Rabu, 06 Maret 2019

Al Quran Membahas Tentang Fungsi Organ Penting Otak dan Jantung


Al Quran Membahas Tentang Fungsi Organ Penting Otak dan Jantung


Fungsi Organ Penting Manusia

a.    Otak

Otak merupakan salahsatu organ yang sangat penting dalam kehidupan suatu organisme seperti manusia.Mulai dari pemahaman bagian-bagian otak tertentu yang berperan dalam perilaku,sehingga pada perkembangannya organ otak menjadi perhatian khusus parapsikologist.

Otaksebagai mediator penghubung dimensi alam kehidupan di semesta raya ini,betulkah demikian?

Berbicaratentang tekhnologi tercanggih saat ini, maka kita tidak bisa melepaskan diridari yang namanya komputer. Banyak orang menyebut perangkat modern ini sebagai“bapaknya mesin” (father of machine),karena memulai komputer inilah mesin-mesin bertekhnologi tinggi dirancang danditemukan. Mulai dari bangunan, mobil, tulisan, program data, hingga filmanimasi, dimana kesemuaannya itu dirancang menggunakan komputer.

Dewasaini perkembangan kecanggihan tekhnologi komputer semakin mencengangkan,bagaimana tidak, hampir seluruh kegiatan manusia terhubung dengan perangkatini. Dalam beberapa hal, komputer memang lebih cepat dari otak manusia,sehingga banyak pekerjaan yang bisa diselesaikan dengan cepat dan efisien.Fenomena ini membuat banyak orang yang khawatir jika suatu saat nanti komputerakan lebih pintar dari manusia, sehingga akhirnya menggeser tenaga manusia.

Tapi,tentu saja kekhawatiran ini kurang berdasar, sebab perangkat komputer dalampengoperasiannya tidak akan mampu berfungsi tanpa ada otak intelektual yangbertindak.

Sebagaimanakita ketahui otak manusia lebih canggih dibandingkan komputer, baikdibandingkan dengan komputer tercanggih sekalipun, kenapa demikian? Ada 3 halyang akan saya kemukakan tentang luar biasanya otak ini.

1)      Sekitar100 miliar neuron dan 5 triliun neurolagia

Otak orang dewasatersusun dari sel-sel fungsional yang disebut neuron dan sel-sel pendukung yangdisebut neurolagia. Ada sekitar 100 miliar neuron dan 5 triliun neurolagiadalam otak dewasa.

Para ahli berpendapatbahwa dari semua sel otak ini, ada sekitar 50 juta jenis yang berbeda. Dalammelakukan fungsinya, sel-sel neuron ini saling berkomunikasi menggunakan impulsarus listrik dengan kecepatan yang luar biasa, yaitu mencapai 360 km/jam.

Otak kita memilikilebih dari 100.000.000.000 sel saraf. Jumlah ini jauh melebihi jumlah bintangdi galaksi Bima Sakti. Hebatnya lagi, setiap sel saraf terhubung dengan lebihdari 100.000 sel saraf yang lain. Inilah sebabnya mengapa otak kita lebihkompleks dari komputer tercanggih manapun.

2)   Kekuatanotak yang bekerja otomatis

Otak manusia memilikimiliaran sel saraf yang tersimpan lebih rapat dibandingkan jaringan lain dalamtubuh, hal ini menjadikan otak mampu merekam lebih dari 86 juta byte informasi (sekitar 11 juta huruf)setiap harinya. Apabila metabolisme otak diubah menjadi sebuah energi, makaenergi itu setara dengan bola lampu 20 watt yang bersinar terang.

Secara fisiologis, otakadalah sebuah jaringan lunak yang mempunyai kerutan-kerutan di permukaannya.Pada orang dewasa normal,berat otak sekitar 1.350 gram. Berat otak ini berbedaantara satu orang dengan orang lainnya. Otak juga merupakan pusat dari intisistem urat saraf tubuh, yang menjadikannya tersusun dari miliaran sel uratsaraf.

