Mengenal Empat
Karakter Manusia: Yang Manakah Anda?
265Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela
yang baru)265Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)Klik
untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)Klik untuk berbagi pada
Tumblr(Membuka di jendela yang baru)Klik untuk berbagi via Google+(Membuka di
jendela yang baru)Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang
baru)Klik untuk berbagi di Line new(Membuka di jendela yang baru)Klik untuk
berbagi di BBM(Membuka di jendela yang baru)
Mengenal Empat Karakter Manusia: Yang Manakah Anda?
Mengenal karakter seseorang sangat bermanfaat dalam
sebuah hubungan yang akan dibangun. Bahkan, untuk mendapat pekerjaan,
perusahaan biasanya melakukan tes psikologi dan interview agar dapat melihat
kepribadian orang tersebut. Dalam dunia psikologi, terdapat banyak teori yang
membahas tentang karakter seseorang. Salah satu teori yang paling terkenal saat
ini adalah teori 16 kepribadian yang dikemukakan oleh Carl Jung. Namun, sebelum
teori kepribadian ini berkembang, jauh sebelum itu ada teori empat temperamen
yang sudah ditemukan dari jaman dahulu kala.
Tahukah Anda bahwa kepribadian seseorang dapat dibedakan
berdasarkan temperamennya? Penemuan ini berawal dari tabib Yunani Hippocrates
yang menggabungkan empat temperamen ini sebagai bagian dari teori
pengobatannya. Ia mengemukakan bahwa empat cairan di dalam tubuh dapat
membedakan karakter dan kebiasaan seseorang. Tipologi ini merupakan bagian dari
konsep medis kuno, yang disebut sebagai humorism. Humorism di sini mengacu pada
cairan tubuh. Setiap orang memiliki cairan tubuh yang berbeda. Dipercaya cairan
tubuh yang paling unggul ini mempengaruhi temperamen dan psikologi seseorang.
Di samping itu, ada beberapa orang yang memiliki karakter
campuran. Yang dimaksud karakter campuran adalah seseorang tidak bisa
direpresentasikan hanya dengan satu karakter yang terdapat pada teori
psikologi. Contohnya, pada empat temperamen ini, karakter seseorang dibedakan
menjadi empat grup ada sanguinis, koleris, melankolis, dan plegmatis. Sedangkan
pada karakter campuran, seseorang dapat diidentifikasi bahwa ia adalah
sanguinis melankolis.
Apa itu temperamen?
Sebelum mengenal empat temperamen lebih lanjut, kita
bahas dulu hal yang berhubungan dengan temperamen. Kesan pertama ketika melihat
seseorang adalah berdasarkan apa yang dia lakukan, orang menganggap bahwa
temperamen berasal dari luar yang merefleksikan keadaan mentalnya. Misalnya,
ketika kita mengatakan bahwa seseorang adalah tipe pemimpin, kita sering
melihatnya selalu bernisiatif sebagai pemimpin grup. Namun, kita tidak
menjadikan observasi dari luar ini
sebagai patokan untuk menyelesaikan teki-teki mengenai kepribadian
seseorang. Padahal, observasi tersebut bisa menjadi pendekatan untuk lebih
memahami kepribadian dan warna karakter seseorang.
Temperamen menjadi dasar warna karakter seseorang dan
berperan sebagai perwujudan atau representasi dari setiap individu dalam
menjalani kehidupannya. Biasanya ketika kita bertemu dengan orang lain, kita
dapat merasakan ‘mood’ yang muncul.
Apa saja empat karakter
tersebut?
Ada teori yang berpendapat bahwa semua manusia dibagi
menjadi empat bagian, yang pertama adalah tubuh fisik. Lalu ada tubuh eterik,
atau mungkin kita mengenalnya sebagai jiwa. Semasa hidupnya, jiwa menyatu
dengan fisik seseorang, dan ketika ia meninggal maka akan terpisah dari
fisiknya. Ketiga, tubuh astral. Bagian inilah yang menjadi tempat hadirnya
naluri, gairah, keinginan, dan perubahan pada pikiran kita. Keempat, yang
paling tinggi dibanding yang lain, adalah the bearer of the human ego alias
pembawa ego manusia, ini yang membuat kita memiliki rasa penasaran dan kuasa
atas kesadaran diri, perasaan, bahkan motivasi yang kita miliki. Salah satu
dari empat bagian tersebut ada yang paling dominan, dan inilah yang akan
merepresentasikan karakter seseorang.
