10 Penyebab
Penyakit Hati Dalam Islam dan Dalilnya
Hati adalah bagian tubuh yang mempunyai peran penting
dalam perilaku seorang manusia. Sebagaimana sabda Rasul:
“Ingatlah sesungguhnya di dalam tubuh manusia terdapat
segumpal daging. Jika segumpal daging itu baik, maka seluruh tubuh juga baik.
Jika segumpal daging itu rusak, maka seluruh tubuh juga rusak. Ketahuilah,
segumpal daging itu adalah hati”. (HR Muslim, no. 1599.
Hadits ini juga diriwayatkan oleh al-Bukhari,
at-Tirmidzi, an-Nasâ`i, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad, dan ad-Darimi, dengan
lafazh yang berbeda-beda namun maknanya sama. Hadits ini dimuat oleh Imam
an-Nawawi dalam Arba’in an-Nawawiyah, hadits no. 6, dan Riyadhush-Shalihin, no.
588)
Untuk itulah,
salah satu fungsi agama adalah menjaga hati agar tetap baik. Namun
sering kali seseorang justru tidak mengerti bahwa tujuan penciptaan manusia
adalah hidup dalam pedoman Al Quran dan As Sunnah sehingga muncullah penyakit
hati menurut Islam yang merusak aqidahnya. Berikut adalah beberapa penyebab penyakit
hati dalam Islam.
1. Kurangnya keimanan
Hal pertama yang menyebabkan seseorang mengalami penyakit
hati adalah karena kurangnya keimanan dalam hati. Hati yang tidak memiliki keimanan lama
kelamaan akan menjadi penyebab matinya hati.
Lakukan cara meningkatkan iman dan taqwa agar terjauh dari berbagai
penyakit hati.
2. Selalu mengeluh
Allah berfirman: “Sesunguhnya mansia diciptakan bersifat
keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan
apabila ia mendapat kebaikan, ia amat kikir.” (Q. S. Al ma’arij :19-21)
Hukum mengeluh dalam Islam adalah dilarang. Manusia yang suka mengeluh akan menyebabkan
terkena penyakit hati, seperti
malas, juga iri dengki dalam Islam.
3. Kurang bersyukur
Rasa kurang bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh
Allah SWT akan menyebabkan penyakit hati. Dengan mengikuti cara bersyukur
menurut Islam, hati akan terhindar dari
berbagai penyakit hati.
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُلُوا۟ مِن طَيِّبَٰتِ مَا رَزَقْنَٰكُمْ وَٱشْكُرُوا۟
لِلَّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang
Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar
kepada-Nya kamu menyembah.” (Q. S. Al
Baqarah: 172)
4. Selalu
berbuat maksiat
Perbuatan
maksiat akan membuat hati menjadi keras sehingga sulit untuk menerima nasehat
baik. Orang yang suka berbuat maksiat
akan menjadi egois, berhati kotor, dan gampang emosi. Padahal Allah telah
berfirman:
وَمَآ أُبَرِّئُ نَفْسِىٓ ۚ
إِنَّ ٱلنَّفْسَ لَأَمَّارَةٌۢ بِٱلسُّوٓءِ إِلَّا مَا رَحِمَ رَبِّىٓ ۚ إِنَّ
رَبِّى غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Artinya:
“Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu
itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku.
Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang.” (Q. S. Yusuf: 53)
5. Berbuat
syirik
Syirik
dalam Islam merupakan salah satu dosa besar dalam Islam. Syirik menyebabkan pelakunya akan memiliki
aqidah yang cacat selama ia melakukan syirik. Allah berfirman :
أَمْ تَحْسَبُ أَنَّ
أَكْثَرَهُمْ يَسْمَعُونَ أَوْ يَعْقِلُونَ ۚ إِنْ هُمْ إِلَّا كَٱلْأَنْعَٰمِ ۖ
بَلْ هُمْ أَضَلُّ سَبِيلًا
Artinya:
“atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami.
Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih
sesat jalannya (dari binatang ternak itu).” (Q. S. Al Furqan : 44)
6. Lalai
berdzikir
Salah satu
keutamaan dzikir adalah mampu menjauhkan hati dari berbagai penyakit hati. Bagi mereka yang lalai berdzikir, maka hatinya pun akan dipenuhi dengan
penyakit hati, seperti sombong dalam
Islam dan pamer dalam Islam.
