8 Keajaiban
Al-Qur’an di Dunia Nyata
Al-Qur’an ialah sebenar-benarnya kitab suci berisi wahyu
yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara
malaikat Jibril dan menjadi salah satu mukjizat Rasulullah SAW. Al-Qur’an ialah
kitab penyempurna daripada kitab-kitab terdahulu (Taurat, Zabur, Injil).
Al-Qur’an merupakan petunjuk bagi manusia. Fungsi
al-quran bagi umat manusia adalah Sebagai pedoman hidup, Al-Qur’an (dan hadist
shahih Rasulullah) menuntun kita kepada jalan yang benar dan diridhai Allah
SWT. Segala macam permasalahan, semuanya ada jawabannya dalam Al-Qur’an. Hal
ini pula yang membuktikan bahwa Al-Qur’an benar-benar berasal dari kalam Allah
SWT, bukan buatan manusia. Bahkan sejak
1400 tahun lalu detik ini, Al-Qur’an tetap terjamin keaslian isinya karena
Allah SWT sendiri yang memeliharanya, sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an
surah Al-Hijr ayat 9; “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Alquran, dan
Sesungguhnya Kami pula yang benar-benar memeliharanya.”. Maka, hal ini merupakan
salah satu daripada keajaiban Al-Qur’an sendiri. Bahkan, masih banyak lagi
keajaiban-keajaiban Al-Qur’an, baik yang sudah terbukti dalam ilmu pengetahuan,
maupun segala sesuatu yang masih dirahasiakan Allah akan buktinya seperti hari
Kiamat. Untuk itu, berikut ini akan dijelaskan mengenai apa saja bukti
keajaiban Al-Qur’an di dunia ini, terutama dalam hal bidang ilmu pengetahuan
yang kesemuanya sudah terbukti seperti apa yang Allah SWT terangkan dalam
Al-Qur’an.
Berikut adalah beberapa keajaiban al-quran di dunia :
Keajaiban Al-Qur’an tentang Penciptaan Manusia
Allah SWT berfirman yang artinya; “Kami telah menciptakan
kamu; maka mengapa kamu tidak membenarkan? Adakah kamu perhatikan nutfah (benih
manusia) yang kamu pancarkan? Kamukah yang menciptakannya? Ataukah Kami yang
menciptakannya?” (QS. Al-Waqi’ah :5 7-59).
Dimulai dari hal mendasar tentang adanya manusia sebagai
makhluk cipataan Allah yang istimewa. Dikatakan istimewa karena jika
dibandingkan dengan ciptaan Allah yang lain, hanya manusia yang memiliki akal
dan pikiran (dua hal yang sangat penting). Dengan begitu, manusia pun mendapat
hak istimewa dari Allah SWT berupa hak untuk memilih; memilih untuk beriman
kepada-Nya, atau memilih untuk ingkar. Jika manusia memilih untuk beriman, maka
manusia itu akan mendapat derajat yang lebih baik daripada malaikat (makhluk
ciptaan Allah yang hanya memiliki akal). Sebaliknya, jika manusia itu memilih
untuk tidak mentaati Allah, maka derajatnya sama dengan iblis dan setan
(makhluk ciptaan Allah yang hanya memiliki nafsu).
Sebagai makhluk yang istimewa, penciptaan manusia pun
bisa dikatakan juga istimewa karena melalui tahapan-tahapan yang luar biasa.
Banyak ayat di dalam AL-Qur’an yang menyebutkan bagaimana proses penciptaan
manusia, bahkan hal tersebut telah jelas terperinci sebelum manusia dengan ilmu
kedokterannya yang mumpuni seperti sekarang ini. Di dalam Al-Qur’an, Allah
telah menjelaskan dengan detail bagaimana kiranya seorang manusia bisa
terbentuk, sampai terlahir menjadi wujud seorang manusia. Bahkan hal ini telah
jelas sejak 1400 tahun yang lalu, sebelum segala sesuatu telah semodern
sekarang ini. Adapun beberapa poin penting mengenai penciptaan manusia yang
disebutkan di dalam Al-Qur’an ialah:
1. Manusia tercipta bukan dari seluruh sperma yang berasal
dari air mani yang masuk ke dalam rahim, melainkan dari satu atau beberapa
sperma saja
Seiring perkembangan zaman, dimana teknologi sudah
semakin berkembang, sebagaimana hasil dari penelitian yang dilakukan oleh para
ilmuan bahwasanya ada sekitar 250 juta sel sperma yang masuk ke dalam rahim
wanita saat melakukan hubungan seksual. Kemudian, sperma-sperma itu seakan
berlomba dalam perjalanannya menuju sel telur. Sementara sel telur yang
besarnya tidak lebih dari sebutir garam hanya menerima satu sperma saja untuk
membuahinya. Semua ini adalah yang diketahui oleh para ilmuan dalam kurun waktu
beberapa abad yang lalu saja. Sedangkan dalam Al-Qur’an, Allah telah
menjelaskan hal ini sejak sekian lama (1400 tahunan), sebagaimana firman-Nya
yang berarti; “Apakah manusia mengira akan dibiarkan tak terurus? Bukankah ia
hanya setitik mani yang dipancarkan?” (QS. Al-Qiyamah : 36-37).
