Agar Usia Biologis
Tubuh Anda Tetap Muda
Tahukah Anda jika setiap orang memiliki dua macam usia?
Yang pertama atau yang lebih dikenal dalam sehari-hari
adalah usia kronologis, yaitu umur dalam hitungan tahun sejak orang tersebut
lahir contohnya seperti yang tertulis pada kartu identitas.
Yang kedua adalah usia biologis yang mengukur berapa
cepat tubuh seseorang menua dibandingkan dengan rata-rata orang lain dengan
umur yang sama.
Usia kronologis dan usia biologis yang dimiliki seseorang
dapat berbeda, umumnya dikarenakan oleh kondisi orang tersebut dan gaya hidup
yang dijalaninya. Stress, pola tidur, pola makan, dan aktivitas fisik semuanya
mempengaruhi usia biologis seseorang.
Meski metode yang digunakan untuk mengukur usia biologis
seseorang masih menghasilkan perkiraan yang kasar, usia biologis dapat
digunakan untuk mengetahui kesehatan tubuh seseorang. Tanpa mengikuti tes
sekalipun, sebenarnya perbedaan antara usia kronologis dan usia biologis
seseorang dapat dilihat atau dirasakan pada sehari-hari.
Misalnya saja, seseorang yang berumur 40 tahun dapat
mengikuti aktivitas fisik berat tanpa kelelahan, sedangkan orang lain yang baru
berumur 25 tahun sudah cepat lelah dalam menjalani aktivitas yang sama. Hal ini
menunjukkan bahwa usia biologis seseorang dapat berbeda jauh dengan usia
kronologis, baik kurang maupun lebih.
Bisakah Usia Biologis Awet Muda?
Jika demikian, dapatkah seseorang membuat usia biologis
mereka agar mendekati usia kronologis
atau bahkan lebih muda ? Dalam artikel berikut ini, Anda dapat mengetahui
cara-cara agar usia biologis tubuh anda tetap muda.
Sebelumnya, saya akan ceritakan sedikit hal-hal yang saya
dapat saat menyaksikan serial pertama dari acara televisi How to Stay Young
yang ditayangkan di stasiun televisi BBC ONE (Atau BBC Earth di Indonesia). Di
acara itu, Angela Rippon dan Dr Chris van Tulleken mencoba menemukan hal-hal
yang dapat kita lakukan untuk memperlambat proses penuaan, bahkan mulai dari
usia 30-an.
Secara ringkas, berikut yang kita dapat pelajari dari
serial tersebut.
1. Test "Sit to Rise"
Ada tes ilmiah mudah yang dapat mengungkapkan apakah Anda
akan menjalani kehidupan yang panjang
Dalam tes 'sit to rise' Anda harus mencoba duduk di tanah
tanpa menggunakan tangan, lengan atau lutut Anda, dan berdiri lagi dengan cara
yang sama.
Saat anda bisa melakukan, anda dapat sepuluh poin dan
kehilangan satu poin setiap kali anda menggunakan tangan atau lutut, atau
setengah poin jika Anda goyah.
Jika Anda mencetak 8-10, Anda akan menjalani hidup sehat
yang panjang.
Jika Anda mencetak 6-7,5 Anda memiliki kesempatan dua
kali lebih tinggi untuk memiliki kehidupan yang lebih pendek, dan seterusnya.
Tapi skor yang rendah bisa diperbaiki jika Anda melakukan
latihan fisik lebih banyak.
2. Merokok, stres dan berat tubuh berperan besar dalam
penuaan
Tes revolusioner tentang kembar identik dengan gaya hidup
yang sama sekali berbeda menunjukkan bagaimana cara orang hidup membuat
perbedaan besar pada usia biologis kita.
Dr Chris, 36 tahun, yang menjalani kehidupan yang penuh
tekanan, tahu bahwa dia berusia lima tahun lebih tua dari usia kronologisnya.
Kembar identiknya, Xand juga lima tahun
lebih tua, mungkin karena dia sering kelebihan berat badan.
Tapi Yoga, meditasi, olahraga dan 'me time' membantu
mengurangi stres.
Jadi menurunkan tingkat stres Anda memiliki efek yang
sangat besar pada kesehatan Anda.
3. Mengonsumsi Karbohidrat Kompleks lebih tinggi bisa
membantu mengurangi lemak dalam tubuh
Angela, seorang sukarelawan percobaan,berusia 71 th.