وَٱقْتَرَبَ ٱلْوَعْدُ
ٱلْحَقُّ فَإِذَا هِىَ شَٰخِصَةٌ أَبْصَٰرُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ يَٰوَيْلَنَا قَدْ
كُنَّا فِى غَفْلَةٍ مِّنْ هَٰذَا بَلْ كُنَّا ظَٰلِمِينَ
Artinya:
“Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (hari berbangkit), maka
tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. (Mereka berkata): “Aduhai,
celakalah kami, sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami
adalah orang-orang yang zalim”.(Q. S. Al Anbiya: 97)
7. Terlalu
mengejar dunia
Seseorang
yang selalu mengejar dunia dan mengabaikan bahkan berpaling dari Islam akan
terkena berbagai penyakit hati. Allah berfirman: “Dan barangsiapa berpaling
dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami
akan menghimpunnya pada hari kiamat dalam keadaan buta. Berkatalah ia, ‘Ya
Robbku, mengapa Engkau menghimpunkan akud alam keadaan buta, padahal aku
dahulunya adalah seorang yang melihat?’ Allah berfirman: “Demikianlah, telah
datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada
hari ini kamu pun dilupakan.” (QS. Toha: 124-126)
8. Bangga
dengan amal
Merasa amal
jariyah yang dilakukan sudah banyak sehingga menyebabkan timbulnya penyakit
sifat sombong dalam Islam. Ia merasa
aman padahal tidak sama sekali.
Diriwayatkan
dari Abu Hurairah Radliyallah ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
bersabda: “Sungguh amal seseorang tidak akan memasukkannya ke dalam surga.”
Mereka bertanya, “tidak pula engkau ya Rasulallah?” Beliau menjawab, “Tidak
pula saya. Hanya saja Allah meliputiku dengan karunia dan rahmat-Nya. Karenanya
berlakulah benar (beramal sesuai dengan sunnah) dan berlakulah sedang (tidak
berlebihan dalam ibadah dan tidak kendor atau lemah).” (HR. Bukhari dan Muslim,
lafadz milik al-Bukhari)
Allah
berfirman: “Masuklah kamu ke pintu-pintu neraka Jahannam, sedang kamu kekal di
dalamnya. Maka itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang sombong .” [Q.
S. Al Mu’min: 76]
9.
Meninggalkan sholat
Kewajiban
seorang Muslim adalah mengerjakan sholat fardhu dan puasa Ramadhan. Seseorang yang sering meninggalkan sholat
wajib dan puasa akan menjadi resah dan gelisah dalam menjalani hidup karena
sholat dan puasa adalah salah satu cara mendapat jiwa tenang.
مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ
الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاء
وَالْمُنكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
Artinya :
“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur’an) dan
dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan)
keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar
(keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu
kerjakan.” (QS. Al-Ankabut : 45)
10. Tidak
bersedekah
Keutamaan
sedekah menurut Islam dan hikmah sedekah dalam Islam adalah menjaga Harta dan
hati tetap bersih. Sedekah dalam Islam
sangat dianjurkan karena orang yang tidak bersedekah akan memiliki sifat pelit
dan kikir. Rasulullah bersabda: “Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil
dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka, bahwa
kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi
mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di
hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di
bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Ali Imran 180)
Demikianlah
artikel tentang penyebab penyakit hati yang singkat ini. Maka berhati- hatilah agar terhindar dari
penyakit hati karena penyakit hati dapat menyebabkan kekafiran. Sebagaimana firman Allah SWT: “Dan adapun
orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit, maka dengan surat itu
bertambah kekafiran mereka, disamping kekafirannya (yang telah ada) dan mereka
mati dalam keadaan kafir.” ( Q. S. At Taubah: 125)
1 komentar:
Izin ya admin..:)
Halloo kami dari ARENADOMINO ingin mengajak anda semua pecinta games poker untuk bermain disini permainan fairplay menanti anda semua dan 100% no robot player vs player
yuk silahkan langsung bermain dengan kami proses mudah cepat dan nyaman jika kesulitan dalam pendaftaran dapat juga dibantu ya bisa dari live chat ataupun dari WA +855 96 4967353 silahkan ..
Posting Komentar