Senin, 30 September 2019

Manfaat Bawang Putih Termaktub dalam Surat Al Baqarah


Manfaat Bawang Putih Termaktub dalam Surat Al Baqarah


gomuslim.co.id -  Allah SWT menciptakan beragam buah dan sayur lengkap dengan manfaatnya dari segi kesehatan dan kegunaan. Salah satu yang termaktub dalam Q.S Al Baqarah adalah Bawang Putih.

“Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: Hai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang merahnya.” (Q.S Al Baqarah Ayat: 61).

Sejarah Bawang Putih Jaman Nabi

Sahabat Umar bin Khathab pernah berkhutbah pada hari Jum’at, “Kemudian kalian, wahai sekalian manusia memakan dua jenis pohon yang menurutku baunya sangat busuk, yakni bawang merah dan bawang putih. Aku pernah melihat bila Rasulullah SAW mendapati kedua bau ini dari seseorang, beliau memerintahkan untuk mengeluarkannya dari masjid ke Baqi.”

Barangsiapa memakan kedua jenis tumbuhan tersebut, hendaklah dia menghilangkan baunya dengan memasaknya.” (HR. Muslim).

Larangan tersebut khusus bagi yang hendak berangkat ke masjid, jadi bukan larangan mutlak. Karena bawang putih pada asalnya halal. Buktinya Rasulullah SAW mengatakan, “Barangsiapa telah memakan” dan perkataan Umar, “Barangsiapa memakannya hendaklah dia menghilangkan baunya dengan memasaknya.”

Permasalahan di atas telah disebutkan secara jelas dalam hadits Abu Sa’id Al-Khudri, dia berkata, “Ketika kami berhasil merebut Khaibar, kami (para Sahabat Nabi) memakan tanaman itu (bawang putih) karena orang-orang saat itu sangat lapar. Kami pun memakannya dengan lahap kemudian kami berangkat ke masjid. Rasulullah SAW mencium bau bawang tersebut, lantas beliau berkata, ‘Barangsiapa memakan pohon yang busuk ini, maka janganlah dia mendekati masjid!’ Orang-orang berseru, ‘Bawang telah diharamkan, bawang telah diharamkan!’

Sampailah hal itu kepada Rasulullah SAW. Maka beliau pun berkata, ‘Wahai sekalian manusia, aku tidaklah mengharamkan apa yang dihalalkan Allah. Akan tetapi aku hanya membenci bau pohon itu’.” (HR. Muslim).

Ali bin ABi Thalib berkata, “Rasulullah SAW melarang untuk mengonsumsi bawang putih kecuali setelah dia dimasak.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi). Dengan memasak bawang putih, maka bau yang tadinya menyengat akan berkurang. Dan diketahui pula bawang putih yang dimakan mentah dapat menganggu lambung, lebih baik direbus, digoreng, atau dipanggang lebih dulu.

Dari Ali bin Abi Thalib, beliau berkata, “Makanlah bawang putih dan berobatlah (dengan menggunakan)-nya, karena sesungguhnya di dalamnya terkandung obat (peyembuh) dari tujuh puluh macam penyakit.” (HR. Ad-Dailami) Ibnu Sina berbicara seputar khasiat bawang putih, “Ia merupakan zat pelembut yang dapat menguraikan angina tau gas di dalam perut secara efektif. Abu dari bawang putih apabila diolesi dengan madu akan sangat berguna dalam menyembuhkan penyakit balak. Ia juga berkhasiat mengobati penyakit yang membuat rambut rontok (alopecia) dan penyakit linu pada panggul. Sementara itu, bawang putih yang dimasak maupun dipanggang, berkhasiat sekali dalam meredakan rasa sakit gigi.

Bawang Putih Dari Segi Kesehatan

Sejak zaman Yunani dan Romawi kuno, bawang putih telah banyak dikonsumsi dan digunakan sebagai obat, seperti halnya di dalam resep makanan Libanon, bawang putih ini digunakan sebagai resep untuk diet. Di Negara Asia, seperti Jepang atau China, bawang putih bisa dikonsumsi tanpa harus ditumbuk seperti kebanyakan bumbu di Indonesia, namun satu siung bawang putih bisa langsung dibakar di atas api atau dimakan langsung (Untari, 2010).

Demikian pula dengan berkumur-kumur dengan air masakannya, akan sangat berkhasiat untuk menjernihkan tenggorokan. Ia juga berkhasiat menyembuhkan penyakit batuk yang kronis serta penyakit-penyakit pada organ dada, maupun selesma. Sedangkan, duduk di daun-daun bawang putih yang sudah direbus dapat melancarkan air seni dan darah haid. Adapun minum bawang putih yang ditumbuk halus bersama madu, berkhasiat sekali untuk mengeluarkan lender dan dahak.”

