12 Hubungan
Psikologi dengan Biologi
Bidang psikologi merupakan bidang yang telah mandiri,
tidak tergabung dengan bidang bidang lain. Namun demikian tidak boleh dipandang
bahwa bidang psikologi itu sama sekali terlepas dari bidang bidang lain. Dalam
hal ini bidang psikologi masih mempunyai hubungan dengan bidang bidang
tersebut.
Bidang psikologi sebagai bidang yang meneropong atau
mempelajari keadaan manusia, sudah tentu bidang psikologi mempunyai hubungan
dengan bidang bidang lain yang sama sama mempelajari tentang keadaan manusia.
Hal ini akan memberi gambaran bahwa manusia sebagai makhluk hidup tidak hanya
dipelajari oleh bidang psikologi saja, tetapi juga dipelajari oleh bidang
bidang lain. Salah satunya, berikut penjelasan mengenai 12 Hubungan Psikologi
dengan Biologi.
1. Sama Sama Berhubungan dengan Manusia
Bidang biologi merupakan bidang yang mempelajari tentang
kehidupan. Semua benda yang hidup menjadi objek dari bidang biologi. Karena
itu, bidang biologi berobjekkan benda benda yang hidup, maka cukup banyak
bidang yang tergabung di dalamnya. Dan baik bidang biologi maupun bidang
psikologi sama sama membicarakan manusia. (Baca juga mengenai hubungan sistem
endokrin dengan psikologi)
2. Proses Kejiwaan Berhubungan dengan Fisik
Sekalipun masing masing bidang tersebut meninjau dari
sudut yang berlainan, namun pada segi segi yang tertentu kadang kadang kedua
bidang itu ada titik titik pertemuan. Bidang biologi, khususnya antropo bidang
biologi tidak mempelajari tentang proses proses kejiwaan, dan inilah yang
dipelajari oleh bidang psikologi. (Baca juga mengenai hubungan psikologi dengan
genetika)
3. Memiliki Objek Formal
Bidang biologi mempelajari kehidupan jasmaniah manusia
atau hewan, yang bila dilihat dari objek materialnya, terdapat bidang yang sama
dengan bidang psikologi, hanya saja objek formalnya berbeda. Objek formal
bidang biologi adalah kehidupan jasmaniah (fisik), sedangkan objek formal
bidang psikologi adalah kegiatan atau tingkah laku manusia. (Baca juga mengenai
hubungan psikologi sdm dengan globalisasi)
4. Sama Sama Berhubungan dengan Persepsi Manusia
Bidang psikologi merupakan bidang yang subjektif,
sedangkan bidang biologi adalah bidang yang objektif. Bidang psikologi disebut
bidang subjektif karena mempelajari pengindraan (sensation) dan persepsi
manusia sehingga manusia dianggap sebagai subjek atau perilaku, bukan objek.
Sebaliknya, bidang biologi mempelajari manusia sebagai jasad atau objek. (Baca
juga mengenai hubungan psikologi dengan ilmu politik)
5. Nilai Psikologi Dapat Ditinjau Dari Sudut Pandang
Biologi
Jadi, hubungan selanjutnya antara bidang psikologi dan
bidang biologi adalah bidang psikologi mempelajari nilai nilai yang berkembang
dari persepsi subjek, sementara bidang biologi mempelajari fakta yang
dipelajari perilaku secara “molar” (perilaku penyesuaian diri
secara menyeluruh), sementara bidang biologi (termasuk
bidang faal) mempelajari perilaku manusia secara “molekular”, yaitu mempelajari
molekul molekul (bagian bagian) dari perilaku berupa gerakan, reflex, proses
ketumbuhan, dan sebagainya. (Baca juga mengenai hubungan psikologi dengan seni)
6. Berhubungan dengan Perilaku
Dalam hubungan antara bidang psikologi dan bidang biologi
pertukaran dua arah ini sangat mencolok . Ini mungkin tampak bahwa bidang
psikologi benar benar tunduk kepada bidang bidang seperti hidup organik sebagai
fisiologi , studi epigenesis dan genetika ( memperluas analisis genom ) .
Tapi sobat sekarang tahu dengan baik
bahwa ada banyak umpan balik dari perilaku rincian organisasi otak dan sistem
syaraf.
Obat psikosomatis menunjukkan adanya interaksi yang lebih
luas . Etologi adalah cabang dari kedua bidang psikologi dan bidang biologi
umum . Seperti faktor keturunan , tidak jelas bahwa mekanisme yang persis sama
untuk transmisi karakteristik murni morfologi ( warna , bentuk organ tertentu ,
dll ) atau untuk pembentukan organ umum dalam perilaku kondisi ( gerak , dll) .
