Keutamaan Bulan
Rajab dan Amalan Para Ulama
Rajab berasal dari kata tarjib yang artinya menghormat,
demikian penjelasan Ibnu Katsir rahimahullan dalam tafsirnya. Dari namanya saja
dapat diketahui bahwa Rajab adalah bulan yang layak dihormati dan dimuliakan.
Mengapa Rajab menjadi bulan yang terhormat? Setidaknya
ada tiga keutamaan bulan tersebut.
Rajab Bulan Haram
Rajab merupakan salah satu bulan dari empat bulan haram
(arba’atun hurum). Oleh karena itu, Rajab menjadi salah satu bulan istimewa
dibandingkan bulan-bulan lainnya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman mengenai keutamaan
bulan haram ini:
إِنَّ
عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ
يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ
الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ
“Sesungguhnya
bilangan bulan di sisi Allah itu ada 12 bulan. Seluruhnya dalam ketetapan Allah
di hari Dia menciptakan langit dan bumi. Di antara (12 bulan) itu terdapat
empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu
menzalimi dirimu dalam bulan yang empat itu…” (QS. At Taubah : 36)
Ketika
menjelaskan tafsir Surat At Taubah ayat 36 ini, Ibnu Katsir rahimahullah
mengatakan bahwa sanksi berbuat dosa di bulan-bulan haram jauh lebih berat
dibandingkan bulan-bulan lainnya, selain bulan suci Ramadhan. Sebaliknya, amal
shalih di bulan-bulan haram pahalanya lebih besar dibandingkan di bulan
lainnya, kecuali Ramadhan.
“Sesungguhnya
mengerjakan perbuatan zalim di bulan-bulan haram, maka dosa dan sanksinya jauh
lebih besar dibandingkan melakukan perbuatan zalim di bulan-bulan lainnya,”
kata Ibnu Abbas yang dikutip Ibnu Katsir dalam tafsirnya.
“Amal
shalih di bulan haram pahalanya lebih besar, dan kezaliman di bulan ini dosanya
juga lebih besar dibanding di bulan-bulan lainnya, kendati kezaliman di setiap
keadaan tetap besar dosanya.”
Ketika
menjelaskan ayat ini dalam Tafsir Al Azhar, Buya Hamka menegaskan bahwa bulan
Rajab adalah bulan yang dihormati.
“Enam bulan
selepas haji itu, yaitu pada bulan Rajab dijadikan lagi bulan yang dihormati,
hentikan berperang, hilangkan dendam kesumat, supaya dapat pula mengerjakan
umrah di bulan suci itu,” terang Buya Hamka. “Sampai ke zaman kita sekarang ini
buat seluruh Tanah Arab, dipandang bahwa bulan Rajab adalah bulan ziarah besar,
mengerjakan umrah, dan penduduk Makkah sendiri mengadakan ziarah besar ke makam
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam di Madinah.
Bulan yang
Dekat dengan Ramadhan
Rajab
merupakan bulan yang dekat dengan Ramadhan. Antara Rajab dan Ramadhan hanya
dipisahkan dengan Sya’ban. Masuknya bulan Rajab, oleh sebagian ulama dijadikan
momentum untuk menyambut bulan Ramadhan dengan segenap persiapan terutama
ruhiyah.
Banyak
ulama terdahulu yang mempersiapkan diri menyambut Ramadhan sejak bulan Rajab.
Karenanya mereka berdoa:
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا
فِى رَجَبَ وَ شَعْبَانَ وَ بَلِغْنَا رَمَضَانَ
“Ya Allah
berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, serta pertemukanlah kami dengan
bulan Ramadhan”
Doa itu
juga tercantum dalam riwayat Al-Baihaqi dan Thabrani, tapi derajatnya dhaif
menurut Syaikh Al Albani. Namun, ada juga doa sejenis dengan matan berbeda
dalam riwayat Ahmad.
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى
رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَارِكْ لَنَا فِى رَمَضَانَ
“Ya Allah
berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, serta berkahilah kami dalam bulan
Ramadhan” (HR. Ahmad)
Jika sebuah
hadits diketahui dhaif, tidak boleh diyakini sebagai sabda Rasulullah. Namun,
boleh saja berdoa dengan doa dalam berbagai bahasa. Dan banyak ulama yang
membaca doa tersebut. Sebagai permohonan kepada Allah agar diberkahi di bulan
Rajab, Sya’ban dan dipertemukan dengan bulan Ramadhan.
Bulan Isra’
Mi’raj
Banyak
ulama yang menyakini bahwa isra’ mi’raj terjadi pada tanggal 27 Rajab.
