Amalan amalan
Ringan Berpahala Besar
Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Shalawat dan
Salam senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad, Nabi dan utusan paling
mulia. Amma ba’du:
Berikut ini adalah beberapa amalan Nabawi atau sunnah
nabawiyah yang sangat mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama untuk
melakukannya, apalagi modal uang. Bahkan bagi yang melakukannya akan
mendapatkan pahala yang sangat besar.
Disini penulis hanya akan menyebutkan amalan-amalan atau
sunnah tertentu, sesuai dengan dalil-dalil yang shahih, baik yang berkaitan
dengan ucapan, doa, dzikir atau berhubungan amal anggota badan, sehingga bisa
kita ambil faidahnya secara langsung dan bisa amalkan langsung dalam kehidupan
kita sehari-hari.
1. Memperbanyak kalimat tauhid (la ilaha ila allahu).
Dari Abu Hurairah Radhiyallaahu’anhu berkata, Rasulullah
Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ” barang siapa yang mengucapkan, ” laa
ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikala lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa
‘alaa kulli syai’in qadiir” (Tidak ada Tuhan yang berhak disembah dengan haq
kecuali Allah Yang Maha Esa, Tidak ada sekutu Bagi-Nya, Bagi-Nya kerajaan,
Bagi-Nya segala pujian dan Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu) dalam
sehari seratus kali, maka kalimat itu sebanding dengan membebaskan sepuluh
budak, ditulis baginya seratus kebaikan, dan dihapus seratus kejelekan, serta
kalimat itu menjadi benteng dari syetan dalam sehari hingga sore hari. Dan
tidaklah seseorang membawa amal yang lebih baik dari yang dibawanya, kecuali
seorang yang melakukannya lebih banyak dari itu. ”(Muttafaq ‘alaih.
2. Memperbanyak istighfar.
Dari Bilal bin Yasar bin zaid – budak Rasulullah
Shallallaahu’alaihi wa sallam- dari bapaknya, bahwa ia mendengar Nabi
Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ” barang siapa yang mengucapkan,
”Astaghfirullaahal ‘Adziim alladzii laa ilaaha illa huwal hayyul qayyum wa
atuubu ilaih. ” (aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, Yang tidak ada
ilah yang berhak disembah dengan haq kecuali Dia Yang Maha Hidup lagi berdiri
sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya) maka Allah akan mengampuni segala
dosanya, walaupun lari dari peperangan. ” (HR. Tirmidzi dan dishahihkan
Al-Albani).
3. Memperbanyak kalimat Rububiyyah.
Dari Abi Sa’id Al Khudry Radhiyallaahu’anhu, bahwa
Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ” Barang siapa yang
mengucapkan, ” Radhiitu Billaahi Rabbaa wa bil islaami diinaa wa bimuhammadir
rasuula” (aku ridha Allah sebagai Tuhanku, islam agamaku, dan Muhammad nabi dan
utusanku) maka, wajib baginya surga. ” (HR. Abu dawud dan dishahihkan
Al-Albani).
4. Memperbanyak sayyidul istighfar.
Dari Syaddad Bin Aus Radhiyallaahu’anhu berkata,
Rasulullah Shallallaahu’alihi wa sallam bersabda: ”sayyidul istighfar adalah
perkataan seorang hamba, ” Allahumma Anta Robbi, Laa Ilaaha Illa Anta,
Kholaqtani wa ana abduKa, wa ana ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu,
Audzubika min syarri maa shona’tu, Abu’u laka bi ni’matiKa ‘alaiyya wa abu’u
laKa bidzanbi faghfirlii fainnahu laa yaghfiru dzunuuba illa Anta)”Ya Allah
Engkau adalah Tuhanku, Tidak ada sesembahan yang haq kecuali Engkau, Engkau
yang menciptakanku sedang aku adalah hamba-Mu dan aku diatas ikatan janji -Mu
(yaitu selalu menjalankan perjanjian-Mu untuk beriman dan ikhlas dalam
menjalankan amal ketaatan kepada-Mu) dengan semampuku, aku berlindung kepadamu
dari segala kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakui-Mu atas nikmat-Mu
terhadap diriku dan aku mengakui dosaku pada-Mu, maka ampunilah aku,
sesungguhnya tiada yang boleh mengampuni segala dosa kecuali Engkau”. (HR.
