Panduan Terapi
Warna
Pelangi pelangi
alangkah indahmu
Merah kuning
hijau di langit yang biru
Pelukismu agung
siapa gerangan
Pelangi pelangi
ciptaan Tuhan
Masih ingat dengan lirik lagu Pelangi-pelangi di atas..?
hehehe..
Sahabat, Kemanapun kita pergi ke alam semesta ini,
bertebaran warna berbagai rupa yang memberi nuansa indah dalam diri kita. Dan
ternyata, warna juga erat kaitannya dengan kesehatan kita.
Anne Woodheem dan Davids Peter dalam ensiklopedi Healing
Therapies menyatakan bahwa efek warna biru dan hijau ternyata sangat bermanfaat
bagi tubuh. Dimulai pada masa sejarah kuno dimana hijau diyakini sebagai warna
pertumbuhan sedangkan biru sebagai warna kedamaian. Ternyata efek terapi yang
ditimbulkan tidak jauh dari keyakinan tersebut.
Seorang ilmuwan dari India, Dinshah P. Ghadiali, kemudian
berpendapat bahwa kekuatan dari warna terletak pada fakta bahwa mereka
memancarkan getaran yang dapat memperbaiki mood dan suasana hati, sehingga
mampu memberi efek penyembuhan.
Banyak penelitian dilakukan untuk mencari efek spesifik
dari tiap warna.
Tahun 1948 di Jerman, dihasilkan data bahwa penggunaan
warna biru, orange dan merah, mampu meningkatkan IQ siswa.
Penelitian di Amerika Serikat pada tahun 1973 mengatakan
bahwa warna merah mengakibatkan peningkatan tekanan darah serta denyut nadi,
sedangkan warna orange mengakibatkan rasa lapar. Warna biru, mengurangi rasa
lapar, menurunkan tekanan darah, serta menjadikan seseorang merasa lebih rileks
dan merasa damai. Sering digunakan sebagai terapi pada penderita insomnia,
hipertiroid dan gangguan panik.
Donald Lapore dalam "The Ultimate Healing
System" menggunakan warna biru ketika mengisi kuliah karena memberikan
energi lebih pada area vokal serta mengakibatkan orang lebih memperhatikan apa
yang disampaikan. Sedangkan warna hijau menghadirkan keseimbangan, simpati dan
ketakziman cinta. Hijau membantu area hati terus stabil dengan menciptakan
harmoni dan harapan, serta baik untuk relaksasi sesungguhnya karena
menyeimbangkan emosi.
Dengan melihat berbagai warna di alam semesta,
sesungguhnya kita telah memberikan terapi warna kepada tubuh kita. Maka betapa
murah hatinya Tuhan yang telah memberikan berbagai terapi gratis yang tinggal
dimanfaatkan menjaga kesehatan kita.
TERAPI WARNA
by. dr. Yuda Turana
Dalam kehidupan sehari-hari , tanpa sadar warna dapat
mempengaruhi tubuh kita. Dapat dibayangkan bila anda tinggal di suatu ruangan
yang berwarna hitam kelam atau coklat tua , pastilah tubuh dan pikiran anda
enggan untuk berlama-lama tinggal di tempat tersebut. Contoh sederhana tersebut
menjadi salah satu dasar dari terapi warna ini. Jika kombinasi warna tertentu
dapat menyebabkan pikiran kita stress dan depresi maka pastilah ada kombinasi
warna lain yang menyebabkan pikiran kita tenang dan rileks.
Penggunaan terapi warna ini sudah mempunyai sejarah yang
cukup lama. Pada zaman mesir kuno sudah dibuat suatu bangunan penyembuhan
dengan cahaya dan warna. Penggunaan warna pun digunakan secara luas di India
dan China sampai saat ini sedangkan penggunaan terapi warna di AS dan Eropa mulai
berkembang sejak pertengahan abad ke 19 , dimana Dr. Edwin Babbit
mempublikasikan The Principles of light and colour. Dia merekomendasikan
berbagai teknik penggunaan warna untuk penyembuhan.
