10 Fakta Ilmiah Dalam Al Quran Ini Telah Terbukti
Kebenarannya
Fakta Ilmiah dalam Al Quran telah terbukti kebenarannya
yang banyak ditemukan oleh para ilmuwan. Setiap Rasul yang diutus Allah
Subhānahū wa Ta'ālā kepada manusia dibekali dengan keistimewaan-keistimewaan
yang disebut mukjizat. Mukjizat ini bukanlah kesaktian ataupun tipu muslihat
untuk memperdayai umat manusia, melainkan kelebihan yang Allah Subhānahū wa
Ta'ālā berikan untuk meneguhkan kedudukan para Rasulnya dan mempertegas seruan
(dakwah) mereka agar manusia beriman kepada Allah Subhānahū wa Ta'ālā dan tidak
mempersekutukan-Nya (tauhid).
Namun mukjizat setiap nabi dan Rasul berbeda-beda. Hal
ini disesuaikan dengan karakter dan kondisi kaumnya yang menjadi objek dakwah.
Lalu, apakah mukjizat Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wassalam?
Para ulama sependapat, di antara sekian banyak mukjizat
yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wassalam, yang
terbesar adalah Alquran. Alquran adalah kitab suci penyempurna kitab-kitab suci
para nabi sebelumnya. Alquran bukan hanya petunjuk untuk mencapai kebahagiaan
hidup bagi umat Muslim, tapi juga seluruh umat manusia.
Salah satu keajaiban Alquran, adalah terpelihara
keasliannya dan tidak berubah sedikitpun sejak pertama kali diturunkan pada
malam 17 Ramadan 14 abad yang lalu hingga kiamat nanti. Otentisitas Alquran
sudah dijamin oleh Allah, seperti dalam firman-Nya, “Sesungguhnya Kami-lah yang
menurunkan Alquran, dan Sesungguhnya Kami pula yang benar-benar memeliharanya.”
(QS Al-Hijr: 9)
Bukti otentisitas ini adalah banyaknya penghafal Alquran
yang terus lahir ke dunia, dan pengkajian ilmiah terhadap ayat-ayatnya yang tak
pernah berhenti. Kejaibannya, meski Alquran diturunkan 14 abad lalu, namun
ayat-ayatnya banyak yang menjelaskan tentang masa depan dan bersifat ilmiah.
Bahkan dengan kemajuan ilmu dan teknologi saat ini, banyak ayat-ayat Alquran
yang terbukti kebenarannya. Para ilmuwan telah berhasil membuktikan kebenaran
itu melalui sejumlah ekperimen penelitian ilmiah.
Berikut beberapa fakta ilmiah Alquran yang dihimpun dari
berbagai sumber, di mana berbagai penemuan ilmiah saat ini ternyata sesuai
dengan ayat-ayatnya.
1. Fakta tentang besi
Besi adalah salah satu logam berat yang sangat bermanfaat
bagi kehidupan. Dalam Alquran surat Al Hadiid ayat 25 menjelaskan bahwa Allah
menurunkan besi yang memiliki kekuatan hebat dan memiliki banyak manfaat bagi
manusia.
“Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan
membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Alkitab
dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami
turunkan (anzalnaa) besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai
manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah
mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya, padahal Allah
tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa.”
Dalam ayat ini, kata “anzalnaa” memiliki arti “kami
turunkan” digunakan untuk menunjuk besi. Apabila diartikan secara kiasan kata
“anzalnaa” menjelaskan bahwa besi diciptakan untuk memberi manfaat bagi
manusia.
Apabila mengartikan kata itu secara harfiah, yakni
“secara bendawi diturunkan dari langit”, maka diperoleh arti bahwa besi
diturunkan dari langit. Beberapa ilmuwan telah berhasil membuktikan kebenaran
ayat itu. Partikel besi tidak berasal dari bumi melainkan berasal dari
benda-benda luar angkasa.
Paling tidak, terdapat sembilan ayat dalam Alquran yang
membahas dan menjelaskan tentang besi. Salah satunya, “Dan Allah menjadikan
bagimu tempat bernaung dari apa yang telah Dia ciptakan, dan Dia jadikan bagimu
tempat-tempat tinggal di gunung-gunung, dan Dia jadikan bagimu pakaian yang
memeliharamu dari panas dan pakaian (baju besi) yang memelihara kamu dalam
peperangan. Demikianlah Allah menyempurnakan nikmat-Nya atasmu agar kamu
berserah diri (kepada-Nya).” (QS An-Nahl: ayat 81)
2. Fakta
penciptaan berpasang-pasangan
Surat Yaasin ayat 36 menjelaskan, Allah menciptakan
segala sesuatu secara berpasang-pasang. Dalam ayat lain, Allah uga berfirman,
“Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan
kebesaran Allah.” (QS Adz-Zaariyat: 49).
