Simak 5 Tanda tanda
Alam Datangnya Malam Lailatul Qadar, Ini Ciri-ciri Orang yang Mendapatkannya!
Lailatul Qadar adalah malam paling dicari oleh umat
muslim ketika datang bulan suci Ramadhan.
Namun, tidak ada seorang pun yang tahu kedatangan
Lailatul Qadar.
Meski begitu Nabi Muhammad SAW telah memberikan sejumlah
petunjuk tanda-tanda datangnya malam kemuliaan tersebut.
Dalam Al-Quran disebutkan Laillu Qadar ialah malam yang
lebih baik daripada seribu bulan.
Siapa yang berdoa pada malam itu maka akan dikabulkan.
Sehingga tidak heran banyak umat muslim yang berlomba
mendapatkan Lailatul Qadar.
Nabi Muhammad SAW dalam sejumlah riwayat memberikan
tanda-tanda datangnya Lailatul Qadar.
Berikut ini tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qadar!
1. Udara dan Suasana Pagi Tenang
Salah satu tanda datangnya Lailatul Qadar adalah suasana
pagi yang tenang pada esok harinya.
Dalam hadis yang riwayat Ibnu Abbas, Nabi bersabda:
"Lailatul Qadar adalah malam tenteram dan tenang, tidak terlalu panas dan
tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah
berwarna merah."
2. Matahari Cerah tapi Tidak Panas
Tanda lain datangnya Lailatul Qadar adalah sinar matahari
yang bersinar cerah tapi tidak terik.
Ubay bin Ka'ab mengisahkan Nabi pernah bersabda: "
Keesokan hari malam Lailatul Qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar
bak nampan."
3. Udara Terasa Tenang
Dalam Al-Quran, digambarkan bahwa Lailatul Qadar penuh
ketenangan.
Suasana malam itu sangat berbeda dengan malam-malam
biasanya.
Suasana malam Lailatul Qadar lebih tenang, langit tidak
berawan, udara sejuk, tidak panas dan tidak dingin.
"Lailatul Qadar adalah malam yang terang, tidak
panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan
tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi
setan)." (HR. at-Thobroni)
4. Bulan Terlihat Separuh
Dalam sebuah riwayat Abu Hurairah pernah berdiskusi
dengan Nabi Muhammad SAW tentang Lailatul Qadar.
Rasulullah bersabda: " Siapakah dari kalian yang
masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan."
5. Hari Ganjil
Tanda lain dari Lailatul Qadar ialah datang pada hari
ganjil pada sepertiga terakhir bulan Ramadhan.
Sebuah hadis dari Aisyah menyebutkan: " Rasulullah
ShallAllahu 'alaihi wa sallam beritikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan
dan beliau bersabda: " Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada
10 hari terakhir bulan Ramadan" (HR: Bukhari dan Muslim).
Kapan jatuhnya malam Lailatul Qodar di Ramadhan 1440 H?
Allah SWT tidak mengungkap secara pasti kapan turunnya
malam Lailatul Qodar.
Setiap umat muslim berharap mendapatkan kemuliaan malam
Lailatu Qodar di bulan Ramadhan 1440 H /2019.
Lailatul Qadar adalah satu malam penting yang terjadi
pada bulan Ramadan.
Di dalam Al Quran, malam Lailatul Qadar digambarkan lebih
baik dari pada seribu bulan.
Lailatul Qadar juga diperingati sebagai malam
diturunkannya Al Quran.
Deskripsi tentang keistimewaan malam Lailatul Qadar dapat
dijumpai pada surat ke-97 Al Quran atau Al-Qadar.
Menurut Quraish Shihab, kata Qadar (قﺩﺭ) sesuai dengan
penggunaannya dalam ayat-ayat Al Qur'an dapat memiliki tiga arti.
Pertama,
penetapan dan pengaturan sehingga Lailat Al-Qadar dipahami sebagai malam
penetapan Allah bagi perjalanan hidup manusia.
Penggunaan
Qadar sebagai ketetapan dapat dijumpai pada surat Ad-Dukhan ayat 3-5:
"Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al Quran) pada suatu malam, dan
sesungguhnya Kamilah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan semua
urusan yang penuh hikmah, yaitu urusan yang besar di sisi Kami."
Kedua,
tentang kemuliaan. Malam itu malam mulia tiada bandingannya.
Malam itu
mulia karena dipilih sebagai malam turunnya Al Quran.
Penggunaan
Qadar merujuk pada kemuliaan dapat dijumpai pada Al-An'am (6): 91 yang
berbicara tentang kaum musyrik: "Mereka itu tidak memuliakan Allah dengan
kemuliaan yang semestinya, tatkala mereka berkata bahwa Allah tidak menurunkan
sesuatu pun kepada masyarakat."
Ketiga,
malam Lailatul Qadar ialah malam yang sempit karena banyaknya malaikat turun ke
bumi seperti yang ditegaskan dalam surat Al-Qadar.
Sedangkan
tentang kesempitan malam Lailatul Qadar diterangkan surat Ar-Ra'd ayat 26:
"Allah melapangkan rezeki yang dikehendaki dan mempersempit (bagi yang
dikehendaki-Nya)."
Lailatul
Qadar dapat diartikan sebagai malam pelimpahan keutamaan yang dijanjikan oleh
Allah kepada umat islam yang berkehendak untuk mendapatkan bagian dari
pelimpahan keutamaan itu.
Keutamaan
ini berdasarkan nilai Lailatul Qadar sebagai malam yang lebih baik dari seribu
bulan.
Lalu apa
ciri-ciri malam Lailatul Qodar?
Ustaz Abdul
Somad menyebutkan ciri-ciri malam Lailatul Qodar dan ciri umat yang mampu
mendapatkan malam kemuliaan tersebut.
Salah satu
ciri akan datangnya malam Lailatul Qadar ialah satu hari dengan cahaya redup.
"Pagi
hari cahaya matahari redup karena cahaya malaikat mengalahkan cahaya
matahari," ujar Ustadz Abdul Somad seperti dikutip Tribunstyle.com dari
Youtube Channal Dakwah.
Selain itu
tanda orang mendapatkan kemuliaan malam Lailatul Qadar ialah perubahan.
"Dulu
pelit setelah bulan puasa menjadi dermawan,"
"Dulu
azan sudah berkumandang dia nyantai saja, tapi saat 5 atau 10 menit setelah
azan sudah duduk di masjid."
"Itulah
ciri dapat Lailatul Qadar," ungkap Ustadz Abdul Somad.
Editor: Waode Nurmin
Ustadz Abdul
Somad (UAS)
2 komentar:
DEWAPK^^ agen judi terpercaya, ayo segera bergabungan dengan kami
dicoba keberuntungan kalian bersama kami dengan memenangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi segera buka link kami ya :) :) :* :*
silahkan langsung saja bermain bersama kami di Arenadomino(com) ditunggu kehadiran anda semua hadiah nyata menanti anda semua silahkan.. WA +855 96 4967353
Posting Komentar