Khususnya para ulama di Indonesia sehingga 27 Rajab ditetapkan sebagai hari
libur isra’ mi’raj Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Isra’
Mi’raj adalah perjalanan luar biasa yang dialami Rasulullah hanya semalam,
bahkan kurang, dengan menempuh perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa
lalu naik ke Sidratul Muntaha.
Melalui
isra’ mi’raj, Rasulullah mendapatkan perintah shalat lima waktu. Jika perintah
yang lain diturunkan kepada Rasulullah melalui malaikat Jibril, khusus untuk
shalat lima waktu ini, Rasulullah ‘dipanggil’ langsung oleh Allah Subhanahu wa
Ta’ala.
Lalu apa
saja amalan para ulama di bulan Rajab?
Doa
Menyambut Ramadhan
Seperti
telah dijelaskan di atas, banyak ulama yang mengamalkan doa memohon
dipertemukan bulan Ramadhan. Doa ini dipanjatkan mulai Rajab hingga akhir Sya’ban.
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا
فِى رَجَبَ وَ شَعْبَانَ وَ بَلِغْنَا رَمَضَانَ
“Ya Allah
berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, serta pertemukanlah kami dengan
bulan Ramadhan” (HR. Baihaqi dan Thabrani)
Derajat
hadits tersebut dhaif menurut Syaikh Al Albani. Namun, ada juga doa sejenis
dengan matan berbeda dalam riwayat Ahmad.
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى
رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَارِكْ لَنَا فِى رَمَضَانَ
“Ya Allah
berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, serta berkahilah kami dalam bulan
Ramadhan” (HR. Ahmad)
Amalan Umum
di Bulan Rajab
Amalan-amalan
umum yang hukumnya sunnah tetaplah sunnah di bulan Rajab. Sehingga shalat
sunnah mulai shalat sunnah rawatib, sholat tahajud, sholat witir, sholat dhuha
dan lain-lain tetap sunnah di bulan Rajab. Demikian pula puasa sunnah seperti
puasa Senin Kamis, ayamul bidh maupun puasa Daud. Bahkan, amalan-amalan sunnah
itu pahalanya lebih besar di bulan Rajab yang merupakan bulan haram.
“Amal
shalih di bulan haram pahalanya lebih besar, dan kezaliman di bulan ini dosanya
juga lebih besar dibanding di bulan-bulan lainnya, kendati kezaliman di setiap
keadaan tetap besar dosanya,” kata Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu seperti
dikutip Ibnu Katsir dalam tafsirnya.
Amalan
Khusus di Bulan Rajab
Ada pun
amalan khusus di bulan Rajab, mulai dari mandi awal bulan rajab, puasa rajab,
dan umrah rajab, tidak ada dalil yang kuat.
1. Mandi
Awal Bulan Rajab
Menjelang
bulan Rajab, sering beredar pesan WhatsApp bahwa barangsiapa mandi keramas
menyambut bulan Rajab dan berpuasa di dalamnya, maka hatinya tidak akan mati
dan dibersihkan hatinya bagaikan bayi serta dapat mengangkat 70 orang yang
berdosa di akhir zaman.
Mandi awal
bulan Rajab ini tidak ada dalilnya sama sekali. Bahkan hadits dhaif sekalipun,
tidak ada. Dan mengenai keutamaannya yang disebut bisa mengangkat 70 orang yang
berdosa di akhir zaman, hal itu sangat aneh. Bagaimana jika setelah mandi awal
rajab lalu ia meninggal, apakah ia akan bangkit kembali untuk mengangkat 70
orang yang berdosa di akhir zaman?
2. Puasa
Rajab
Seperti
dijelaskan di atas, puasa sunnah (puasa Senin Kamis, ayyamul bidh, maupun puasa
Daud) tetaplah sunnah di bulan Rajab. Bahkan pahalanya semakin banyak, seperti
kata Ibnu Abbas. Namun, puasa khusus di bulan Rajab, tidak ada tuntunannya.
Ibnu Hajar
Al Asqalani menjelaskan, “tidak ada riwayat shahih yang bisa dijadikan dalil
tentang keutamaan bulan Rajab, baik bentuknya puasa sebulan penuh atau puasa di
tanggal tertentu bulan Rajab atau shalat tahajjud di malam tertentu.” Wallahu
a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/BersamaDakwah]
Oleh Muchlisin BK
-
1 komentar:
Izin ya admin..:)
Suntuk di rumah yuk gabung dan menangkan permainan kartu bersama kami hanya di ARENADOMINO 8 game kami sediakan untuk kalian semua so tunggu ap lagi yukk... WA +855 96 496735
Posting Komentar