Bukhari) siapa yang meninggal pada hari dia mengucapkannya, maka dia masuk surga.
Dari Umar bin Khaththab Radhiyallaahu’anhu berkata,
Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ” barang siapa yang setelah
berwudlu mengucapkan, ” Asyhadu allaa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika
lahu wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuuluh” (akubersaksi bahwa tidak
ada ilah yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah, dan aku bersaksi
bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya) maka dibukakan baginya delapan
pintu surga, ia akan masuk dari mana saja ia suka. ” (HR. Muslim).
6. Memperbanyak tasbih, tahmid dan takbir.
Dari Abu Hurairah radhiyallaahu’anhu berkata, Rasulullah
Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: ” barang siapa yang setiap kali selesai
shalat mengucapkan, ” tasbih (subhaanallah) 33x, tahmid (Alhamdulillah) 33x,
dan takbir (allaahu akbar) 33x, kemudian pada bilangan ke 100 disempurnakan
dengan ucapan ”laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lahu lahul mulku wa
lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qadiir” maka semua dosanya dihapuskan
walaupun sebanyak buih di lautan. ” (HR. Bukhari).
Dari Abu Hurairah radhiyallaahu’anhu berkata, Rasulullah
Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ”Siapa yang mengucapkan: Subhanallah
wa Bihamdihi (Maha suci Allah dan segala puji bagi-Nya) sebanyak seratus kali,
maka dihapuskan segala kesalahan (dosa)-Nya walaupun sebanyak buih dilaut. ”
(Muttafaq ‘alaih).
Dari Abu Hurairah radhiyallaahu’anhu berkata, Rasulullah
Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ” sungguh aku mengucapkan
Subhaanallaah wal hamdu lillah wa laa ilaaha illallaah wallaahu akbar, itu
lebih aku sukai dari pada terbitnya matahari”. (HR. Muslim).
7. Menjaga sunnah rawatib.
Dari Ummu Habibah radhiyallaahu’anha berkata, Rasulullah
Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ” siapa yang shalat dua belas rakaat
secara sunnah, maka Allah akan bangunkan baginya sebuah rumah di surga” (HR.
Muslim).
8. Do’a ketika hendak masuk pasar.
Dari Umar bin Khaththab radhiyallaahu’anhu berkata,
Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ”Barangsiapa masuk pasar lalu
ia mengucapkan, “Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah semata,
tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan, bagi-Nya segala pujian. Dia-lah Yang
Menghidupkan dan Yang Mematikan. Dia-lah Yang Hidup, tidak akan mati. Di
tangan-Nya kebaikan. Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu,
” niscaya
Allah menuliskan baginya sejuta kebaikan dan menghapuskan darinya sejuta
kejelekan serta mengangkat derajatnya hingga sejuta derajat”. (HR. Tirmidzi Dan
dishahihkan oleh Al-Albani).
9. Memperbanyak ucapan laa haula wa laa quwwata illa
billah.
Dari Abu Musa Al asy’ari radhiyallaahu’anhu berkata,
Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ” wahai Abu Musa, tidak
inginkah aku tunjukkan kepadamu simpanan dari simpanan-simpanan surga? Aku
menjawab, ingin ya Rasulullah. ” Beliau berkata: ” laa haula wa laa quwwata
illa billah” (HR. Muslim).
10. Memperbanyak shalawat atas Nabi.
Dari Abu Hurairah radhiyallaahu’anhu berkata, Rasulullah
Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ”barang siapa yang bershalawat
kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat dengannya sepuluh kali”. (HR.
Muslim).
