Hubungan kakak dan adik dalam Islam telah dijelaskan oleh
Nabi Muhammad SAW.
Tidaklah termasuk golonganku orang yang tidak menghormati
yang lebih tua dan tidak menyayangi yang muda (HR. Imam Ahmad dan ath-Thabrani)
Poin penting yang bisa kita ambil dari peringatan Nabi
SAW. di atas adalah:
Hak seorang kakak adalah mendapatkan penghormatan adiknya
dan kewajiban kakak terhadap adiknya adalah mencurahkan kasih sayang.
Saling membantu dalam kesusahan dan saling mengingatkan
tentang kebaikan.
Memberikan support karena berasal dari ayah dan ibu yang
sama.
Sama dengan kewajiban anak berbakti kepada orangtua,
saudara sekandung pun harus saling menghormati dan menyayangi.
Sehingga, terbentuklah keluarga harmonis yang hangat,
akrab, saling memahami dan mendukung satu sama lain.
Sayangnya, perjalanan orangtua dalam mendidik
anak-anaknya tidak selalu dilimpahi kemudahan.
Ada saja ulah adik dan kakak atau perilaku kita yang
tidak terkontrol hingga sulit menciptakan keakraban diantara anak-anak.
Dan, sekarang Anda sedang berada di halaman yang tepat.
Kita akan belajar bersama-sama tentang pentingnya membina
hubungan harmonis antar saudara, langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk
mencapai keharmonisan tersebut dan bagaimana menyelesaikan masalah yang terjadi
antara adik dan kakak.
1 hal yang perlu orangtua ketahui . .
Tidak ada hubungan kakak dan adik yang berjalan mulus.
Setiap anggota keluarga pasti pernah mengalami konflik.
Jadi, jangan terlalu khawatir apabila anak-anak sering
bertengkar, memperebutkan sesuatu dan saling adu pendapat.
Yang perlu Anda perhatikan adalah sikap mereka setelah
berkonflik.
Apakah mereka mampu introspeksi diri?
Apakah mereka berani mengakui kesalahan?
Apakah mereka berani meminta maaf dan memaafkan?
Apakah mereka bisa memanfaatkan konflik untuk memperbaiki
diri?
Apakah mereka mampu menggunakan konflik untuk belajar
mengatasi masalah?
Di sinilah peran orangtua berlaku.
Memanfaatkan konflik untuk membangun karakter anak-anak
dan membina hubungan harmonis diantara mereka.
Pentingnya Menjaga Hubungan Adik dan Kakak
Dalam hadits yang kami sisipkan di atas, dijelaskan peran
kakak terhadap adik adalah mencurahkan kasih sayang dan melakukan penjagaan.
Inilah salah satu manfaat pentingnya menjaga hubungan
adik dan kakak, yakni melatih sikap tanggung jawab dan belajar menyayangi orang
lain.
Selain itu, ada beberapa manfaat lain yang bisa
didapatkan apabila Anda mengajarkan untuk saling menyayangi antar saudara
kandung.
Berikut pembahasan detilnya.
1. Mengajarkan tanggung jawab pada anak
Manfaat utamanya adalah menanamkan tanggung jawab pada
anak, khususnya kakak (anak yang lebih besar dari segi usia).
Anda bisa melibatkan kakak untuk menjaga dan mengurus
adik.
Pada umumnya, orangtua malah menghindarkan kakak dari
adiknya.
Karena takut kakak akan mengganggu atau mengusili adik.
Justru, pemikiran orangtua inilah yang menimbulkan sifat
iri hati terhadap saudara kandung.
Orangtua cenderung membela anak yang lebih kecil karena
menganggap adik lebih membutuhkan bantuan.
Lakukanlah yang sebaliknya, dekatkan kakak pada adiknya.
Sebagai contoh, meminta kakak memilihkan baju yang cocok
dipakai adik atau meminta kakak membalurkan bedak di tubuh adik.
2. Mengajarkan kepemimpinan
Seorang adik biasanya mengidolakan kakaknya.
Apapun yang dilakukan kakak atau barang apa yang dimiliki
kakak, biasanya adik juga ingin memilikinya.
Anda bisa memanfaatkan hal ini untuk mengajarkan
kepemimpinan pada anak yang lebih dewasa.
Misalnya dengan mengingatkan kakak, “kak, adikmu sayang
banget lho sama kamu. Dia ingin jadi seperti kamu. Coba deh kakak perhatikan
mainan, baju dan sikapnya. Jadi, kakak adalah contoh bagi adik.”
Seseorang yang diidolakan dan dicontoh oleh orang lain
pasti merasa bangga.
Nah, rasa bangga inilah yang akan mendorong kakak untuk
memperbaiki diri.
Dia pasti tak ingin terlihat buruk di depan adiknya.
Dia pun akan senantiasa menjaga dan membimbing adiknya.
3. Dukungan dan kasih sayang yang takkan pernah putus
Berbeda dengan teman yang mudah datang dan pergi.
Berbeda dengan teman yang datang karena ada maksud dan tujuan.
Saudara sekandung adalah dukungan dan kasih sayang yang
takkan pernah putus.
