Kantor Sekretariat Rumah Sajada

Alamat : Wirokraman RT 04 RW 13 Sidokarto Godean Sleman D.I. Yogyakarta

Tampak Depan PAPP Rumah Sajada

Komplek Kantor dan Asrama Putri Wirokraman RT 04 RW 13 Sidokarto Godean Sleman

Pendopo Rumah Sajada

Komplek Asrama Putra Sorolaten Sidokarto Godean Sleman

Asrama Putri Rumah Sajada

Komplek Asarama Putri Wirokraman Sidokarto Godean Sleman

Asrama Putra

Alamat : Sorolaten Sidokarto Godean Sleman

Rabu, 30 September 2020

9 Kebiasaan Nabi Muhammad SAW yang Terbukti Bermanfaat!

 9 Kebiasaan Nabi Muhammad SAW yang Terbukti Bermanfaat!

 

Nabi Muhammad SAW merupakan nabi yang diutus oleh Allah SWT untuk menyempurnakan keimanan dan ketaatan seorang hamba. Sifatnya yang jujur, adil, cerdas dan amanah adalah contoh dari sifat yang patut kita teladani.

Tidak hanya sifat, kebiasaan Nabi Muhammad juga dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dikutip dari Aboutislam, Selasa (18/06/2019) berikut 9 kebiasaan Rasulullah yang terbukti memberikan manfaat untuk kesehatan tubuh.

1. Bangun lebih awal

Rasulullah selalu bangun pagi hari untuk melaksanakan salat Subuh. Bangun pagi membuat orang lebih produktif untuk memulai harinya, selain itu bangun pagi juga bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas dan kesehatan mental.

Bangun lebih awal mungkin memang sulit. Cobalah dengan langkah-langkah kecil, seperti bangun tidur 15 menit sebelumnya. Dari langkah kecil tersebut, Anda dapat mulai meningkatkan kualitas hidup Anda.

2. Kurangi porsi makan

Porsi makan yang sedikit dapat mencegah penyakit, hal itu telah ditekankan oleh Nabi Muhammad dan sekarang banyak didukung oleh ilmu sains. Konsep Islam adalah 1/3 untuk makanan Anda, 1/3 untuk cairan Anda dan 1/3 untuk napas Anda. Konsep ini cocok dengan konsep ‘hara hachi bu’ di Jepang yang berarti makanlah sampai Anda hanya 80% kenyang.

3. Makan secara perlahan

Tubuh kita membutuhkan 20 menit untuk mengirim sinyal ke otak sebagai tanda bahwa perut kita sudah kenyang. Makan dengan perlahan akan membantu Anda mengonsumsi makanan lebih sedikit dan meningkatkan pencernaan Anda. Hal ini adalah yang biasa dilakukan oleh Nabi Muhammad.

4. Makan dengan hati-hati

“Makanlah bersama dan tidak terpisah, karena berkah akan diberikan dalam kebersamaan.” (Ibn Majah).

Nabi menekankan untuk berbagi dan menikmati makanan dengan bersama-sama. Hal ini telah terbukti mengurangi stres dan membangun kebiasaan makan yang sehat di dalam keluarga dan anak-anak.

5. Minum dua atau tiga tegukan

Jangan minum air dalam satu tegukan, tetapi minumlah dengan dua atau tiga tegukan. Ini adalah cara Nabi Muhammad SAW minum air. Ilmu pengetahuan saat ini membuktikan bahwa ketika seseorang minum terlalu banyak air dalam waktu singkat mereka dapat mengalami sakit kepala, ketidakseimbangan kadar elektrolit darah dan kadang-kadang juga pusing. Minum perlahan dapat membantu Anda menyerap dan mendapatkan manfaat secara maksimal dari cairan tersebut.

6. Memakan buah delima

Delima dianggap sebagai buah kesukaan Nabi. Buah ini mengandung mangan yang membantu dalam pembentukan struktur tulang selama proses metabolisme serta mengandung kalium yang membantu dalam mempertahankan fungsi seluler dan menjaga keseimbangan dalam tingkat cairan. Selain itu ada juga flavonoid dan polifenol, antioksidan yang melindungi tubuh kita terhadap penyakit jantung.

7. Berpuasa

Bukti terbaru menunjukkan bahwa tidak hanya makanan yang kita konsumsi, tetapi waktu dan pola makan kita juga memiliki dampak besar pada kesehatan kita.

Berpuasa adalah hal yang paling sering dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Tidak hanya selama bulan Ramadan, ia akan berpuasa sampai Maghrib setiap hari Senin dan Kamis serta tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulan.

Hal ini mirip dengan praktik Puasa Intermiten. Dan telah terbukti menyeimbangkan kadar hormon, mencegah stres oksidatif, dan mengurangi peradangan secara keseluruhan.

8. Memakan buah kurma

Kurma adalah makanan yang sempurna untuk berbuka puasa. Buah ini dapat menstabilkan kadar gula darah, menyeimbangkan kadar elektrolit darah dan membantu memulai sistem pencernaan Anda.

Nabi Muhammad juga berkata:

“Keluarga yang memiliki kurma tidak akan kelaparan” (Muslim)

Saat ini kurma terbukti meningkatkan produksi oksitosin dalam tubuh dan mempercepat persalinan.

