Tips Menjaga
Imunitas Tubuh Tangkal Virus Covid-19
MADANINEWS.ID, JAKARTA –Jumlah kasus positif virus Corona
di Indonesia terus bertambah. Kini sudah ada 172 kasus positif Corona di
Indonesia. Jumlah pasien sembuh dari COVID-19 bertambah satu, dari yang semula
berjumlah 8 orang, kini menjadi 9 orang. Kasus positif COVID-19 yang meninggal
dunia pun bertambah menjadi 7 orang.
Data terbaru COVID-19 berikut ini dihimpun dari
keterangan juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto,
yang menyampaikan keterangan lewat siaran langsung di akun YouTube BNPB
Indonesia, Selasa (17/3) sore, ditambah keterangan dari situs Kementerian
Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, dan berita mancanegara terkait perkembangan
WNI yang terpapar COVID-19 di luar negeri.
Saat ini banyak yang bertanya bagaimana sih cara mencegah
virus corona? Sayangnya sampai saat ini vaksin untuk mencegah virus misterius
ini belum ditemukan. Obat-obatan yang digunakan hanya ditujukan untuk meredakan
gejala. Artinya, mau tak mau kita mesti mencegah virus ini sedari awal.
Bagaimana caranya?
Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto, terus
mengingatkan agar masyarakat menjaga dan memperkuat sistem imun atau kekebalan
tubuh. Masih bingung mencari caranya? Berikut tips memperkuat sistem imun untuk
melawan virus corona.
1. Rutin Berolahraga
Keistimewaan olahraga amat beragam, salah satunya dapat
meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Enggak percaya? Menurut ahli di National
Institutes of Health – Medlineplus, olahraga bisa merangsang kinerja antibodi
dan sel-sel darah putih. Sel darah putih merupakan sel kekebalan tubuh yang
melawan berbagai penyakit.
Melalui olahraga juga sel darah putih bisa bersirkulasi
lebih cepat. Alhasil, sel-sel tersebut bisa lebih awal untuk mendeteksi
penyakit. Menariknya lagi, olahraga juga bisa membantu mengeluarkan bakteri
dari paru-paru dan saluran pernapasan. Kondisi inilah yang bisa mengurangi
risiko terjangkit flu atau penyakit lainnya.
Bagaimana dengan intensitasnya? Menurut anjuran Badan
Kesehatan Dunia (WHO) dalam Physical Activity and Adults, orang dewasa (18–64)
harus melakukan setidaknya 150 menit aktivitas fisik aerobik intensitas sedang
dalam satu minggu. Bisa juga 75 menit aktivitas fisik aerobik intensitas tinggi
dalam satu minggu.
2. Konsumsi Makanan Bergizi Seimbang
Gizi seimbang merupakan susunan pangan sehari-hari yang
mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Caranya dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik,
perilaku hidup bersih, dan memantau berat badan secara teratur, dalam rangka
mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi.
3. Makanan Penunjang Sistem Imun
Cara memperkuat sistem imun juga bisa melalui
makanan-makanan yang baik bagi sistem kekebalan tubuh. Contohnya, brokoli dan
bayam. Brokoli kaya serat, antioksidan, vitamin A, C, dan E. Kandungan nutrisi
inilah yang bisa memperkuat sistem imun tubuh.
Sedangkan bayam hampir serupa. Sayuran hijau ini kaya
antioksidan, beta karoten, vitamin C, dan vitamin A. Nutrisi ini juga
dibutuhkan tubuh untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Selain bayam dan brokoli, masih ada makanan lainnya yang
bisa kita konsumsi. Contohnya, bawang putih, kunyit, buah-buahan (jeruk, lemon,
kiwi, beri, jambu, hingga pepaya), makanan laut (ikan, kerang, dan tiram),
hingga yoghurt.
4. Istirahat yang Cukup
Tidur malam yang berkualitas merupakan cara tersimpel
untuk memperkuat sistem imun. Menurut National Sleep Foundation, orang dewasa
setidaknya membutuhkan tidur selama 7–9 jam tiap harinya.
