7 Cara Efektif Mengendalikan Emosi Diri Sendiri
Beritahu saya jika Anda pernah mengalami kondisi ini.
Anda sedang berkendara, tiba-tiba Anda disalip pengendara lain dengan seenak
perutnya. Anda kaget dan emosi dibuatnya. Beberapa nama hewan dan sumpah serapah
pun keluar dari mulut Anda.
Jika Anda akrab dengan kondisi di atas, Anda mungkin
termasuk orang yang susah mengendalikan emosi. Barangkali juga Anda merasakan
dampak negatif emosi tersebut seperti stres, tekanan darah tinggi, serangan
jantung, gangguan tidur, stroke, atau gangguan pernapasan (asma).
Berita baiknya, Anda bisa mengendalikan emosi diri
sendiri. Tujuh cara di bawah ini akan membantu Anda melakukannya.
1. Menenangkan diri
Dari perspektif manajemen marah, marah bisa dilihat
sebagai sebuah siklus agresi (aggression cycle) yang terdiri dari eskalasi,
eksplosi, dan pasca-eksplosi. Oleh karena itu, saat Anda marah, tenangkan diri
sehingga siklus agresi Anda berantakan. Dengan pikiran tenang, Anda bisa
berpikir logis dan mencari solusi.
Untuk menenangkan diri, Anda bisa melakukan cara-cara
berikut:
·
Tarik napas dalam-dalam – Saat menarik napas, fokuskan
pikiran Anda pada napas yang masuk ke hidung atau bayangkan pemandangan yang
indah. Lakukan berulang sehingga Anda bisa menurunkan emosi sedikit demi
sedikit.
·
Hitung 1 s.d 10 – Dalam hati, hitung dari satu sampai
sepuluh secara perlahan untuk meredakan emosi. Jika perlu, lakukan beberapa
kali.
·
Alihkan perhatian – Anda bisa mengalihkan perhatian pada
hal-hal lain seperti menonton TV atau pergi ke toilet.
2. Berempati
Pemicu marah terkadang hal sepele. Untuk menghindari
masalah sepele ini menjadi besar, berempatilah. Empati adalah keadaan mental
yang membuat Anda merasakan keadaan atau pikiran orang lain.
Kembali kepada contoh pengendara yang menyalip Anda,
berempatilah kepada dia. Mungkin dia sedang buru-buru atau memang karakternya
sudah begitu. Dengan berempati, Anda tidak akan mengeluarkan sumpah serapah dan
nama hewan.
Contoh lain, jika isteri Anda ngomel-ngomel, berempatilah
kepada dia. Mungkin saja dia capai memasak, membereskan rumah, dan mengurus
anak sehingga kondisi mentalnya tidak stabil.
Anda mungkin akan sedikit susah berempati ini karena
merasa diri lebih superior. Namun, kuatkanlah melakukannya karena memang tujuan
Anda adalah meredam marah.
3. Mengingat dampak negatif yang akan terjadi
Emosi yang meluap-luap biasanya membuat yang bersangkutan
gelap mata. Jika sudah demikian, dia akan memukul, berteriak, memaki, atau
merusak barang-barang yang ada. Nah, untuk menghindari keadaan ini, ingatlah
dampak negatif yang akan terjadi jika Anda tidak bisa melawan emosi.
Sebagai contoh, Anda bertengkar hebat dengan isteri Anda.
Saat amarah akan meledak (misalnya Anda akan memukul), ingat dampak negatif
yang akan terjadi seperti isteri Anda akan lebam mukanya, mertua membenci Anda,
atau Anda dilaporkan isteri Anda ke polisi karena melakukan kekerasan dalam
rumah tangga (KDRT).
4. Menganggap hari terakhir Anda hidup
Jika Anda masih sulit mengontrol emosi, anggap hari saat
Anda marah adalah hari terakhir Anda hidup. Dengan menganggap seperti itu,
emosi Anda akan mereda dengan sendirinya karena Anda ingin mati dengan membawa
kebaikan, bukan membawa emosi.
5. Memaafkan dan melupakan
Anda sering mengungkit-ungkit masalah lama sehingga emosi
Anda meluap lagi? Mulai sekarang, maafkan mereka yang telah memberi Anda
masalah (misalnya menyakiti, membohongi, merendahkan, atau menjelekkan Anda)
dan lupakan.
Cara ini adalah cara favorit saya dalam menghilangkan
emosi. Dengan memaafkan dan melupakan, saya bisa berfokus pada hal-hal penting
yang berdampak positif pada kehidupan saya. Selain itu, saya juga terhindar
dari balas dendam.
6. Membaca ta’awudz
Jika Anda beragama Islam, baca ta’awudz (a-‘udzu billahi
minas syaithanir rajiim) untuk menahan diri ketika Anda sedang marah. Dengan
membaca ta’awudz tersebut, Anda memohon perlindungan kepada Allah SWT dari
gangguan setan yang merupakan sumber amarah.
7. Berolahraga
Cara lain yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi emosi
adalah berolahraga seperti berjalan kaki, bermain sepak bola, lari, atau
berenang. Apa pun jenisnya, olahraga bisa menstimulasi zat-zat kimia dalam otak
yang membuat Anda lebih rileks dan bahagia. Selain itu, olahraga akan menguras
energi Anda secara positif sehingga melenturkan ketegangan syaraf Anda.
Emosi harus dikendalikan agar tidak memberi dampak
negatif pada diri sendiri atau orang lain. Cobalah Anda melakukan 7 cara di
atas. Jangan heran bila Anda kesulitan menerapkannya karena memang
mengendalikan emosi itu perlu waktu dan latihan. Cobalah terus menerus sehingga
Anda mendapatkan cara efektif dalam mengontrol emosi Anda.
1 komentar:
Player vs Player WOW langsung saja kunjungin kami di ARENADOMINO tempat bermain Poker dan kartu yang sangat menyenangkan dan hadiah nyata menanti anda semua.. WA +855 96 4967353
Posting Komentar