Keutamaan Sholat
Shubuh Dan Ashar
Dari Abu Musa r.a. bahwasanya Rasulullah saw
bersabda:
“Barangsiapa yang mengerjakan sholat bardain – yakni
sholat Subuh dan sholat Asar, maka ia akan masuk syurga.” (Muttafaq ‘alaih)
Dari Abu Zuhairyaitu Umarah bin Ruwaibah ra., katanya:
“Saya mendengar Rasulullah saw bersabda:
“Tidak akan masuk neraka seseorang yang mengerjakan
sholat sebelum terbitnya matahari dan sebelum terbenamnya,” yakni sholat Subuh
dan sholat Asar. (Riwayat Muslim)
Dari Jundub bin Sufyan ra., katanya: ” Rasulullah saw
bersabda:
“Barangsiapa yang mengerjakan sholat Subuh, maka ia
adalah dalam tanggungan Allah – yakni mengenai keselamatan dirinya dan
Iain-Iain. Maka perhatikanlah, hai anak Adam – yakni manusia, janganlah sampai
Allah itu menuntut kepadamu sesuatu dari tanggungannya.” (Riwayat Muslim)
Dari Abu Hurairah ra., katanya: “Saya mendengar
Rasulullah saw bersabda:
“Berganti-gantilah untuk menyertai engkau semua beberapa
malaikat di waktu malam dan beberapa malaikat di waktu siang. Mereka sama
berkumpul dalam sholat Subuh dan sholat Asar. Kemudian naiklah malaikat yang
bermalam denganmu semua itu, lalu Allah bertanya kepada mereka, padahal
sebenarnya Allah adalah lebih Maha Mengetahui tentang hal-ihwal
hamba-hamba-Nya, tanyaNya: “Bagaimanakah engkau semua meninggalkan
hamba-hambaKu?” lalu para malaikat itu menjawab: “Kita meninggalkan mereka dan
mereka sedang melakukan sholat dan sewaktu kita mendatangi mereka itu, juga di
waktu mereka melakukan sholat.” (Muttafaq ‘alaih)
Dari Jarir bin Abdullah al-Bajali ra., katanya: “Kita
semua ada di sisi Rasulullah saw. Beliau saw lalu melihat bulan di malam bulan
purnama – yakni tanggal empatbelas bulan hijriyah, kemudian beliau bersabda:
“Engkau semua akan dapat melihat Tuhanmu sebagaimana engkau semua melihat bulan
ini, tidak akan memperoleh kesukaran engkau semua dalam melihatNya itu. Maka
jikalau engkau semua dapati tidak akan dialahkan oleh sholat sebelum terbitnya
matahari dan sebelum terbenamnya, maka lakukanlah itu,” maksudnya jangan sampai
dialahkan oleh sesuatu hal sehingga tidak melakukan kedua sholat itu dan
jelasnya ini adalah merupakan perintah wajib. (Muttafaq ‘alaih)
Dalam suatu riwayat disebutkan: “Beliau saw lalu melihat
ke bulan pada malam bulan purnama itu – yakni bulan tanggal empat belas.”
Dari Buraidah ra., katanya: “Nabi saw bersabda:
“Barangsiapa yang meninggalkan sholat Asar, maka leburlah -yakni rusaklah –
amal kelakuannya.” (Riwayat Bukhari)
Diambil dari kitab Riyadhus Shalihin II
0 komentar:
Posting Komentar