9. Selalu aktif

Nabi Muhammad juga selalu aktif menggerakkan tubuhnya agar sehat. Dalam Islam, melakukan salat adalah salah satu hal yang membantu menjaga tubuh Anda terus bergerak dan sehat. Tubuh yang sehat juga penting bagi umat Islam yang ingin menunaikan ibadah haji.

https://muslim.okezone.com

Intan Afika Nuur Aziizah

 

 

7 Sunnah Harian Rasulullah SAW Sudahkah Kamu Amalkan?

 7 Sunnah Harian Rasulullah SAW Sudahkah Kamu Amalkan?

 

Selain mengerjakan ibadah-ibadah wajib, kita juga harus menambahnya dengan amalan-amalan sunnah, terutama sunnah harian Rasulullah SAW untuk memperbanyak kebaikan dan pahala sebagai bekal untuk di akhirat kelak.

Dari Amr Bin Auf bin Zaid Al Muzani RA, Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang menghidupkan satu sunnah dari sunnah-sunnahku, kemudian diamalkan oleh manusia, maka dia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala orang-orang yang mengamalkannya dengan tidak mengurangi pahala mereka sedikit pun. ( HR Ibnu Majah:209).

Hadis tersebut menunjukkan keutamaan besar bagi seorang hamba yang menghidupkan sunnah Rasulullah SAW. Di antara sekian banyak sunnah terdapat 7 sunnah harian yang senantiasa Rasulullah SAW laksanakan. 7 sunnah harian Rasulullah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Sholat Tahajud

Sholat tahajud (shalat tahajud) merupakan sholat yang dilakukan pada malam hari. Sholat ini dapat dikerjakan kapan pun asalkan dalam kurun waktu setelah isya sampai sebelum masuknya waktu subuh. Namun, waktu yang sangat dianjurkan untuk mengerjakan sholat tahajud adalah sepertiga malam terakhir. Dengan mengerjakan sholat tahajud maka akan ada banyak manfaat yang kita dapatkan nantinya.

Ummar bin Khattab meriwayatkan bahwa, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang mengerjakan sholat malam (tahajud) dan ia membaguskan sholatnya (lebih khusyu) maka Allah akan memuliakannya dengan sembilan perkara, lima perkara di dunia dan empat perkara di akhirat”.

5 perkara di dunia tersebut adalah:

·         Dijaga oleh Allah SWT dari berbagai macam malapetaka

·         Bekas ketakwaaannya ditampakkan di wajahnya

·         Lisannya akan senantiasa mengucapkan kata-kata yang baik lagi mengandung hikmah

·         Dijadikan orang yang bijaksana perilakunya

·         Disukai para makhluk ciptaan Allah, tidak hanya manusia saja namun juga makhluk lainnya

Sedangkan 4 perkara di akhirat yang akan dimuliakan adalah:

·         Diringankan hisabnya

·         Mendapat hisab catatan amal dengan tangan kanan

·         Layaknya kilat saat melewati jembatan Shirat

·         Dibangkitkan dari kubur dengan wajah berseri-seri

2. Membaca Al-Quran dan Terjemahannya

Al-Quran merupakan kitab suci terkahir yang diturunkan Allah SWT untuk menjadi sumber utama pedoman seluruh umat islam dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Maka kita sebagai umat islam harus senantiasa membacanya. Namun, tidak hanya membacanya kita juga diharuskan untuk memahami, menghayati serta mengamalkan ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya.

3. Memakmurkan Masjid

Pahala bagi orang yang sholat berjamaah lebih besar, terutama jika dilakukan di masjid. Secara syariah, sholat jamaah berarti sholat bersama-sama dengan salah seorang bertugas sebagai imam sedangkan sisanya menjadi makmum. Sholat orang yang berjamaah 27 derajat lebih baik dari orang yang sholat sendirian.

4. Sholat Dhuha

Sholat dhuha dapat dilakukan sedikitnya dua rakaat. Waktu pelaksanaan sholat ini dapat dimulai dari 20 menit setelah matahari mulai terbit hingga 15 menit sebelum memasuki waktu dhuhur. Banyak keutamaan bagi seorang musllim yang rutin melaksanakannya, salah satunya adalah mendatangkan riziki dari Allah SWT. Selain itu, dengan rutin melaksanakan sholat ini seorang muslim akan dimudahkan segala urusannya, wajahnya terlihat lebih bercahaya, serta digugurkan dosa-dosanya.

5. Bersedekah

7 sunnah harian Rasulullah SAW yang selanjutnya adalah sedekah. Umumnya kita mengetahui sedekah merupakan tindakan memberi sesuatu kepada seseorang yang membutuhkan. Namun, tidak selamanya sedekah harus berupa uang atau benda. Menyapa orang dengan tersenyum dan wajah berseri-seri, menyingkirkan sampah atau duri dijalan, membantu orang lain yang kesusahan itu juga termasuk sedekah.

6. Menjaga Wudhu

Diantara sekian banyak sunnah Rasulullah SAW yanng dimuliakan salah satunya adalah senantiasa menjaga wudhu. Rasulullah SAW senantiasa menjaga dirinya untuk selalu dalam keadaan berwudhu. Berwudhu tidak hanya sebatas membersihkan diri dari segala macam hadast kecil yang ada pada diri, namun juga menjadi salah satu untuk sarana untuk pengampunan dosa sekaligus untuk meberikan syafaat di akhirat kelak. Selain itu, jika berwudhu sebelum tidur akan didoakan malaikat agar diampuni segala dosa-dosanya.

