Manisnya Nutrisi di
Dalam Manfaat Ubi Jalar
Ubi jalar atau dikenal juga dengan ketela rambat ternyata
mengandung nutrisi yang dapat membantu melawan beragam penyakit. Penelitian
menunjukkan bahwa mengonsumsi ubi jalar bermanfaat mengurangi risiko penyakit
jantung, diabetes, dan obesitas. Lantas, manfaat apa lagi yang bisa Anda
peroleh dari ubi jalar? Simak penjelasannya berikut ini.
Selain bermanfaat untuk mengurangi risiko penyakit
berbahaya, ubi jalar juga memiliki kegunaan lain. Terutama yang berkaitan
dengan peningkatan energi tubuh dan sistem kekebalan tubuh, serta penurunan
berat badan. Ubi jalar dapat diolah dengan cara direbus, dipanggang, atau
dimakan dengan cara dihaluskan. Makanan ini sudah terasa manis secara alami,
sehingga dapat langsung disantap tanpa harus menambahkan gula.
·
Kandungan Nutrisi pada Ubi Jalar
Seharusnya setiap orang memasukkan ubi jalar dalam daftar
makanan sehat yang dikonsumsi sehari-hari. Sebab, makanan ini mengandung banyak
vitamin A, sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan harian tubuh. Selain itu,
ubi jalar juga menyediakan 37 persen kebutuhan tubuh akan vitamin C. Ubi jalar
ukuran sedang yang sudah dipanggang hanya memiliki 105 kalori, sehingga cocok
bagi Anda yang sedang menjalani program penurunan berat badan. Ubi jalar juga
mengandung serat dan hampir tidak mengandung lemak.
Kandungan nutrisi penting lainnya pada ubi jalar yaitu 25
persen mangan, 14 persen vitamin B6, dan 9 persen kalium.
Selain itu, ubi jalar mengandung nutrisi lain yang tak
kalah penting manfaatnya, seperti:
·
Kolin
Kolin adalah zat serbaguna yang sangat penting bagi
tubuh. Disebut serbaguna karena zat ini membantu proses kimiawi dalam sel
saraf, membantu penyerapan lemak, serta mempertahankan struktur membran sel.
Selain itu, kolin juga bermanfaat dalam membantu gerakan otot, tidur, belajar,
dan mengingat. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa manfaat ekstrak ubi jalar
juga sebagai antiradang dan penangkal radikal bebas.
·
Beta karoten
Zat ini tidak hanya memberi warna cerah pada ubi, tetapi
juga memberi banyak manfaat. Beta karoten berperan dalam menunda penuaan dan
melindungi tubuh dari berbagai penyakit, antara lain penyakit jantung, kanker,
dan asma. Beta karoten dalam tubuh diubah menjadi vitamin A. Oleh karena itu,
mengonsumsi makanan yang mengandung beta karoten dapat membantu mencegah dan
memperbaiki kerusakan mata, mencegah kerusakan saraf, dan memperkuat kekebalan
tubuh.
·
Serat dan kalium
Ubi jalar berukuran sedang mengandung 4 gram serat dan
sekitar 438 mg kalium. Penting diketahui bahwa kulit ubi jalar mengandung dua
zat ini. Meski kulit ubi ada yang berwarna cokelat, ungu, atau kuning,
kandungan gizinya tetap sama. Saat mengonsumsi ubi jalar, usahakan tidak
mengupas kulitnya agar Anda bisa mendapatkan manfaatnya secara maksimal.
Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan
Berbagai risiko penyakit diduga dapat dikurangi dengan
mengonsumsi ubi jalar secara teratur. Penyakit-penyakit tersebut antara lain:
·
Kanker
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kandungan beta
karoten pada ubi jalar memungkinkan makanan ini bermanfaat dalam mencegah
kanker. Penelitian menunjukkan bahwa beta karoten dapat menurunkan risiko
beberapa penyakit kanker, seperti kanker lambung, payudara, dan ginjal.
·
Kekebalan tubuh
Lagi-lagi, beta karoten pada ubi jalar memiliki peran yang
hebat. Zat ini bekerjasama dengan vitamin C dalam meningkatkan kekebalan tubuh.
Dua zat yang juga memiliki sifat antioksidan ini membentuk kombinasi nutrisi
yang kuat untuk mendukung peningkatan sistem kekebalan tubuh.
·
Pencernaan
Serat tinggi yang terkandung pada ubi jalar membantu
sistem pencernaan menjadi lebih baik dan mencegah terjadinya sembelit.
·
Diabetes
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ubi jalar dapat
mengurangi kadar gula dalam darah penderita diabetes. Ubi jalar juga ditengarai
dapat mengurangi resistensi sel terhadap insulin dan menurunkan kadar HbA1C
dalam darah yang meningkat pada penderita diabetes. Namun, penelitian tersebut
masih terbatas pada studi berkualitas rendah dan data tersebut masih perlu
dikaji lebih lanjut.
·
Tekanan darah
Mengonsumsi ubi jalar dapat membantu meningkatkan asupan
kalium. Dengan demikian, terdapat potensi membantu menurunkan tekanan darah.
Namun disarankan untuk mengolah ubi jalar dengan tidak menambah garam secara
berlebihan, karena kelebihan garam (sodium) dapat menyebabkan peningkatan
tekanan darah.
Suguhan ubi jalar rebus biasanya dianggap sebagai sajian
tradisional. Meski begitu, jangan disalahpahami sebagai makanan yang rendah
nutrisi. Untuk menikmati manfaat ubi jalar, cobalah lebih sering mengonsumsinya
sebagai menu makan utama atau sekadar kudapan di waktu senggang.
Ditinjau oleh: dr. Kevin Adrian
Referensi
PubMed Health
(2013). Sweet potato for type 2 diabetes mellitus. Cochrane Database of
Systematic Reviews 2013, Issue 9. Art. No.: CD009128.
Zeisel, S &
Costa, K. NCBI (2011). Choline: An Essential Nutrient for Public Health.
Nutrition Reviews. 67(11), pp. 615–623.
National
Institutes of Health Office of Dietary Supplements NIH (2018). Choline.
Christiano, C.
& Gotter, A. Healthline (2018). How to Reduce Your High Blood Pressure and
Take Down Hypertension.
Brown, M.
Healthline (2017). Sweet Potatoes vs Yams: What’s the Difference?
Bjarnadottir, A.
Healthline (2015). Sweet Potatoes 101: Nutrition Facts and Health Benefits.
Cervoni, B.
Verywell Fit (2018). Sweet Potato: Nutrition Facts.
Wong, C. Verywell
Fit (2018). The Benefits of Beta-Carotene.
Mikstas, C. WebMD
(2018). Veggie Bites for Kids: Sweet Potato.
Cherney, K.
Everyday Health (2017). All The Health Benefits of Sweet Potatoes for People
With Diabetes.
Plackett, B.
Health (2015). 25 Healthy Sweet Potato Recipes.
1 komentar:
dewa kemenangan hanya ada di dewalotto dengan peluang menang dan beragam jenis permainan mendorong anda supaya bisa memainkan permainan kami
yuk silahkan kunjungin ya hnya di dewalotto :)
ADD WA +85569312579 Terima Kasih admint...:)
Posting Komentar