Bayangkan saja, Allah telah menjelaskan dengan sangat
jelas bahwasanya manusia itu diciptakan hanya dari setitik (sebuah) sel mani, sedangkan
masa di mana Al-Qur’an diturunkan, yakni sekitar 14 abad yang lalu adalah masa
dimana ilmu pengetahuan bahkan alat-alat kesehatan tidak ada yang secanggih
masa kini. Ini adalah salah satu bukti keajaiban Al-Qur’an yang sangat nyata.
Di sisi lain juga dijelaskan bahwa apa yang disebut
dengan air mani sendiri, tidak hanya berisi sel sperma saja. Menurut ilmu
kedokteran sendiri, ai mani terdiri dari sperma dan berbagai cairan yang
berbeda. Unsur ini bermanfaat sebagai pemberi energi bagi sperma sekaligus
sebagai penetral asam pada alat kelamin wanita. Bahkan cairan ini juga yang
membantu melicinkan sekitar sperma agar pergerakannya semakin mudah. Maka,
dalam Al-Qur’an pun Allah SWT juga telah menjelaskannya; “Sungguh, Kami
ciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya
(dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan
melihat.” (QS. Al-Insan : 2).
2. Jenis kelamin ditentukan oleh sel kelamin laki-laki
Allah SWT berfiman yang artinya; “Dialah yang menciptakan
berpasang-pasangan pria dan wanita, dari air mani, apabila dipancarkan.” (QS.
An-Najm : 45-46).
Sebelumnya, dipercaya bahwa jenis kelamin ditentukan oleh
kromosom wanita, atau paling tidak merupakan campuran daripada kromosom
laki-laki dan wanita. Namun, berdasarkan ayat di atas, Allah menjelaskan
bahwasanya penentu jenis kelami bayi berasal dari air mani yang dipancarkan.
Air mani ini sendiri berasal dari si Ayah yakni laki-laki. Maksudnya, ialah sel
kromosom yang mana dari si laki-laki yang kemudian bergabung dengan sel
kromosom pada wanita yang menentukan jenis kelamin si anak. Maka, pada zaman
sekarang, hal ini juga telah dibuktikan oleh penelitian para ilmuan bahwasanya
benar bahwa penentu jenis kelamin bayi adalah sel kromosom laki-laki.
3. Janin dapat melekat pada dinding rahim ibu layaknya
lintah
Berkat kemajuan teknologi, manusia dapat melihat bahwa
zigot yang terbentuk di dalam kandung telur (rahim ibu) kemudian menempel pada
dinding rahim. Dari perlekatan ini pula zigot mendapat asupan nutrisi dan secara bertahap perkembangan dan
pertumbuhan dimulai hingga zigot terlebut terlahir menjadi seorang bayi. Ingat,
ini adalah informasi yang diperoleh manusia saat mikroskop telah berhasil
dikembangkan dengan canggih. Sementara Allah SWT telah menjelaskan semua ini
dalam Al-Qur’an sejak 14 abad yang lalu. Allah SWT berfirman yang artinya;
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan, Dia telah menciptakan
manusia dari ‘alaq (segumpal darah). Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha
Pemurah.” (QS. Al-‘Alaq : 1-3).
Dalam bahasa Arab, kata “Alaq” berarti sesuatu yang
menempel pada suatu tempat. Secara harfiah, kata ini diibaratkan sebagai lintah
yang menempel pada tubuh manusia untuk menghisap darah. Jadi, ketika kita
merujuk pada ayat di atas, jelas sudah bahwa Allah telah menjelaskan dengan
serinci-rincinya bahwasanya manusia itu saat masih berbentuk segumpal darah
(zigot), ia melekat erat pada dinding rahim sang Ibu layaknya lintah yang
menempel pada tubuh manusia. Allah menjelaskan semua ini bahkan sebelum adanya
teknologi canggih seperti sekarang.
4. Manusia berkembang di dalam tiga bagian yang gelap di
dalam rahim
Allah SWT berfirman yang artinya; “… Dia menjadikan kamu
dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat)
demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan. Tidak ada
Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu dapat
dipalingkan?” (QS. Az-Zumar : 6).
