Sabtu, 21 Juli 2018

Manusia Yang Paling Sibuk Di Akhirat


Manusia Yang Paling Sibuk Di Akhirat


Pernah kah kita berpikir siapa manusia yang paling mencintai kita di dunia maupun di akhirat?istri kita kah?sudah tentu karna istri kita lah yang dengan tulus mencintai kita,menghormati kita,melayani kita dan menemani kita di sepanjang umur kita hingga rela meninggalkan orang tuanya hanya untuk berbakti kepada kita,tapi ketika kita mati apakah istri kita akan terus mencintai kita? Wallahu'alam emoticon-Big Grin.

Apakah orang tua kita?sudah tentu karna orang tua kita menyayangi kita sampai akhir hayatnya,mencarikan nafkah buat kita sampai kita besar,terutama Ibu yang banyak berkorban waktu hingga nyawa pun di pertaruhkan hanya untuk demi kita lahir kedunia ini,tiada rasa lelah di dirinya ketika mengandung kita dalam perut,berat banget ngebawa kita selama 9 bulan,saat kita akan lahir antara hidup dan mati Ibu kita berjuang melawan maut hanya demi kita lahir,yang sakitnya kata dokter seperti mematahkan tulang,namun ketika kita lahir dia lupakan rasa sakit itu saat melihat kita menangis di pelukannya,masya Allah begitu sayangnya Ibu kita kepada kita hingga rasa sakit itu dia lupakan.

Enggak di ragukan lagi ketika kita durhaka kepada ibu Adzab Allah akan segera turun kepada kita yang mendurhakainya.

Namun pernah kah kita berpikir ada enggak manusia yang lebih mencintai kita melebihi orang tua kita sendiri?jawabannya IYA ada,siapakah dia?coba renungkan ayat ini :

Hari dimana tidak ada pertolongan untuk menyelamatkan kita dari adzab Jahannam yang apinya 70x lipat dari api terpanas di dunia ini,harta dunia yang kita banggakan pun tidak berguna pada hari itu,bahkan Bapak Ibu kita yang menyayangi kita di dunia rela menebus anak anak yang mereka cintai hanya karna ingin selamat dari adzab Jahannam.

Tahu kan kita ketika itu ada hamba Allah yang sangat di cintai Allah dan para malaikatnya,yang telah di janjikan surga firdaus,surga tertinggi,surga yang letaknya berdekatan dengan Arsy Allah,yang di dalamnya penuh dengan kenikmatan,kelezatan dan keindahan yang tidak pernah terpikir oleh manusia,dan penghuninya akan kekal di dalam nya selama lamanya.

Pertanyaan kita apakah puas hamba tersebut mendapatkan surga tertinggi yang penuh dengan kenikmatan?ternyata tidak,bahkan hamba Allah tersebut seperti orang bingung,mondar mandir,keluar masuk pintu surga.

Akhirnya ketika didepan Arsy Allah hamba tersebut sujud lama sekali hingga Allah berfirman kepadanya "wahai hambaKu angkatlah kepalamu,minta lah kepadaKu niscaya Aku beri"

Apakah istrinya yang dipikirkannya?apakah anaknya?jawabannya enggak,hamba tersebut berdoa "Ummati Ya Rabb,Ummati Ya Rabb"

Allah pun berfirman kepada pejaga neraka "keluarkan lah hambaKu yang berbuat dosa dari neraka namun tidak menyekutukan Ku "

Maka keluarlah ribuan manusia yang badannya hangus akibat siksa dari api neraka lalu di masukanlah kesurga,namun hamba tersebut kembali sujud,sujud yang sangat lama hingga Allah Berfirman kepadanya "wahai hambaKu angkatlah kepalamu,mintalah niscaya Aku kabulkan"

"Ummat ku Ya Rabb,Ummat ku Ya Rabb"

Allah pun berkata kepada penjaga neraka "keluarkan lah semua hambaKu yang di hatinya terdapat iman dan Tauhid meskipun hanya sebesar zarrah(lebih kecil dari partikel atomik)"

Maka keluarlah semua umat manusia yang mempunyai iman Tauhid meskipun sedikit,yang tersisa di neraka hanyalah sekumpulan orang kafir dan munafik.

Tahu kah kita siapa hamba Allah tersebut?dia lah Muhammad Shallallahu 'alaihi Wa Sallam,manusia mulia,sempurna akhlaknya,dan sangat pengasih kepada ummatnya,namun kita sebagai ummatnya terkadang wallahu'alam melupakan beliau,jarang bersholawat kepadanya,jarang mengikuti sunnahnya bahkan sebagian mencela sunnahnya Na'udzubillah,padahal di hari kiamat kelak Dia lah orang paling pengasih kepada kita melebihi orang tua kita,anak anak dan istri kita dan semua manusia.

Kita lihat lah generasi sekarang yang kebanyakan mengikuti kaum kuffar,padahal dirinya muslim,bahkan mengidolakannya sampai sampai relaati berdesak desakan hanya untuk bisa melihat Fansnya Na'udzubillah.

Maka wajar kita harus mendahulukan Allah dan RasulNya daripada Bapak,Ibu,Istri dan Anak anak kita.



0 komentar:

Posting Komentar