Sabtu, 07 September 2019

Manfaat Sholat bagi Kesehatan


Manfaat Sholat bagi Kesehatan


Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Sholat adalah suatu amalan ibadah yang wajib hukumnya, ibadah sholat juga merupakan tiang agama yang dimulai dari takbiratul ihram dan berakhir dengan salam, jika tidak dilaksanakan maka runtuhlah tiang tiang itu. Sholat juga merupakan penghubung Tuhan kepada hambanya.

“Dan dirikanlah sholat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan
bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha

Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.” (Al-Baqarah : 110)

Diriwayatkan Ali radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Dalam surga terdapat suatu ruangan yang dari luar bisa terlihat dalamnya dan dari dalam bisa dilihat luarnya”. Lalu seorang Arab bertanya.” Diperuntukkan untuk siapakah tempat itu, wahai Rasulullah?” Rasulullah menjawab, ” Bagi siapa saja yang memiliki ucapan yang baik, memberikan makan kepada orang yang membutuhkan, konsisten melaksanakan puasa dan melaksanakan shalat demi mengharapkan ridha-Nya ketika orang lain sedang tertidur.” (HR Ahmad)

Sholat ternyata tidak hanya menjadi amalan utama di akhirat nanti, tetapi ternyata gerakan–gerakan sholat adalah gerakan paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Bahkan dari sisi medis, sholat adalah gudangnya obat dari berbagai macam penyakit. Sholat sebenarnya telah memberikan investasi kesehatan yang cukup besar bagi yang melakukan sholat tersebut. Gerakan sholat sampai dengan salam memiliki makna yang luar biasa baik untuk kesehatan fisik, mental bahkan keseimbangan spiritual dan emosional.

Berikut ini beberapa manfaat sholat dalam kesehatan:

1.      Takbirotul Ihram

Rasulullah SAW mengangkat kedua tangannya ke atas hingga sejajar dengan bahu-bahunya (HR Bukhari dari Abdullah bin Umar). Takbir ini dilakukan ketika hendak rukuk, dan ketika bangkit dari rukuk.

عَنْ وَائِلِ بْنِ حُجْرٍ الْحَضْرَمِيِّ قَالَ
رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْفَعُ يَدَيْهِ مَعَ التَّكْبِيرِ

Dari Wa`il bin Hujr Al Hadlrami berkata;
“Saya melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengangkat kedua tangannya bersamaan dengan takbir”. (HR. Ahmad no.18093, Abu Daud no.623, Ibnu Majah no.851)


فَنَظَرْتُ إِلَيْهِ فَقَامَ فَكَبَّرَ فَرَفَعَ يَدَيْهِ
حَتَّى َاذَتَا بِأُذُنَيْهِ وَوَضَعَ يَدَهُ الْيُمْنَى عَلَى ظَهْرِ كَفِّهِ الْيُسْرَى

Kemudian aku memperhatikan Rasulullah,  beliau berdiri dan takbir, lalu mengangkat kedua tangannya hingga sejajar kedua telinga, dan meletakkan tangan kanannya di atas punggung telapak tangan kirinya.“ (HR. Ad-Darimi no.1323 dari Wail bin Hujr)

Gerakan takbirotul ihram ini dilakukan dengan mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah. Manfaat gerakan ini sendiri, yaitu:

·         Ketenangan jiwa menyehatkan raga
·         Menjaga keseimbangan tubuh
·         Memelihara kekuatan otot lengan
·         Menjaga kekuatan tulang
·         Memelihara saraf sumsum tulang belakang
·         Memelihara fungsi paru-paru
·         Menjaga fungsi jantung dan sirkulasi darah
·         Menjaga fungsi saraf otak (pusat)
·         Memelihara fungsi pencernaan
·         Mencegah kerapuhan tulang
·         Menjaga fungsi otot dan saraf tubuh
·         Memelihara ingatan dan konsentrasi

2.      Ruku’

Gerakan rukuk Rukuk yang sempurna yaitu posisi tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang.

