Bisakah Sembuh dari Penyakit Dengan Kekuatan Pikiran?
126Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela
yang baru)126Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)Klik
untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)Klik untuk berbagi pada
Tumblr(Membuka di jendela yang baru)Klik untuk berbagi via Google+(Membuka di
jendela yang baru)Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang
baru)Klik untuk berbagi di Line new(Membuka di jendela yang baru)Klik untuk
berbagi di BBM(Membuka di jendela yang baru)
Bisakah Sembuh dari Penyakit Dengan Kekuatan Pikiran?
Pernahkah Anda mendengar tentang ‘the power of dream’
atau ‘kekuatan mimpi’? Sesungguhnya pikiran kita hebat. Ketika kita percaya
bisa meraih suatu hal, hal tersebut bisa terjadi. Tahukah Anda bahwa kita bisa
mengandalkan pikiran kita untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita?
Terdengar klise? Faktanya, di dunia medis pun, kekuatan pikiran terhadap
kesembuhan sudah diteliti lebih lanjut oleh para ahli. Berikut ini penjelasannya.
Apa itu
penyembuhan dengan kekuatan pikiran?
Kesembuhan bisa didapat dengan mengandalkan metode
pikiran-tubuh atau mind-body. Metodenya adalah dengan mengandalkan pikiran dan
emosi untuk mempengaruhi kesehatan tubuh. Jangan salah, pengobatan ini telah
diaplikasikan semenjak dahulu kala, seperti pada pengobatan tradisional Cina
atau pengobatan Ayurvedic. Berbeda dengan pengobatan yang dari Barat,
pengobatan tradisional tersebut menghubungkan kaitan antara pikiran dan tubuh.
Kalau begitu, mengandalkan kekuatan pikiran termasuk ke
dalam pengobatan tradisional? Tidak juga. Pada tahun 1964, psikiater George
Salomon menemukan bahwa seorang pasien yang menderita rematik arthritis semakin
memburuk ketika mereka depresi. Salomon
menginvestigasi dampak dari emosi terhadap sistem kekebalan tubuh, ia menemukan
adanya kaitan antara psikologi, saraf, dan imunitas.
Pikiran-tubuh mulai dianalisis lebih lanjut pada tahun
1975 ketika Robert Ader, seorang psikolog, menunjukkan bahwa mental dan
emosional dapat mempengaruhi sistem tubuh. Kita sering mendengar bahwa ketika
seseorang stres, ia menunjukkan gejala perubahan fisik. Sama halnya ketika kita
berpikir bahwa kita akan sembuh dari penyakit, tubuh pun akan merefleksikan apa
yang berasal dari pikiran.
Bagaimana pikiran bekerja dalam mempengaruhi kesembuhan?
Ketika Anda stres secara fisik dan emosi, tubuh akan
mengeluarkan hormon stres yang dapat mempengaruhi sistem dan organ tubuh. Saat
kita cemas, tidak hanya stres yang menjadi dampaknya, jantung Anda pun akan
mengalami gangguan. Stres yang menumpuk dapat menyebabkan depresi, inilah yang
membuat tubuh sulit untuk menyembuhkannya sendiri. Perlu Anda ketahui bahwa
tubuh memiliki kemampuan alami untuk menyembuhkan diri.
Ketika Anda sakit, tak jarang Anda pun menjadi stres.
Mungkin Anda memikirkan keluarga yang mengurusi Anda, biaya pengobatan, masalah
di sekolah maupun kantor, hingga pengobatan yang lama. Stres merupakan dampak
pikiran negatif. Memang belum ada bukti pasti bahwa pikiran negatif dapat
menimbulkan suatu penyakit, namun para peneliti menunjukkan bahwa emosi negatif
merupakan hal yang tidak sehat jika dibiarkan. Peneliti juga tidak tahu pasti
penjelasan ilmiah mengenai cara kerja pikiran positif terhadap kesembuhan
seseorang. Intinya adalah, pikiran positif bukan untuk menyelamatkan seseorang,
tetapi untuk membentuk kesejahteraan dari dalam jiwa.
Penelitian baru-baru ini, yang dikutip situs
Psychcentral, melakukan survei pada mahasiswa Hukum pada tahun pertamanya. Pada
pertengahan semester, mahasiswa yang optimis menghadapi semester depan,
menunjukkan fungsi sel kekebalan tubuh yang lebih baik dibanding dengan
mahasiswa yang cemas. Hyphothalamus mampu mentransfer emosi menjadi respon
fisik melalui neuropetides (hormon pembawa pesan antara pikiran dan tubuh). Hypothalamus
juga mengontrol nafsu makan, level gula darah, temperatur tubuh, adrenal,
jantung, paru-paru, pencernaan dan sistem peredaran darah. Tubuh dan pikiran
kita memang didesain untuk saling berhubungan. Maka dari itu, saat Anda sakit,
hanya pikirkan kesembuhan dan pikiran positif lainnya saja.
Adakah teknik tertentu yang harus dilakukan untuk
mempercepat penyembuhan dengan kekuatan pikiran?
Kunci dari mengandalkan kekuatan pikiran adalah pada
pikiran itu sendiri. Anda harus melatihnya agar pikiran Anda fokus pada tubuh
Anda tanpa adanya distraksi. Beberapa teknik yang bisa dilakukan:
1. Terapi perilaku kognitif
Teknik ini digunakan untuk menolong orang mengenali
pikirannya yang buruk. Terapi ini merupakan salah satu jalan menuju
terbentuknya pikiran positif, sebab Anda mencoba diajak menyadari tentang apa
yang Anda pikirkan.
2. Teknik relaksasi
Ada begitu banyak teknik relaksasi yang dapat Anda
aplikasikan. Yang paling terkenal adalah meditasi. Teknik ini juga merupakan
suatu untuk menumbuhkan pikiran positif dalam otak Anda. Berikut ini
penjelasannya:
Meditasi: mungkin Anda sering mendengar meditasi
mindfulness? Ya, meditasi ini mengajarkan Anda untuk merasa sadar sepenuhnya
pada saat ini. Manfaatnya adalah menghindari pikiran Anda lompat ke mana-mana.
Pikiran Anda dilatih untuk memikirkan saat ini saja, proses yang terjadi, dan
sensasi yang Anda rasakan. Sudah banyak penelitian yang mengaitkan manfaat
meditasi dengan kesembuhan. Hal ini akan semakin menguatkan pikiran untuk fokus
pada kesembuhan saja, bukan hal yang lain
Hipnosis: Hipnosis merupakan salah satu tahap dari
hipnoterapi. Anda akan diberikan sugesti-sugesti positif untuk mengubah pola
pikir atau perilaku Anda yang salah. Tentu saja sugesti tersebut tidak asal
dimasukkan. Terapis akan membuat Anda dalam keadaan rilaks, sehingga ia dapat
memberikan sugesti pada alam bawah sadar Anda
Oleh Rizki Pratiwi
0 komentar:
Posting Komentar