Saat orangtua mampu membina hubungan baik diantara
anak-anaknya, maka saat kita mulai menua nanti, mereka akan saling mendukung
untuk menjaga dan merawat kita.
Tidak hanya itu, saat anak mengalami masalah, mereka bisa
mengandalkan saudaranya untuk mendapatkan bantuan.
4. Melatih kemampuan berinteraksi
Seperti kata pepatah, ‘darah lebih kental daripada air’.
Kita memiliki hubungan yang dalam dan dekat dengan
saudara kita.
Orangtua harus memanfaatkan hal ini untuk melatih
kemampuan anak dalam berinteraksi.
Karena teman pertama bagi anak adalah saudaranya.
Hubungan pertama anak dengan manusia adalah bersama
orangtuanya.
Setelah itu, mereka akan mengenal saudara (kakak atau adik)
sebelum keluar dari lingkungan rumah.
Hubungan antara adik dan kakak adalah wadah tepat untuk
melatih kemampuan berinteraksi.
5. Menumbuhkan rasa kasih sayang dan perhatian
Saat dewasa nanti, anak-anak akan sibuk mencari jati diri
dan membangun karir masing-masing.
Hubungan dalam dan hangat sewaktu kita masih kecil akan
menjadi kenangan manis yang selalu kita rindukan.
Ikatan saudara mengingatkan kita tentang ‘siapa diri kita
sebenarnya dan darimana kita berasal’.
Jadi, penting bagi orangtua untuk menumbuhkan rasa saling
mencintai agar kehangatan itu tak berakhir setelah sibuk menjalani hidup
masing-masing.
Cara Membangun Hubungan Kakak dan Adik dalam Islam
Banyak orangtua yang bingung dan salah langkah dalam
menyikapi konflik diantara anak-anaknya.
Meskipun konflik itu disebabkan oleh masalah sepele,
seperti, rebutan mainan atau kakak yang tidak ingin diganggu oleh adiknya.
Orangtua pun jarang memberikan pengarahan pada adik yang
harus menghormati kakaknya dan kakak yang harus membimbing adiknya.
Kita cenderung membiarkan hubungan mereka tumbuh alami.
Karena kita menganggap, meminta anak memanggil saudaranya
‘adik’ atau ‘kakak’ saja sudah cukup.
Nah, untuk menguatkan ikatan antara adik dan kakak serta
menjadikan hubungan itu sebagai wadah membangun kepribadian baik, Anda tidak
bisa cuek.
Berikut adalah langkah-langkah yang harus Anda terapkan
untuk membina hubungan kakak dan adik dalam islam.
#1 Berlaku adil dan tidak pilih kasih
Pola asuh yang cenderung pilih kasih bisa menimbulkan
cemburu dan rasa iri pada sesama saudara.
Sebagai contoh, adik menangis saat bermain dengan
kakaknya.
Tanpa mencari tahu penyebab adik menangis, orangtua
biasanya langsung menghardik anak yang lebih besar.
Kakak, jangan nakal ya. Jangan ganggu adik. Jangan bikin
adik nangis.
Padahal, belum tentu kakak yang membuat ulah. Bisa jadi
adik yang memulai pertengkaran lebih dulu.
Anda melakukan ini karena menganggap adik masih kecil dan
lebih membutuhkan bantuan.
Tapi, respon kurang tepat seperti ini membuat kakak
cemburu dan merasa disisihkan oleh adiknya.
Bukannya semakin sayang, justru ia makin benci dengan
adiknya.
Nabi Muhammad SAW. berpesan . .
Bertakwalah kalian kepada Allah SWT. dan bersikaplah adil
kepada anak-anak kalian.
Dalam riwayat lain, Nabi SAW. juga mengingatkan kita untuk
memberikan sesuatu secara adil agar kelak anak-anak bisa berlaku adil dalam
kebaikan dan kelembutan dalam merawat orangtuanya.
Betapa bahayanya dampak yang ditimbulkan dari sikap tidak
adil ini.
Rasa cemburu dan iri hati pada saudara sendiri bisa berujung
pada permusuhan serta putusnya tali persaudaraan.
Jadi, curahkan kasih sayang seimbang untuk anak-anak
Anda.
Jika konflik menghampiri mereka, kenalkan pada ‘pemecahan
masalah’.
Hindari menghardik dan menyalahkan tanpa mencari tahu
penyebab masalahnya.
#2 Menjadi contoh bagi anak-anak
Anak adalah cerminan dari orangtuanya.
Hanya dengan melihat seorang anak, Anda bisa ‘membaca’
pendidikan dan pengasuhan dari orangtuanya.
Ya, perilaku orangtua adalah pembelajaran yang mampu
memberikan pengaruh paling kuat untuk anak.
Contoh yang bisa Anda tunjukkan pada anak-anak adalah
menjaga silaturahmi Anda dengan saudara-saudara sekandung.
Ajak anak-anak untuk berkunjung ke rumah saudara-saudara
Anda dengan membawakan buah tangan sebagai rasa cinta dan perhatian.