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa tidur di malam hari dalam keadaan suci (Berwudhu) maka malaikat akan tetap mengikuti, lalu ketika ia bangun niscaya malaikat itu akan berucap ‘Ya Allah ampunilah hamba-Mu si fulan, karena ia tidur di malam hari dalam keadaan selalu suci”. (H.R. Ibnu Hibban dan Ibnu Umar r.a.).

7. Senantiasa membaca Istighfar

Rasulullah SAW telah memberikan contoh pada umatnya untuk memperbanyak istighfar, karena manusia tidaklah luput dari kesalahan dan dosa, sehingga membaca istighfar harus senantiasa dilakukan dan dijaga setiap saat. Dari Abu Hurairah r.a., ia mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Demi Allah, aku sungguh beristighfar pada Allah dan bertaubat pada-Nya dalam sehari lebih dari 70 kali”. (HR. Bukhari no. 6307). Jika Nabi Muhammad SAW yang sudah dijamin masuk surga masih senantiasa beristighfar, bagaimana dengan kita?

Sebagai umat Nabi muhammad SAW mari kita hidupkan sunnah-sunnah dengan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. (AN)

Wallahu a’lam.

https://islami.co

 

7 Sunnah Harian Rasulullah SAW

 7 Sunnah Harian Rasulullah SAW

 

Dari ‘Amr bin ‘Auf bin Zaid al-Muzani radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Barangsiapa yang menghidupkan satu sunnah dari sunnah-sunnahku, kemudian diamalkan oleh manusia, maka dia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala orang-orang yang mengamalkannya, dengan tidak mengurangi pahala mereka sedikit pun,” (HR Ibnu Majah: 209).

HADISTS yang agung ini menunjukkan keutamaan besar bagi orang yang menghidupkan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, terlebih lagi sunnah yang telah ditinggalkan kebanyakan orang. Oleh karena itu, Imam Ibnu Majah mencantumkan hadits ini dalam kitab “Sunan Ibnu Majah” pada Bab: “(Keutamaan) orang yang menghidupkan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang telah ditinggalkan (manusia)”.

Imam Muhammad bin Ismail al-Bukhari berkata, “Orang muslim yang paling utama adalah orang yang menghidupkan sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang telah ditinggalkan (manusia), maka bersabarlah wahai para pencinta sunnah (Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam), karena sesungguhnya kalian adalah orang yang paling sedikit jumlahnya (di kalangan manusia).”

Nah, apa saja sunnah harian Rasulullah itu?

Pertama: Shalat tahajjud, Semua rasul, Nabi, kekasih Allah (auliya”) dan para ulama salaf tidak meninggalkan shalat tahajud. Ini merupakan ciri orang saleh dan ikhlas. Dalam rangkai sahabat Ali Bin Thalib menyatakan bahwa, salah satu dari obatnya hati adalah shalat malam dan tahajud. Dan Allah S.W.T berfirman : “Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah mudahan Tuhan Mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji,” ( Al-Israa’:79).

Kedua: Membaca Al-Quran dengan Terjemahannya, Al-Quran merupakan petunjuk dan sumber mata kehidupan. Al Qur’an merupakan pedoman muslim untuk hidup dan menjalani kehidupan. Maka membaca atau tadarus Al-Quran itu penting sekali, kita tidak hanya disuruh membaca, tetapi juga memahami dan menghayati artinya serta dilanjutkan dengan mengamalkan ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya.

Ketiga: Memakmurkan masjid/shalat subuh di mesjid. Masjid adalah rumah nya Allah. Mesjid adalah sebuah tempat suci bagi orang-orang yang senantiasa mensucikan dirinya secara lahir maupun batin. Masjid merupakan tempat untuk menggembleng pengalaman-pengalaman ruhani/spiritual, mengokokohkan iman dan tauhid. Masjid juga sebagai tempat tinggal landas bagi mi’rajnya orang-orang beriman. Dalam artian ini, masjid sebagai tempat menginternalisasikan nilai-nilai Ilahiyah ke dalam dirinya sebagai modal utama dalam kehidupan, baik secara individu, dalam lingkup rumah tangga, masyarkat dan bangsa bahkan dalam lingkup dunia global.

Keempat: Shalat Dhuha. Salah satu rahasia Shalat dhuha adalah karena Shalat Dhuha adalah sedekah.Shalat dhuha adalah ibadah sunnah yang senantiasa dilakukan Rasullah Saw.

Setiap amal ibadah yang diperintahkan ataupun dianjurkan Allah dan Rasul- Nya pasti ada rahasia yang tersembunyi di dalamnya. Memang kadang kemampuan akal kita tak dapat menjangkau/memahaminya. Tapi yang pasti semuanya itu adalah demi kemasalahatan dan kemanfaatan kita, manusia. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap persendian manusia diwajibkan untuk bersedakah setiap harinya mulai matahari terbit. Memisahkan (menyelesaikan perkara) antara dua orang (yang berselisih) adalah sedekah. Menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraannya adalah sedekah. Berkata yang baik juga termasuk sedekah. Begitu pula setiap langkah berjalan untuk menunaikan shalat adalah sedekah. Serta menyingkirkan suatu rintangan dari jalan adalah shadaqah,” (HR. Bukhari dan Muslim).

Orang-orang salafush-shaleh pernah bilang “Jika kalian menginginkan kebahagiaan di dunia dan akhirat kelak, maka lakukan shalat dhuha.”