Telah banyak penelitian yang dilakukan mengenai efek
warna pada tubuh kita. Penelitian di Norwegia mencatat bahwa orang yang tinggal
di ruangan berwarna biru mempunyai thermostat ( ambang suhu tubuh ) 3 derajat
lebih tinggi dibanding dengan orang yang tinggal di ruangan berwarna merah.
Nick Humprey dari universitas Cambridge menemukan bahwa paparan warna merah
dapat mengakibatkan perubahan emosional, detak jantung, tahanan kulit, dan
aktivitas listrik otak. Penelitian lain menunjukkan warna merah dapat pula
menurunkan ambang rangsang nyeri, artinya pasien akan lebih sensitif terhadap
nyeri.
Perlu diingat bahwa terapi warna ini dapat memberikan
efek perubahan fisiologis lebih dari sekedar efek psikologis stimulus
penglihatan. Sebagai contoh : warna merah dapat mengakibatkan terangsangnya
sistem saraf otonom sedangkan warna biru mempunyai efek menenangkan. Anda
mungkin juga masih ingat bahwa warna ultraviolet sering digunakan untuk bayi
yang lahir ikterik atau berwarna kuning.
Praktisi terapi warna percaya bahwa karena semua bentuk
materi merupakan bentuk dari energi, maka aplikasi energi ke dalam tubuh akan
mempengaruhi keadaan sehat maupun sakit. Pada orang yang sakit , tubuhnya
kekurangan satu atau beberapa warna tertentu.
Cahaya merupakan salah satu bentuk energi dan cahaya ini
dapat dipecah menjadi beberapa warna dan inti dari terapi warna ini adalah
mengaplikasikan satu atau lebih warna untuk menjaga keseimbangan energi dalam
tubuh.
Ada berbagai cara untuk mengetahui kebutuhan warna bagi
tubuh anda. Bila Anda berkunjung ke praktisi terapi warna maka ada beberapa praktisi
yang mengatakan dapat melihat aura ( lapisan warna yang mengelilingi tubuh ) dan
mengatakan langsung warna yang dibutuhkan oleh tubuh . Teknik fotografi pun
telah digunakan untuk melihat aura. Teknik ini didasarkan pada fotografi
Kirlian yaitu suatu teknik fotografi dengan frekuensi tinggi yang ditemukan di
Rusia tahun 1940.
Pada bahasan ini saya tidak akan mendiskusikan kedua hal
tersebut di atas, saya lebih menitikberatkan pada segi praktis yang dapat Anda
terapkan sendiri . Banyak praktisi terapi warna percaya bahwa setiap orang
mempunyai kemampuan naluri untuk menentukan sendiri warna apa yang mereka
butuhkan untuk mengembalikan keseimbangan tubuh. Sebagai contoh : ada salah
satu teknik terapi warna yang disebut dengan Aurasoma . Teknik ini menggunakan
botol-botol kecil yang berisi lapisan warna dari minyak esensial dan ekstrak
tumbuhan. Kebanyakan botol kecil ini terdiri dari dua warna dan ada 90
kombinasi. Tekniknya : Anda mengambil 4 botol yang berisi kombinasi warna yang
anda sukai. Kemudian anda dapat menggunakan minyak esensial dalam botol
tersebut untuk dipakai pada kulit . Tidak ada batasan waktu berapa lama Anda
menggunakan terapi warna ini. Anda dapat melakukannya selama teknik ini baik
menurut Anda.
Banyak praktisi mendasarkan terapi warna pada energi
tubuh yang terfokus pada tujuh titik mayor yang disebut dengan cakra . Setiap cakra ini berkorelasi dengan
sistem organ dan warna tertentu. Hubungan antara cakra, organ dan warna
tersebut adalah :
Warna merah : berhubungan dengan cakra dasar yang
mempengaruhi vitalitas, kekuatan , seksualitas, dan kesadaran. Warna merah
digunakan untuk mengatasi anemia, kekurangan energi, impotensi, tekanan darah
rendah, penyakit kulit, infeksi saluran kencing.