فَإِذَا رَكَعَ أَمْكَنَ كَفَّيْهِ مِنْ رُكْبَتَيْهِ وَفَرَّجَ بَيْنَ أَصَابِعِهِ ثُمَّ هَصَرَ ظَهْرَهُغَيْرَ مُقْنِعٍ رَأْسَهُ وَلَا صَافِحٍ بِخَدِّهِ

“Apabila ruku’, beliau merapatkan kedua telapak tangan pada kedua lututnya, merenggangkan jari jemarinya lalu membungkukkan punggung (secara rata), tidak menengadah dan tidak pula menundukkan kepalanya.”  (HR. Abu Daud no.627 dari Abu Humaid)

Manfaat gerakan ruku’ ini yaitu:

·         Keseimbangan aliran darah jantung ke otak
·         Menjaga fungsi saraf pusat dan saraf tepi
·         Menjaga saraf opticus (penglihatan)
·         Menjaga saraf oktavus (pendengaran)
·         Menjaga saraf vagus (organ dalam)
·         Menjaga otot leher punggung dan pundak
·         Kekuatan otot, saraf dan tulang belakang
·         Melancarkan darah dari jantung ke otak
·         Mencegah jantung koroner
·         Menjaga sirkulasi darah ke otak besar
·         Keseimbangan tulang keras dan rawan
·         Menjaga fungsi otot (rangka)
·         Menjaga fungsi otot (polos)
·         Menjaga otot dalam (jantung)
·         Memelihara fungsi pembuluh darah
·         Menjaga kekuatan otot paha dan betis belakang
·         Melatih kekuatan otot perut/pencernaan

3.      I’tidal yaitu posisi bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat kedua tangan setinggi telinga. Manfaat gerakan I’tidal sangat baik untuk pencernaan karena gerakannya banyak melibatkan perut dan organ pencernaan lainnya sehingga organ pencernaan seolah mengalami pemijatan dan pelonggaran. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.

عَنْ ثَابِتٍ قَالَ كَانَ أَنَسٌ يَنْعَتُ لَنَا صَلَاةَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَكَانَ يُصَلِّي وَإِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنْ الرُّكُوعِ قَامَ حَتَّى نَقُولَ قَدْ نَسِيَ

Dari Tsabit berkata, ” Anas pernah menceritakan sifat shalat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam kepada kami, jika beliau shalat dan mengangkat kepalanya dari rukuk, maka beliau berdiri (lama) hingga kami mengatakan ‘beliau telah lupa’.” (HR. Bukhari no.758)

“Lalu bangunlah hingga engkau berdiri tegak.” Apa maknanya? Saat berdiri dari dengan mengangkat tangan, darah dari kepala akan turun ke bawah, sehingga bagian pangkal otak yang mengatur keseimbangan berkurang tekanan darahnya. Hal ini dapat menjaga syaraf keseimbangan tubuh dan berguna mencegah pingsan secara tiba-tiba

4.      Sujud

عَنْ أَبِي حُمَيْدٍ السَّاعِدِيِّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا سَجَدَ
أَمْكَنَ أَنْفَهُ وَجَبْهَتَهُ مِنْ الْأَرْضِ وَنَحَّى يَدَيْهِ عَنْ جَنْبَيْهِ وَوَضَعَ كَفَّيْهِ حَذْوَ مَنْكِبَيْهِ

Dari Abu Humaid As Sa’idi berkata; “Ketika sujud Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menekankan hidung dan dahinya ke bumi, menjauhkan dua tangan dari lambungnya, dan meletakkan dua telapak tangannya sejajar dengan dua bahu.” (HR. Tirmidzi no.250, Abu Daud no.627)

عَنْ الْبَرَاءِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا سَجَدْتَ فَضَعْ كَفَّيْكَ وَارْفَعْ مِرْفَقَيْكَ

Dari al-Bara’ dia berkata, Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam bersabda, “Apabila kalian sujud maka letakkanlah kedua telapak tanganmu dan angkatlah kedua sikumu.” (HR. Muslim no.763,  Ahmad no.17858)

Manfaat gerakan sujud ini yaitu:

·         Aliran darah ke otak besar dan kecil
·         Menjaga saraf pusat, saraf tepi, dan saraf spinal
·         Refleksi seluruh saraf otak dan organ tubuh
·         Refleksi saraf otak, jantung, paru, liver dll
·         Refleksi saraf indera (panca indera)
·         Merefleksi saraf pencernaan
·         Merefleksi saraf sensoris (trigeminus)
·         Refleksi fungsi kelenjar (hormon)
·         Refleksi fungsi saraf tulang belakang
·         Memacu kecerdasan saraf otak
·         Melancarkan aliran darah dari jantung ke otak
·         Mencegah stroke
·         Melatih otak menerima pasokan darah
·         Memudahkan persalinan (bagi wanita hamil)

5.      Duduk diantara dua sujud

وَيَرْفَعُ وَيَثْنِي رِجْلَهُ الْيُسْرَى فَيَقْعُدُ عَلَيْهَا

“Setelah itu, beliau mengangkat kepala dan melipat kaki kirinya serta mendudukinya, beliau mengerjakan seperti itu di raka’at yang lain.” (HR. Abu Daud no.824 dari Abu Humaid)