Dawud Al-Anthoki berkata: “Bawang putih yang dikeringkan, kemudian abunya dicampur madu, berkhasiat untuk mengobati penyakit balak, penyakit yang membuat rambut rontok dan penyakit linu panggul. Adapun bawang putih yang dimasak atau dibakar berkhasiat sebagai pereda rasa sakit pada gigi, melegakan tenggorokan, menyembuhkan penyakit batuk yang sudah parah, serta mengatasi penyakit-penyakit pada organ dada dan juga penyakit selesma. Sedangkan duduk di daun-daun bawang putih yang sudah direbus dapat melancarkan air seni dan darah haid.”

Tidak banyak yang tahu bawang putih memiliki beragam khasiat dan kegunaan. Salah satunya, khasiat bawang putih bisa mencegah dan mengobati berbagai macam penyakit. Dikalangan masyarakat bawang putih popular untuk pengobatan berbagai jenis penyakit, selain itu bawang putih berkhasiat sebagai penambah stamina (Rahmawati, 2012, Hlm. 100-101).

Bawang putih juga bermanfaat sebagai penurun kadar kolesterol. Hal ini karena bawang putih memiliki zat ajoene yang terkandung di dalamnya, yaitu suatu senyawa yang bersifat antikolesterol dan membantu mencegah penggumpalan darah. Ada pula penelitian yang menemukan bahwa mengkonsumsi bawang putih secara teratur sekitar 2 sampai 3 siung setiap hari dapat membantu mencegah serangan jantung. Hal ini karena bawang putih bermanfaat membantu mengecilkan sumbatan pada arteri jantung sehingga menimimalkan terjadinya serangan jantung (Untari, 2010).

Manfaat Makan Bawang Putih Mentah

Penggunaan bawang putih (nama latin: Allium sativum) sebagai herbal dapat dilakukan dengan dua acara yaitu dengan mengonsumsi suplemen ekstrak bawang putih atau dapat juga mengonsumsi bawang putih mentah secara langsung. Berikut adalah beberapa manfaat makan bawang putih mentah yang tidak disangka-sangka:

1. Mengatasi pilek dan infeksi lainnya

Manfaat makan bawang putih yang pertama adalah dapat mengatasi pilek dan beberapa jenis infeksi lainnya. Hal ini dikarenakan kandungan senyawa allicin yang ada dalam bawang putih. Senyawa satu ini memiliki peran penting dalam sifat antimikroba yang dimiliki oleh bawang putih.

Sebuah penelitian juga menunjukkan bawa kelompok orang yang mengonsumsi suplemen bawang putih memiliki potensi terkena pilek lebih rendah dibandingkan dengan yang mengonsumsi plasebo. Jika terkana flu, kelompok ini juga pulih lebih cepat berkat konsumsi bawang putih tersebut.

2. Menurunkan kolesterol

Bawang putih dapat membantu menurunkan jumlah kolesterol total dan LDL (kolesterol jahat) dalam darah. Bawang putih dapat menurunkan sekita 10-15% kadar kolesterol total pada mereka yang memiliki tingkat kolesterol tinggi. Meskipun memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar LDL, namun bawang putih tidak memberikan efek pada kadar trigliserida maupun HDL (kolesterol baik).

3. Menjaga kesehatan jantung

Siapa sangka jika menjaga kesehatna jantung juga merupakan salah satu manfaat makan bawang putih. Tinjauan ilmiah dari berbagai studi ekperimental dan klinis tentang khasiat bawang putih mentah menemukan bahwa bawang putih memiliki efek kardioprotektif (melindungi kesehatan jantung) yang signifikan pada hewan maupun manusia.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa bawang putih membantu menurunkan kadar kolesterol jahat. Salah satu cara bawang putih melindungi jantung adalah dengan mencegah terbentuknya plak dalam pembuluh darah yang terbentuk akibat penumpukan LDL dalam darah.

4. Menurunkan tekanan darah

Selain kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi juga merupakan pemicu lainnya dari berbagai penyakti kardiovaskular. Penelitian pada manusia telah menunjukkan konsumsi ekstrak bawang putih dapat menurunkan tekanan darah secara signifikan.

Bahkan, bawang putih yang berumur tua dalam dosis tertentu dipercaya memiliki kemanpuan yang hampir sama dengan obat penurun tekanan darah. Hal ini lah yang membuat masyarakat luas percaya manfaat makan bawang putih rutin untuk menurunkan tekanan darah.