Menurut ayat ini, Allah menciptakan yang berpasangan
tidak hanya manusia, melainkan segala sesuatu yang tumbuh dari bumi dan
berbagai partikel yang tidak terlihat mata.
Seorang ilmuwan asal Inggris, Paul Dirac, berhasil
melakukan penelitian yang membuktikan bahwa materi diciptakan secara
berpasangan. Penemuannya dinamakan ‘Parite. Dia memperoleh Nobel di bidang
fisika pada tahun 1933 karena penemuannya itu.
3. Fakta tentang garis edar tata surya
Matahari, planet, satelit dan benda langit lainnya
bergerak dalam garis edarnya masing-masing. Alquran surat Al Anbiya ayat 33 dan
surat Yaasin ayat 38 menjelaskan mengenai fakta ilmiah itu dan terbukti
kebenaranya.
Banyak ayat dalam Alquran yang menjelaskan tentang alam
semesta dan tata surya. Beberapa di antaranya seperti:
“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang,
matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis
edarnya.” (QS Al Anbiya:33)
“Dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah
ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (QS Yaa Siin: 38)
“Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah,
sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai
bentuk tandan yang tua.” (QS Yaa Siin: 39)
“Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan
malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis
edarnya.” (QS Yaa Siin: 40)
Pengamatan astronomi telah membuktikan kebenaran fakta
ini. Menurut ahli astronomi, matahari
bergerak sangat cepat dengan kecepatan mencapai 720 ribu km per jam ke arah
bintang Vega dalam sebuah garis edar yang dinamakan Solar Apex.
Selain matahari, semua planet dan satelit dalam sistem
gravitasi matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Semua bintang yang ada di
alam semesta juga berada dalam suatu gerakan serupa.
4. Fakta tentang penciptaan manusia dalam 3 tahap
Dalam Alquran surat Az Zumar ayat 6 dijelaskan, manusia
diciptakan dalam tubuh ibunya dalam tiga tahapan.
“Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia
jadikan daripadanya isterinya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang
berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu
kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah
Allah, Tuhan kamu, Tuhan Yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang berhak
disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?”
Perkembangan ilmu Biologi modern telah berhasil
mengungkap petunjuk dari ayat itu. Pertumbuhan bayi di dalam rahim melewati
tiga tahap (tiga kegelapan). Alquran menggunakan istilah ‘kegelapan’ karena
memang proses penciptaan manusia dalam perut ibu terjadi di dalam rahim yang gelap.
Tahap-tahap itu, pertama, tahap Pre-embrionik, zigot tumbuh membesar melalui
pembelahan sel kemudian menjadi segumpalan sel yang membenamkan diri pada
dinding rahim. Seiring pertumbuhan zigot, sel-sel penyusunnya mengatur diri
mereka sendiri untuk membentuk tiga lapisan.
Kedua, tahap Embrionik yang berlangsung lima setengah
minggu. Bayi pada tahap ini disebut “embrio”. Organ dan sistem tubuh bayi juga
mulai terbentuk.
Ketiga tahap fetus yang dimulai sejak kehamilan bulan 8
hingga lahir. Pada tahap ini bayi telah menyerupai manusia dengan wajah, kedua
tangan dan kakinya.
5. Fakta tentang jenis kelamin bayi
Hasil penemuan ilmu genetika abad 20 menjelaskan bahwa
jenis kelamin seorang bayi ditentukan oleh air mani dari pria. Dalam air mani
pria terdapat kromosom x yang berisi sifat-sifat kewanitaan dan kromosom y
berisi sifat kelaki-lakian. Sedangkan dalam sel telur wanita hanya mengandung
kromosom x yang mengandung sifat-sifat kewanitaan. Jenis kelamin seorang bayi
tergantung pada sperma yang membuahi, apakah mengandung kromosom x atau y.
Alquran telah menjelaskan fakta itu dalam surat An Najm
ayat 45-46, “Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita, dari
air mani, apabila dipancarkan.”
Sebelum penemuan itu diperoleh, masyarakat menganggap bahwa
penentu jenis kelamin berasal dari wanita.
6. Fakta tentang sidik jari manusia
Setiap manusia memiliki ciri sidik jari yang unik dan
berbeda antara satu orang dengan lainnya. Keunikan sidik jari baru ditemukan
pada abad 19. Sebelum penemuan itu, sidik jari hanya dianggap sebagai
lengkungan biasa yang tidak memiliki arti.
