Keutamaan Tilawah Al Quran untuk Kita
Mayoritas umat muslim belum mengetahui signifikansi atau
urgensi membaca, menghafal, serta mengamalkan al-Qur’an. Membaca al-Qur’an
dijanjikan pahala sepuluh kebajikan per huruf. Sedangkan bagi hufadz, tentunya
lebih dari itu. Sebagian kecil umat Islam di dunia memilih menghafal al-Qur’an
dengan motivasi yang berbeda. Urgensi menghafal Al-Qur’an antara lain untuk
mengobati penyakit rohani dan jasmani, sebagai sarana untuk merenung dan
memikirkan hikmah atas kejadian-kejadian baik yang menyenangkan maupun
menyedihkan, sebagai modal terpenting untuk berdakwah dan juga mempelajari
agama, untuk menjaga keaslian dan kemurnian al-Qur’an, termasuk dalam ibadah
yang agung dan yang paling utama adalah untuk meneladani Nabiyullah Muhammad
SAW. Atas alasan tersebut,
keutamaan tilawah al-Qur’an sangatlah besar. Tilawah
Al-Qur’an diklasifikasikan menjadi dua, yaitu tilawah lafdhi yang bermakna
mempelajari al-Qur’an dari tahap awal, huruf per huruf seperti yang umum
diajarkan pada anak TPA dan TPQ. Tahap ini dilengkapi dengan belajar tajwid
atau hukum bacaan dalam al-Qur’an yang tujuan utamanya adalah untuk
mentashihkan bacaan al-Qur’an para muslimin dan muslimat.
Tilawah kedua adalah tilawah hukmiyi yang berarti
mempelajari al-Qur’an dari segi hukum-hukum yang ada di dalamnya. Disini kita
wajib percaya kisah, khabar, serta aturan-aturan yang ada di dalamnya serta
mengamalkannya.
Tilawah al-Qur’an harus disertai dengan adab yang baik,
diantaranya adalah niat yang ikhlas hanya karena Allah, hati yang konsentrasi
dan terus meresapi makna-makna yang terkandung di dalamnya, membaca ta’awudz
agar terhindar dari godaan setan, membaca di tempat suci, membaca dengan suara
bagus yang tidak berlebihan, tartil dan sirri, serta bersujud ketika membaca
atau mendengar surat as-Sajdah.
Tentunya banyak sekali keutamaan tilawah al-Qur’an yang
akan kita dapat ketika membacanya.
Beberapa poin keutamaan tilawah al-Qur’an adalah sebagai berikut:
·
Predikat insan terbaik oleh Allah tidak disematkan pada
makhluknya yang kaya dan berpangkat, tetapi kepada insan yang membaca, menjaga
dan mengamalkan al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
·
Al-Qur’an memberi syafaat pada ahlul Qur’an atau shohibul
Qur’an di hari kiamat nanti
·
Ketinggian derajat seseorang di surga akan di dapatkan
oleh sohibul Qur’an
·
Pahala kebaikan yang berlipat ganda akan didapatkan oleh
para ahlul Qur’an
·
Rahmat, sakinah dan juga keberkahan akan dilimpahkan
kepada ahlul Qur’an
·
Imam sholat diutamakan mereka yang ahlul Qur’an
·
Tidak ada kekayaan duniawi yang mampu menandingi
keutamaan membaca dan memahami al-Qur’an
·
Tilawah al-Qur’an akan melembutkan hati pembaca serta
pendengarnya.
·
Kita diijinkan
untuk hasad atau iri pada dua orang yakni ahlul Qur’an dan orang kaya yang
senang menyedekahkan hartanya di jalan kebaikan.
·
Tilawah al-Qur’an bisa menjadi obat bagi penyakit rohani
dan juga jasmani.
0 komentar:
Posting Komentar