Hasil MRI-nya menunjukkan organ tubuhnya telah tua dan didapati bahwa ia
memiliki sejumlah besar lemak viseral di sekitar jantungnya - empat liter lebih
banyak daripada orang yang sehat.
Karbohidrat Kompleks bisa ditemukan pada kacang-kacangan
seperti kacang lentil dan kacang polong atau bentuk konsentrat yang bisa
ditambahkan pada makanan.
4. Tidak makan daging merupakan salah satu rahasia yang
dapat memperlamban penuaan
Sebuah studi tentang populasi kota Loma Linda, California
(di mana vegetarisme sangat populer) menemukan bahwa jumlah kematian kaum vegetarian
secara keseluruhan lebih sedikit 25% dibandingkan dengan kaum pemakan
daging. Kaum non vegetarian ini
setengahnya cenderung terkena penyakit jantung.
Di tayangan itu, peneliti bertemu Ellsworth Wareham yang
berusia 100 tahun yang menjadi ahli bedah sampai usia 95 tahun. Dia telah
menjadi vegetarian selama 50 tahun dan tinggal di Loma Linda.
Ternyata protein hewani merangsang hormon yang kita semua
butuhkan untuk pertumbuhan tapi seiring bertambahnya usia, terutama di usia
paruh baya, hormon yang sama ini justru mempercepat penuaan.
Anda mungkin tidak harus menjadi vegetarian sepenuhnya
untuk merasakan manfaatnya, cukup mengurangi jumlah daging yang kita makan, itu
sudah bisa membantu. Dan kacang-kacangan, terutama kenari, bisa melindungi kita
dari serangan jantung.
5. Membangun otot sangat penting seiring bertambahnya
usia. Dan nge-dance lebih efektif daripada kardio di gym
Seiring bertambahnya usia, otot kita merosot - dari usia
30-an - dan seiring bertambahnya usia, kita perlu melakukan upaya ekstra untuk
membangun massa otot.
Sebuah penelitian terhadap dua kelompok selama enam bulan
menemukan bahwa menari ternyata jauh lebih efektif daripada olahraga kardio.
6. Memiliki peliharaan bisa membantu menurunkan stres dan
memperbaiki tekanan darah
Sebuah tes aritmatika mental yang dirancang untuk
mengukur tingkat stress orang dilakukan. Pada tes kedua, peserta boleh membawa
anjing mereka di ruangan itu. Ternyata tekanan darah mereka menjadi lebih
rendah.
Agar Otak Tetap Awet Muda
Selain menjaga tubuh secara keseluruhan agar tetap awet
muda, perlu pula bagi kita untuk menjaga fungsi otak. Seiring bertambahnya
usia, setiap otak akan berubah, diikuti berubahnya pula fungsi mental.
Penurunan mental sering terjadi, dan ini adalah salah satu konsekuensi penuaan
yang paling ditakuti.
Namun demikian, gangguan kognitif sebenarnya dapat
dihindari. Berikut cara-cara yang dapat Anda lakukan untuk menjaga fungsi otak.
1. Dapatkan stimulasi mental
Melalui penelitian pada
tikus dan manusia, para ilmuwan telah menemukan bahwa aktivitas otak
merangsang hubungan baru antara sel saraf dan bahkan dapat membantu otak
menghasilkan sel baru, mengembangkan "kelenturan" neurologis dan
membangun cadangan fungsional yang memberi perlindungan terhadap kerusakan sel
di masa depan.
Setiap aktivitas merangsang mental harus dapat membantu
membangun otak Anda. Contohnya membaca, mengambil kursus, "senam
mental," seperti teka-teki kata atau masalah matematika, juga percobaan
dengan hal-hal yang membutuhkan ketangkasan manual dan juga usaha mental,
seperti menggambar, melukis, dan kerajinan lainnya.
Mempelajari hal-hal yang baru keterampilan, hobi, atau
olahraga baru, terus meningkatkan pengetahuan baru, menempatkan diri Anda dalam
situasi sosial baru, dan melakukan perjalanan ke lokasi baru juga membantu otak
tetap sehat dengan mendorongnya melampaui zona nyamannya. Bahkan hal-hal
sederhana seperti mengambil rute baru ke tempat yang sudah tidak asing lagi,
tidur di sisi tempat tidur yang berbeda, atau menyikat gigi dengan tangan lain
akan memberi otak Anda sedikit latihan.