1. Sanguinis
Darah sebagai cairan tubuh dan tubuh astral adalah yang
menyimbolkan tipe sanguinis. Tubuh astral direfleksikan pada sistem saraf agar
sistem tersebut memegang kendali. Sistem saraf mampu menyerap ide-ide,
visualisasi atau gambar dan sensasi. Aktivitas sistem saraf ini tertahan oleh
sirkulasi darah. Jika tidak ditahan oleh sirkulasi darah, maka mental image
akan menjadi liar, yang membawa pada halusinasi dan ilusi. Inilah yang menjadi
batasan untuk para sanguinis.
Orang-orang dengan karakter sanguinis ini biasanya selalu
optimis, riang, antusias dan memiliki semangat hidup yang tinggi. Selalu
menarik perhatian atau butuh orang-orang memperhatikannya. Mereka juga gemar
mengambil risiko, maka jangan heran jika karakter sanguinis ini menjadi
orang-orang yang suka sekali melakukan petualangan karena tipe ini juga suka
sekali mencari kesenangan. Saking sukanya dengan tantangan dan hal-hal baru,
mereka jadi mudah bosan.
Sanguinis adalah tipe yang tidak mampu menopang
ketertarikannya cukup lama. Ia selalu menginginkan pengalaman-pengalaman baru,
sehingga mudah terkesan, mudah juga hilang minat. Ini yang membuat mereka mudah
berubah-ubah pikirannya.
Orang-orang dengan tipe ini cocok jika bekerja sebagai
entertainer, karena pekerjaan ini akan membuat mereka menjadi sorotan penonton,
dan mengharuskan mereka untuk selalu tampil antusias tidak peduli apa yang
terjadi. Mereka dapat menyerap ide-ide, sehingga pekerjaan dengan kreativitas
cocok untuk mereka, contohnya pekerjaan di bidang fashion, kuliner, travelling,
dan marketing. Di bidang marketing, orang-orang dengan tipe sanguinis akan menghasilkan strategi-strategi baru untuk
menjual produk dan kemajuan perusahaan. Bahkan mereka orang yang percaya diri
untuk mengambil risiko.
2. Plegmatis
Lendir dan tubuh eterik menjadi simbol cairan dari
karakter ini. Orang tipe plegmatis lebih fokus pada apa yang terjadi dalam
dirinya, sehingga ia membiarkan apa yang ada di luar terjadi sebagaimana mestinya.
Tidak heran orang-orang dengan tipe ini menyukai kedamaian.
Yang mereka cari dari sebuah hubungan adalah keharmonisan
dan keakraban. Mereka selalu berusaha untuk menghindari konflik yang ada, itu
membuat mereka menjadi pasangan yang penuh cinta dan setia. Terlibat dalam
kegiatan charity adalah kegiatan yang menyenangkan untuk mereka. Penuh cinta dan selalu menolong sesama.
Namun terkadang ia merasa tidak terhubung dengan
sekitarnya, karena fokus aktivitasnya ada pada tubuh eteriknya. Sehingga, pada
kehidupan sosial, ia cenderung menjadi pendiam. Karena ia membiarkan hal yang
di luar tubuh eteriknya berjalan sebagaimana mestinya, ini membuatnya menjadi
kurang berorientasi pada tujuan.
Namun, orang-orang dengan tipe plegmatis cocok dengan
pekerjaan yang berhubungan dengan hal-hal sosial, seperti pengajar, perawat,
dan jasa sosial lainnya, karena karakter cinta damai yang ia miliki. Ini juga
karena mereka mencari koneksi yang ‘intim’ dari sebuah hubungan, seperti ia
terkoneksi secara ‘intim’ dengan dirinya sendiri.