Sistem saraf yang adadi otak kita juga merupakan sistem yang paling kokoh dan terstruktur serta sangatkuat dalam tubuh manusia. Coba bayangkan saja, jika satu sel saraf terjalindengan 10.000 sel saraf lainnya maka itu berarti di dalam otak kita terdapattriliunan jaringan sel. Bandingkan dengan sebuah sistem mekanisme komputertercanggih yang ada saat ini, yaa..tentu saja perbedaannya sangat jauh jikadibandingkan dengan otak kita. Jalinan serabut saraf dan hubungan antarselsaraf dalam otak jauh lebih kompleks, lebih rumit, dan lebih canggih ketimbangjaringan kabel data dari sebuah komputer tercanggih saat ini.

Secara normal, setiaphari otak kita dapat menyimpan setengah juta gambar objek yang diterima setelahditangkap dulu oleh fungsi mata kita. Jumlah itu ternyata hanya mewakili memoriyang menyimpan khusus objek yang berupa gambar (korteks visual). Lalu bagaimanadengan objek yang berupa sentuhan, suara dan aroma? Tentu akan terdapat banyakbanyak objek yang tersimpan di dalam “folder” penyimpanan datanya masing-masingyang apabila dikalkulasikan semuanya akan menghasilkan jumlah yang sangat banyak,sehingga kita tidak akan mampu menghitungnya lagi. Jumlah sebanyak ini tidakakan mampu disimpan oleh sistem penyimapanan data secanggih apapun meskipunilmu pengetahuan dan tekhnologi semakin maju.

Setiap sel otak manusiamampu membuat manusia mampu membuat jaringan dengan kecepatan sekitar 20.000sambungan tiap detik. Bandingkan dengan upaya manusia membangun jaringaninternet pada tiga hari pertama pada tahun 1997, di mana jutaan penggunakomputer membuat jaringan internet sebanyak 200 juta network. Sementara, sel otak manusia membuat jaringan sebanyak20.000 sambungan hanya dalam hitungan detik, sehingga dalam kurun waktu tigahari jumlah sambungan yang terbentuk adalah 3 x 24 x 60 x 60 x 20.000 sambungan= 5.184.000.000 sambungan. Jadi, dapat kita lihat bahwa pembentukkan jaringandalam sel otak kita lebih cepat ketimbang pembentukkan jaringan internet yangada di seluruh dunia.

Luar biasanya otak takterhenti sampai disitu, kemampuan memori otak manusia adalah 10 pangkat 800 ituartinya angka 1 diikuti 800 angka nol dibelakangnya. Dengan kemampuan inisesungguhnya seseorang mampu menghapal semua atom di alam semesta, yangdiperkirakan oleh astronomist berjumlah 10 pangkat 100, kalau tidak salahkapasitas penyimpanan hard disk terbesaryang ada pada saat ini adalah 200 TB atau sekitar 2 x 10 pangkat 14. Angka inijauh di bawah kemampuan otak kita. Sehingga, tidaklah salah apabila “GordonDryden” menyatakan : “You’re the owner ofthe world’s most powerfull computer” (Anda adalah pemilik komputer paling hebatdi dunia).

Dalam menjalin hubunganantar neuron misalnya, komunikasi ini dihasilkan oleh neurotransmiter, yaitusejenis zat kimia yang ditembakkan oleh sel neuron dengan kecepatan seper 2.500detik guna merangsang timbulnya arus listrik.

3)   Otakmendapatkan perhatian utama

Otak ternyata adalahorgan yang mendapatkan perhatian utama dibandingkan dengan organ yang lain,sebagaimana menurut Hutapea (2008) otak mendapatkan penjagaan yang paling ketatdaripada organ-organ yang lain  dikarenakanfungsinya yang begitu vital. Rancangan bangun benteng tengkorak ini memilikidesain yang sungguh menakjubkan, bagian atasnya dibentuk oleh tulang pipih yangtebalnya kurang dari setengah sentimeter, sedangkan bagian bawahnya justrulebih tebal.