11. Membaca ayat kursi setiap selesai shalat fardhu.
Dari Abu Hurairah radhiyallaahu’annhu, sesungguhnya
Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ” barang siapa yang membaca
ayat kursi setiap selesai shalat, maka tidak ada yang menghalanginya untuk
masuk surga kecuali kematian”. (ditakhrij oleh imam as suyuthi dan dishahihkan
Al-Albani).
12. Duduk di masjid setelah shalat fajar.
Dari Anas bin Malik radhiyallaahu’annhu, sesungguhnya
Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ” barang siapa yang shalat
fajar berjama’ah kemudian duduk berdzikir kepada Allah sampai terbit matahari,
setelah itu ia shalat dua raka’at, maka baginya pahala seperti pahala haji dan
umrah secara sempurna… sempurna”. (HR. Tirmidzi dan ibnu majah, albani
mengatakan hadits hasan shahih).
13. Mengucapkan amin bersama imam.
Dari Abu Hurairah radhiyallaahu’anhu, bahwa Nabi
shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: ” jika imam membaca amin, maka bacalah
amin, karena barang siapa yang bacaan amin-nya bersamaan dengan amin-nya
malaikat, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni”. (HR. Bukhari).
14. Membersihkan masjid.
Dari Abu Hurairah radhiyallaahu’anhu, bahwa ada seorang
laki-laki atau perempuan hitam yang selalu membersihkan masjid, kemudian wafat.
Suatu saat Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam menanyakan tentang
keberadaannya, para sahabat menjawab bahwa ia telah wafat. Maka beliau berkata,
” apakah kalian telah menyakitiku dengan kabar ini? Tunjukanlah kepadaku di
mana kuburannya, maka beliau pergi ke kuburannya dan menshalatinya”.
(Muttafaq’alaih).
15. Mendapatkan takbiratul ihram.
Dari Anas radhiyallaahu’anhu, bahwa Nabi Shallallaahu
‘alaihi wa sallam bersabda : ” barang siapa yang shalat selama 40 hari dengan
berjamaah dan mendapatkan takbiratul ihram, maka dicatat baginya dua kebebasan:
bebas dari api neraka dan bebas dari sifat munafik”. (HR. Tirmidzi dan
dishahihkan Al-Albani).
16. Bersegera menuju shalat Jum’at.
Dari Aus bin Aus Ats tsaqafi radhiyallaahu’anhu berkata:
aku mendengar Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:”Barangsiapa
yang mandi pada hari Jum’at dengan mencuci kepala dan anggota badan lainnya,
lalu ia pergi di awal waktu atau ia pergi dan mendapati khutbah pertama, ia
berjalan dan tidak berkendaran, lalu ia mendekat pada imam, mendengar khutbah
serta diam, maka setiap langkah kakinya terhitung seperti puasa dan shalat
setahun. ”(HR. Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi dan Dishahihkan Al-Albani).
17. Shalat di shaf terdepan.
Dari ‘Irbadh bin Sariyah radhiyallaahu’anhu, bahwa Nabi
shallallaahu’alaihu’alaihi wa sallam memohonkan ampunan untuk shaf yang
terdepan tiga kali, sedangkan untuk shaf yang setelahnya dua kali”. (HR. Nasa’i
dan Dishahihkan Al-Albani).
18. Belajar ilmu dan mengajarkannya.
Dari Umamah radhiyallaahu’anhu, bahwa Nabi Shallallaahu
‘alaihi wa sallam bersabda: ”barang siapa yang pergi ke masjid, dengan tidak
bermaksud kecuali untuk mempelajari suatu kebaikan atau mengajarkannya, maka
baginya pahala seperti pahala haji sempurna”. (Riwayat thabrony, ia berkata:
hasan hasan shahih).
Shalawat dan Salam senantiasa dilimpahkan kepada Nabi
kita Muhammad keluarganya dan para sahabatnya
Bersambung insyaAllah………
Penulis
Al-faqiir ila
afwi Robbih
Hamidin As-Sidawy
Al-Atsary, Abu Harits
Makkah
Al-Mukarramah
0 komentar:
Posting Komentar