Mencintai Saudara
Seperti Mencintai Diri Sendiri
Pengalaman yang sangat menyahat hati dan memilukan
disekitar lingkungan Citra Indah. Seseorang lelaki bernama Pak Hadi harus
dirawat di RSUD Cilengsi karena gula darahnya drop turun drastis akibat tidak ada
asupan makanan selama dua hari. Hingga akhirnya Ayah dari Intan ini menemui
ajalnya. Innalilahi waina ilaihi rojiun.
Rasanya kurang bisa diterima nalar, di komplek perumahan
yang terbilang mapan, apalagi mayoritas penghuninya muslim, ada banyak masjid,
ada banyak majlis ta'lim, ada banyak Majlis dzikir tapi terjadi peristiwa yang
menyedihkan.
Ini bukan hanya teguran bagi kita, tapi tamparan keras
bagi yang mengaku Muslim, yang mengaku Mu'min.
Sampai dimana kita kepedulian kita, rasa cinta kita
kepada sesama, mari kita ulangi pengajian yang sudah pernah ikuti. Lalu kita
aplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari.
MENCINTAI SAUDARANYA SEPERTI IA MENCINTAI DIRI SENDIRI
عَنْ
أَبِي حَمْزَةَ أَنَسْ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، خَادِمُ رَسُوْلِ اللهِ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ : لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِه
[رواه البخاري ومسلم]
Terjemah
hadits :
Dari Abu
Hamzah, Anas bin Malik radiallahuanhu, pembantu Rasulullah Shallallahu’alaihi
wasallam dari Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam, beliau bersabda: Tidak
beriman salah seorang diantara kamu hingga dia mencintai saudaranya sebagaimana
dia mencintai dirinya sendiri. (Riwayat Bukhori dan Muslim)
Pelajaran
yang terdapat dalam hadits / الفوائد من الحديث
:
1. Seorang
mu’min dengan mu’min yang lainnya bagaikan satu jiwa, jika dia mencintai
saudaranya maka seakan-akan dia mencintai dirinya sendiri.
2.
Menjauhkan perbuatan hasad (dengki) dan bahwa hal tersebut bertentangan dengan
kesempurnaan iman.
3. Iman
dapat bertambah dan berkurang, bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan
kemaksiatan.
4. Anjuran
untuk menyatukan hati.
Pembahasan;
Ukhuwah
islamiyyah artinya Persaudaraan sesama muslim, sebaiknya tidak hanya sebatas
hiasan bibir saja, tapi diujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak ayat yang
menganjurkan hal itu diantaranya surat Ali Imran 3;103
''Dan
berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu
bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu
(masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu
menjadilah kamu Karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu
Telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya.
Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat
petunjuk'"
Yang
berukhuwah sebenarnya bukan hanya muslim dan mukmin saja tapi ukhuwah itu
memiliki level masing-masing yaitu;
Ukhuwah
Basyariyah; yaitu Persaudaraan antar sesama manusia. Yaitu persaudaraan lintas
agama, suku dan ras. Persaudaraan ini terjalin karena sama-sama makhluk Allah
yang hidup di bumi ini yang tentu saja terjadi interaksi dan transaksi selama,
perbedaan agama, suku bangsa tidak menjadi masalah sehingga hidup saling tolong
menolong secara kemanusiaan tidak jadi penghalang.
Ukhuwah
Wathaniyah; yaitu Persaudaraan antar bangsa, adalah persaudaraan karena
sebangsa dan se tanah air tanpa memandang agama, suku dan ras. Apapun hak dan
kewajiban yang ditetapkan di tanah air itu oleh para pemimpinnya semuanya sama,
tidak ada yang istimewa, sama semua derajatnya di hadapan bangsa itu.
Ukhuwah
Islamiyah Persaudaraan sesama muslim, adalah persaudaraan karena sama-sama
beragama islam tanpa memandang bangsa, golongan dan ras. Apapun bangsanya,
darimanapun asalnya tidak menjadi persoalan asal dia seorang muslim, maka
terjalinlah persaudaraan.
Ukhuwah
Imaniyah Persaudaraan sesama iman, adalah persaudaraan yang terbangun karena
sama-sama menjalankan nilai-nilai iman sesama muslim yang terikat dengan
kekuataan komitmen dalam iman dan da'wah. Ukhuwah tidak akan terujud bila
kualitas iman antara satu dengan lainnya tidak selevel.
Dalam Al
Hujurat 49;10 dengan tegas menyebutkan bahwa persaudaraan mukmin itu sudah dipastikan
sehingga harus dijaga sebaik-baiknya; "Orang-orang beriman itu
Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara
kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat
rahmat".