Ruang sela antarapermukaan dalam tengkorak dengan otak diisi cairan otak yang berfungsi sebgaiperedam kejutan jika suatu saat terjadi benturan, jadi dapat dianalogikan otakmanusia mengambang dalam cairan.

Tidak semua zat yangterkandung dalam peredaran pembuluh darah bebas masuk ke dalam otak. Sistempenjagaan ini dilakukan oleh satu mekanisme khusus yang hanya terdapat padaotak. Bakteri atau jenis zat tertentu tidak dizinkan masuk, jika zat tersebutmasuk maka akan mengganggu sistem secara keseluruhan, yaa..jika diibaratkan denganseperti virus yang merusak sistem kinerja komputer oleh para hacker.

Semua kebutuhan zatyang dibutuhkan bagi otak dalam kadar yang terukur, meskipun disaat kitaberolahraga dan terjadi peningkatan tekanan darah pun, maka proporsi darah yangmasuk keotak tetap stabil, dikarenakan disana terdapat sawar darah otak ataudalam istilah lain disebut dengan BloodBrain Barrier.

Begitu juga dengankadar oksigen bagi otak, jika dalam 5-10 menit seseorang mengalami hambatanmasukan oksigen maka yang terjadi adalah kerusakan jaringan otak danmenyebabkan kematian. Begitu pula dengan volume di dalam sana, apabila terjadipenambahan volume maka akan terjadi penekanan pada batang otak, karenabagaimana prinsip volume dan massa, jika luas volume tempat menampung massa itutidak proporsional maka massa akan bergerak mencari keleluasaan keberadaannya,dan hanya pada foramen magnum sajalah satu-satunya arah yang memungkinkan untukitu, foramen magnum adalah lubang yang menyambungkan tengkorak kita dengantulang belakang, sehingga batang otak akan terjepit, dimana disana terdapatpusat kendali suhu dan nafas manusia. Bisa dibayangkan apa yang terjadiselanjutnya.

Berkaitan denganpemaparan tersebut, betapa pentingnya fungsi otak terutama dalam perannyamenginterpretasikan stimulus yang datang dari luar (eksternal) maupun daridalam tubuh (internal), stimulus yang muncul dari interaksi inderawi denganlingkungan sekitar disebut dengan, sebagai bagian fungsinya sebagai“penterjemah” otak adalah penerima data dan memberikan respon timbal balikterhadap stimulusnya.

Yang menarik adalah AlQur’an memberikan konteks pemahaman saintis dari fungsi lobus otak depan (lobusfrontalis) dan menyebutkan ubun-ubun dimana fungsi dari kedua lobus ini sangatpenting dalam beberapa hal yang menyangkut inisiasi (kemauan), perencanaan,kepatuhan, dan berbagai fungsi penting lainnya.

Simaklah firman AllahSWT berikut dalam surat Al-Alaq ayat 15, sebagai ancaman Allah SWT kepada kaumkafir :

Artinya :    Ketahuilah, sungguh jikadia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya,

Dalam redaksi kalimatnashiyati itu merupakan kemampuan seorang manusia menerima petunjuk dan cahayahidayah dari Allah SWT, jadi pemahaman seorang manusia tentang petunjuk,tentang kebenaran dan sebuah ilham akan sesuatu yang haq akan hilang karenaditarik dari ubun-ubun kaum kafir yang menentang Allah SWT.

Penguatan hilangnyacahaya petunjuk bagi seorang yang kafir juga banyak ditegaskan dalam Al Qur’anseperti Al Baqarah ayat 17-18 dan juga pada ayat 171, serta Al An’am ayat 39.

Dalam surat Al Baqarahayat 17-18 misalnya, Allah SWT, menjelaskan tentang keadaan orang-orang yangingkar : 

Artinya :Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api, maka setelah apiitu menerangi sekelilingnya Allahhilangkan cahaya (yang menyinari) mereka, dan membiarkan mereka dalamkegelapan, tidak dapat melihat. Mereka tuli, bisu dan buta, maka tidaklahmereka akan kembali (ke jalan yang benar),Q.S. Al Baqarah : 17-18.

