Rahasia Orang yang
Selalu Dikejar Rejeki, Ternyata Empat Amalan Ini yang Dilakukannya
BANGKAPOS.COM-- Tak dapat dipungkiri, Semua orang bekerja
keras karena ingin mendapatkan rejeki yang melimpah seperti uang dan harta yang
melimpah
Namun yakinlah bahwa rejeki itu sudah ditentukan Allah
kadarnya dan kapan datangnya.
Walaupun kita sudah berusaha mencarinya dengan cara
bekerja keras siang dan malam bahkan sampai pagi, jika itu bukan rejeki kita
maka hasil yang kita dapatkan akan pas-pasan saja.
Namun jika sudah Allah tetapkan rejeki itu, walaupun kita
tidak menginginkannya, maka rejeki ini akan datang sendiri kepada kita dengan
tidak disangka-sangka.
Namun ada sekelompok atau golongan orang yang selalu
dikejar rejeki?
Yakni golongan orang-orang yang telah dijamin Allah
rejekinya. Allah menjamin dan mencukupkan rejekinya melalui berbagai tempat.
Allah SWT berfirman, “Barangsiapa yang bertawakal kepada
Allah, niscaya Dia akan memberikannya jalan keluar, dan memberinya rezeki dari
arah yang tidak disangka-sangka. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah,
niscaya Allah akan mencukupkan (keperluannya). Sesungguhnya Allah melaksanakan
urusan (yang dikehendaki-Nya). Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan
bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS. Ath-Thalaq [65] : 2-3)
Allah SWT berjanji akan mencukupkan rezeki bagi siapapun
yang bertawakal kepada-Nya. Maka tugas kita adalah bertawakal kepada-Nya dengan
usaha maksimal.
Lebih jelasnya lagi inilah beberapa cara untuk menjemput
rezeki agar datang dan mengikuti kita.
1. Sedekah
Bersedekah adalah memberikan sebagian yang kita miliki
kepada orang lain. Allah SWT menjanjikan ganti yang pasti kepada mereka yang
bersedekah untuk orang lain.
Baik sedekah materi maupun sedekah dalam bentuk lain.
Allah menjelaskan hal ini dalam Alquran Surat Al-Baqarah ayat 261 yang artinya:
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang
yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih
yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir berisi seratus biji. Allah
melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas
(karunia-Nya) lagi Maha mengetahui.” (Al-Baqarah:261).
Jadi, meski bersedekah pada awalnya dapat mengurangi
harta yang kita miliki, namun selanjutnya, Allah SWT akan mengganti dengan
berlipat ganda.
Akan tetapi, dalam bersedekah sebaiknya kita berharap
ganti untuk akhirat dibanding mengharap balasan di dunia.
Terlebih jika saat bersedekah kita hanya berharap balasan
harta, dan bukan ridha dari Allah SWT.
2. Perbanyak Syukur
Bersyukur merupakan cara untuk mendapatkan lebih.
Matematika Allah SWT sangat berbeda dengan matematika yang digunakan manusia.
Lihat saja, bagaimana Allah sangat mudah memberikan lebih
kepada mereka yang bersyukur. Ada saja jalan rezeki bagi mereka yang tidak
mengeluh, meski dalam kondisi yang terbatas dan kekurangan.
Bukankah hal ini juga sudah dijanjikan dalam Allah SWT
dalam Alquran, bahwa siapa yang bersyukur maka Allah akan menambahkan
nikmat-Nya. Namun mereka yang mendustakan, maka akan mendapat azab yang pedih.
“(Ingatlah) ketika Rabbmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika
kalian bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika
kalian mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat”. QS. Ibrahim:
7.
3. Membaca Surat Al Waqiah
Surah Al Waqiah juga dikenal sebagai surat pendatang
kekayaan. Surat ke-56 ini berisi kandungan iman dan tauhid, bukti kekuasaan
Allah SWT serta adanya hari kebangkitan.
“Ajarkanlah Surat Al Waqiah kepada isteri-isterimu.
Kerana sesungguhnya ia adalah surah Kekayaan.” (Hadis riwayat Ibnu Ady)
4. Banyak Beristigfar
Istigfar juga menjadi salah satu amalan penjemput rezeki.
Terkadang dosa-dosa yang kita lakukan akan menutup pintu rezeki dalam diri.
Sehingga meski sudah berusaha semaksimal mungkin, namun
tetap saja rezeki yang diinginkan tidak kunjung didapatkan.
Istigfar merupakan dzikir yang maknanya memohon ampun
atas dosa-dosa yang pernah kita perbuat.
Imam Al-Hasan Al-Bashri juga menganjurkan agar manusia
beristighfar jika mengalami kegersangan, kefakiran, sedikitnya keturunan dan
kekeringan kebun-kebun. Jadi perbanyaklah istigfar jika rezeki tidak kunjung
hadir.
“Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan
bertaubat kepadaNya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan
memberi kenikmatan yang baik (terus-menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang
telah ditentukan, dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai
keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku
takut kamu akan ditimpa siksa hari Kiamat”. (Hud : 3)
Hal yang terpenting ialah kita harus percaya. Ya,
percayalah bahwa Allah SWT tidak pernah mengingkari janji-Nya.
Editor: Hendra
0 komentar:
Posting Komentar