Kelima: Bersedekah. Allah menyukai orang yang suka bersedekah, dan malaikat Allah selalu mendoakan kepada orang yang bersedekah setiap hari. Seorang sudah bisa disebut mukmin yang sebenarnya, jika sudah bersedekah. Carilah rizki dengan sedekah. Demikian juga bertaubatlah dengan bersedekah, jika kita sakit juga hendaknya bersedekah. Banyak sekali ayat Al-Quran yang menegaskan dan memerintahkan akan hal ini. Bersedekah merupakan tolok ukur dan ciri dari orang-orang yang beriman, shaleh dan bertakwa.

Keenam: Menjaga wudhu terus menerus karena Allah menyayangi hamba yang berwudhu. Nabi saw, senantiasa dalam keadaan wudhu, baik dalam waktu dan keadaan apapun.  Jangan tinggalkan wudhu. Kalau batal, berwudhulah kembali. Hal itu merupakan kebutuhan kita sendiri dalam rangka untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kalau kita selalu berwudhu insya Allah akan selamat dari ikatan dan kegenitan dunia dan terjaga dari hal-hal yang kotor (kotoran yang bersifat maupun ruhani). Selanjutnya kita terjaga dari hal-hal yang tidak bermanfaat dan dari perbuatan-perbuatan dosa dan tercela. Karena wudhu merupakan proses pembersihan badan kita secara silmutan dilanjutkan dalam rangka untuk pembersihan fitrah dan hati atau rohani kita.

Kata khalifah Ali bin Abu Thalib, “Orang yang selalu berwudhu senantiasa ia akan merasa selalu solat walau ia sedang tidak shalat, dan dijaga oleh malaikat dengan dua doa, ampuni dosa dan sayangi dia, ya Allah.”

Ketujuh: Amalkan istighfar setiap saat. Dengan istighfar masalah yang terjadi kerana dosa kita akan dijauhkan oleh Allah. istighfar setiap saat dan dalam segala aktivitas apapun diperintahkan beristiqfar. Ketika kita mau tidur, mau makan dalam melakukan suatu pekerjaan, di jalan, di mobil dan di manapun hendaknya selalu dalam keadaan beristiqfar. Orang yang kuat istiqfarnya, maka insting dan kecenderungan rahmatnya (berguna dan bisa membahagiakan orang lain atau bahkan makhluk lain) sangat kuat sekali. Ia pun juga menjadi penuh dengan keutamaan-utamaan, doanya mustajab dan firasatnya tajam (mampu berpikir positif dan menerawang ke depan/berpikir visioner).

Bila kita mampu menjaga dan melakukan tujuh sunnah Rasullullah SAW” ini, maka Insya Allah akan muncul sifat-sifat terpuji. Bicaranya dakwah, diamnya zikir, nafasnya tasbih, matanya memancar cahaya rahmat. []

https://www.islampos.com

 

Selasa, 29 September 2020

5 Bacaan Dzikir untuk Senantiasa Mengingat Allah

 5 Bacaan Dzikir untuk Senantiasa Mengingat Allah

 

TRIBUNSTYLE.COM -Salah satu amalan yang bisa dilakukan di bulan Ramadhan adalah dengan berdzikir agar senantiasa ingat kepada Allah SWT.

Dzikir merupakan amalan yang paling mudah untuk dilakukan dan bisa dilakukan kapanpun, dimanapun dan dalam keadaan apapun.

Dzikir sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti menyebut atau mengingat nama Allah SWT.

Tujuannya adalah agar kita senantiasa mengingat nama Allah SWT dan mendapatkan rahmat-Nya.

Selain itu, dzikir juga mampu mendulang pahala dan membuka pintu ampunan.

Meskipun mudah dilakukan, ada beberapa dalil yang menjelaskan keutamaan berdzikir.

Sebagaimana Allah SWT Berfirman:

 

وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ وَتَبَتَّلْ إِلَيْهِ تَبْتِيلًا

 

Artinya: “Dan sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadahlah kepada-Nya dengan sepenuh hati.” (QS. Al-Muzzammil: 8)

 

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ

 

Artinya:“Maka ingatlah kepada-Ku niscaya Aku akan ingat kepadamu” (QS. Al-Baqarah, 2: 152)

 

وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ

 

Artinya: “Dan sungguh dzikir kepada Allah adalah lebih besar (pahala dan manfaatnya)”. (QS. Al-Ankabut, 29: 45)

Biasanya, dzikir dilaksanakan setelah sholat, baik sholat sunnah maupun wajib.

Akan tetapi, sebenarnya dzikir bisa dilaksanakan kapan saja, dimana saja dan dalam keadaan apapun.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah bacaan dzikir untuk mengingat Allah.

1. Bacaan Dzikir 1

 

سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ

 

Subhaanallaahi wa bihamdih.

Artinya: "Maha Suci Allah, aku memujiNya."

(HR. Al-Bukhari 7/168, Muslim 4/2071.)

2. Bacaan Dzikir 2 (Dua Kalimat Yang Ringan Di Lisan, Berat Di Timbangan)

 

سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيْمِ

 

Subhaanallaahi wa bihamdih, subhaanallaahil ‘azhiim.

Artinya: "Maha Suci Allah, aku memujiNya, Maha Suci Allah Yang Maha Agung."

(HR. Al-Bukhari 7/168 dan Muslim 4/2072)

3. Bacaan Dzikir 3 (Empat Kalimat Yang Dicintai Allah)

 

سُبْحَانَ اللَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ

 

Subhaanallaah, wal hamdulillaah, wa laa ilaaha illallaah, wallaahu akbar.