Dari ayat di atas Allah menerangkan bahwa selama dalam
kandungan, manusia melalui tiga bagian kegelapan di dalam rahim ibu. Secara
ilmiah kemudian diketahui bahwa apa yang dimaksudkan Allah dengan tiga bagian
kegelapan itu ialah tiga tahapan pertumbuhan janin yang jika dijelakan adalah
sebagai berikut:
Tahap Pre-embrionik – Zigot yang terbentuk dari
pembelahan sel kemudian berkembang menjadi segumpal darah lalu menempel pada
dinding rahim. Zigot ini terus berkembang sampai kemudian terbentuk tiga
lapisan yang menyelubunginya.
Tahap Embrionik – Zigot telah berkembang menjadi embrio,
dimana lapisan-lapisan tadi berkembang membentuk organ dan sistem tubuh bayi.
Tahap Fetus – Pada tahap ini embrio telah berkembang
menjadi fetus, terus dan terus bertumbuh dan berkembang sampai akhirnya tiba
waktunya melahirkan.
Maka, semua informasi itu baru diketahui oleh manusia
setelah mereka melakukan berbagai penelitian. Sedangkan awal telah jauh-jauh
hari menjelaskannya dalam Al-Qur’an. Akan tetapi, dengan adanya penelitian ini
pun maka terbukti bahwa apa-apa yang Allah sampaikan dalam Al-Qur’an memang tak
perlu diragukan lagi kebenarannya.
Keajaiban Al-Qur’an tentang Fungsi Otak
Selama ini kita mengenal bahwa otak ialah pusat daripada
seluruh sistem tubuh kita. Hal itu terbukti dari penelitian para ilmuan yang
kemudian dituangkan dalam buku teks pelajaran di sekolah-sekolah sehingga kita
mengetahui bahwa fungsi otak ialah sebagai kendali tubuh. Namun ternyata, Allah
SWT telah menjelaskan semua itu lebih dulu sekali di dalam Al-Qur’an,
sebagaimana firman-Nya yang berarti;
“Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat
demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, (yaitu) ubun-ubun orang yang
mendustakan lagi durhaka.” (QS. Al-Alaq : 15-16).
Allah menyebutkan “ubun-ubun orang yang mendustakan lagi
durhaka”, maka, jika kita ingin menjelaskan mengenai apa maksud dari ubun-ubun
tersebut, kita bisa merujuk pada ilmu anatomi
dan fisiologi mengenai otak manusia. Sebagaimana dijelaskan dalam ilmu
tersebut, bagian prefrontal yang mengatur fungsi khusus otak ternyata terletak
pada bagian dengan tulang tengkorak. Daerah ini yang kemudian kita kenal
sebagai otak besar atau serebrum. Bagian ini adalah yang terlibat dalam
pengaturan fungsi perencanaan dan permulaan gerakan. Tepatnya dibagian lobi
frontal dan bagian prefrontal. Dengan kata lain, serebrum atau otak besar
bertugas sebagai perencana, pendorong, dan starter daripada perilaku manusia
serta yang bertanggung jawab atas perkataan jujur atau dusta. Terbukti bahwa
firman Allah yang menyatakan bahwa “ubun-ubun orang yang mendustakan lagi
durhaka” ialah penggambaran bahwasanya otak besar, bagian frontal, dekat dengan
ubun-ubun, ialah bagian yang berfungsi untuk menentukan ucapan jujur maupun
dusta. Dalam hal ini, ilmu pengetahuan baru bisa mengungkapkannya sekitar
setengah abad belakangan sementara Al-Qur’an telah menjelaskannya sejak 14 abad
yang lalu.
Keajaiban Al-Qur’an tentang Air Susu Ibu
Air Susu Ibu (ASI) ialah makanan paling sempurna bagi
seorang bayi. Air susu ibu mengandung banyak gizi dan nutrisi lainnya yang
sangat dibutuhkan bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Tidak ada ilmu
pengetahuan yang menampik hal tersebut karena secara ilmiah sekalipun air susu
ibu telah terbukti manfaatnya. Begitu istimewanya ciptaan Allah yang satu ini,
bahkan sebaik-baiknya sumber makanan yang dapat diciptakan manusia modern
sekalipun tidak ada yang bisa menandingi kehebatan ASI. Bahkan, program ASI
Eksklusif, dimana ibu menyusui dilarang memberikan makanan tambahan kepada
bayinya sampai umur 6 bulan dan tetap memberikan ASI sampai bayi berumur
sekitar 2 tahun baru kemudian dilakukan penyapihan, Allah SWT telah
menjelaskannya sejak ratusan tahun yang lalu dalam firman-Nya yang artinya;
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik)
kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan
kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (QS. Luqman : 14).
