9 Kebiasaan yang
Berdampak Buruk Bagi Kesehatan
9 Kebiasaan yang Berdampak Buruk Bagi Kesehatan Minum
kopi saat bangun tidur, atau menatap layar seharian menjadi dua dari beberapa
kebiasaan buruk yang kerap dilakukan dan baiknya dihindari. (Ilustrasi/Foto:
Life-Of-Pix/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak orang kini berusaha
untuk mengubah gaya hidupnya, demi mendapatkan tubuh yang lebih sehat dan
terhindar dari berbagai penyakit. Mereka pun rela mengganti makanan siap
sajinya dengan sayur dan buah-buahan, serta disiplin dalam berolahraga.
Sayangnya meskipun hal tersebut terlihat cukup baik bagi
kesehatan, namun tanpa disadari ternyata ada banyak kebiasaan sehari-hari yang
dapat memperburuk kondisi kesehatan tubuh. Beberapa kebiasaan tersebut, berikut
sembilan di antaranya:
1. Tidak menggunakan tabir surya
Kebanyakan orang hanya menggunakan tabir surya ketika
cuaca sedang panas atau pergi ke pantai. Padahal, baik di rumah, di kantor,
maupun di jalanan, kulit kita selalu terpapar oleh sinar ultraviolet. Sinar
ultraviolet yang dapat menyebabkan kanker ini memang dapat menembus awan dan
jendela-jendela bangunan.
Pemakaian tabir surya dengan SPF 15 atau lebih tinggi
dapat menurunkan risiko kanker kulit hingga 50 persen. Jika masih malas
menggunakan tabir surya, Dokter Operasi Plastik Joshua D. Zuckerman
merekomendasikan untuk melihat foto-foto kanker kulit di internet agar
termotivasi.
2. Minum kopi langsung setelah bangun tidur
Memang, kopi dapat membuat metabolisme tubuh berjalan
lebih cepat dan mengurangi resiko penyakit diabetes. Walau begitu, meminum kopi
ketika baru bangun tidur di pagi hari memiliki dampak negatif yang lebih
banyak.
Menurut ahli nutrisi Eliza Savage, tubuh manusia tidak
menerima asupan air selama tidur sehingga menyebabkan dehidrasi. Oleh karena
itu, jika langsung meminum kopi setelah bangun tidur justru akan semakin
memperparah kondisi ini.
3. Menaruh sikat gigi sembarangan
Ketika toilet disiram, partikel-partikel air dapat
menerbangkan bakteri ke berbagai sudut kamar mandi. Akhirnya, sikat gigi yang
ditaruh begitu saja di kamar mandi bisa menjadi sarang berbagai bakteri,
kotoran, hingga partikel-partikel feses.
Jika tidak dibersihkan dengan baik sebelum digunakan,
bakteri-bakteri ini bisa berpindah ke mulut kita. Oleh karenanya, jangan
tinggalkan sikat gigi di kamar mandi secara terbuka. Sebaiknya gunakan sikat
gigi yang memiliki tutup, sehingga sikat gigi tetap bersih dan terhindar dari
bakteri. Penting untuk mengganti sikat gigi minimal tiga atau empat bulan
sekali.
4. Terlalu sering buka ponsel
Kebanyakan orang mengaku, sulit menghabiskan waktu
beberapa jam tanpa mengecek ponselnya. Media sosial pun turut andil dalam
membuat ketergantungan ini semakin parah.
Padahal, terlalu sering menghabiskan waktu dengan ponsel
dapat menyebabkan kecanduan dan ketergantungan, yang pada akhirnya dapat
memengaruhi aktivitas fisik dan kesehatan mental.
Tak hanya itu, terlalu sering memainkan ponsel dan
menunduk ke bawah ternyata juga bisa menimbulkan dampak kesehatan yang negatif.
Sebab, menurut Pemimpin Petugas Kesehatan Complete Spine Solutions David
Shapiro, terlalu lama menunduk melihat ponsel dapat menimbulkan tekanan di
struktur tulang leher.