مِنْ سُنَّةِ الصَّلَاةِ أَنْ تُضْجِعَ رِجْلَكَ الْيُسْرَى وَتَنْصِبَ الْيُمْنَى

“Termasuk sunnah shalat adalah engkau menidurkan kaki kiri dan menegakkan kaki kanan.” (HR. Abu Daud no.822, Nasa’I no.1145)

“Kemudian bangunlah hingga engkau duduk dengan tenang.” Cara duduk di antara dua sujud dapat menyeimbangkan sistem elektrik serta syaraf keseimbangan tubuh kita. Selain dapat menjaga kelenturan syaraf di bagian paha dalam, cekungan lutut, cekungan betis, sampai jari-jari kaki.

6.      Tasyahud Awwal

ثُمَّ قَعَدَ فَافْتَرَشَ رِجْلَهُ الْيُسْرَى فَوَضَعَ كَفَّهُ الْيُسْرَى عَلَى فَخِذِهِ وَرُكْبَتِهِ الْيُسْرَى
وَجَعَلَ حَدَّ مِرْفَقِهِ الْأَيْمَنِ عَلَى فَخِذِهِ الْيُمْنَى ثُمَّ قَبَضَ بَيْنَ أَصَابِعِهِ فَحَلَّقَ حَلْقَةً
ثُمَّ رَفَعَ إِصْبَعَهُ فَرَأَيْتُهُ يُحَرِّكُهَا يَدْعُو بِهَا

Kemudian beliau duduk dan menyilangkan kaki kirinya dan meletakkan telapak tangan kirinya diatas pahanya dan lutut kirinya, dan beliau jadikan ujung siku kanannya diatas paha kanannya kemudian beliau menggenggam antara jari-jarinya dan beliau jadikan melingkar, kemudian beliau angkat telunjuknya dan kulihat beliau menggerak-gerakkannya sambil memanjatkan doa. (HR. Ahmad no.18115, Ad-Darimi no.1323, Nasa’I no.1251  dari Wail bin Hujr)

Bagi kesehatan saat tahiyyat awal adalah kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini dapat menghilangkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan seseorang tak mampu berjalan.
7.      Tahiyyat Akhir

حَتَّى إِذَا كَانَتْ السَّجْدَةُ الَّتِي فِيهَا التَّسْلِيمُ أَخَّرَ رِجْلَهُ الْيُسْرَى وَقَعَدَ مُتَوَرِّكًا

“Ketika beliau duduk (tahiyyat) yang terdapat salam,beliau merubah posisi kaki kiri dan duduk secara tawaruk (duduk dengan posisi kaki kiri masuk ke kaki kanan).“
(HR. Abu Daud no.627 dari Abu Humaid)
Manfaat gerakan sujud ini yaitu:

·         Merefleksologi toksin (membuang racun)
·         Mencegah gangguan prostate
·         Mencegah penyakit hernia
·         Merefleksi organ-organ pencernaan
·         Merefleksi fungsi hati
·         Mencegah diabetes
·         Merefleksi fungsi organ ginjal
·         Merefleksi fungsi reproduksi/kesuburan
·         Merefleksi organ urinaria dan saluran kemih
·         Merefleksi fungsi otot, saraf dan persediaan
·         Memelihara fungsi saraf tulang belakang
·         Mencegah pengapuran tulang
·         Mencegah gangguan lambung (maag)
·         Memelihara fungsi usus halus dan usus besar
·         Memperbaiki fungsi kesuburan
·         Merefleksi otot, saraf dan tulang
·         Salam

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُسَلِّمُ عَنْ يَمِينِهِ وَعَنْ يَسَارِهِ
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ ، السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ  حَتَّى يُرَى بَيَاضُ خَدِّهِ

Dari Abdullah bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memberi salam ke sebelah kanan dan kirinya: “(ASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI, ASSALAMU’ALAIKUM WAHMATULLAH)“ hingga terlihat putihnya pipi beliau. (HR. Ahmad no.3516 , Ibnu Majah 904, Nasi’I no.1307, Tirmidzi no.272)

Gerakan terakhir dalam sholat yaitu memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal disebut salam. manfaatnya yaitu merelaksasikan otot sekitar leher dan kepala dan menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan salam ini dapat mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah.

MasyaAllah ternyata apa yang diperintahkan Allah memang memiiki manfaat yang sangat berarti untuk kita sendiri. Semoga dengan kita mengatahui manfaat sholat bagi kesehatan ini kita bisa lebih rajin dalam menjalankan ibadah-ibadah yang diperintahkan Allah, terutama Sholat

Wassalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh...


0 komentar:

Posting Komentar