2. Lakukan latihan fisik
Sama seperti pada jantung Anda, berolahraga adalah hal
terbaik yang dapat Anda lakukan untuk otak Anda. Olahraga meningkatkan aliran
darah beroksigen ke otak dan mendorong terbentuknya neuron baru. Sebuah studi
di University of Illinois menemukan bahwa hanya dengan 40 menit berjalan per
minggu selama enam bulan dapt meningkatkan ingatan dan penalaran peserta.
Penelitian lain pada hewan menunjukkan bahwa menggunakan
otot Anda juga membantu pikiran Anda. Tubuh yang berolahraga secara teratur
akan meningkatkan jumlah pembuluh darah kapiler yang membawa darah kaya oksigen
ke daerah otak yang bertanggung jawab untuk berpikir.
Olahraga juga memacu perkembangan sel saraf baru dan
meningkatkan hubungan antara sel otak (sinaps). Hal ini berimbas pada otak yang
lebih efisien, elastik, dan adaptif, yang akhirnya turut berperan dalam kinerja
masa tua yang baik. Olahraga juga dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan
kadar kolesterol, membantu keseimbangan gula darah, dan mengurangi tekanan
mental.
3. Aturlah pola makan yang sehat
Mengonsumsi banyak sayuran hijau, buah berwarna gelap,
terutama beri, dan sayuran lainnya akan memberi otak antioksidan dan vitamin
serta mineral yang dibutuhkannya.
Ikan, kacang-kacangan, dan daging sapi pakan rumput yang
dikonsumsi secara teratur dan sering akan memberi otak Anda protein dan lemak
baik yang dibutuhkannya agar berfungsi optimal. Karena otak Anda terdiri dari
sekitar 70% lemak, tentunya ia juga akan membutuhkan lemak yang cukup. Selain
itu, suplemen dapat membantu dalam memastikan otak Anda mendapatkan semua
nutrisi yang dibutuhkan.
Pola makan yang baik dapat memastikan tubuh Anda mendapat
nutrisi yang dibutuhkannya. Misalnya, pola makan Mediterrania yang menekankan
buah, sayuran, ikan, kacang-kacangan, minyak tak jenuh (minyak zaitun), dan
sumber protein tanaman akan mencegah kerusakan kognitif dan demensia.
Sama pentingnya dengan makanan, air sangat dibutuhkan
otak Anda untuk bekerja dengan baik dan untuk kesehatan Anda secara
keseluruhan. Air membentuk 83% darah Anda dan merupakan sistem transportasi ke
otak, membuat pengiriman nutrisi yang dibutuhkan dan membuang racun.
4. Perbaiki tekanan darah Anda
Tekanan darah tinggi pada usia paruh baya akan
meningkatkan risiko penurunan kognitif di usia senja. Ubahlah gaya hidup Anda
untuk menjaga tekanan darah. Pertahankan berat badan ideal, berolahraga
teratur, kurangi stres, dan makanlah dengan benar.
5. Perbaiki gula darah anda
Diabetes merupakan faktor risiko yang berpengaruh bagi
demensia. Anda dapat membantu mencegah diabetes dengan makan dengan benar, dan
berolahraga secara teratur. Tetapi jika gula darah Anda tetap tinggi, Anda
memerlukan obat untuk mencapai tingkat yang baik.
6. Perbaiki kolesterol Anda
Kolesterol LDL ("buruk") yang tinggi dikaitkan
dengan peningkatan risiko demensia. Diet, olahraga, pengendalian berat badan,
dan pencegahan tembakau akan menurunkan tingkat kolesterol Anda. Jika Anda
membutuhkan lebih banyak bantuan, tanyakan kepada dokter Anda tentang pengobatan.
7. Jangan menyalahgunakan alkohol
Minum berlebihan merupakan faktor risiko utama demensia.
Jika Anda memilih untuk minum, batasi diri Anda untuk dua minuman sehari.
8. Pedulilah pada emosi anda
Orang yang cemas, tertekan, kurang tidur, atau kelelahan
cenderung mendapat nilai buruk pada tes fungsi kognitif. Meski nilai buruk
tidak selalu berarti meningkatnya risiko penurunan kognitif di usia tua,
kesehatan mental dan tidur yang nyenyak akan tetap membantu menurunkan tingkat
stress Anda dan meningkatkan fungsi otak Anda.
9. Jalinlah hubungan sosial yang baik
Hubungan sosial yang kuat dikaitkan dengan risiko
demensia yang lebih rendah, serta tekanan darah rendah dan harapan hidup lebih
lama.
Sumber :
·
home.bt.com
·
health.harvard.edu
0 komentar:
Posting Komentar