Artinya: "Maha Suci Allah, Segala Puji bagi Allah, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Allah Maha Besar." (HR. Muslim 3/1685.)

4. Bacaan Dzikir 4

 

سُبْحَانَ اللَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ

 

Subhaanallaah, wal hamdulillaah, wa laa ilaaha illallaah, wallaahu akbar, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah.

Artinya: "Maha Suci Allah, Segala Puji bagi Allah, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Allah Maha Besar, Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah".

5. Bacaan Dzikir 5 (Seperti Memerdekakan Budak)

 

لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

 

Laa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamd, wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir.

Artinya: "Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu." (HR. Al-Bukhari 7/167, Muslim dengan lafazh yang sama 4/2071.)

 

(TribunStyle.com/Anggie)

https://today.line.me

 

4 Zikir yang Paling Disukai Allah SWT

 4 Zikir yang Paling Disukai Allah SWT

 

Liputan6.com, Jakarta Sudah sepatutnya umat muslim terus berdzikir dan menyebut kebaikan Allah SWT. Dengan berdzikir kita senantiasa akan dilimpahkan kebaikan dan selalu diingat oleh Allah SWT. Dalam surat Al-Baqarah, Allah berfirman:

"Ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu" (QS. Al-Baqarah [2]: 152).

Nyatanya ada beberapa kalimat yang bila dibaca akan menambahkan rasa cinta Allah kepada hambaNya. Hal ini terdapat dalam hadits nabi yang berbunyi:

"Diriwayatkan dari Samurah bin Jundub RA berkata: Rasulullah SAW bersabda, ‘Ucapan yang paling dicintai oleh Allah ada empat hal yaitu, subhanallah, wal hamdulillah, wa la ilaha illallah, wallahu akbar. Keempat kalimat ini boleh dimulai sesuai yang ia kehendaki.” (HR. Imam Muslim).

Dikutip dari Islami.co, menurut Imam Al-Munawi dalam Faidhul Qadir menjelaskan bahwa keempat dzikir ini yaitu subhanallah, wal hamdulillah, wa la ilaha illallah, wallahu akbar menyimpan ajaran tauhid dan bentuk pujian dan ungkapan syukur kepada Allah SWT.

Jika kalian terus menerus membaca dzikir ini maka akan menambah timbangan kebaikan. Hal ini juga diharapkan agar kita selalu diberikan rahmat oleh Allah SWT.

https://www.liputan6.com

 

4 Kalimat Mulia Yang Di Cintai Allah

 4 Kalimat Mulia Yang Di Cintai Allah

 

Kalimat MuliaDarunnajah.com. Sebagai seorang ‘hamba’, sudah barang tentu manusia senantiasa memburu cinta dari Sang Pencipta-Nya. Memang benar Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang kepada semua yang di ciptakan-Nya, sebagai makhluk yang istimewakan dengan akal fikiran sudah sewajarnya manusia berfikir bagaimana cara untuk mengungkapkan rasa syukurnya. Maha Suci Allah dengan segala firmannya, Allah yang Maha Pemelihara ciptaannya memberikan kemudahan bagi hama-Nya untuk meraih cintanya dengan menghadirkan kalimat mulia yang bisa di dawamkan oleh manusia yang berfikir.

Sebagaimana FirmanNya dalam surat Adz Dzariyat:

 

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

 

“Dan Aku (Allah) tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku”. (QS. Adz Dzariyat: 56)

Dengan tegas Allah mengungkapkan bahwa manusia dan jin di ciptakan ke muka bumi ini hanya untuk beribadah kepada-Nya. Namun sayangnya ada manusia yang menyalah fungsikan akal fikiran yang sudah di anugrahkan, mereka tidak bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang diterimanya. Padahal Allah sudah memberikan peringatan tegas bagi orang-orang yang kufur dengan adzab yang pedih.

 

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

 

“Dan ingatlah juga, tatkala tuhanmu memaklumkan, Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah ni’mat kepadamu, dan jika kamu mengingkari ni’mat-Ku, maka sesungguhnya azab-ku sangat pedih”. (QS. Ibrahim: 7)

Sesungguhnya bagi manusia yang berfikir dengan bijak akan melihat dan menyakini sepenuh hati bahwa Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang kepada hamba-Nya. Allah memberikan kemudahan bagi hamba-Nya yang ingin berkasih dengan-Nya dengan memberikan 4 kalimat mulia yang menyimpan arti keindahan dan keagungan atas kebesaran-Nya. Ke empat kalimat mulia tersebut tersurat dalam hadits Rasulullah berikut:

 

عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدَبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَحَبُّ الْكَلاَمِ إِلَى اللَّهِ أَرْبَعٌ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ. لاَ يَضُرُّكَ بَأَيِّهِنَّ بَدَأْتَ

 

Dari Samuroh bin Jundub, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada empat ucapan yang paling disukai oleh Allah: 1. Subhanallah, 2. Alhamdulillah, 3. Laa ilaaha illallah, dan 4.  Allahu Akbar. Tidak berdosa bagimu dengan mana saja kamu memulai” (HR. Muslim).

Ke empat kalimat mulia tersebut dapat dijadikan dzikir yang indah, “

 

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ

 

sangat ringan diucapkan oleh lisan manusia namun mengandung makna keindahan, rasa syukur, kemuliaan dan keagunggan dari Sang Pencipta alam semesta.