7. Sikap Berhubungan Dengan Biologi dan Psikologi
sobat tahu sekarang bahwa perilaku bukan hanya hasil dari
evolusi tetapi merupakan salah satu Faktor faktor yang mengatur evolusi .
Karena itu tampaknya mungkin bahwa satu lebih baik tahu hubungan ini , semakin
besar akan menjadi pengaruh penjelasan kausal dari
bidang psikologi pada interpretasi mekanisme sentral
bahwa studi bidang biologi . Pada gilirannya tampak jelas bagi sobat bahwa jika psikolog kontemporer
memiliki pengetahuan lebih tentang bidang biologi , akan ada lebih sedikit
partisan behaviorisme murni , dan ” kotak hitam ” Skinner akan dilengkapi
dengan hipotesis lebih bermanfaat .
8. Hubungan Timbal Balik Antara Bidang Psikologi dan
Bidang Biologi
Bidang psikologi beserta sub sub bidangnya, pada dasarnya
mempunyai hubungan yang sangat erat dengan bidang bidang lain. Hubungan itu biasanya bersifat timbal balik.
Bidang psikologi memerlukan bantuan bidang bidang lain, dan sebaliknya, bidang
bidang lain juga memerlukan bantuan bidang psikologi.
Dan seperti telah dikemukakan di atas bidang psikologi
mempunyai hubungan antara lain dengan bidang biologi sehingga bidang psikologi
mempunyai hubungan timbal balik dengan bidang bidang tersebut. Karena bidang
psikologi meneliti dan mempelajari manusia sebagai makhluk yang bersegi banyak,
makhluk yang bersifat kompleks, maka bidang psikologi
harus bekerjasama dengan bidang bidang lain. Setiap cabang bidang yang
berhubungan dengan manusia akan kurang sempurna apabila tidak mengambil
pelajaran dari bidang psikologi. Dengan demikian akan terdapat hubungan yang
timbal balik.
9. Berhubungan dengan Keturunan Dalam Psikologi
Hubungan timbal balik antara bidang psikologi dengan
bidang biologi misalnya tentang keturunan, manusia yang dipelajari genetika dan
embriologi termasuk kedalam bidang bidang biologi maupun bidang psikologi. Dari
segi bidang bidang biologi keturunan ditinjau dari hal hal yang berhubungan
dengan aspek aspek kehidupan yang turun temurun dari satu generasi ke generasi
lain, mengenai hal ini misalnya yang terkenal adalah hukum mendel.
10. Saling Membantu Dalam Mempelajari Sifat atau Bakat
Soal keturunan juga dipelajari oleh bidang psikologi
antara lain misalnya sifat, intelegensi dan bakat karena itu kurang sempurna
kalau sobat mempelajari bidang psikologi
tanpa mempelajari bidang biologi karena bidang tersebut membantu dalam
mempelajari bidang psikologi.
11. Sama Sama Berhubungan dengan Kehidupan
Bidang psikologi dengan bidang lain sangat berkaitan dan
bersifat timbal balik. Perilaku manusia tidak hanya dipelajari oleh bidang
psikologi, tetapi juga oleh bidang bidang lain salah satunya dengan bidang
biologi. Hubungan bidang psikologi dengan bidang biologi, bidang yang
mempelajari tentang kehidupan, semua benda hidup adalah objeknya yaitu
membicarakan tentang manusia dan keturunan.
12. Mempelajari Kehidupan Manusia yang Kompleks
Lalu, apabila bidang biologi ditinjau dari aspek
kehidupan yang turun temurun dari generasi ke generasi lain. Bidang psikologi
ditinjau dari aspek turun temurun berupa sifat, intelegensi, bakat. Bidang
psikologi sebagai bidang yang mempelajari manusia yakni makhluk yang bersifat
kompleks tentunya harus bekerjasama dengan bidang bidang lain. Sebaliknya
setiap cabang bidang yang berhubungan dengan manusia kurang sempurna jika tidak
mengambil pelajaran dari bidang psikologi.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, memang psikologi
mempelajari manusia secara jiwa dan biologi secara fisik, namun keduanya tentu
berhubungan, yakni jiwa mempengaruhi fisik dan fisik juga mempengaruhi jiwa.
Sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.
0 komentar:
Posting Komentar