkan bawha peningkatan asupan bawang putih dapat menurunkan risiko
kanker tertentu, termasuk kanker lambung, usus besar, kerongkongan, pankreas,
dan payudara.
Efek perlindungan dari bawang putih timbul dari sifat
antibakterinya yang mampu untuk memblokir pembentukan zat penyebab kanker,
menghentikan aktivasi zat penyebab kanker, meningkatkan perbaikan DNA,
mengurangi proliferasi sel, dan menginduksi kematian sel kanker.
8. Detoksifikasi logam berat
Khasiat bawang putih mentah selanjutnya adalah dapat
melindungi tubuh dari kerusakan organ dari keracunan logam berat. Sebuah
penelitian pada karyawan baterai mobil yang terpapar timbal berlebihan,
menemukan bahwa bawang putih mengurangi kadar timbal dalam darah hingga 19%.
9. Baik untuk kesehatan gigi dan mulut
Efek antibakteri pada bawang putih dapat mengatasi
bakteri plak gigi yang merupakan penyebab kerusakan gigi. Selain itu, bawang
putih juga dapat mengatasi beberapa infeksi mulut. Penggunaan bawang putih
dapat dilakukan bersama antibiotik atau dapat digunakan untuk mengobati infeksi
akibat bakteri yang resisten terhadap obat.
10. Meningkat kesehatan tulang
Bawang putih juga dipercaya dapat meningkatkan kesehatan
tulang. Sebuah penelitian pada tikus menujukkan bahwa bawang putih dapat
meminimalkan pengeroposan tulang dengan meningkatkan kadar estrogen pada
wanita.
Studi lain pada wanita menopause menemukan bahwa
pemberian bawang putih secara signifikan dapat menurunkan tanda defisiensi estrogen,
yang umumnya menyebabkan gangguan tulang. Hal ini membuat bawang putih juga
dipercaya dapat memberikan efek baik osteoarthritis.
Manfaat makan bawang putih sebagian besar sudah
dibuktikan secara ilmiah, namun penggunaanya tetap harus dilakukan dengan
hati-hati. Perlu diketahui bahwa makan bawang putih dapat menyebabkan bau
mulut. Sehingga pastikan Anda mengonsumsinya dengan benar agar tidak
menyebabkan bau mulut.
Reaksi alergi juga bisa saja terjadi pada sebagian orang.
Jika Anda sedang menjalani pengobatan lain, sebaiknya diskusikan juga dengan
dokter tentang konsumsi bawang putih untuk pengobatan ini. (nat/dbs)
Sumber:
7 Raw Garlic
Benefits for Fighting Disease – https://draxe.com/7-raw-garlic-benefits-reversing-disease/
11 Proven Health
Benefits of Garlic – https://www.healthline.com/nutrition/11-proven-health-benefits-of-garlic.
Mona Nur Mpilia,
Rizal Syarief, Evi Savitri Iriani, Harsi Dewantari Kusumaningrum dan Nugraha
Edhi Suyatma, 2018, Antimikroba Ekstrak Bawang Putih: Bogor.