Inilah Lafal dan
Keutamaan Sayidul Istighfar Menurut Rasulullah
Sayidul istighfar merupakan lafal istighfar yang paling
utama dari sekian bentuk istighfar. Sayidul istighfar memuat pengakuan nikmat
dan dosa. Lafal istighfar terbaik ini juga mengandung pengakuan status
penciptaan. Ini yang membuat sayidul istighfar lebih utama dari bentuk-bentuk
istighfar lainnya. Bunyi sayidul istighfar adalah sebagai berikut.
اَللَّهُمَّ
أَنْتَ رَبِّيْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا
عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ. أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا
صَنَعْتُ. أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ. وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ. فَاغْفِرْ
لِيْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ
Allâhumma
anta rabbî, lâ ilâha illâ anta khalaqtanî. Wa anâ ‘abduka, wa anâ ‘alâ ‘ahdika
wa wa‘dika mastatha‘tu. A‘ûdzu bika min syarri mâ shana‘tu. Abû’u laka
bini‘matika ‘alayya. Wa abû’u bidzanbî. Faghfirlî. Fa innahû lâ yaghfirudz
dzunûba illâ anta.
Artinya,
“Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau
yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai
perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang
kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui
dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain
Engkau,” (Lihat Sayid Utsman bin Yahya, Maslakul Akhyar, Cetakan Al-‘Aidrus,
Jakarta).
Sayidul
istighfar mengandung keutamaan yang luar biasa. Keindahan dan bobot lafal pengakuan
di dalamnya memberikan nilai khusus bagi pembacanya di sisi Allah SWT.
Rasulullah SAW menyebut ganjaran khusus bagi mereka yang mengamalkan sayidul
istighfar pagi dan sore.
Imam
Al-Bukhari meriwayatkan sebuah hadits dari Syaddad bin Aus bahwa Rasulullah SAW
bersabda, “Siapa yang membaca sayidul istighfar di sore hari, lalu ia meninggal
di malam itu, niscaya ia termasuk penghuni surga. Demikian juga berlaku bagi
mereka yang membaca sayidul istighfar di pagi hari, lalu wafat di hari itu
juga, niscaya ia termasuk penghuni surga.”
Keterangan
ini disebutkan Imam An-Nawawi dalam Al-Adzkar. Dalam karyanya itu Imam Nawawi
memasukkan sayidul istighfar ke dalam doa harian yang dianjurkan untuk dibaca
pagi dan sore hari. Wallahu a‘lam. (Alhafiz K)
Inilah
Lafal dan Keutamaan Sayidul Istighfar Menurut Rasulullah
Sayidul
istighfar merupakan lafal istighfar yang paling utama dari sekian bentuk
istighfar. Sayidul istighfar memuat pengakuan nikmat dan dosa. Lafal istighfar
terbaik ini juga mengandung pengakuan status penciptaan. Ini yang membuat
sayidul istighfar lebih utama dari bentuk-bentuk istighfar lainnya. Bunyi
sayidul istighfar adalah sebagai berikut.
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ
لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ
وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ. أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ. أَبُوْءُ
لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ. وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ. فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لَا
يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ
Allâhumma
anta rabbî, lâ ilâha illâ anta khalaqtanî. Wa anâ ‘abduka, wa anâ ‘alâ ‘ahdika
wa wa‘dika mastatha‘tu. A‘ûdzu bika min syarri mâ shana‘tu. Abû’u laka
bini‘matika ‘alayya. Wa abû’u bidzanbî. Faghfirlî. Fa innahû lâ yaghfirudz
dzunûba illâ anta.
Artinya,
“Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau
yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai
perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang
kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui
dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain
Engkau,” (Lihat Sayid Utsman bin Yahya, Maslakul Akhyar, Cetakan Al-‘Aidrus,
Jakarta).
Sayidul
istighfar mengandung keutamaan yang luar biasa. Keindahan dan bobot lafal
pengakuan di dalamnya memberikan nilai khusus bagi pembacanya di sisi Allah
SWT. Rasulullah SAW menyebut ganjaran khusus bagi mereka yang mengamalkan
sayidul istighfar pagi dan sore.
Imam
Al-Bukhari meriwayatkan sebuah hadits dari Syaddad bin Aus bahwa Rasulullah SAW
bersabda, “Siapa yang membaca sayidul istighfar di sore hari, lalu ia meninggal
di malam itu, niscaya ia termasuk penghuni surga. Demikian juga berlaku bagi
mereka yang membaca sayidul istighfar di pagi hari, lalu wafat di hari itu
juga, niscaya ia termasuk penghuni surga.”
Keterangan
ini disebutkan Imam An-Nawawi dalam Al-Adzkar. Dalam karyanya itu Imam Nawawi
memasukkan sayidul istighfar ke dalam doa harian yang dianjurkan untuk dibaca
pagi dan sore hari. Wallahu a‘lam. (Alhafiz K)
2 komentar:
DEWAPK^^ agen judi terpercaya, ayo segera bergabungan dengan kami
dicoba keberuntungan kalian bersama kami dengan memenangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi segera buka link kami ya :) :) :* :*
Izin ya admin..:)
Mainkan dan menangkan hadiah nya bersama kami di ARENADOMINO beragam permainan POKER menanti anda semua fair play silahkan di add WA +855 96 4967353
Posting Komentar