5. Baik untuk penderita diabetes

Manfaat makan bawang putih mentah juga dipercaya baik untuk mengatasi diabetes. Beberapa manfaat bawang putih untuk diabetes adalah seperti mengatur kadar gula darah, melawan infeksi, dan mengurangi beberapa efek komplikasi akibat diabetes.

Kemampuan bawang putih untuk mengatasi komplikasi diabetes sama baiknya dengan kemampuan bawang putih untuk melawan infeksi, menurunkan kolesterol, dan meningkatkan sirkulasinya.

6. Mencegah alzheimer dan demensia

Penyakit seperti Alzheimer dan demensia dipicu oleh stres oksidatif yang terjadi akibat dari radikal bebas. Bawang putih yang memiliki kandungan antioksidan dapat mengatasi masalah tersebut.

Selain karena dapat bertindak sebagai antioksidan, manfaat makan bawang putih untuk menurunkan tekanan darah dan kolesterol juga memiliki peran dalam menurunkan risiko terjadinya penyakit seperti Alzheimer dan demensia.

7. Mencegah kanker

Bawang putih juga dapat menjadi salah satu pencegahan untuk kanker. Allium seperti bawang merah dan bawang putih dengan senyawa sulfur bioaktifnya dipercaya memiliki efek pada setiap pembentukan kanker dan banyak proses biologis yang mengubah risiko kanker.

Menurut National Cancer Institute yang merupakan bagian dari National Institures of Health (NIH) Amerika Serikat, beberapa studi menunjukkan bawha peningkatan asupan bawang putih dapat menurunkan risiko kanker tertentu, termasuk kanker lambung, usus besar, kerongkongan, pankreas, dan payudara.

Efek perlindungan dari bawang putih timbul dari sifat antibakterinya yang mampu untuk memblokir pembentukan zat penyebab kanker, menghentikan aktivasi zat penyebab kanker, meningkatkan perbaikan DNA, mengurangi proliferasi sel, dan menginduksi kematian sel kanker.

8. Detoksifikasi logam berat

Khasiat bawang putih mentah selanjutnya adalah dapat melindungi tubuh dari kerusakan organ dari keracunan logam berat. Sebuah penelitian pada karyawan baterai mobil yang terpapar timbal berlebihan, menemukan bahwa bawang putih mengurangi kadar timbal dalam darah hingga 19%.

9. Baik untuk kesehatan gigi dan mulut

Efek antibakteri pada bawang putih dapat mengatasi bakteri plak gigi yang merupakan penyebab kerusakan gigi. Selain itu, bawang putih juga dapat mengatasi beberapa infeksi mulut. Penggunaan bawang putih dapat dilakukan bersama antibiotik atau dapat digunakan untuk mengobati infeksi akibat bakteri yang resisten terhadap obat.

10. Meningkat kesehatan tulang

Bawang putih juga dipercaya dapat meningkatkan kesehatan tulang. Sebuah penelitian pada tikus menujukkan bahwa bawang putih dapat meminimalkan pengeroposan tulang dengan meningkatkan kadar estrogen pada wanita.

Studi lain pada wanita menopause menemukan bahwa pemberian bawang putih secara signifikan dapat menurunkan tanda defisiensi estrogen, yang umumnya menyebabkan gangguan tulang. Hal ini membuat bawang putih juga dipercaya dapat memberikan efek baik osteoarthritis.

Manfaat makan bawang putih sebagian besar sudah dibuktikan secara ilmiah, namun penggunaanya tetap harus dilakukan dengan hati-hati. Perlu diketahui bahwa makan bawang putih dapat menyebabkan bau mulut. Sehingga pastikan Anda mengonsumsinya dengan benar agar tidak menyebabkan bau mulut.

Reaksi alergi juga bisa saja terjadi pada sebagian orang. Jika Anda sedang menjalani pengobatan lain, sebaiknya diskusikan juga dengan dokter tentang konsumsi bawang putih untuk pengobatan ini. (nat/dbs)

Sumber:
7 Raw Garlic Benefits for Fighting Disease – https://draxe.com/7-raw-garlic-benefits-reversing-disease/
Mona Nur Mpilia, Rizal Syarief, Evi Savitri Iriani, Harsi Dewantari Kusumaningrum dan Nugraha Edhi Suyatma, 2018, Antimikroba Ekstrak Bawang Putih: Bogor.



1 komentar:

I have become happy to have a look at this newsletter after searching at google, after reading I have written a chunk of the article about macintosh apple nutrition: Thank you for the thing and supporting me.

Posting Komentar