5 Cara Sehat
Konsumsi Daging Kambing
Hari Raya Idul Adha identik dengan hewan kurban. Salah
satu yang paling banyak dijadikan hewan kurban adalah kambing. Daging kambing
memang sangat lezat untuk dinikmati dengan berbagai macam olahan, seperti sate,
gulai, tongseng, dan kari. Namun Anda harus berhati-hati saat mengonsumsi
daging kambing. Jangan sampai kenikmatan mengonsumsi daging kambing malah
mengganggu kesehatan Anda.
Dalam satu porsi daging kambing, terdapat protein yang
cukup tinggi, yaitu 25 gram. Tetapi seporsi daging kambing juga mengandung 2,6
gram lemak dengan 0,8 gram lemak jenuh dan 64 mg kolesterol. Anda sebaiknya
berhati-hati saat mengonsumsinya. Kolesterol diketahui dapat meningkatkan
risiko terjadinya penyakit jantung, yang masih menjadi penyebab kematian
tertinggi di Indonesia.
Sebelum mulai memasaknya, ketahui dulu beberapa cara yang
dapat Anda lakukan untuk membuat daging kambing menjadi santapan yang lebih
sehat, yaitu:
1. Pilih jenis daging
Saat memilih daging kambing, pilihlah bagian daging yang
kandungan lemaknya paling sedikit. Setelah itu Anda bisa membuang bagian lemak
yang masih tersisa sebelum mengolahnya.
2. Pilih cara mengolah yang sehat
Memasak daging kambing dengan cara dipanggang merupakan
cara memasak yang lebih sehat. Dengan cara pengolahan ini, Anda tidak perlu
menggunakan tambahan minyak, yang dapat menambah kandungan lemak jenuh dan
kolesterol ke dalam masakan daging kambing Anda.
3. Buang kaldunya
Bila Anda ingin mengolah daging kambing menjadi sop,
buanglah kaldu daging kambing yang terdapat pada air rebusan pertama. Kaldu
kambing mengandung lemak yang sangat tinggi.
4. Hindari santan
Mengolah daging kambing dengan tambahan santan atau
minyak, bukanlah pilihan yang tepat. Meskipun dapat membuat rasa masakan Anda
menjadi lebih gurih dan lezat, namun hal tersebut sama saja dengan menambahkan lemak dan
kolesterol ke dalam daging kambing Anda.
5. Batasi
Seenak apapun masakan daging kambing yang Anda buat,
tetap batasi jumlahnya saat Anda menikmatinya. Semakin banyak daging kambing
yang Anda konsumsi, semakin banyak juga lemak dan kolesterol yang masuk ke
dalam tubuh Anda.
Dengan mengetahui cara-cara tersebut di atas, Anda tidak
perlu khawatir lagi untuk mengonsumsi daging kambing. Pada prinsipnya, selama
dibatasi jumlahnya dengan pengolahan yang tepat, maka konsumsi daging kambing
tidak akan membahayakan kesehatan Anda. Selain itu Anda sebaiknya mengimbangi
asupan daging kambing dengan melakukan aktivitas fisik setelahnya. Aktivitas
fisik diketahui dapat menghambat penyerapan kolesterol di dalam darah. Jadi
tidak selamanya makan enak itu berarti tidak sehat.
0 komentar:
Posting Komentar