Berbagai sindiran bagi orang-orang kafirdan munafik dalam konteks Al Qur’an ini dapat dipahami sebagai suatu“kemampuan” menerima suatu kebenaran, dikarenakan telah “ditarik” dariubun-ubun mereka sebuah kemampuan yang sebenarnya seluruh manusia memilikinyaketika kita terlahir, hanya saja akibat dari keingkaran mereka terhadapkebenaran membuat mereka tersesat dalam sebuah “persepsi” yang sudah“menyimpang” akibat fungsi vital dari ubun-ubun dan dahi atau dalam pemahamanilmu faal tubuh bagian otak disebut dengan lobus frontalis dan lobus parietalis.
Bahkan dalam suratAlbaqarah ayat 171 serta Al An’am ayat 39 Allah SWT mempertegas kembali keadaan“kemampuan persepsi” orang kafir dan munafik dalam menanggapi kebenaran.

Q.S. Al Baqarah : 171 :

Artinya :  Dan perumpamaan(orang-orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah seperti penggembala yangmemanggil binatang yang tidak mendengar selain panggilan dan seruan saja.Mereka tuli, bisu dan buta, maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti.

Allah SWT, memberikanperumpamaan bahwa mereka mendengar seruan akan kebenaran, namun hanya sebatasmendengarkan “suara” tanpa mampu mengakomodirnya menjadi sebuah seruan yangmengandung makna/hikmah.

Sebagaimana pemahamantersebut mengupas tentang sebuah “kepekaan” atau kemampuan “merespon” yanghilang sehingga sebuah peringatan dianggapnya hanyalah sebuah perkataan biasasaja dan tak bermakna.

Akan tetapi semua itu,merupakan kekuasaan Allah SWT, yang menentukan kepada siapa yang diberikannyapetunjuk atau sebaliknya kesesatan sebagaimana tertuang dalam QS. Al An’am : 39:

Artinya : Dan orang-orang yangmendustakan ayat-ayat Kami adalah pekak,bisu dan berada dalam gelap gulita. Barangsiapa yang dikehendaki Allah (kesesatannya), niscaya disesatkan-Nya. Danbarangsiapa yang dikehendaki Allah(untuk diberi-Nya petunjuk), niscaya Dia menjadikan-Nya berada di atas jalanyang lurus.

Kurang lebih beberapa dekade terakhir parailmuwan dan pakar ahli bedah syaraf dan psikolog melakukan sebuah penelitianmendalam tentang kontribusi otak dalam merespon stimulus berupa pesan,peringatan, merencanakan dan banyak hal positif dari luar diri manusia adalahdi dominasi oleh otak depan (lobus frontalis) dan ubun-ubun (lobus parietalis).

Bahkan jika kita pahami seksama maksud“buta” dan “tuli” adalah bukan kemampuan “fisik” (lahiriah), akan tetapi maknakebutaan dan ketulian dalam  kontekskemampuan “psikis” (bathiniyah/rohaniyahnya).

Perkembangan pemahaman yang datang daridunia sains dalam ilmu korelasi antara anatomi dan psikologi ini menurut sayasangat selaras dalam pemahaman yang telah dipaparkan dalam Al Qur’an yang telahada lebih dari 14 abad sebelum adanya Doktor maupun Profesor yang gigihmeneliti tentang hubungan antara anatomi otak dengan psikologi.   Sebagaimana hal ini Allah SWT terangkandalam firmanNya dalam Q.S Al Hajj ayat 46 :

Artinya : Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itumereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapatmendengar? Karena sesungguhnya bukanlahmata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.

