Kamis, 05 September 2019

Konsumsi Jahe Setiap Hari Selama Satu Bulan, Lihat yang Terjadi


Konsumsi Jahe Setiap Hari Selama Satu Bulan, Lihat yang Terjadi


Nakita.id - Jahe adalah salah satu rempah yang paling bermanfaat dan telah digunakan dalam pengobatan alternatif selama berabad-abad.

Bagian yang paling umum digunakan dari jahe untuk obat adalah batang akar atau bawah tanah, yang dikenal sebagai rimpang.

Hal ini dapat dikonsumsi segar, bubuk, dikeringkan sebagai bumbu, atau digunakan dalam bentuk minyak atau sebagai jus.

Mengonsumsi jahe setiap hari selama sebulan bisa membawa banyak perubahan positif, dan Moms akan terkejut karena akan merasa lebih baik.

Inilah yang akan terjadi pada tubuh Moms jika mengonsumsi jahe setiap hari selama sebulan.

Meredakan masalah pencernaan

Senyawa fenolik dalam jahe telah ditunjukkan untuk membantu meringankan iritasi pada saluran pencernaan.

Senyawa fenolik dalam jahe pun membantu merangsang produksi air liur dan empedu, dengan membiarkan makanan dan cairan bergerak melalui saluran pencernaan lebih lancar.

Meredakan mual

Minum jahe atau bahkan mengonsumsi jahe mentah adalah obat rumah yang umum dan aman untuk mual, terutama saat pengobatan kanker atau kehamilan dan morning sickness.
Sebuah tinjauan terhadap 12 penilitian yang mencakup total 1.278 perempuan hamil ditemukan 1,1-1,5 gram jahe dapat mengurangi mual secara signifikan.

Mengurangi risiko penyakit jantung

Dalam studi baru-baru ini yang melibatkan peserta diabetes tipe 2, para periset menemukan, mengonsumsi 2 gram bubuk jahe setiap hari dapat menurunkan gula darah dan yang menyebabkan pengurangan keseluruhan 10% selama 12 minggu.

Gula darah tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Tapi dengan efek jahe pada gula darah, risiko penyakit jantung Moms bisa diturunkan hingga 10%.

Menurunkan kadar kolesterol

Sebuah studi 45 hari yang melibatkan 85 orang dengan kolesterol tinggi didapatkan hasil, mengonsumsi 3 gram bubuk jahe setiap hari dapat menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Periset percaya bahwa jahe bisa membantu menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Mengurangi peradangan

Oteoarthritis adalah masalah kesehatan yang berkaitan dengan perubahan sendi di tubuh, yang menyebabkan nyeri sendi dan kekakuan.

Dalam percobaan terhadap 247 orang dengan oteoarthritis lutut, mereka yang mengonsumsi ekstrak jahe membutuhkan lebih sedikit obat penghilang rasa sakit.

Meringankan rasa sakit

Sebuah studi yang dilakukan di university of Georgia menemukan, suplementasi jahe setiap hari mengurangi nyeri otot sebesar 25%.

Jahe juga dapat mengurangi perkembangan nyeri otot sehari-hari.

Anti kanker

Zat dalam jahe yang dikenal sebagai 6-gingerol telah dipercaya sebagai pengobatan anti kanker.

Penelitian tentang teori ini masih dilakukan, namun satu penelitian menemukan, mengonsumsi 2 gram ekstrak jahe setiap hari secara signifikan mengurangi molekul pensinyalan pro-inflamasi di usus besar.

Memperbaiki Fungsi Otak

Stres Oksidatif dan peradangan kronis adalah dua faktor yang dapat mempercepat proses penuaan, dan menjadi pendorong utama penyakit alzheimer dan gangguan kognitif terkait usia lainnya.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa antioksidan dan senyawa bioaktif pada jahe dapat menghambat respon inflamasi yang terjadi di otak.



0 komentar:

Posting Komentar