Oranye : berhubungan dengan cakra limpa yang mengatur
sirkulasi dan metabolisme. Warna oranye berhubungan dengan kegembiraan dan
keceriaan. Warna ini digunakan untuk mengatasi depresi dan kelainan ginjal dan
paru, seperti asma, bronchitis, obstipasi. Warna pelengkapnya adalah biru.
Kuning : berhubungan dengan cakra solar plexus yang
mempengaruhi intelektual dan pengambilan keputusan. Warna kuning dapat
menstimulasi konsentrasi. Warna ini dapat digunakan untuk mengobati penyakit
artritis dan dapat mengurangi keluhan penyakit yang berhubungan dengan stress,
kejang otot,hipoglikemia, hipertiroid, batu empedu. Warna pelengkapnya adalah
ungu.
Hijau : berhubungan dengan cakra jantung. Hijau merupakan
warna yang alami dan menunjukan kemurnian dan harmoni. Warna ini dapat dikatakan
penyembuh yang luar biasa . Hijau digunakan untuk menyeimbangkan dan
menstabilisasi energi tubuh.
Biru : berhubungan dengan cakra tenggorokan . Warna biru
merupakan warna yang menenangkan dan sangat baik digunakan untuk mengatasi
insomnia, gastritis, artritis, nyeri pinggang bawah, sakit tenggorokan, asma
dan migren. Warna pelengkapnya adalah oranye.
Ungu : merupakan warna dari cakra mahkota dan berhubungan
dengan energi dari fungsi tertinggi pikiran. Warna ini sering digunakan untuk
meningkatkan kepercayaan diri dan mengurangi rasa ketidakberdayaan. Sering
digunakan untuk mengobati kelainan mental dan saraf, juga dapat menekan nafsu
makan, dan dapat digunakan untuk migren.
Hitam : warna ini seringkali digunakan untuk menekan
nafsu makan. Bagi mereka yang berencana untuk menurunkan berat badan dapat
mencoba dengan menggunakan kain alas meja berwarna hitam.
Bila anda tidak berencana untuk pergi ke praktisi terapi
warna , gunakan naluri untuk memilih warna yang menurut Anda dapat membuat
tubuh lebih rileks dan tenang. Janganlah ragu untuk menggunakan warna tersebut.
Anda dapat pula menggunakan warna-warna dengan fungsi tertentu yang telah
disebutkan di atas. Beberapa teknik terapi warna yang dapat Anda lakukan
sendiri di rumah adalah :
Penyembuhan pelangi : teknik ini sangat sederhana dan
murah . Prinsipnya : air ketika terkena sinar matahari di dalam wadah yang
berwarna ( misalnya botol yang berwarna ) , maka akan menerima energi vibrasi
dari warna tersebut. Anda dapat membeli wadah atau botol dalam beragam warna
atau secara mudah Anda dapat menggunakan botol yang bening dan melapisinya
dengan plastik kaca warna tertentu. Minumlah air ini dengan interval yang
teratur sepanjang hari.
Pernafasan warna : teknik ini merupakan salah satu bentuk
teknik visualisasi ( lihat bab metode relaksasi ) . Anda dapat membayangkan
menghirup dan menghembuskan warna tertentu. Teknik ini dapat Anda lakukan
sebelum tidur atau saat Anda bangun pagi hari.
Carilah tempat yang nyaman untuk duduk atau berbaring.
Bernafaslah dalam , teratur dan perlahan.
Bayangkan diri anda dikelilingi oleh warna tertentu yang
anda inginkan.
Saat Anda bernafas, bayangkan tubuh anda menghirup warna
ini dan bayangkan warna tersebut menyebar di seluruh tubuh anda.
Saat Anda menghembuskan nafas bayangkan Anda
menghembuskan warna pasangannya (seperti saat Anda menghirup nafas berwarna
biru maka hembuskan warna oranye. Warna kuning dengan ungu muda, hijau dengan
ungu tua ).
Selain kedua teknik tersebut di atas bila memungkinkan
Anda dapat pula menata kembali ruangan anda dengan warna yang sesuai. Misalnya
saja Anda dapat memulainya dengan mengganti warna sprei maupun sarung bantal
dengan warna biru bila saat ini Anda menderita stress dan ketegangan.