Didalam kalimat-kalimat yang pendek nan ringan tersebut ternyata memiliki banyak keutamaan yang tersimpan, sebagaimana yang di sabdakan oleh Rasulullah:

Akan dicintai Allah

Orang yang senantiasa menjaga lisannya untuk mengucapkan kalimat-kalimat tayyibah tersebut akan di cintai oleh Allah, dalam hadits shahih yang di riwayatkan oleh Imam Muslim Rasulullah bersabda:

 

عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدَبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَحَبُّ الْكَلاَمِ إِلَى اللَّهِ أَرْبَعٌ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ. لاَ يَضُرُّكَ بَأَيِّهِنَّ بَدَأْتَ

 

Dari Samuroh bin Jundub, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, “Ada empat ucapan yang paling disukai oleh Allah: Subhanallah, Alhamdulillah, Laa ilaaha illallah, dan Allahu Akbar. Tidak berdosa bagimu dengan mana saja kamu memulai” (HR. Muslim).

Akan diampuni dosa-dosanya

Allah akan menghapus dosa-dosa seorang muslim yang tidak lepas lisannya dalam mengucapkan syair terindah yang pernah ada dimuka bumi tersebut. Meski dosa yang dipunya oleh muslim tersebut sebanyak biji di lautan.

 

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-  مَا عَلَى الأَرْضِ رَجُلٌ يَقُولُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ إِلاَّ كُفِّرَتْ عَنْهُ ذُنُوبُهُ وَلَوْ كَانَتْ أَكْثَرَ مِنْ زَبَدِ الْبَحْرِ

 

 Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah saw bersabda, “Tidaklah seorang di muka bumi ini mengucapkan: Laa ilaha illallah Wallahu Akbar, Subhanallah, Wal hamdulillah, Wa laa hawla wa laa quwwata illa billah, melainkan dosa-dosanya akan dihapus walaupun sebanyak buih di lautan.” (HR. Ahmad)

Empat Kalimat Mulia tersebut adalah Tanaman di Surga

Tanaman yang indah akan menambah kenyamanan sebuah kediaman, dzikir tayyibah merupakan tanaman di surga, anda ingin menyiapan tanaman untuk di halaman rumah anda di surga? Maka jagalah lisan untuk senantiasa melafadzkan 4 kalimat mulia tersebut.

 

عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لَقِيتُ إِبْرَاهِيمَ لَيْلَةَ أُسْرِىَ بِى فَقَالَ يَا مُحَمَّدُ أَقْرِئْ أُمَّتَكَ مِنِّى السَّلاَمَ وَأَخْبِرْهُمْ أَنَّ الْجَنَّةَ طَيِّبَةُ التُّرْبَةِ عَذْبَةُ الْمَاءِ وَأَنَّهَا قِيعَانٌ وَأَنَّ غِرَاسَهَا سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ

 

Dari Ibnu Mas’ud, ia berkata, Rasulullah saw bersabda, “Aku pernah bertemu dengan Ibrahim pada malam ketika aku di isra`kan, kemudian ia berkata, ‘Wahai Muhammad saw, sampaikan salam dariku kepada umatmu, dan beritahukan kepada mereka bahwa Surga debunya harum, airnya segar dan surga tersebut adalah datar, tanamannya adalah kalimat: Subhaanallaahi wal hamdu lillaahi laa ilaaha illaahu wallaahu akbar”. (HR. Tirmidzi)

Dzikir Tayyibah lebih Allah cintai dari dunia dan seisinya

 

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لأَنْ أَقُولَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ أَحَبُّ إِلَىَّ مِمَّا طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ

 

Dari Abu Hurairah, dia berkata, “Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya membaca “Subhanallah Walhamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu” adalah lebih aku cintai daripada segala sesuatu yang terkena sinar matahari.” (HR. Muslim).

Menurut Al Munawi, Ra (Faidul Qodir, Al Munawi, Masqi’ Ya’sub, 5/360) yang dimaksud dengan sesuatu yang terkena sinar mata hari adalah dunia dan seisinya. Dengan artian Allah lebih cinta kepada seorang yang beriman kepada-Nya yang menjaga lisannya untuk terus membaca 4 kalimat mulia tersebut dari pada dunia seisinya.

Tempatnya berkumpul kebaikan

Dalam hadits panjang yang di bawakan oleh Abu Sa’id Al Khudri dan Abu Hurairah R.a, bahwasanya Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya Allah Ta’ala telah memilih empat perkataan: Subhanallah (Maha suci Allah) dan Alhamdulillah (segala puji bagi Allah) dan Laa ilaaha illa Allah (tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah) dan Allahu Akbar (Allah maha besar). Barangsiapa mengucapkan Subhaanallah, maka Allah Ta’ala akan menulis dua puluh kebaikan baginya dan menggugurkan dua puluh dosa darinya, dan barangsiapa mengucapkan Allahu Akbar, maka Allah Ta’ala akan menulis seperti itu juga, dan barangsiapa mengucapkan Laa Ilaaha illallah, maka akan seperti itu juga, dan barangsiapa mengucapkan Alhamdulillahi Rabbil ‘aalamiin dari relung hatinya maka Allah Ta’ala akan menulis tiga puluh kebaikan untuknya dan digugurkan tiga puluh dosa darinya.” (HR. Ahmad)

Allah Ta’ala telah menunjukan kesih sayang-Nya untuk hamba-hamba-Nya yang mau berfikir, sesungguhnya Allah Ta’ala memudahkan untuk manusia dalam memburu cinta-Nya. Allah Ta’ala berikan 4 kalimat mulia yang mudah di ucapkan setiap saat namun didalamnya memiliki pahala yang tiada tara. Dengan mengucapkan kalimat, “سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ “ Allah berikan limpahan kebaikan dan dihapuskan dosa-dosa kita, itulah secuil tanda bahwa Allah Maha Pemelihara ciptaan-Nya.

