Rajinlah Shalat
Tahajud, Ini Manfaatnya
Setiap Muslim seharusnya memiliki keinginan kuat untuk
melaksanakan shalat Tahajud setiap malam hingga menjadi terbiasa. Orang-orang
saleh zaman dahulu tekun menjalankannya, baik pada musin panas maupun dingin. Mereka
memandang seolah-olah shalat Tahajud itu adalah sesuatu yang wajib (HR
Tirmidzi).
Jika terlewatkan sekali saja, mereka menganggap itu
sebagai musibah yang besar. Pastinya, selain sebagai ‘mesin keimanan’, Tahajud
memberikan banyak manfaat besar dalam kehidupan mereka yang istiqamah
menjalankannya.
Di antaranya, pertama, untuk menjaga kesehatan.
Tidak diragukan lagi, shalat Tahajud menjadi terapi pengobatan terbaik dari
berbagai macam penyakit. Karena itu, orang-orang yang membiasakan diri untuk
Tahajud akan memiliki daya tahan tubuh sehingga tak mudah terserang penyakit.
Rasulullah SAW bersabda, "Lakukanlah shalat malam
karena itu adalah tradisi orang-orang saleh sebelum kalian, sarana mendekatkan
diri kepada Allah, pencegah dari perbuatan dosa, penghapus kesalahan, dan
pencegah segala macam penyakit dari tubuh." (HR Tirmidzi).
Kedua, menjaga ketampanan atau kecantikan. Setap manusia pasti
mendambakan ketampanan atau kecantikan dalam dirinya. Melalui terapi shalat
Tahajud, seseorang dapat meraih apa yang didambakannya tanpa mengeluarkan biaya
sepersen pun. Yaitu, jaminan ketampanan atau kecantikan yang dihasilkan dari
shalat Tahajud tidak terbatas pada tampilan lahir, juga dapat menghasilkan
ketampanan atau kecantikan batin.
Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang banyak
menunaikan shalat malam, maka wajahnya akan terlihat tampan atau cantik di
siang harinya.” (HR Ibnu Majah).
Ketiga, shalat Tahajud juga diyakini dapat meningkatkan
produktivitas kerja yang berbasis spiritualitas. Karena itu, salah satu program
untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang andal secara intelektual,
emosional, dan spiritual adalah membiasakan shalat Tahajud pada setiap
malamnya.
Rasulullah SAW bersabda, "Setan membuat ikatan pada
tengkuk salah seorang di antara kalian ketika tidur dengan tiga ikatan dan
setiap kali memasang ikatan dia berkata: ‘Malam masih panjang, maka tidurlah.’
Jika orang tadi bangun lalu berzikir kepada Allah SWT, terlepas satu ikatan.
Jika dia berwudhu, terlepas satu ikatan yang lainnya. Dan jika dia melaksanakan
shalat, terlepas semua ikatannya. Pada akhirnya, dia akan menjadi segar
(produktif) dengan jiwa yang bersih. Jika tidak, dia akan bangun dengan jiwa
yang kotor yang diliputi rasa malas.” (HR Bukhari).
Keempat, mempercepat tercapainya cita-cita dan rasa aman. Selain
dengan usaha (ikhtiar) secara maksimal guna menggapai cita-cita dan rasa aman,
seseorang hendaknya membiasakan diri untuk shalat Tahajud karena doa yang
mengiringi Tahajud akan dikabulkan oleh Yang Maha Mengabulkan.
Rasulullah SAW bersabda, “Ketahuilah sesungguhnya Allah
tertawa terhadap dua orang laki-laki: Seseorang yang bangun pada malam yang
dingin dari ranjang dan selimutnya, lalu ia berwudhu dan melakukan shalat.
Allah berfirman kepada para malaikat-Nya, 'Apa yang mendorong hamba-Ku
melakukan ini?' Mereka menjawab, 'Wahai Rabb kami, ia melakukan ini karena
mengharap apa yang ada di sisi-Mu.'” Allah berfirman, “Sesungguhnya Aku telah
memberikan kepadanya apa yang ia harapkan (cita-citakan) dan memberikan rasa
aman dari apa yang ia takutkan.” (HR Ahmad).
Oleh : Imam Nur Suharno
0 komentar:
Posting Komentar