Kamis, 19 September 2019

Ini Jurus Sehat Rasulullah Menurut dr Zaidul Akbar


Ini Jurus Sehat Rasulullah Menurut dr Zaidul Akbar


KESEHATAN merupakan salah satu nikmat yang sering diremehkan. Sehingga rumah sakit kini menjadi tempat yang makin ramai dikunjungi, karena orang sakit semakin bertambah.

Program-program pemerintah pun banyak dihabiskan untuk membiayai orang sakit. Sementara sangat minim program yang mensosialisasikan budaya hidup sehat, khususnya cara hidup sehat seperti yang Rasulullah ajarkan.

Nah, dalam kaitan ini, Masjid Agung Al Makmur, Banda Aceh, setiap Ahad menggelar kajian rutin dengan tema kesehatan dengan menghadirkan para pakar kesehatan. Kajian berlangsung setelah Shalat Subuh berjamaah.

Pada Ahad (27/8/2017) selepas Subuh, kajian diisi oleh dr. Zaidul Akbar dari Jakarta.
Zaidul adalah seorang dokter muda yang aktif di media sosial. Twitternya dengan akun @zaidulakbar memiliki 58 ribu pengikut.

Dokter umum ini juga menjabat Ketua Perkumpulan Bekam Indonesia yang memiliki 20 cabang se-Indonesia dengan 4.000 anggota.

Sejak lima tahun terakhir, dokter Zaidul menjadi pakar kesehatan pengobatan metode Rasulullah (Thibbun Nabawi) dan sudah berkeliling dunia mendakwahkan jurus sehat Rasulullah.

Buku yang ditulisnya dengan judul "Jurus Sehat Rasulullah" merupakan hasil penelitiannya bersama rekan-rekannya yang seprofesi, untuk membuktikan secara ilmiah cara hidup sehat Rasulullah.

Menurutnya, masyarakat sekarang sudah terbiasa dengan budaya hidup yang tidak sehat dan serba instan. Saat sakit sedikit, seperti sakit kepala, sakit perut, langsung mengkonsumsi obat yang akhirnya tubuhnya penuh dengan obat.

Padahal seharusnya obat kimia merupakan pilihan terakhir.

Islam bukan hanya menyediakan solusi untuk menangani berbagai macam penyakit, tapi juga memiliki berbagai macam cara untuk menghindari penyakit.

Bahkan dalam metode penyembuhan Islam, yang paling diprioritaskan adalah keimanan.
Dalam suatu kisah, sahabat Nabi SAW pernah menyembuhkan penyakit seorang kepala suku yang disengat kalajengking, hanya dengan meruqyah menggunakan surat Al Fatihah. Ini berkat keimanan Sahabat Nabi yang tinggi.

Cara hidup sehat juga sudah dicontohkan oleh Rasulullah yang seumur hidupnya hanya dua kali menderita sakit.

Itupun karena daging kambing yang diracun oleh wanita yahudi yang mengakibatkan beberapa sahabat meninggal, tapi Allah menyelamatkan Rasulullah, ungkap Zaidul yang memiliki istri seorang dokter penyakit dalam.

Pesan Rasulullah agar jangan tidur setelah subuh ternyata berdampak kepada kesehatan, karena penyakit stroke terjadi karena kebiasaan tidur bada subuh.

Dokter Zaidul melanjutkan, di antara keajaiban penyembuhan dalam Islam yang jarang diketahui umat adalah bekam. Bahkan bekam merupakan perintah lain selain shalat saat Nabi melakukan Isra Mikraj.

"Perintahkanlah umatmu berbekam".

"Kesembuhan itu ada pada 3 hal: bekam, minum madu, besi panas" (HR Bukhari Muslim). Namun Nabi SAW tidak menyukai besi panas.

Ada banyak keajaiban bekam, selain dapat mengeluarkan darah kotor, bekam juga menghasilkan antioksidan dan district oksid. Sehingga tubuh akan terasa segar. Bekam juga mampu menghancurkan sel kanker.

Kanker juga bisa sembuh dengan gemar melazimkan puasa sunnah, seperti puasa senin kamis atau puasa ayyamul bait (pertengahan bulan setiap 13,14,15 hijriah).

sel kanker tidak bisa hidup saat kelaparan.

Dokter Zaidul juga menganjurkan jika ada yang terkena kanker agar pergi umrah, sampai di sana cukup makan kurma dan air zam zam, karena keduanya tidak dapat menjadi makanan sel kanker.

Terapi Menangis

Selain bekam, menangis juga merupakan terapi penyembuhan dalam Islam.
Rasulullah adalah orang yang paling banyak menangis, demikian juga para sahabat.
Menangis ternyata dapat menghasilkan endorfin, mengeluarkan hormon penenang.
Dr Zaidul sering mempraktekkan, jika sakit kepala, berwudhu, shalat dua rakaat dan menangis.

Sakit kepalanya sembuh. Saat sepertiga malam atau waktu tahajud adalah saat paling baik menangis.

Selain itu keikhlasan juga berpengaruh pada kondisi hormon. Hormon anak-anak yang sedang shalat akan berbeda dengan hormon orang dewasa yang ikhlas dalam shalat dan doanya.

Dokter Zaidul menutup kajian subuh dengan berpesan agar jamaah memperhatikan apa yang dimakan sesuai apa yang Allah sebut dalam Alquran, "Perhatikanlah apa yang kalian makan" (80:24).

Apalagi makan dan iman memiliki kaitan, di antara penyebab iman turun adalah karena banyak makan. Fenomena akhir zaman adalah kegemukan karena makan berlebihan.
.
Oleh: Teuku Farhan*
Editor: Zaenal


0 komentar:

Posting Komentar