Ingat, tanpa tanpa tidur yang cukup tubuh tidak bisa
memproduksi sitokin dengan jumlah yang banyak. Padahal, sitokin merupakan
sejenis protein untuk melewan infeksi dan peradangan yang secara efektif
menciptakan respons imun. Nah, sitokin ini diproduksi dan dilepaskan selama
kita tertidur.
istirahat yang cukup juga bisa memupuk produksi Sel T di
dalam tubuh. Sel T merupakan kelompok sel kekebalan tubuh yang berperan penting
dalam sistem imun terhadap virus. Sel T akan menyerang dan menghancurkan sel
pembawa virus. Di samping itu, tidur yang berkualitas juga bisa meningkatkan
respons sistem kekebalan tubuh terhadap ancaman penyakit.
Nah, yakin masih mau begadang? Awas, melemahnya sistem
imun jadi taruhannya.
5. Kelola Stres dengan Baik
Cara memperkuat sistem imun juga bisa melalui tips ini.
Ingat, stres bisa memicu tubuh untuk terus memproduksi hormon kortisol.
Tingginya hormon kortisol dalam tubuh bisa membuat sistem imun melemah. Oleh
sebab itu, ketika stres menyerang, cobalah kelolanya dengan baik baik.
Kamu bisa kok untuk meluangkan waktu melakukan hobi,
aktif bersosialisasi, melakukan teknik relaksasi, atau olahraga. Jangan salah,
olahraga juga bisa memperlambat pelepasan hormon stres lho.
6. Hindari atau Jangan Merokok
Mau rokok nikotin atau elektronik, baik perokok pasif
maupun aktif, terpapar nikotin amat merugikan bagi sistem kekebalan tubuh.
Nikotin bisa meningkatkan kadar kortisol (hormon stres) yang mengurangi
pembentukan antibodi sel B dan respons antigen sel T (kelompok sel dalam sistem
imun tubuh).
Nah, sudah tahu kan cara memperkuat sistem imun untuk
menangkal virus corona penyebab COVID-19. Bagaimana, tertarik untuk mencobanya?
Lampu Kuning di Usia 40 ke Atas
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC)
Amerika Serikat, ada dua kelompok yang sangat rentan terhadap serangan virus
corona terbaru, SARS-CoV-2. Pertama, mereka yang memiliki penyakit kronis,
seperti jantung, diabetes, dan paru-paru. Kedua, mereka yang masuk dalam
kategori lansia. Apa sebabnya?
Lansia di sini sangat berkaitan dengan sistem kekebalan
tubuh. Singkatnya, semakin usia bertambah tua, sistem kekebalan tubuh pun
semakin tergerus.
sistem imun seseorang, bahkan bisa saja menurun lebih
cepat dari semestinya. Tentunya hal ini disebabkan oleh pelbagai faktor. Ketika
seseorang berada di usia 40 tahun ke atas, sistem kekebalan tubuh yang menua
semakin tak mampu untuk menangkal penyakit.
Sistem kekebalan tubuh ini hanya mampu bertahan dari
penyakit yang sudah menyerang. Contohnya, penelitian dari Austria menemukan
bahwa efektivitas anti-tetanus akan menurun sejak usia 40 tahun. Di usia 60
tahun pun, 16 persen dari mereka yang divaksinasi, tak lagi terlindungi.
Kata ahli dari Imperial College, London, Inggris, setelah
usia mencapai 65 tahun, seseorang tidak mempunyai berbagai jenis sel yang
dibutuhkan untuk melawan infeksi baru, sebab kualitas sel yang dimilikinya
telah menurun.
sel di sini contohnya naive T-Cell (kelompok sel
kekebalan). Biasanya, sel ini akan berkeliling dan memberi peringatan ketika
mereka menemukan infeksi. Namun, ketika sel telah menua, sel yang akan
terbentuk semakin sedikit. Kok bisa?
Nah, hal ini disebabkan karena kelenjar kecil di belakang
tulang dada (thymus) tempat mereka berkembang, telah menyusut. Inilah yang
membuat berkurangnya sistem ketahanan
tubuh. Singkatnya, sistem imun jadi enggak efisien, terutama menghadapi virus
baru seperti virus corona yang tengah mewabah.
Penulis Abi Abdul
Jabbar
0 komentar:
Posting Komentar