Anjuran
Memperbanyak Istighfar di Waktu Sahur
BincangSyariah.Com – Sahur dalam bahasa Arab diambil dari
kata kerja sahara yang berarti penghujung malam. Makan sahur merujuk pada
aktifitas makan dan minum yang sunah dilakukan di penghujung malam menjelang
fajar bagi yang akan melaksanakan ibadah puasa.
Terdapat sebuah keberkahan dalam sahur, karenanya
Rasulullah memerintahkan agar umat Islam tidak meninggalkan sahur meski hanya
dengan seteguk air minum. Hal inilah yang menjadi pembeda antara puasa umat Muhammad
dengan umat sebelumnya.
Selain sebagai waktu untuk makan dan minum bagi orang
berpuasa, sahur juga merupakan waktu mustajab untuk berdoa. Sehingga dalam
Alquran dikatakan bahwa seseorang yang rajin beristighfar di waktu sahur maka
ia memiliki sifat ahli surga.
Allah berfirman, menceritakan tentang sifat ahli surga:
الصَّابِرِينَ
وَالصَّادِقِينَ وَالْقَانِتِينَ وَالْمُنْفِقِين وَالْمُسْتَغْفِرِينَ
بِالْأَسْحَارِ
“Merekalah
orang-orang yang penyabar, jujur, tunduk, rajin berinfak, dan rajin istighfar di
waktu sahur.” (QS. Ali Imran: 17)
Ibnu Katsir
mengatakan, ayat ini menunjukkan keutamaan memperbanyak istighfar di waktu
sahur. Diriwayatkan, bahwa Nabi Ya’qub As ketika menasehati anaknya berkata
سَوْفَ أَسْتَغْفِرُ لَكُمْ
رَبِّي
“Saya akan
memohonkan ampun kepada Rabku untuk kalian.” (QS. Yusuf: 98)
Dalam
Tafsir Ibnu Katsir disebutkan, Nabi Ya’qub kemudian mengakhirkan permohonan
ampun itu hingga waktu sahur, karena keberkahan yang terdapat pada waktu
tersebut.
Anjuran
untuk memperbanyak istighfar di waktu sahur juga selaras dengan sabda Nabi
berikut
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ
وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ
اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي، فَأَسْتَجِيبَ لَه يَسْأَلُنِي
فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ
“Pada
setiap malam, Allah ta’ala turun ke langit dunia, ketika tersisa sepertiga
malam terakhir. Allah berfirman: “Siapa yang berdoa kepada-Ku akan Aku
kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku akan Aku beri. Dan siapa yang memohon ampunan
kepada-Ku akan Aku ampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Untuk itu,
jangan sia-siakan kesempatan besar ini. Allah telah menawarkan diri-Nya kepada
para hamba-Nya untuk memberikan ampunan kepada siapa yang memohon ampun
kepada-Nya di waktu sahur.
Sungguh
sangat disayangkan jika kesempatan ini hanya kita habiskan untuk menyantap
makanan atau nonton televisi. Lebih baik gunakan sisa waktu anda setelah sahur
untuk banyak memohon ampunan kepada Allah.
Penulis Neneng Maghfiro
0 komentar:
Posting Komentar