Agar
ukhuwah terjaga dengan baik maka masing-masing muslim menghindari sikap yang
dapat merusak ukhuwah, merajut ukhuwah adalah wajib dan merusaknya adalah
terlarang. firman Allah memperingatkan kita; ''Hai orang-orang yang beriman,
janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi
yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan
perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih
baik. dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan
gelaran yang mengandung ejekan. seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang
buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah
orang-orang yang zalim''[Al Hujurat 49;11].
Berangkat
dari ayat diatas, agar kita menjadi orang yang baik, bukan orang yang zhalim
adalah dengan menghindari saling mengolok-olok, tidak saling mencela, tidak
memanggil dengan panggilan yang mengejek atau julukan yang buruk, bila kita
mampu menjaga sikap ini maka selian terjaga ukhuwah islamiyyah maka hal ini
juga menunjukkan akhlak yang mulia. Ayat sekanjutnya yaitu ayat 12 dari surat
Al Hujurat difirmankan Allah; "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah
kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), Karena sebagian dari purba-sangka itu
dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan
satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging
saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan
bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha
Penyayang.
Untuk
mendapatkan kasih sayang Allah melalui ukhuwah islamiyyah ialah dengan menjauhi
purba sangka, tidak mencari-cari kesalahan dan tidak menggunjingkan satu sama
lainnya, kepribadian ini adalah kepribadian yang dimiliki oleh seorang muslim
yang terpanggil untuk menjaga ukhuwah dikalangan kaum muslimin sehingga tidak
ada keinginan untuk merendahkan saudaranya karena hal itu terlarang dan juga
dapat mencabik-cabik ukhuwah islamiyyah.
Haram
seseorang merendahkan saudaranya. Yaitu dia berkeyakinan bahwa saudaranya lebih
rendah dari dirinya karena keturunannya, daerahnya, pekerjaannya,dan
sebab-sebab lain. Merendahkan saudaranya bertentangan dengan kewajiban untuk
memuliakannya. Karena bagaimanapun keadaan seorang muslim ada pada dirinya
keimanan, ketauhidan, dan lain-lain dari ketaatan yang wajib untuk dimuliakan
Banyak yang
dapat mendukung agar ukhuwah islamiyah terujud dengan eratnya, salah satunya
adalah adanya kesatuan aqidah. Kesatuan aqidah adalah yang utama untuk bisa
bersatunya ummat ini karena memang orang yang aqidah dan imannya yang baik,
bersih dan kuatlah yang dapat berinteraksi dalam kehidupan ukhuwah islamiyyah,
kita tidak dipaksa untuk masuk ke dalam agama islam ini tapi dikala kita telah
masuk ke dalam islam maka wajib mengikuti segala aturan yang terdapat di
dalamnya; "Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya
Telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa
yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia Telah
berpegang kepada buhul tali yang amat Kuat yang tidak akan putus. dan Allah
Maha mendengar lagi Maha Mengetahui"[Al Baqarah 2;256]
Ukhuwah itu
juga dalam rangka menjaga martabat muslim di dunia ini sehingga dia punya harga
diri di hadapan muslim lainnya, karena saudaranya sama-sama menjaga martabat
itu melalui sikap yang baik sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah Saw,
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu berkata, Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, “Janganlah kalian saling dengki, jangan saling menipu, jangan
saling membenci, jangan saling membelakangi, dan jangan kalian membeli suatu
barang yang (akan) dibeli orang. Jadilah kamu sekalian hamba-hamba Allah yang
bersaudara. Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lainnya, tidak layak
untuk saling menzhalimi, berbohong kepadanya dan acuh kepadanya. Taqwa itu ada
disini (beliau sambil menunjuk dadanya 3 kali). Cukuplah seseorang dikatakan
jahat jika ia menghina saudaranya sesama muslim. Haram bagi seorang muslim dari
muslim yang lainnya, darahnya, hartanya, dan harga dirinya” (HR. Muslim).
Karena
banyaknya faedah, keutamaan dan pahala dalam rangka menjaga ukhuwah islamiyyah
maka bila ummat islam mengetahui serta menyadari semua itu maka tidak akan
terjadi saling hasad dan dengki, sebaliknya kehidupan harmonis, akur, aman
damai adalah sebuah keniscayaan, tidak ada satupun kesuksesan yang bisa diraih
oleh sebuah organisasi, jamaah, bangsa dan negara dalam menjalankan roda
kehidupan ini tanpa mengujudkan ukhuwah islamiyyah yaitu persaudaraan sesama
muslim, wallahu a'lam
Teguh S.
0 komentar:
Posting Komentar