Bila kita urai 4 kalimat mulia, سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ adalah sebagai berikut:

Kalimat Subhanallah atau disebut bacaan Tasbih yang artinya Maha Suci Allah, maksudnya adalah kita menyadari sebagai makhluk yang hina dan Allah lah yang Maha Suci dan tidak ada kekurangan bagi-Nya.

Kalimat Alhamdulillah atau disebut bacaan Tahmid yang artinya Segala Puji bagi Allah, maksudnya adalah kita mengakui akan kesempurnaan yang di tunjukan oleh Allah, baik dalam nama, sifat maupun janji-janji pasti-Nya.

Kalimat La Ilaha Illallah atau disebut bacaan Tahlil yang artinya tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, maksudnya adalah kita menyerahkan diri penuh keikhlasan dengan mentauhidkan Allah yang Maha Esa dan menjauhkan diri dari kesyirikan.

Kalimat Allahu Akbar atau disebut bacaan Takbir yang artinya Allah Maha Besar, maksudnya adalah kita memantapkan dalam hati terdalam akan keagungan atau kebesaran Allah ta’ala dengan segala kekuasaan-Nya dan tidak ada yang melebihi kebesaran-Nya.

Itulah 4 kalimat mulia yang mampu mendatangkan kecintaan Allah kepada manusia yang beriman kepada-Nya yang senantiasa memanjakan lisannya dengan kalimat-kalimat mulia tersebut, menggunakan akal fikirannya untuk merenungkan setiap arti yang tersrat serta menyakini dalam qolbu yang paling dalam. Wallahu “alam

 

(red/A.A)

https://darunnajah.com

 

Senin, 28 September 2020

Senantiasa Ingat Allah Dengan 5 Kalimat Dzikir Ini

 Senantiasa Ingat Allah Dengan 5 Kalimat Dzikir Ini

 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dzikir adalah amalan ibadah yang paling mudah dilakukan, baik kapanpun dan di manapun.

Setelah salat adalah waktu yang paling tepat untuk melakukan dzikir, baik itu sholat wajib maupun sunnah.

Dzikir berasal dari bahasa Arab yang berarti 'menyebut' atau 'mengingat' nama Allah SWT.

Tujuan mengucap kalimat-kalimat dzikir ini adalah agar kita senantiasa ingat kepada Allah SWT.

Ada beberapa dalil yang menjelaskan tentang keutamaan berdzikir.

Salah satu perintah berdzikir yang terdapat dalam Al-Quran adalah sebagai berikut:

 

وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ وَتَبَتَّلْ إِلَيْهِ تَبْتِيلًا

 

“Dan sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadahlah kepada-Nya dengan sepenuh hati.” (QS. Al-Muzzammil: 8)

 

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ

 

“Maka ingatlah kepada-Ku niscaya Aku akan ingat kepadamu” (QS. Al-Baqarah, 2: 152)

 

وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ

 

“Dan sungguh dzikir kepada Allah adalah lebih besar (pahala dan manfaatnya)”. (QS. Al-Ankabut, 29: 45)

Ada berbagai macam kalimat dzikir yang bisa diamalkan kapanpun dan dimanapun, terutama setelah melaksanakan sholat, baik sholat sunnah maupun wajib.

Berikut macam-macam kalimat dzikir

1. Kalimat Dzikir 1

 

سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ

 

Subhaanallaahi wa bihamdih.

Artinya: "Maha Suci Allah, aku memujiNya."

(HR. Al-Bukhari 7/168, Muslim 4/2071.)

2. Kalimat Dzikir 2 (Dua Kalimat Yang Ringan Di Lisan, Berat Di Timbangan)

 

سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيْمِ

 

Subhaanallaahi wa bihamdih, subhaanallaahil ‘azhiim.

Artinya: "Maha Suci Allah, aku memujiNya, Maha Suci Allah Yang Maha Agung."

(HR. Al-Bukhari 7/168 dan Muslim 4/2072)

3. Kalimat Dzikir 3 (Empat Kalimat Yang Dicintai Allah)

 

سُبْحَانَ اللَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ

 

Subhaanallaah, wal hamdulillaah, wa laa ilaaha illallaah, wallaahu akbar.

Artinya: "Maha Suci Allah, Segala Puji bagi Allah, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Allah Maha Besar." (HR. Muslim 3/1685.)

4. Kalimat Dzikir 4

 

سُبْحَانَ اللَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ

 

Subhaanallaah, wal hamdulillaah, wa laa ilaaha illallaah, wallaahu akbar, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah.

Artinya: "Maha Suci Allah, Segala Puji bagi Allah, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Allah Maha Besar, Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah".

5. Kalimat Dzikir 5 (Seperti Memerdekakan Budak)

 

لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

 

Laa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamd, wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir.

Artinya: "Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu." (HR. Al-Bukhari 7/167, Muslim dengan lafazh yang sama 4/2071.)

Pahala Dilipatkan, Perbanyak Doa dan Dzikir di Bulan Ramadan, Ini 5 Keutamaannya

Perbanyak doa dan dzikir menyambut Ramadan 2020 ini.

Segala amal dan ibadah di bulan Ramadan akan dilipatkan pahalanya dan pintu ampunan terbuka lebar.