Tidak hanya berhenti pada hal itu, AllahSWT secara tegas memberikan pemahaman lebih mendalam tentang keadaan tersebutdengan fase kehidupan akhirat, hal ini disebutkan dalam Q.S. Al Israa ayat 72 :

Artinya :    Dan barangsiapa yang buta (hatinya) di dunia ini, niscaya di akhirat (nanti) ia akan lebih buta(pula) dan lebih tersesat dari jalan (yang benar).

b.     Jantung

Jantung ternyata pusatenergi untuk keberlangsungan hidup manusia secara independen. Jantung bekerjasebagai penggerak utama kehidupan, bisa kita ibaratkan jantung adalah sebagaimesin/motor penggerak utama dari proses kehidupan yang terjadi dalam tubuh kita(manusia).

Jantungmanusia adalah organ berupa otot, berbentuk kerucut, berongga, dan denganbentuk basis di atas dan puncaknya berada di bawah atau lazim disebut sebagaiapex dalam istilah kedokteran.

Apex ini miring kesebelah kiri, agar jantung dapat bekerja ternyata ada sebuah nodus yang disebutdengan sino-atrial node berada pada katup atrial kanan dari sini impuls listrikakan berlanjut ke atriventrikular node selanjutnya ke bundle his sampai kepadaserabut purkinje, sehingga adanya impuls (bioelectrical) inilah yangmemungkinkan jantung bergerak berirama untuk memompakan darah dari seluruhtubuh manusia, baik untuk proses oksigenasi, menghantarkan nutrisi yangdiperlukan oleh tubuh secara keseluruhan.

Ternyata kinerjajantung sangat dipengaruhi juga oleh gaya gravitasi bumi. Hal ini dibuktikandengan adanya darah yang masuk kejantung dan dipompakan dari jantung keseluruhtubuh, dinding serambi jauh lebih tipis dibandingkan dengan dinding bilik,karena bilik harus melawan gaya gravitasi bumi untuk memompakan darah daribawah keatas, khususnya pada aorta.

Dapat disimpulkan bahwakehidupan fisiologis manusia berlangsung dikarenakan adanya jantung. Organ yangberdetak sekitar 100.000 kali setiap hari ini memiliki ukuran panjang 12,5 cmdan lebar 8,5 cm. Berat jantung ketika manusia dilahirkan adalah sekitar 25,20gram. Pada usia dewasa, berat jantung itu mencapai 310 gram pada laki-laki dan225 gram pada perempuan, saat janin dalam kandungan berusia kurang lebih 4bulan jantung sudah mulai bekerja bahkan sebelum otak terbentuk, jadi semuakehidupan fisiologis manusia dimulai ketika jantung itu terbentuk.

Dalam pembahasan inikita akan berusaha mensinergikan energi yang kita miliki sebagai manusia dalamkalkulasi rasional atau dengan perhitungan secara matematis :

“Perhitungan energijantung manusia”

Jantung kita berdenyut75 kali dalam semenit dan melepas kira-kira 70 ml darah dalam setiap denyutan,dengan demikian keluaran jantung adalah (70 ml/mnt dikalikan 75 x/mnt) adalahsekitar 5.250 ml/menit darah yang dipompakan oleh jantung. Ini berartikira-kira sebanyak 5.000-5.250 ml darah yang dikirimkan ke jaringan setiapmenitnya. Jika dihitung dalam 24 jam maka jantung telah memompakan darahsebanyak 7.560.000 ml (60 menit x 24 jam x 5.250 ml) atau dalam liter iniberjumlah 7.560 liter setara dengan satu seperempat tangki minyak tanah yangberkapasitas 5.000 liter, dengan denyutan sebanyak 108.000 denyutan dalam 24jam ( 60 menit x 24 jam x 75 pulse).

