Kisah Anak anak
Penghafal Quran yang Akan Membuatmu Menangis Haru
Menjadi seorang hafidz atau penghafal Al-Qur’an adalah
sebuah prestasi yang tak hanya akan membuat bangga di dunia, namun juga di
akhirat kelak. Kebanggaan tak biasa karena kebanggaan ini menyangkut sebuah
keberkahan hidup di dunia dan akhirat. Apalagi bagi seorang hafidz, dia akan
mampu menjadikan kedua orangtuanya mendapat kemuliaan dan mahkota di Surga dari
Allah kelak, tentu bisa disebut bahwa itulah sebuah bakti luar biasa anak kepada
kedua orangtuanya.
Nah, biasanya memang orang-orang normal lah yang memiliki
kesempatan maksimal menghafal Al-Qur’an. Karena selain mereka tak memiliki
keterbatasan gerak, juga waktunya bisa mereka manfaatkan dengan baik, karena
tidak terhalang kondisi fisik yang mungkin bisa mengganggu aktivitas mereka.
Namun, kisah beberapa orang ini sungguh luar biasa dan
akan membuat kita terharu. Karena ternyata keterbatasan fisik tak membuat
seseorang patah semangat dalam menghafalkan Al-Qur’an. Tentu juga bisa membuat
kita tertampar, karena kadang orang normal yang tak ada keterbatasan fisik
seperti kita masih malas dalam menghafalkan Al-Qur’an.
1. Mu’adz
Namanya Mu’adz. Usianya baru 11 tahun dan sudah bisa
hafal 30 juz Al-Qur’an. Siapa sangka anak sekecil itu ternyata mengalami
kekurangan fisik pada dirinya. Mu’adz tidak bisa melihat alias buta, hal
tersebut dia alami sejak lahir. Praktis, Mu’adz tak pernah dapat melihat
indahnya dunia atau wajah-wajah orang terkasih di sekelilingnya, sejak
dilahirkan ke dunia.
Namun, kekurangan fisik tersebut tak pernah membuat
Mu’adz kecil minder dalam pergaulannya. Dia semakin semangat dalam mengejar
ilmu agama, termasuk ingin menjadi hafidz Al-Qur’an. Mu’adz belajar pada
gurunya yang dia sebut Syaikh, sepekan tiga kali. Dengan semangat tinggi dalam
keterbatasan, dia belajar sedikit demi sedikit demi bisa menjadi seorang
hafidz.
Tentu saja dia kesulitan sekali karena tak mampu membaca
huruf-huruf Al-Qur’an yang akan dihafalkannya tersebut. Namun hal tersebut tak
menyurutkan cita-citanya untuk menjadi seorang hafidz. Dan tak lupa Mu’adz
selalu berdoa kepada Allah, meminta kemudahan kepadaNya dalam proses menghafal
Al-Qur’an.
Saat diwawancarai dalam sebuah siaran televisi, Mu’adz
berkata bahwa dia tak meminta pada Allah untuk memberinya penglihatan, namun
dia meminta kepada Allah sesuatu yang lebih indah dari penglihatan. Yaitu, dia
bisa mendapatkan kemudahan atau bebas dari hisab saat di akhirat nanti. Mashaa
Allah.
2. Yusuf
Yusuf namanya. Pemuda yang berasal dari Palestina ini
sungguh luar biasa dan istimewa karena dia adalah seorang hafidz, atau seorang
pemuda yang hafal Al-Qur’an 30 juz. Yang membuat istmewa adalah, selain dia
hafal 30 juz Al-Qur’an, dia juga adalah seorang pemuda cacat yang tak memiliki
tangan dan kesulitan beraktivitas, sehingga harus dibantu dengan kursi roda.
Namun kesulitan itu tak membuatnya patah semangat dalam
mengejar surga Allah SWT. Dia begitu tekun dan semangat dalam keterbatasannya
tersebut, untuk belajar dan terus belajar agar bisa menjadi seorang Hafidz
Qur’an. Apalagi kondisi di Palestina yang sedang konflik dengan Israel. Namun
lagi-lagi lingkungan yang tak mendukung justru menjadi penambah semangatnya
dalam mengejar surga Allah dengan menjadi seorang hafidz.
3. Fajar
Nama anak Indonesia yang membanggakan ini adalah Fajar.
Anak kecil yang mengalami kondisi terserang penyakit CP (Cerebral Palsy) ini,
adalah seorang hafidz Al-Qur’an. Pada usianya yang baru 12 tahun ini, dia telah
berhasil mengkhatamkan hafalannya sampai 30 juz. Kesulitan dan kekurangan fisik
tak membuatnya patah semangat dalam menghafalkan Al-Qur’an dan menjadi seorang
hafidz.
Cerebral Palsy sendiri adalah penyakit yang ditandai
dengan tak mampunya si penderita dalam mengontrol pergerakan anggota tubuhnya,
melingkupi pergerakan otot dan syaraf-syaraf tubuhnya. Tentu Fajar akan
mengalami kesulitan pula dalam berinteraksi dengan teman-temannya. Namun Fajar
yakin, dengan dia menjadi penghafal Al-Qur’an, maka Allah pasti akan
memberikannya jalan kemudahan dalam hidup dan kesembuhan.
4. Amir
Namanya Amir.Ia telah mampu mengkhatamkan hafalan 30 juz
Al-qur’an pada usia yang masih sangat muda, yaitu sekitar 11 tahun. Yang lebih
uniknya lagi, sehingga menjadi sebuah hal luar biasa dan istimewa, Amir adalah
sosok anak kecil yang menderita autis.
amir dari india
Tentu keterbatasan mental dan fisik tersebut akan
membuatnya kesulitan tak hanya dalam berinteraksi dengan orang lain, namun juga
untuk belajar, apalagi menghafal Al-Qur’an. Namun Amir membuktikan bahwa
semangat dalam mengejar surga akan selalu Allah berikan kemudahan. Buktinya,
Amir mampu menjadi Al-Hafidz Al-Qur’an. Mashaa Allah.
Itulah keempat anak istimewa, yang memiliki keterbatasan
fisik namun tak membuatnya kehilangan semangat dalam mengejar ilmu dan surga
Allah. Semoga bisa menjadi pelajaran luar biasa bagi kita yang alhamdulillaah
dikaruniai fisik normal dan sehat, dengan fasilitas lengkap dan waktu yang
cukup, untuk semangat menjadi hafidz Al-Qur’an. Aamiin. (sof)
2 komentar:
DEWAPK^^ agen judi terpercaya, ayo segera bergabungan dengan kami
dicoba keberuntungan kalian bersama kami dengan memenangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi segera buka link kami ya :) :) :* :*
Suntuk di rumah yuk gabung dan menangkan permainan kartu bersama kami hanya di ARENADOMINO 8 game kami sediakan untuk kalian semua so tunggu ap lagi yukk... WA +855 96 4967353
Posting Komentar