Pembagian Otak
Dalam Al Quran dan Hadits
PERCIKANIMAN.ID – – Dalam dunia ilmu pengetahuan otak
dibagi menjadi dua bagian, yaitu otak kanan dan otak kiri, bahkan ada juga yang
mengatakan ada otak tengah. Namun, ternyata al-Qur’an sudah terlebih dahulu berbicara
tentang pembagian otak ini. Kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
shallallohu alaihi wa sallam itu membagi otak menjadi dua bagian juga, yaitu
otak depan (naasiatun) dan otak belakang (qafiatun).
“Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat
demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, (yaitu) ubun-ubun orang yang
mendustakan lagi durhaka.” (QS. Al-Alaq: 15-16)
Orang yang mengedepankan korteks (otak depan) dalam
mengambil keputusan dan dalam bertindak pasti tidak pengaruh zikir dan ibadah
lainnya tidak berpengaruh baginya, dia lebih rasional dalam memutuskan sesuatu.
Misalnya dalam bersedekah, sangat materialis dan tidak percaya akan keberkahan
dibalik sedekah itu.
Hal itu didasari karena memang sifat otak depan itu
naasiatin kaazibatin khaatiatin, (QS. Al-Alaq: 16), sehingga tidak heran jika
mendustakan dan mendurhakai hal-hal yang bersifat ghaib atau tidak rasional.
Orang yang mengedepankan rasio (otak depan) dalam bertindak anti memakai agama
dalam perkara politi, ekonomi, hukum, dan lainnya. selain mendustakan terlalu
mengedepankan otak depan juga cenderung salah dan sangat rentang terjerumus
dalam dosa (khaatiatun).
Jika otak depan kembali kepada manusianya maka setan
bermain di otak belakang. Setan terfokus di otak belakang (qaafiatun)untuk
menyesatkan manusia. diceritakan dalam hadis bahwa setiap hari setan membuat
ikatan-ikatan (uqdatun).
“…dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang
menghembus pada buhul-buhul,” (QS. Al-Falaq: 4)
Kata-kata uqad ini terdapat dalam surat al-Falaq sepeti
yang disebutkan di atas. Dalam tafsirnya uqad itu diartikan sebagai tukang
sihir yang menghembus pada buhul-buhul. Akan tetapi setan bekerja setiap hari
mengikat tiga ikatan di otak belakang. Dari ribuan syaraf otak manusia itu ada
spot ketuhanan atau syaraf-syaraf yang bisa membuat manusia mendeteksi
keberadaan Tuhan, dan itulah yang diikat oleh setan setiap harinya agar
melalaikan Tuhannya. Makanya kita diminta untuk berlindung pada kejahatan uqad
itu dalam surat al-Falaq dan Rasul juga menganjurkan untuk memnacanya sebelum
tidur, di pagi hari, sore hari dan setiap selesai shalat fardhu. Tujuan anjuran
itu agar Allah melindungi kita dan melepaskan ikatan-ikatan setan itu.
Coba kita bayangkan jika Allah tidak melindungi dan
membukakan ikatan-ikatan itu. Jika tiga ikatan setiap hari, lalu berapa ikatan
jika umur kita sudah 20 tahun? 20 tahun x 3 ikatan = 60, kemudian 60 x 365 hari
= 21.900 ikatan. Inilah yang membuat otak-otak manusia tidak bisa mendeteksi
keberadaan Tuhan jika tidak pernah meminta perlindungan kepada-Nya.
Jika anak-anak tidak diajarakan agama, tidak diajarkan
untuk berzikir, dan tidak diajarkan hakikat-hakikat kehidupan dengan sudut
pandang agama, maka sudah 21.900 ikatan yang tidak terlepas di otak belakang
itu dalam tempo umur 20 tahun. Jika sekarang umur sudah 50 tahun, 60, tahun,
atau 70 tahun tapi tidak pernah meminta perlindungan untuk dilepaskan
ikatan-ikatan itu maka sudah berapa ikatan di otak belakang kita?
Maka timbullah pertanyaan tentang Bagaimana cara
melepaskan ikatan-ikatan tersebut? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda:
“Ketika kalian tidur, syetan membuat tiga ikatan di
tengkuk kalian. Di setiap ikatan setan akan mengatakan, “Malam masih panjang,
tidurlah!” Jika ia bangun lalu berdzikir pada Allah, lepaslah satu ikatan.
Kemudian jika ia berwudhu, lepas lagi satu ikatan berikutnya. Kemudian jika ia
mengerjakan shalat, lepaslah ikatan terakhir. Di pagi hari dia akan bersemangat
dan bergembira. Jika tidak melakukan seperti ini, jiwanya jadi kotor dan malas.”
(HR. Al Bukhari)
Sebagai kesimpulan, sebelum mengambil keputusan
bersujudlah terlebih dahulu kepada Allah. Jika perlu sebelum mengambil
keputusan berwudhu, berzikir lalu shalatlah terlebih dahulu sehingga lepas
ikatan di qaafiyah itu, sehingga cemerlanglah keputusan yang kita ambil dan
supaya tidak selalu salah dalam mengikuti korteks atau otak depan. [Dikutip
dari aqlnews.com ]
1 komentar:
Izin ya admin..:)
Main dan Menangkan permainan bersama kami di ARENADOMINO 8 permainan poker online tanpa robot silahkan main dan buktikan sendiri jika kesulitan bisa
dibantu dalam pendaftaran silahkan langsung bergabung untuk info lebih jelas WA +855 96 4967353
Posting Komentar