Dalam hitungan tahun,jantung manusia telah berdenyut sebanyak kurang lebih 38.880.000 kali/tahun dantelah memompakan darah sebanyak 2.721.600 liter (360x7.560 liter). Dalamhitungan usia harapan hidup manusia sekarang kurang lebih 75 tahun, jantungtelah berdenyut sekitar 2.916.000.000 dan memompakan darah sebanyak 204.120.000liter. Sungguh luar biasa bukan?..bayangkan saja jantung memenuhi kebutuhanjaringan tubuh kita yang berukuran 90.000 km atau jika disambungkan semuajaringan itu akan mampu mengelilingi bumi sebanyak dua kali. Sebagaimana kitaketahui fungsi jantung sangatlah vital, mulai dari proses oksigenasi(ventilasi, difusi, transportasi) yang kita hirup dari komposisi udara yangtersedia dengan kata lain, tanpa ada kinerja jantung dalam sirkulasi maka semuaaktifitas itu akan terhenti, haemoglobin akan berhenti tidak bisa mencapaikapiler alveoli pada paru-paru untuk proses difusi (pertukaran) gas,dikarenakan terjadi imobilitas akibat jantung tidak bekerja, maka perlahankemudian semua jaringan akan mengalami kerusakan akibat insufisiensi asupanoksigen dimulai dari kematian sel, jaringan, organ, dan kemudian organisme(manusia) itu sendiri.

Pemahaman kita terhadapjantung (heart) tidak berhenti secara fisiknya saja, simaklah ayat Al Qur’an surahAl Hajj ayat 46 sebagai berikut :

Artinya : Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itumereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapatmendengar? Karena sesungguhnya- bukanlahmata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.

Pada Q.S. Al Hajj ayat 46 di atas, dapatkita pahami secara bahasa, yang pertama adalah :
بِهَا يَعْقِلُونَ قُلُوبٌ لَهُمْ افَتَكُونَ : “lalu mereka mempunyai hati yang dengan itumereka dapat memahami”..., memiliki arti kata per kata “maka bagi mereka hati (قُلُوبٌ) yang memahami (يَعْقِلُونَ) dengannya”. Dalam bahasa Arab, (قُلُوبٌ)dari akar kata “qalb” yang artinya hati atau jantung. Harap dipahamibersama, kita perlu membedakan antara jantung (cardio) dan hati (liver) yangmerupakan sistem pencernaan. Sedangkan untuk (يَعْقِلُونَ) berasal dari kata “a’aql” yang artinya berpikir atau memahami, dandalam kaitannya dengan anatomi berarti otak, sebagaimana pembahasan otaksebelumnya.

Dengan demikian (يَعْقِلُونَقُلُوبٌ) secara tersurat dapat dipahami artinya sebagai“ jantung untuk memahami/berpikir”. Hal ini dipertegas pada kelanjutan ayattersebut di ayat yang sama, mengenai kemampuan jantung ini  adalah:

(لصُّدُورِ فِي الَّتِي الْقُلُوبُ ا تَعْمَى وَلَٰكِنْالْأَبْصَارُ تَعْمَى لَا فَإِنَّهَا) artinya : “karena sesungguhnya bukanlah yang butaitu mata, tetapi yang buta adalah (الْقُلُوبُ) “qalbu” yang ada di dalam dada (لصُّدُورِ فِي الَّتِيالْقُلُوبُ) frasa ini menegaskan frasa sebelumnya.

Dimanakah letak qalbu itu? Secara anatomi qalbuyang berada di dalam dada adalah jantung. Al Qur’an dalam hal ini mengatakanqalbu oran-orang kafir itu buta, sebagaimana Allah SWT menyinggungnya dalambeberapa Surah tentang qalbu yang tidak dapat memahami seperti terdapat padaQ.S. Al An’am : 25, At Taubah 87. Q.S. 63 : 3 dan banyak lagi ayat-ayat lainnyayang berkaitan dengan hal tersebut. Pemilihan kata “a’qal” yang disandingkandengan dengan “qalb” disini patut digaris bawahi, karena memahami dalam bahasaArab, yang digunakan lebih dari 19 kali dalam Al Qur’an adalah “faqaha”, bukan“a’qal”. A’qal yang berarti memahami atau berakal sendiri digunakan lebih dari40 kali dalam Al Qur’an, akan tetapi kaitannya dengan memikirkan dengan otak,bukan dengan hati. Jika memahami dengan “qalb” menggunakan kata faqaha (danturunannya), sedangkan “memahami” dengan otak, Al Qur’an menggunakan kata“a’qal” (dan turunannya), maka di surah Al Hajj ayat 46 secara khusus dikaitkanantara “qalb” dengan “a’qal” (يَعْقِلُونَ لُوبٌقُ) yang berbeda dengan penggunaan yang terdapat pada ayat-ayat yanglainnya. Atau dapat disimpulkan bahwa ayat ini konteksnya dipadukan secarakhusus mengkombinasikan antara “hati” dan “akal”.

