Daging Kambing
Berkah, Tidak Berbahaya Bagi Kesehatan? (Syariat dan Medis)
Ketika Idhul adha bisa dibilang “daging berlimpah”,
dengan kemajuan teknologi informasi menyebar informasi agar hati-hati makan
daging (terutama daging kambing) karena bisa menimbulkan penyakit atau membuat
beberapa penyakit kambuh dan tambah parah. Benarkah hal ini?
Kambing adalah hewan yang ada keberkahan padanya
Ada banyak nash yang menyebutkan bahwa kambing memiliki
keutamaan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
اتخذوا
الغنم فإن فيها بركة
”
Peliharalah (manfaatkan) oleh kalian kambing karena di dalamnya terdapat
barakah. “[1]
Dalam
daging kambing terdapat berkah, begitu juga pada susu dan kulitnya
Ahli tafsir
Al-Qurthubi rahimahullah berkata,
وجعل البركة في الغنم لما
فيها من اللباس والطعام والشراب وكثرة الأولاد، فإنها تلد في العام ثلاث مرات إلى
ما يتبعها من السكينة، وتحمل صاحبها عليه من خفض الجناح ولين الجانب
“Allah
telah menjadikan berkah pada kambing di mana kambing bisa dimanfaatkan untuk
pakaian, makanan, minuman, banyaknya anak ,karena kambing beranak tiga kali
dalam setahun, sehingga memberikan ketenangan bagi pemiliknya. Kambing juga
membuat pemiliknya rendah hati dan lembut terhadap orang lain”[2]
Bahkan
setiap Nabi pernah mengembalakan kambing, ulama menjelaskan hikmhanya karena
memang megembalakan kambing membutuhkan kesabaran dan ketekunan yang akan
membentuk karakter baik seseorang
Nabi
Shallallahu’alaihi wasallam bersabda,
ما بعث اللهُ نبيًّا إلا رعى
الغنمَ . فقال أصحابُه : وأنت ؟ فقال : نعم ، كنتُ أرعاها على قراريطَ لأهلِ مكةَ
“tidaklah
seorang Nabi diutus melainkan ia menggembala kambing“. para sahabat bertanya,
“apakah engkau juga?”. Beliau menjawab, “iya, dahulu aku menggembala kambing
penduduk Mekkah dengan upah beberapa qirath”[3]
Daging
kambing tidak berbahaya bagi kesehatan
Jelaslah
bahwa kambing terdapat berkah dan membawa kebaikan karenanya tidak mungkin
daging kambing berbahaya. Apa yang disyariatkan oleh Islam pasti bermanfaat dan
tidak berbahaya
syaikh
Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah berkata dalam risalahnya,
الدين مبني على المصالح في
جلبها و الدرء للقبائح
“Agama
dibangun atas dasar berbagai
kemashlahatan
Mendatangkan
mashlahat dan menolak berbagai keburukan”
Kemudian
beliau menjelaskan,
ما أمر الله بشيئ, إلا فيه من
المصالح ما لا يحيط به الوصف
“Tidaklah
Allah memerintahkan sesuatu kecuali padanya terdapat berbagai mashlahat yang
tidak bisa diketahui secara menyeluruh”[4]
Hal ini
sudah dibuktikan oleh orang di zaman dahulu mereka suka memakan daging termasuk
daging kambing, bahkan mereka memakan lemaknya juga. Dikisahkan orang dahulu
suka mengambil lemak hewan, kemudian dipotong dadu dan dikeringkan dengan cara
dijemur. Disimpan atau dibawa bersafar, kemudian jika ingin dimakan tinggal
“dipanaskan” atau dioles diatas roti kemudian di makan.
Orang
yahudi dihukum agar tidak bisa memakan daging dan lemak karena mereka banyak
melakukan kesalahan. Artinya lemak tersebut dimanfaatkan oleh mereka
sebelumnya.
Allah
berfirman,
وَعَلَى الَّذِينَ هَادُوا
حَرَّمْنَا كُلَّ ذِي ظُفُرٍ ۖ وَمِنَ الْبَقَرِ وَالْغَنَمِ حَرَّمْنَا
عَلَيْهِمْ شُحُومَهُمَا إِلَّا مَا حَمَلَتْ ظُهُورُهُمَا أَوِ الْحَوَايَا أَوْ
مَا اخْتَلَطَ بِعَظْمٍ
” Dan
kepada orang-orang Yahudi, Kami haramkan segala binatang yang berkuku dan dari
sapi dan domba, Kami haramkan atas mereka lemak dari kedua binatang itu, selain
lemak yang melekat di punggung keduanya atau yang di perut besar dan usus atau
yang bercampur dengan tulang” (Al-An’am : 146)
Mengapa
banyak yang bilang daging kambing berbahaya sekarang?
Banyak yang
bilang atau memang fakta terjadi pada beberapa orang bahwa tensinya naik
setelah makan daging kambing atau kolesterolnya naik.
Mungkin
berikut ini bisa menjadi jawabannya:
1.Cara
pengolahan daging yang tidak sehat, misalnya memakai bumbu dan minyak yang berlebihan,
terlalu lama diolah sehingga vitamin dan kandungan mineralnya hilang
2.Terlalu
berlebihan mengkonsumsi daging saat “pesta daging” dan wajar saja, apa-apa yang
berlebihan pasti akan menjadi racun
Dalam
kedokteran barat modern dikenal ungkapan,
“ All
substances are poison. There is none that is not poison, the right dose and
indication deferentiate a poison and a remedy”
“semua zat
adalah [berpotensi menjadi] racun. Tidak ada yang tidak[berpotensi menjadi]
racun. Dosis dan indikasi yang tepat membedakannya apakah ia racun atau obat”
[toksikologi
hal. 4, Bag Farmakologi dan Toksikologi UGM, 2006]
3.Pola
hidup di zaman sekarang yang tidak sehat, makanan tidak sehat dan gerakan yang
kurang. Sehingga ada akumulasi sedikit saja kolesterol atau zat lainnya maka
sudah berbahaya
Daging
kambing juga memilki manfaat yang banyak
Ternyata
banyak juga penelitian yang menyatakan daging kambing memiliki banyak manfaat
bagi kesehatan.
2.Daging kambing
kandungan lemaknya paling rendah dibanding hewan yang lain dan dikatakan bisa
menurunkan berat badan
3.Mencegah
anemia karena kandunganya vitaminnya
4.Empedunya
bisa mengobati malaria
5.Susu
kambing sangat bermanfaat dan bergizi
6.Dan
lain-lainnya
Solusinya
adalah kita berusaha menjaga pola hidup sehat dan tidak berlebihan juga
mengkonsumsi daging kambing serta berusaha menanamkan dan menyebarkan kepada
kaum muslimin bahwa pada kambing ada berkah dan menghilangkan pemikiran daging
kambing berbahaya bagi kesehatan secara total.
Demikian
semoga bermanfaat
@Perpus FK
UGM, Yogyakarta Tercinta
Penyusun: Raehanul Bahraen
[1] HR.
Ahmad, dishahihkan oleh syaikh Al-Albani dalam As-silsislah As-shahihah 2/417
[2]
Al-jami’ liAhkaamil-Qur’an 10/80, Darul Kutub Al-Mishriyah, Koiro, 1384 H,
syamilah
[3] HR. Al
Bukhari, no. 2262
[4]
Risaalah fiil Qowaaidil fiqhiyah hal. 41, Maktabah Adwa’us salaf
0 komentar:
Posting Komentar