Terapi Warna Sesuai Jenis Penyakit
Cobalah memanfaatkan warna di sekitar Anda saat sedang
mengalami gangguan emosi atau fisik. Terapi warna dinyatakan bisa membantu
menyeimbangkan gangguan fisik, emosional dan spiritual. Masing-masing warna
memengaruhi cakra tubuh yang berbeda, sehingga mengatasi masalah yang
berbeda-beda pula.
Bagaimana cara menggunakannya? Terapis warna menggunakan
satu atau beberapa objek untuk memancarkan warna ke dalam tubuh. Beberapa
terapis menggunakan batu permata, lilin, lampu, kristal, prisma, kain, lensa
mata berwarna, atau laser berwarna. Akan tetapi, cara menggunakan cahaya ini
bukanlah faktor terpenting. Yang perlu Anda perhatikan adalah warna yang
digunakan.
Sebagai contoh, terapis tidak akan menggunakan warna
merah untuk memulihkan pasien dengan amarah. Terapi akan menggunakan warna biru
atau warna tenang lainnya.
Untuk membantu Anda menggunakan terapi ini, berikut
pilihan warna sesuai dengan gangguan yang Anda alami:
Merah
Menggambarkan api, kemarahan, dan hasrat. Warna ini
menstimulasi akar cakra di pangkal tulang belakang. Merah, seperti diuraikan di
situs hubpages.com, merupakan warna yang sangat kuat, sehingga mampu
menstimulasi aliran darah ke anggota-anggota tubuh. Warna ini bermanfaat dalam
mengatasi berbagai penyakit seperti tekanan darah rendah, rematik, kelumpuhan, anemia,
serta tuberculosis stadium lanjut. Selain itu, warna ini juga membantu
meredakan kekakuan, menstimulasi ovulasi dan menstruasi, melonggarkan hambatan
dan menstimulasi pertumbuhan.
Oranye
Melambangkan kebanggan dan kemakmuran, menstimulasi cakra
sakral. Oranye merupakan warna yang menguatkan energi dan menstimulasi saraf
dan suplai darah. Warna ini bisa membantu menangani gangguan seperti batu
ginjal, batu empedu, hernia, usus buntu dan produksi susu setelah melahirkan.
Selain itu, warna ini juga menstimulasi kreativitas, meredakan ekspresi seksual
berlebih, menstimulasi paru-paru, membantu pencernaan dan pernafasan, meredakan
kram otot dan meningkatkan aktivitas tiroid.
Kuning
Melambangkan kebahagiaan dan menstimulasi solar plexus.
Kuning merupakan warna yang bisa menstimulasi otak, perut, usus, limpa dan
hati. Warna ini bisa membantu menangani diabetes, gangguan pencernaan,
konstipasi, sipilis, impotensi, infeksi mata, infeksi tenggorokan, gangguan
hati dan ginjal. Warna ini bisa berperan sebagai laksatif dan diuretik,
menguatkan saraf, meredakan rasa sakit, meningkatkan kesehatan kulit dan
menyembuhkan jaringan yang luka.
Hijau
Melambangkan harmoni dan alam. Warna ini menstimulasi
cakra jantung. Hijau merupakan alat penenang ringan yang bisa membantu
menangani kondisi seperti demam, mag, flu, malaria, gangguan seksual, kanker
dan kondisi peradangan. Selain itu, warna ini juga berfungsi menguatkan mata
dan daya panjang, ketidakseimbangan emosional, memurnikan tubuh dari
kuman-kuman dan bakteri, menyembuhkan ginjal, menguatkan sistem kekebalan
tubuh, dan membangun otot, tulang serta jaringan.
Biru
Melambangkan ketenangan dan kesedihan. Warna ini
menstimulasi cakra tenggorokan. Biru merupakan warna yang bisa menenangkan.
Warna ini bisa digunakan untuk meredakan rasa sakit, mengurangi perdarahan,
menyembuhkan luka bakar, mengatasi asma, tekanan darah tinggi, gangguan kulit,
dan gangguan pernafasan. Selain itu, warna biru juga membantu mengatasi
peradangan, menghentikan perdarahan, meredakan demam, meredakan stres, rasa
nyeri, serta menenangkan agresi dan histeria.