Ilmu pengetahuan sekarang membuktikan bahwa jantungmanusia (qalb) ternyata mampu bersifat seperti otak (a’qal), dalam sebuahartikel yang berjudul “Neurocardiology : The Brain in the Heart” oleh Dr. J.Andrew Armour dan Dr, Jeffrey Ardell pada tahun 1991, mereka menjelaskantentang bagaimana pentingnya peranan dan kontribusi jantung dalammengintegrasikan atau menyatukan antara tubuh, pikiran, jiwa dan emosiseseorang. Menurut mereka jantung merupakan organ yang spesial, karena jantungmemainkan peran sangat penting dalam transportasi zat-zat dan partikel pentingyang diperlukan oleh tubuh, jantung menjalin komunikasi dengan otak secarasistematis yang begitu sangat kompleks dan rumit, jantung tidak hanya bergunauntuk memompakan darah keseluruh tubuh, akan tetapi juga sangat berperanpenting dalam keberlangsungan kinerja saraf, hormon, rangsangan dan  informasi elektromagnetik menuju otak yang datangdari luar tubuh manusia. Hebatnya lagi jantung memiliki bioelektrikal (listrikbiologis) yang menjadi sumber energi keberlangsungan keberlangsungan kehidupanorgan jantung dalam menjalankan fungsinya, dimana titik awal kelistrikantersebut pada SA node, yang kemudian membangun jaringan komunikasi yangterhubung keseluruh tubuh, pikiran, jiwa, emosi dan sifat-sifat rohaniyahberupa sinyal-sinyal bioelektris.

Al Qur’an menyatakan bahwa sistem otak di dalamjantung berkomunikasi dengan otak manusia, sehingga bagi orang kafir, makaAllah SWT memfilter penyampaian sinyal-sinyal syaraf yang dikirim “otak dalamjantung” ke otak manusia, sebagaimana yang tertuang dalam Q.S Al Israa ayat 46:

Artinya :  Dan Kami adakan tutupandi atas hati mereka dan sumbatan di telinga mereka, agar mereka tidak dapatmemahaminya.......(Q.S.Al Israa : 46)

Dalam ayat ini jika kita pahami adalah “Dan Kamitempatkan di atas (قُلُوبِهِمْ)”hati mereka”penutup sehingga mereka tidak dapat memahaminya, dan sumbatan di telingamereka”. Lihat bagaimana ketika membicarakan “filter” di telinga, Allahmenggunakan kata (فِي) artinya “didalam”, sedangkan ketika membicarakan (قُلُوبِهِمْ), Allah SWT menggunakan (عَلَىٰ) artinya “di atas”. Hal ini dikarenakan “qalb” (jantung) yang memilikisistem otak sendiri, berkomunikasi dengan otak manusia, di mana otak manusiadalam hal ini berada di atas jantung, sehingga Allah SWT mengatakan bahwa “filter”tersebut diletakkan “di atas qalb” yang letaknya berada di antara jantung danotak manusia. Dr. J. Andrew Armour mengatakan “the heart appreared to besending meaningful messages to the brain that it not only understood, butobeyed” artinya “Jantung mampu untuk mengirimkan sebuah pesan yang bermaknamenuju otak, tidak hanya dipahami, akan tetapi juga ditaati oleh otak”.