Setelah sampai di rumah saudara, ada beberapa hal yang
bisa Anda lakukan. Diantaranya;
Menanyakan kabar
Menanyakan pekerjaan atau usahanya
Apakah hidupnya berjalan lancar atau tidak
Menanyakan apakah ia membutuhkan bantuan
Mengajak bercanda atau menceritakan masa kecil bersama
orangtua dulu, dll.
Libatkan anak-anak dalam percakapan Anda dan saudara.
Serta, dekatkan mereka dengan anak-anak dari saudara
Anda.
Apabila tempat tinggal saudara sekandung Anda di luar
kota atau luar pulau dan Anda kesulitan mengunjungi mereka, Anda tetap bisa
menjalin silaturahmi melalui media sosial atau telepon.
#3 Memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga
hubungan dengan saudara
Tidak hanya melalui perilaku.
Pendidikan harus diimbangi dengan pemahaman teori.
Bahwa dibalik sikap Anda yang memperhatikan saudara dan
adil terhadap anak-anak, ada perintah Tuhan yang harus dipatuhi.
Dalam bersikap, Anda harus senantiasa memberikan
pengertian pada anak.
Misalnya, saat Anda memandikan dan merawat dengan baik
bayi yang baru lahir.
Katakan pada kakaknya . .
Kak, dulu sewaktu kamu masih bayi, ibu juga melakukan hal
ini. Ibu mandiin kamu pakai air hangat, mengelus tubuhmu dengan hati-hati,
memeluk dan menjagamu sepanjang malam
Setelah anak mulai baligh, Anda bisa memberikan pemahaman
dengan menggunakan dalil-dalil
.
Misalnya, Anda mengajak kakak dan adik mengambil Al Quran
terjemahan. Kemudian, membacanya bersama.
Bahwa Tuhan mengingatkan kita untuk menghargai orang yang
lebih dewasa dan menyayangi yang lebih muda.
Jelaskan peran masing-masing. Bagaimana kakak harus
membimbing dan menjaga adik.
Serta, adik yang harus membalas bimbingan kakak dengan
perhatian dan cinta kasih.
#4 Senantiasa memberikan nasihat
Saat anak-anak berkelahi, Anda tidak bisa langsung
memberikan nasihat.
Pada kondisi seperti itu, mereka sedang dalam emosi yang
tidak stabil, sehingga sulit menerima masukan.
Jadi, ijinkan mereka tenang dan menyendiri terlebih
dahulu.
Saat Anda mendapati waktu yang tepat, barulah Anda bisa
memberikan nasihat.
Siapapun itu akan mudah menerima masukan apabila sedang
dalam keadaan tenang.
Seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW . .
yakni, memberikan nasihat saat berjalan-jalan atau di
atas kendaraan, sewaktu makan bersama atau saat anak sedang sakit.
#5 Senantiasa mendoakan anak-anak
Tidak ada kekuatan yang lebih dahsyat selain doa orangtua
untuk anaknya.
Tanpa diminta, tanpa mengenal waktu dan kondisi, orangtua
pasti akan selalu menyertai anak-anaknya dalam doa.
Hal ini pula yang dilakukan Rasulullah SAW. yang berdoa
untuk cucunya, “Ya Allah, sungguh aku mencintai Al-Hasan.”
Melalui doa sederhana itu, Allah SWT. pun membalasnya
dengan mencurahkan cinta untuk Al-Hasan.
Al Ghazali melalui Ihya Ulumuddin mengungkapkan . .
Hati anak-anak masih suci bagaikan tambang asli yang
bersih dari segala corak dan warna. Ia siap dibentuk dan dijadikan apa saja
tergantung keinginan pembentuknya. Jika dibiasakan melakukan kebaikan, ia akan
menjadi baik. Orangtua, guru dan pendidiknya pun akan menuai kebahagiaan dunia
dan akhirat. Sebaliknya, jika dibiasakan dengan keburukan dan diabaikan
pembinaannya layaknya binatang ternak, maka buruk dan rugilah ia. Orangtua,
guru dan pendidik akan turut menanggung dosanya.
Ungkapan dari tokoh terkemuka di bidang filsafat dan
tasawuf ini mengingatkan kita untuk senantiasa memberikan kebaikan pada
anak-anak melalui perkataan, perilaku dan doa.
Membangun hubungan kakak dan adik dalam Islam memang
tidak mudah.
Orangtua membutuhkan kesabaran dan konsistensi dalam
menjalankannya.
Jangan khawatir, karena Allah SWT. yang memberikan
perintah pada kita, pasti IA akan bertanggung jawab dalam memberikan
pertolongan.
Kita sudah belajar tentang dasar-dasar membangun hubungan
kakak dan adik dalam Islam.
Pada materi berikutnya, kita akan membahas tentang ‘cara
mengatasi anak yang iri dengan adiknya’.
Jika Anda mendapatkan manfaat dari tulisan ini, segera
bagikan tulisan ini kepada keluarga, teman atau kerabat Anda, agar mereka juga
mendapat manfaat yang sama.
1 komentar:
Izin ya admin..:)
Mainkan dan menangkan hadiah nya bersama kami di ARENADOMINO beragam permainan POKER menanti anda semua fair play silahkan di add WA +855 96 4967353
Posting Komentar