Nila
Menstimulasi cakra alis mata. Nila merupakan warna
penyeimbang karena warna ini merupakan perpaduan antara merah dan biru. Nila
membantu memurnikan aliran darah, membantu kondisi mental, menstimulasi kasih
sayang yang mendalam, dan memulihkan penyakit mata dan telinga.
Ungu / Lemabayung
Melambangkan relaksasi dan keyakinan. Ungu merupakan
stimulan yang memadukan merah dan biru. Warna ini bisa digunakan untuk
mengatasi konstipasi kronis, katarak, migrain, gangguan kulit, keputihan,
gangguan rahim serta membantu mata, telinga dan sistem saraf. Di samping itu,
warna ungu juga bisa mengatasi gangguan emosi, radang sendi, insomnia, stres,
mengurangi gairah seksual, mengurangi kepekaan terhadap rasa sakit dan
memperlambat jantung yang terlalu aktif.
Putih
Melambangkan kemurnian. Putih merupakan warna penyembuh.
Untuk membantu menyembuhkan area tertentu yang mengalami gangguan, cobalah
mengarahkan warna putih langsung ke area tersebut. Putih biasanya digunakan
sebagai pemulih spiritual.
Magenta (Merah Keunguan)
Magenta membantu menstimulasi adrenalin dan aktivitas
jantung. Warna ini bisa membantu menentukan dan menguatkan pandangan Anda
mengenai tujuan hidup.
Merah Jambu
Warna ini membantu mengatasi emosi, meredakan kesedihan,
meremajakan diri, dan mendekatkan Anda dengan perasaan sendiri.
Biru Kehijauan / Pirus
Pirus merupakan paduan dari warna putih, hijau dan
kuning. Warna ini bisa meningkatkan intuisi dan sensitivitas, berperan sebagai
antiseptik, meredakan stres, menjaga kesehatan kulit serta membantu
mengencangkan sistem organ.
Terapi Warna untuk Kurangi Stres dan Mood Labil pada
Wanita Hamil
Kehamilan merupakan proses hidup terindah bagi wanita.
Tapi di waktu yang sama, wanita bisa mengalami depresi, emosi yang labil dan
darah tinggi karena kehamilan. Umumnya, wanita akan mengonsumsi obat untuk
mengatasi gejala tersebut. Tapi sebenarnya gejala tidak mengenakkan saat hamil
bisa diatasi tanpa obat yang mungkin bisa menimbulkan efek samping pada janin, yaitu
dengan terapi warna.
Ya, warna bisa digunakan untuk mengurangi atau
menghilangkan gejala negatif pada masa kehamilan. Warna apa saja yang bisa
dijadikan terapi bagi wanita hamil? Ginekolog Dr. Poornima Ramakrishna
memaparkannya, seperti dikutip dari Health Me Up.
1. Oranye
Warna perpaduan kuning dan merah ini bisa membangkitkan
energi dan punya efek memberi rasa nyaman. Oranye juga membantu membuat rahim
ibu hamil terasa hangat. Selain itu, oranye juga membangkitkan semangat ketika
wanita merasa depresi dan kesepian, dua gejala yang kerap dialami wanita selama
hamil. Warna oranye bisa diterapkan pada salah satu dinding kamar tidur.
2. Biru
Seperti oranye, warna biru juga punya efek menyamankan
dan menenangkan. Warna biru akan membantu wanita tetap tenang dan mood-nya
terkontrol selama fase aktif dalam masa kehamilan. Biru bisa diterapkan pada
perabotan. Seperti vas bunga yang ditempatkan di kamar tidur, bisa membantu
melepaskan tekanan dan membuat ibu hamil lebih tenang.
3. Hijau
Terapi warna hijau direkomendasikan bagi wanita hamil
untuk menciptakan atmosfer yang lebih tentram dan menenangkan syaraf-syaraf
yang letih. Warna kombinasi biru dan kuning ini juga memiliki efek relaks pada
uterus melalui hormon yang dilepaskan dari otak. Hormon yang membuat pikiran
dan mood lebih tenang ini dilepaskan saat memandang warna-warna bumi seperti
coklat dan hijau.
