Jalan Jalan Menuju
Surga 02
Surga Memiliki Banyak Tingkatan
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ
فِي الجَنَّةِ مِائَةَ دَرَجَةٍ، أَعَدَّهَا اللَّهُ لِلْمُجَاهِدِينَ فِي
سَبِيلِهِ، كُلُّ دَرَجَتَيْنِ مَا بَيْنَهُمَا كَمَا بَيْنَ السَّمَاءِ
وَالأَرْضِ
“Sesungguhnya
surga memiliki seratus derajat (tingkatan ke atas, pen.) yang Allah Ta’ala
siapkan untuk orang-orang yang berjihad di jalan-Nya. Jarak antara dua derajat
itu sebagaimana jarak antara langit dan bumi.” (HR. Bukhari no. 7423)
Dalam
hadits yang lain yang juga diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
فِي الجَنَّةِ مِائَةُ
دَرَجَةٍ مَا بَيْنَ كُلِّ دَرَجَتَيْنِ مِائَةُ عَامٍ
“Surga
memiliki seratus tingkatan. Jarak antara dua tingkatan itu seratus tahun
(perjalanan, pen.).” (HR. Tirmidzi no. 2529, shahih)
Surga,
Tempat Tinggal dan Kedudukan Paling Tinggi
Dari Abu
Sa’id Al-Khudhri radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaih wa sallam
bersabda,
إِنَّ أَهْلَ الْجَنَّةِ
لَيَتَرَاءَوْنَ أَهْلَ الْغُرَفِ مِنْ فَوْقِهِمْ، كَمَا تَتَرَاءَوْنَ
الْكَوْكَبَ الدُّرِّيَّ الْغَابِرَ مِنَ الْأُفُقِ مِنَ الْمَشْرِقِ أَوِ
الْمَغْرِبِ، لِتَفَاضُلِ مَا بَيْنَهُمْ» قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ تِلْكَ
مَنَازِلُ الْأَنْبِيَاءِ لَا يَبْلُغُهَا غَيْرُهُمْ، قَالَ «بَلَى، وَالَّذِي
نَفْسِي بِيَدِهِ رِجَالٌ آمَنُوا بِاللهِ وَصَدَّقُوا الْمُرْسَلِينَ»
“Sesungguhnya
penghuni surga benar-benar melihat penghuni kamar-kamar di atas mereka
sebagaimana kalian melihat bintang terang lewat dari ufuk timur atau barat
karena perbedaan keutamaan di antara mereka.”
Mereka
(para sahabat) bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah itu tempat para Nabi yang
tidak akan mungkin dicapai oleh selain mereka?”
Beliau
shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Tidak, demi Dzat yang jiwaku berada di
tangan-Nya, mereka adalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan membenarkan
para rasul.” (HR. Muslim no. 2831)
Dari Al-Mughirah radhiyallahu ‘anhu, Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
قَالَ: رَبِّ، فَأَعْلَاهُمْ
مَنْزِلَةً؟ قَالَ: أُولَئِكَ الَّذِينَ أَرَدْتُ غَرَسْتُ كَرَامَتَهُمْ بِيَدِي،
وَخَتَمْتُ عَلَيْهَا، فَلَمْ تَرَ عَيْنٌ، وَلَمْ تَسْمَعْ أُذُنٌ، وَلَمْ
يَخْطُرْ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ
“Musa
berkata, ‘(Bagaimana dengan nasib) orang yang paling tinggi kedudukannya di
surga?’ Rabb menjawab, ‘Mereka itu orang pilihan-Ku, kemuliaan mereka di
tanganku, dan Aku menutup (kemuliaan) itu. Ia belum pernah terlihat oleh mata,
belum pernah terdengar oleh telinga, dan belum pernah terbetik dalam hati
manusia.” (HR. Muslim no. 189)
Kamar-Kamar
di Surga
Penduduk
surga memiliki kamar-kamar, sebagaimana firman Allah Ta’ala,
لَكِنِ الَّذِينَ اتَّقَوْا
رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَبْنِيَّةٌ تَجْرِي مِنْ
تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ وَعْدَ اللَّهِ لَا يُخْلِفُ اللَّهُ الْمِيعَادَ
“Tetapi
orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya mereka mendapat tempat-tempat yang
tinggi, di atasnya dibangun pula tempat-tempat yang tinggi yang di bawahnya
mengalir sungai-sungai. Allah Telah berjanji dengan sebenar-benarnya. Allah
tidak akan memungkiri janji-Nya.” (QS. Az-Zumar [39]: 20)
Dari ‘Ali,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ فِي الجَنَّةِ غُرَفًا
تُرَى ظُهُورُهَا مِنْ بُطُونِهَا وَبُطُونُهَا مِنْ ظُهُورِهَا
“Sesungguhnya
surga itu memiliki kamar. Sisi luarnya dapat dilihat dari dalam, begitu juga
sisi dalamnya dapat dilihat dari luar.”
Kemudian
seseorang berkata, “Wahai Rasulullah, untuk siapakah kamar-kamar itu?”
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,
لِمَنْ أَطَابَ الكَلَامَ،
وَأَطْعَمَ الطَّعَامَ، وَأَدَامَ الصِّيَامَ، وَصَلَّى بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ
نِيَامٌ
“Untuk
orang yang selalu berkata baik, suka memberi makan orang lain, membiasakan
puasa, dan suka melakukan shalat karena Allah di waktu malam ketika manusia
tidur terlelap.” (HR. Tirmidzi no. 1984, dinilai hasan oleh Al-Albani.)
[Bersambung]
Penulis: Muhammad Saifudin Hakim
Artikel: Muslim.or.id
0 komentar:
Posting Komentar