7 Cara hidup sehat
yang nggak pakai susah, tetap bisa makan manis
Brilio.net - Saat ini banyak orang menerapkan gaya hidup
sehat, mulai dari rajin olahraga, menjauhi rokok, meninggalkan minuman alkohol
hingga makan makanan sehat. Kendati demikian, ternyata tak sedikit pula yang
tak mengindahkan gaya hidupnya. Pola makan semaunya dan gerak seperlunya.
Padahal, tahu nggak sih, yang menyebabkan tingginya jumlah penderita diabetes
adalah pola makan tinggi lemak dan tinggi gula serta kurang aktivitas fisik.
Terdengar ribet dan berat, sebenarnya pola hidup sehat
bisa kamu terapkan dengan mudah lho. Memang ada sejumlah aturan diet dan harus
menaati aturan makan selama bertahun-tahun agar tetap sehat. Tapi di sisi lain,
kamu tetap bisa juga menyeimbangkan hidup tanpa harus meninggalkan makanan
kesukaan, terutama makanan manis. Wah, gimana cara menerapkannya ya?
Nah, cobalah trik yang dirangkum brilio.net dari berbagai
sumber, Jumat (23/3), berikut ini agar bisa menjaga pola makan sehat tanpa
merasa berat. Kamu tidak akan makan berlebihan, sehingga gaya hidup sehat pun
tetap bisa tercapai.
1. Konsumsi sayur setiap hari.
Sayuran menjadi menu makanan yang kaya akan gizi dan
nutrisi baik. Buat kamu yang baru memulai gaya hidup sehat bisa memulainya
dengan cukup satu cangkir berisi sayuran hijau dan setengah cangkir sayuran
tanpa daun setiap harinya.
Kamu bisa menambah porsinya seiring berjalannya waktu.
Yang penting, tetap konsumsi sayur setiap harinya. Pilih sayuran yang warna
hijaunya lebih tua. Sayuran hijau ini menyerap lebih banyak gizi dan menyatukan
lebih banyak vitamin.
2. Tetap makan karbo.
Mengurangi karbohidrat adalah salah satu strategi menjaga
pola gaya hidup sehat yang banyak dipakai. Tapi jangan serta merta
menghilangkan asupan karbohidrat sama sekali dari menu makanmu. Bagaimanapun
juga karbohidrat akan diolah menjadi energi. Seperti prinsip diet rendah
karbohidrat bukanlah menghindari karbohidrat sama sekali, hanya menghindari
asupan yang terlalu banyak.
Lazimnya, orang dewasa yang sehat dianjurkan mengonsumsi
karbohidrat sekitar 300-400 gram per hari. Saat menjalani diet, asupan
karbohidrat dapat dikurangi setengahnya atau sekitar 150-200 gram. Jangan
kurang dari itu ya, soalnya terlalu sedikit asupan karbohidrat justru akan
menurunkan metabolisme.
3. Tak melulu hindari makanan manis.
Saat sedang menerapkan gaya hidup sehat, orang biasanya
akan langsung memilih menghindari makanan manis sepenuhnya. Menurut ahli diet
dan nutrisi dari Toronto, Abby Langer, R.D, tak ada salahnya tetap menyantap
makanan manis, karena gula bisa meningkatkan energi secara instan, mengontrol
tekanan darah juga tingkatkan konsentrasi. Tapi tetap memperhatikan ekstra
kalori dari konsumsi gula atau garam tersebut.
Nah, kamu bisa mengandalkan Bango Light nih buat menu
masakan harianmu. Kenapa harus Bango Light? Inovasi produk Bango terbaru ini
berupa kecap manis yang kandungan gulanya lebih rendah* untuk sajian tetap
nikmat dan lebih sehat.
Bango Light ini terbuat dari pemanis alami daun Stevia
dan kedelai hitam Mallika berkualitas. Daun Stevia dikenal memiliki rasa yang
manis. Nggak heran, daun ini sering dijadikan sebagai pengganti gula biasa.
Kandungan kalori pada gula Stevia boleh dibilang nol, maka dari itu penggunaan
gula ini cocok bagi para penderita diabetes atau yang sedang diet.
Perpaduan daun Stevia dan kedelai hitam berkualitas
menghasilkan kecap dengan perpaduan sempurna rasa manis gurih dengan kadar gula
yang lebih rendah. Semuanya bisa kamu nikmati dalam kecap Bango Light.
Penasaran kelebihan lain dari Bango Light? Cek di sini ya buat info lebih
lanjut.
4. Batasi minuman kemasan.
Buat kamu yang suka minuman kemasan, sudah saatnya
mengurangi porsi nih. Minuman dalam kemasan mengandung banyak kalori yang
cenderung gampang menambah bobot tubuh. Bila seseorang minum jus 150 kalori per
hari sama saja menumpuk ekstra seribu kalori per minggu. Minuman tersebut bukan
asupan yang sehat, juga bukan nutrisi.
Nah, untuk kamu yang doyan smoothie, perlu memperhatikan
padu padan bahan bakunya, terutama gula. Bila perlu, tambahkan yogurt Yunani,
keju cottage, tofu, atau bubuk protein sebagai penyeimbang.
5. Bawa bekal.
Selain menghemat pengeluaran, membawa bekal sendiri dari
rumah juga lebih sehat daripada jajan sembarangan. Lagipula makanan yang dibeli
di kedai atau restoran belum tentu sehat. Nah, buat kamu yang sibuk dan waktu
terbatas, bisa membawa bekal yang simpel dan anti ribet, misalnya buah potong, sayuran
dan yogurt.
6. Jangan hindari lemak sepenuhnya.
Menerapkan gaya hidup sehat, maka harus menghindari
konsumsi lemak sepenuhnya. Eits, anggapan tersebut salah besar lho. Tubuh tetap
membutuhkan asupan lemak sebagai sumber energi, perbaikan jaringan, dan
mengangkut vitamin A, D, E, dan K.
Setiap harinya, seorang laki-laki membutuhkan minimal 40
gram lemak dan perempuan minimal 30 gram lemak. Karenanya kamu tidak harus
mengonsumsi makanan yang bebas lemak, tetapi hanya perlu mengurangi konsumsi
lemak jenuh, seperti mentega, produk olahan susu, daging, dan makanan olahan.
Sebaiknya mengonsumsi lebih banyak lemak tak jenuh dari
kacang-kacangan, ikan salmon, dan alpukat. Makanan ini bisa membuatmu tetap
kenyang sambil menurunkan kolesterol dan meningkatkan kemampuan otak pada saat
bersamaan.
7. Konsumi buah aneka warna.
Sudah tahu kan, kalau buah kaya akan serat yang
melancarkan pencernaan? Nggak cuma itu, kandungan vitamin, mineral, dan
beberapa mikronutrien di dalam buah juga sangat dibutuhkan untuk menjaga
kebugaran tubuh. Selain itu jangan sepelekan kandungan air di dalam buah yang
cukup tinggi karena dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuhmu.
Satu tips tambahan, usahakan untuk mengonsumsi buah aneka
warna. Selain untuk menghindari kebosanan, warna dalam buah juga kaya akan
fitonutrien. Dengan mengonsumsi buah aneka warna, maka semakin variatif
fitonutrien yang kita peroleh.
Karotenoid yang memberi warna merah atau jingga pada buah
memiliki bahan antioksidan. Sementara pada buah berwarna ungu mengandung
antosianin, yakni antioksidan kuat yang baik bagi kesehatan.
0 komentar:
Posting Komentar