Sistem syaraf jantung dijuluki dengan “the brainin the heart” (otak dalam jantung), para ahli menemukan bahwa jantung mempunyaisistem syaraf yang independen (tidak bergantung pada organ lain), sistem yangsangat rumit itu disebut dengan “otak dalam jantung”, jumlahnya 40.000 neuron(sel syaraf).

Dalam buku “Plant Spirit Healing : A Guide toWorking with Plant Consciousness” karya Pam Montgomery, dia menuliskan kaitanjantung dengan pengendalian emosi seseorang, dikatakannya di dalam bukunyatersebut bahwa terdapat 40.000 sel syaraf di dalam jantung maupunneurotransmitter (jaringan syaraf) seperti noradrenaline dan dopamine (zat mediatoremosional) dihasilkan dan disintesis oleh jantung, aktivitas tersebut dikirimke otak dalam setiap denyutan jantung. Dia menjelaskan jantung jugamenginderakan hormon, denyut nadi dan informasi tekanan, diterjemahkan di dalamimpuls (sentakan listrik) syaraf dan kemudian diproses sebagai sebuahinformasi.

Tidak hanya sampai disitu saja, Dr. Andrew Armourmengatakan bahwa jantung memiliki fungsi sebagaimana fungsi otak manusia yaitudapat mengingat, seorang ahli syaraf yang berasal dari Montereal, Kanada inimenjelaskan terdapat jaringan sel syaraf yang kecil dan kompleks pada jantungbekerja seperti otak yang kecil, jaringan syaraf ini memiliki kapabilitas(kemampuan) untuk menyimpan memori jangka pendek maupun jangka panjang, hal initerbukti dengan sebuah penelitiannya bahwa jantung mampu menyimpan data tentangkoordinasi otot jantung itu sendiri, hal ini bisa terlihat saat dilakukantransplantasi jantung, dimana jantung berbeda diletakkan pada manusia yangberbeda, si jantung itu mampu mengulang kembali fungsi tempatnya berasalseperti kemampuannya berdenyut, padahal sebelum jantung tersebut telah disimpandi tempat yang dingin dan dapat bertahan hidup selama lebih dari empat jam,setelah itu jantung tersebutkan dipasangkan pada pasien receipient (penerimatransplantasi), setelah itu darah mulai mengalir dan jantung tersebut mulaiberdenyut teratur sesuai fungsinya pada pendonor pemilik jantung tersebut.

Sebelum Al Qur’an diturunkan “mungkin” pernyataantentang “hati yang memahami” atau “berpikir dengan hati nurani” telah ada, akantetapi sekali lagi, pemilihan kata selalu menjadi “keajaiban” Al Qur’an, yangmampu mengubah suatu istilah yang pada masa diturunkannya mampu dipahamisebagai sesuatu yang biasa saja, akan tetapi ternyata menyimpan makna yang mengungkapkansesuatu yang baru akan diketahui beberapa abad kemudian, terhitung 14 abadlebih dari sejak turunnya Al Qur’an hingga ditemukannya bahwa fungsi jantungsetara fungsi otak dalam memahami dan berpikir, seiring dengan meningkatnyailmu pengetahuan dan tekhnologi memberi pemahaman mendalam tentang hakikat ayatsuci yang terkandung dalam Al Qur’anul Karim. “Qulubun ya’qiluuna” adalah salah satunya, qalb (jantung) yangbersifat a’qal (otak), jantung yang memiliki sistem otak mandiri, yangberkomunikasi dengan otak manusia, sebagaimana Allah SWT sangat menekankanpentingnya keselarasan berpikir dengan a’qal dan berpikir dengan qalb.

Sebagaimana sebenarnya Allah SWT memberikananjuran kepada kita agar meneliti diri kita sendiri, agar jelaslah bagi kitaakan kebenaran Al Qur’an itu sendiri.

Artinya : “Kami akan memperlihatkan kepada merekatanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagimereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnyaTuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu? (Q.S. Fushshilat : 53)

*Jika redaksional penulisan Arab keliru mohon dimaklumi, karena itu silahkan rujuk pada surah yang sudah dicantumkan.



0 komentar:

Posting Komentar