3. Koleris
Empedu kuning dan ego mendominasi pada tipe koleris.
Karena ego yang memegang kendali, koleris sangat agresif dan harus selalu
mendapatkan apa yang ia inginkan dengan caranya. Orang dengan tipe koleri
sangat berorientasi pada target, analitis, dan logis. Tipe-tipe seorang
pemimpin.
Karakter koleris ini juga tidak menyukai basa-basi, ia
lebih suka menghabiskan waktu dengan hal bermanfaat. Jadi ia akan lebih
menyukai percakapan yang jelas tujuan dan intinya. Oleh karena itu, mereka
lebih suka berkumpul dengan orang-orang yang memiliki profesi dan kegemaran
yang sama.
Biasanya pekerjaan yang cocok untuk tipe koleris adalah
di bidang manajemen, teknologi, statistik, teknik, dan programming. Karena
mereka dapat bertahan jika harus bekerja sendirian, dan mereka sangat
berorientasi pada target.
4. Melankolis
Empedu hitam dan tubuh fisik mendominasi tipe melankolis.
Melankolis merasa bahwa ia bukanlah tuan dari tubuhnya dan terikat dengan rasa
sakit. Tubuhnya dikendalikan oleh ketiga bagian lain, sehingga ia kehilangan
keinginannya untuk bertindak sendiri. Perumpaannya, tubuh fisik hanya menjadi
‘penggerak saja’, sementara yang menggerakkan adalah ketiga bagian lainnya.
Padahal seharusnya tubuh fisik menjadi instrumen tertinggi, sebab tanpa fisik,
ketiga bagian yang lain itu tidak akan ada.
Tipe melankolis sering berkorban untuk orang lain,
cenderung sensitif, penyayang, senang berada di balik layar, namun juga seorang
yang pemikir. Ia diibaratkan harus menjadi penggerak, dan memberi kesempatan
pada bagian tubuh lainnya, sehingga ia akan sensitif dan memikirkan cara untuk
menyelesaikan masalah. Ia seorang yang cukup kreatif karena dapat berpikir dari
berbagai sudut pandang. Memikirkan bagian tubuh lain, membuatnya melihat dari
berbagai sudut pandang.
Karena ingin semua bagian puas, tipe ini cenderung
perfeksionis dan rendah diri. Sulit melupakan rasa sakit yang terjadi di masa
lalu. Bahkan ia mudah larut dalam pikiran-pikiran negatifnya. Merasa tak
memiliki kendali, kadang membuatnya terombang-ambing.
Pekerjaan yang cocok untuk melankolis adalah bidang
administrasi, manajemen, akuntansi, dan pekerja sosial. Berpikir dari berbagai
sudut pandang mampu membuat seorang melankolis memperhitungkan keakuratan
dengan baik.
Seberapa akuratnya karakter tersebut?
Ada berbagai jenis tes psikologi untuk mengetahui
karakter Anda dan mengukur seberapa dekatnya pendekatan suatu teori terhadap
karakter Anda. Seperti yang sudah dijelaskan di awal, Anda tidak bisa
menelannya mentah-mentah begitu saja dalam menilai seseorang. Tetapi parameter
pada empat temperamen ini dapat membuat Anda mengatasi kekurangan yang Anda
miliki, sehingga membentuk kepribadian yang lebih baik lagi.
Misalnya pada anak dengan tipe melankolis dan plegmatis,
mereka harus dilatih untuk lebih percaya diri dan selalu aktif mengikuti
kegiatan. Lalu anak tipe koleris, mereka bisa dilatih untuk menghormati
pendapat orang lain. Begitu juga dengan tipe sanguinis, bisa dilatih dengan
lebih mengenali dirinya sendiri. Apa pun temperamen Anda, kuncinya adalah
selalu memperbaiki diri jika memang ada yang salah dari karakter Anda.
Temperamen itu sendiri membuat dunia menjadi lebih indah, lebih hidup dan lebih
berwarna.
Oleh Rizki Pratiwi
0 komentar:
Posting Komentar