Combo Terapi
TERAPI warna merupakan salah satu bentuk pengobatan
alternatif yang menarik. Penggunaan warna dan cahaya dalam terapi ini bisa
menyeimbangkan tubuh. Akan tetapi, terapi warna biasanya tidak dijadikan
pengobatan tunggal. Untuk memaksimalkan manfaat, sebagian besar orang memadukan
terapi warna dengan beragam pengobatan alami lainnya.
Berikut beberapa pengobatan alternatif yang seringkali
berjalan seiring dengan terapi warna:
Pijat
Metode penyembuhan ini dikenal luas dan seringkali
dipadukan dengan bentuk-bentuk pengobatan alami lainnya. Terapi pijat berfungsi
menyeimbangkan tubuh, sehingga menguatkan efek penyeimbang dari terapi warna.
Selain itu, pijat juga bisa membuat Anda rileks dan lebih fokus.
Reiki
Reiki berfungsi menciptakan keseimbangan dan keharmonisan
dalam tubuh. Praktisi reiki diyakini bisa mengarahkan aliran energi di dalam
tubuh dan mengirim energi tersebut ke titik-titik yang tepat untuk memulihkan
tubuh. Untuk memaksimalkan keseimbangan tubuh, reiki sangat cocok dipadukan
dengan terapi warna.
Terapi cakra
Bentuk terapi ini tidak terlalu dikenal dalam masyarakat
umum tapi digunakan secara luas oleh orang-orang yang menjalani terapi warna.
Terapi ini menyeimbangkan tubuh dengan cara menyejajarkan tujuh cakra yang ada
di dalam tubuh. Masing-masing cakra berkaitan dengan warna tertentu.
Obat herbal
Sebagian besar orang yang menggunakan terapi warna,
seperti dikutip situs hubpages.com, umumnya tertarik dengan pengobatan
nonoperasi dan nonobat. Dalam beberapa kasus, terapi warna sendiri tidak bisa
menyembuhkan. Jadi, daripada menggunakan obat-obat kimia yang diresepkan,
banyak orang yang beralih ke obat-obatan herbal.
Perubahan diet
Obat alternatif seringkali bergantung pada diet untuk
memulihkan diet. Makanan tertentu diyakini mengandung komponen penyembuh,
sedang beberapa makanan lain justru mengandung komponen perusak. Orang-orang
yang melakukan terapi warna bisa melakukan perubahan diet untuk meningkatkan
kesehatan tubuh.
Olahraga ringan
Olahraga yang memadukan peregangan lembut dan meditasi
sangat popular di kalangan pengguna obat-obat alami. Yoga, qigong dan latihan
serupa lainnya merupakan pilihan tepat bagi Anda yang tertarik dengan terapi
warna.
Meditasi dan visualisasi
Meditasi sangat cocok dipadukan dengan terapi warna.
Meditasi menguatkan efek terapi warna dengan cara menyediakan ruang dalam
pikiran untuk menerima terapi warna dan bentuk pengobatan alami lainnya.
Akupunktur
Akupunktur merupakan salah satu bentuk pengobatan yang
juga bertujuan mengembalikan keseimbangan tubuh. Metode ini bisa dipadukan
dengan terapi warna dan terapi cakra untuk menyejajarkan semua cakra dalam
tubuh dan memperbaiki kesehatan.
Terapi bunyi, aromaterapi dan terapi sentuhan
Terapi warna merupakan terapi pemulihan visual.
Orang-orang yang menggunakan terapi ini umumnya meyakini metode pemulihan
holistik. Mereka meyakini bahwa terapi yang merangsang semua indra akan lebih
bermanfaat dibandingkan fokus hanya pada satu indra saja. Karena itu, parktisi
terapi warna seringkali memadukan terapi ini dengan terapi yang merangsang
indra lainnya, seperti terapi bunyi, aromaterapi dan terapi sentuhan.
Edi Sugianto
0 komentar:
Posting Komentar