5. Duduk sepanjang hari
Terlalu banyak duduk merupakan masalah yang sering
dialami mereka yang bekerja di kantor. Rata-rata, waktu yang dihabiskan dari
duduk di transportasi menuju lokasi kerja, duduk ketika makan, duduk di meja
kerja, hingga duduk di rumah setelah pulang kerja bisa mencapai 13 jam.
"Banyak studi yang telah mengungkapkan bahwa
kebiasaan duduk terus-menerus ini dapat menimbulkan efek negatif terhadap
kesehatan fisik dan mental, dari peningkatan resiko kanker, diabetes,
penggumpalan darah, hingga penurunan fokus dan produktivitas," ujar Senior
Manager Riset Faktor Manusia dan Ergonomika dari Ergotron Carrie Schmitz.
Untuk menyiasatinya, selipkan aktivitas berjalan kaki di
sela-sela kegiatan sehari-hari. Misalnya, berdiri ketika menonton iklan atau
berjalan kaki jika naik dan turun tangga.
6. Tidak memerhatikan asupan gula
Menurut Asosiasi Jantung Amerika, jumlah gula yang
maksimal dikonsumsi laki-laki dewasa sebanyak 9 sendok teh, sedangkan perempuan
dewasa 6 sendok teh. Namun rata-rata orang Amerika mengonsumsi 19,5 sendok teh
tiap hari.
Gula ditambahkan ke dalam berbagai makanan dan minuman yang
kita konsumsi sehari-hari, terutama pada makanan dan minuman kemasan. Makanan
yang dianggap sehat seperti yogurt, granola, dan selai kacang pun mengandung
jumlah gula yang tinggi.
Untuk mengurangi asupan gula yang tanpa disadari terlalu
banyak, perhatikan bagian belakang label makanan dan minuman kemasan. Lebih
baik hindari mengonsumsi makanan dan minuman kemasan, namun jika perlu pilih
yang mengandung gula lebih sedikit.
7. Kurang tidur
Kurang tidur bisa memperparah risiko tekanan darah
tinggi, peradangan di dalam tubuh, diabetes, depresi, penyakit jantung, kurang
optimalnya kinerja otak, hingga obesitas.
Ahli kesehatan merekomendasikan untuk melakukan
kegiatan-kegiatan relaksasi sebelum jam-jam tidur, seperti berendam di air
hangat, mengurangi kopi dan alkohol, serta membeli matras dan bantal yang
nyaman. Selain itu, usahakan untuk selalu tidur dengan jadwal yang teratur.
8. Menatap layar seharian hingga malam
Layar ponsel dan komputer memproduksi cahaya energi
tinggi gelombang pendek yang bisa merusak kesehatan, terutama mata. Cahaya biru
yang dikeluarkan alat-alat elektronik adalah faktor utama yang meningkatkan
risiko degenerasi makula. Gejala-gejala lain yang disebabkan terlalu lama
menatap layar elektronik adalah mata lelah, penglihatan yang kabur, mata kering
dan merah, hingga sakit kepala.
Untuk menghindari dampak negatif dari layar elektronik,
dokter mata Alan Mendelsohn merekomendasikan untuk memberi jeda bagi mata tiap
20 menit menatap layar elektronik.
"Jeda ini bisa sependek dua hingga tiga menit,"
ujar Mendelshon, seperti dilansir dari The Huffington Post.
9. Terlalu sibuk
Bagi orang yang hidup di kota, menjalani rutinitas yang
padat dan menyibukkan sulit untuk dihindari. Namun jika kesibukan ini sudah
mulai menimbulkan perasaan cemas, marah-marah, dan kewalahan, artinya kesibukan
yang dilakukan sudah di luar batas kemampuan tubuh.
Untuk itu, mulailah memilih kegiatan yang dilakukan
setiap hari dengan cermat. Kurangi aktivitas yang tidak terlalu perlu agar
tubuh bisa mendapat istirahat lebih banyak. (ast/rah)
0 komentar:
Posting Komentar