Alquran surat Al Qiyaamah ayat 3-4 menjelaskan tentang
kekuasaan Allah untuk menyatukan kembali tulang belulang orang yang telah
meninggal, bahkan Allah juga mampu menyusun kembali ujung-ujung jarinya dengan
sempurna.
QS Al Qiyamah ayat 3-4:
“Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan
mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya?”
“Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali)
jari jemarinya dengan sempurna.”
7. Fakta tentang menyusui bayi selama 2 tahun
Air susu ibu atau ASI sangat bermanfaat bagi bayi. ASI
adalah sumber makanan terbaik bagi bayi dan mengandung zat yang dapat
meningkatkan kekebalan tubuh. Tidak ada susu buatan manusia yang mampu
menandingi kualitas ASI.
Alquran surat Luqman ayat 14 menganjurkan manusia untuk
berbuat baik kepada ibu bapaknya, ibunya telah mengandung dalam keadaan lemah
yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Surat ini menjelaskan
bahwa waktu yang terbaik untuk memberikan ASI bagi seorang bayi adalah 2 tahun
karena memberikan banyak manfaat.
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik)
kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah
yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang
ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.”
8. Fakta tentang relativitas waktu
Albert Einstein pada awal abad 20 berhasil menemukan
teori relativitas waktu. Teori ini menjelaskan bahwa waktu ditentukan oleh
massa dan kecepatan. Waktu dapat berubah sesuai dengan keadaannya. Beberapa
ayat dalam Alquran juga telah megisyaratkan adanya relativitas waktu ini, di
antaranya dalam Alquran surat Al Hajj ayat 47, surat As Sajdah ayat 5 dan
Alquran surat Al Ma’aarij ayat 4.
“Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan,
padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari
di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.” (QS Al
Hajj: 47)
“Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian
(urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah
seribu tahun menurut perhitunganmu.” (QS As Sajdah:5)
“Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada
Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun.” (QS Al Ma’arij:4)
Beberapa ayat Alquran lainnya menjelaskan, manusia
terkadang merasakan waktu secara berbeda, waktu yang singkat dapat terasa lama
dan begitu juga sebaliknya.
9. Fakta tentang gunung
Gunung tidak hanya memperindah pemandangan. Dikaji dari
ilmu geologi, gunung berfungsi sebagai penyeimbang bumi dari goncangan.
Gunung muncul karena tumbukan
lempengan-lempengan raksasa yang membentuk kerak bumi. Ketika dua lempengan
bertumbukan, lempengan yang lebih kuat menyelip ke bawah sedangkan lempengan yang lemah melipat ke atas
membentuk dataran tinggi dan gunung.
Alquran menjelaskan fungsi gunung dalam beberapa ayat di
antaranya dalam surat Al Anbiyaa ayat 21 dan surat An Naba’ ayat 6-7. Gunung
diibaratkan sebuah paku yang menjadikan lembaran kayu tetap saling menyatu.
“Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang
kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka, dan telah Kami jadikan
(pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk.” (QS
Al Anbiya:31)
“Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai
hamparan?, dan gunung-gunung sebagai pasak?,” (QS An Naba’: 6-7)
10. Fakta tentang dasar lautan yang gelap
Manusia tidak mampu menyelam di laut dengan kedalaman di
bawah 40 meter tanpa peralatan khusus. Dalam sebuah buku berjudul Oceans juga
dijelaskan, pada kedalaman 200 meter hamper tidak dijumpai cahaya, sedangkan
pada kedalaman 1000 meter tidak terdapat cahaya sama sekali.
Kondisi dasar laut yang gelap baru bisa diketahui setelah
penemuan teknologi canggih. Namun Alquran telah menjelaskan keadaan dasar
lautan semenjak ribuan tahun lalu sebelum teknologi itu ditemukan. Alquran
surat An Nur ayat 40 menjelaskan mengenai fakta ilmiah ini.
“Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang
diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan;
gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya,
tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barang siapa yang tiada diberi cahaya
(petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikit pun.” (QS An Nuur:
40). []
Selengkapnya.. © 10 Fakta Ilmiah Dalam Al Qur'an Ini
Telah Terbukti Kebenarannya - BERDAKWAH
1 komentar:
DEWAPK^^ agen judi terpercaya, ayo segera bergabungan dengan kami
dicoba keberuntungan kalian bersama kami dengan memenangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi segera buka link kami ya :) :) :* :*
Posting Komentar