Ada baiknya untuk melakukan amalan seperti berdoa dan berdzikir di saat bulan Ramadan.

Kata dzikir berasal dari bahasa Arab yang berarti menyebut atau mengingat.

Sehingga, tujuan utama berdzikir adalah untuk selalu mengigat Allah SWT.

Berdzikir bisa dilakukan dengan mengucapkan Asmaul Husna (nama-nama Allah) dan bisa dilakukan dengan lisan atau di dalam hati.

Terkait berdzikir, Allah berfirman yang artinya "“… Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allâh, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.“ (QS. Al-Ahzâb[33]: 35).

Berdzikir di bulan Ramadhan memiliki berbagai keutamaan, berikut ini adalah keutamaan berdzikir di bulan Ramadhan dilansir dari berbagai sumber.

Menghapus dosa

Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallaju 'Alaihi Wasallam bersabda “Siapa yang mengucapkan: Subhanallah wa Bihamdihi (Maha suci Allah dan segala puji bagi-Nya) sebanyak seratus kali, maka dihapuskan segala kesalahan (dosa)-Nya walaupun sebanyak buih dilaut.” (Muttafaq ‘alaih).

Menenangkan batin

Ketenangan batin dibutuhkan oleh semua orang dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk mendapatkan ketenangan batin, Allah mengajarkan beberapa lamgkah, yaitu dengan berdzikir.

Mengingat Allah dengan berdzikir akan membuat hati tentram dan mendapatkan ketenangan batin.

Allah berfirman dalam Al-Quran yang artinya, “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram”. (QS. Ar-Raad [13]:28)

Menghilangkan kesedihan

Bersedih selain takut karena Allah, tidak diajarkan dalam agama.

Bahkan, ada hadits yang melarang untuk kita bersedih, dan untuk selalu berdzikir agar senantiasa dalam lindungan Allah.

“Janganlah kamu bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” (QS.At-Taubah [9]:40)

“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (darjatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (QS.Ali ‘Imran [3]:139).

Menundukkan setan

Selain mendapatkan ketentraman hati dan menghilangkan kesedihan, berdzikir juga mampu menjauhkan dari godaan setan.

Allah SWT berfirman “Dan Jika Syaithan mengganggumu dengan suatu ganguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS: Fushilat [41]:36).

Amalan yang paling mudah dan paling utama

Dzikir adalah amalan yang paling mudah dilakukan, sebab sebaik-baiknya yang dilakukan dan diucapkan lisan seseorang adalah memperbanyak dzikir kepada Allah, bertahmis, bertakbir, membaca Al-Quran, shalawat dan salam atas Rasul-Nya.

Allah SWT berfirman “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” [QS. Al Baqarah [2]: 152].

Selain melaksanakan ibadah puasa, bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan menjadi bulan yang penuh ampunan.

Umat muslim di seluruh dunia akan berlomba-lomba mencari pahala dan kebaikan di bulan suci ini.

Sholat Dhuha

Amalan yang memiliki keutamaanya bila dikerjakan secara rutin saat bulan Ramadan adalah Sholat Dhuha.

Ada beberapa keutamaan sholat dhuha yaitu disukupkan dan dilimpahkan rezekinya, digugurkan dosa-dosanya, dan mendapatkan seperti pahala haji dan umroh.

Sholat Dhuha bisa dilakukan saat sinar matahari mulai terbit sekitar pukul 07.00 hingga waktu menjelang siang hingga pukul 11.00.

Sholat Tahajud

Sholat Tahajud adalah sholat sunnah yang paling istimewa dan dianjurkan untuk dilakukan kapanpun, termasuk saat bulan Ramadan.

Waktu yang mustajab melakukan sholat tahajud yaitu pada sepertiga malam hingga sebelum subuh.

Sholat tahajud bisa dilaksanakan saat terbangun di malam hari sebelum subuh.

Keistimewaan sholat tahajud adalah ditinggikannya derajat manusia dan kunci masuk surga.

Rasulullah SAW bersabda:

"Sebarkanlah salam, berilah makan (orang-orang yang membutuhkan), sambunglah silaturrahim, dan sholatlah pada malam hari ketika orang lain sedang tidur, niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat." (HR. Tirmidzi)

Membaca Quran

Selain melakukan amalan sholat sunnah, amalan membaca Al-Quran juga bisa dilakukan.

Bulan Ramadan adalah saat yang tepat untuk memperbanyak amalan dengan membaca Quran.

Dengan membaca Quran di bulan Ramdan, maka akan dilipat gandakan pahalanya.

Banyak berdzikir

Salah satu cara paling sederhana untuk mendapatkan pengampunan dosa adalah dengan berdzikir.

Di bulan Ramadan, Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa yang kita miliki dengan banyak cara.

Salah satunya dengan dzikir, selain diampuni segala dosa-dosa juga akan mendapatkan ketenangan hati.

Amalan ini bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun selama bulan Ramadan.

Memperbanyak sedekah

Memberikan sedekah pada orang lain tidak perlu terlalu banyak, cukup semampu kita saja.

Selain itu, sedekah juga bisa dilakukan dengan menyisihkan uang untuk infaq di masjid.

Selain mendapatkan pahala yang berlipat, sedekah adalah bentuk kepedulian kita dengan sesama manusia.

 

(TribunStyle.com/Anggie)

https://manado.tribunnews.com

Editor: Finneke Wolajan

https://manado.tribunnews.com