Keajaiban Al-Qur’an tentang Lapisan Atmosfer
Mengenai bumi yang terdiri dari berbagai lapisan atmosfer,
di dalam Al-Qur’an, Allah SWT menjelaskan sebagai berikut:
“Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi
untuk kamu dan Dia berkehendak menuju langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit.
Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al-Baqarah : 29).
“Kemudian Dia menuju langit, dan langit itu masih
merupakan asap. Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia
mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya.” (QS. Fussilat : 11-12).
Dijelaskan bahwasanya kata “langit” yang sering muncul
dalam ayat-ayat Al-Qur’an ialah perumpamaan daripada langit bumi dan
keseluruhan alam semesta. Dengan demikian, Allah telah menjelaskan bahwasanya
bumi itu memang terdiri dari berbagai lapisan (atmosfer). Adapun atmosfer yang
terbentuk itu ternyata memang terdiri dari beberapa lapisan yang berbeda dan
saling bertumpuk. Para ilmuan kemudian menemukan bahwasanya hal itu memang
benar (bahwa atmosfer terdiri dari beberapa lapisan;) dan tiap-tiap lapisan memiliki ciri tersendiri.
Lapisan atmosfer yang paling dekat dengan bumi ialah
Troposfer (6-20 KM jarak dari bumi) yang membentuk 90% keseluruhan massa
atmosfer. Di atasnya ada Stratosfer (50 KM jarak dari bumi) dimana lapisan ozon
merupakan bagian dari lapisan ini yang memungkinkan terjadinya penyerapan sinar
UV. Di atas stratosfer, ada Mesosfer (85 KM jarak dari bumi), Termosfer (690 KM
jarak dari bumi), dan bagian terluar lagi ialah Eksosfer (10.000 KM jarak dari
bumi).
“… Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya.” (QS.
Fussilat : 12). Dalam ayat ini Allah menjelaskan bahwa dalam tiap-tiap lapisan
atmosfer itu ada tugas dan fungsinya masing-masing. Hal ini terbukti setelah
dilakukan penelitian, sebagaimana contoh pada lapisan terdekat atmosfer dengan
bumi yakni Troposfer dimana pada lapisan
inilah terjadi hujan, salju, dan angin. Hal ini baru diketahui setelah
dilakukan penelitian, sementara Allah telah menjelaskannya dalam jauh hari.
Keajaiban Al-Qur’an tentang Fungsi Gunung
“Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang
kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka...” (QS. Al-Anbiya : 31).
Sebagaimana dalam ayat Al-Qur’an di atas, sungguh Allah
Yang Maha Kuasa telah menjelaskan kepada kita bahwa sebenar-benarnya Dia
menciptakan gunung-gunung yang kokoh adalah untuk menahan bumi daripada
goncangan, yang dalam hal ini bisa kita artikan sebagai salah satu peristiwa
alam seperti gempa. Padahal, hal ini baru bisa terbukti pada masa geologi
modern dengan alat-alat yang canggih.
Menurut penelitian, gunung terbentuk dari adanya hasil
pergerakan dan tumbukan antara lempeng-lempeng raksasa pembentuk kerak bumi.
Ketika dua lempengan saling bertumbukkan, maka lempeng yang paling kuat akan
menyelip dibawah lempeng yang lemah hingga kemudian terbentuk dataran tinggi
berupa gunung dari lipaatannya, sementara pada lapisan bawah akan terbentuk
bagian yang menghujam ke dalam dan sangat besar. Struktur ini kemudian
digambarkan sebagai pasak di dalam Al-Qur’an;
“Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai
hamparan?, dan gunung-gunung sebagai pasak?” (QS. An-Naba’ : 6-7).
Yang mana dikemudian hari diketahui, bahwa gunung dan
pasaknya ialah yang menahan lempengan-lempengan bumi dibagian titil-titik
pertemuannya. Dengan begitu, bumi akan tercegah dari goncangan dan tidak akan
terombang-ambing karena oleh magma yang berada dilapisan paling bawahnya.
Keajaiban Al-Qur’an tentang Dasar Laut
Dalam ilmu pengetahuan dijelaskan bahwa dalam kedalaman
air laut sekitar 200 meter, hampir tidak ada dijumpai cahaya. Bahkan dengan
kedalaman mencapai 1 Km atau lebih, dipastikan tidak akan ada cahaya yang
tembus ke dalam. Hal ini diketahui setelah dilakukan penelitian dengan
menggunakan alat modern yang mampu menyelam sampai ke dalaman terjatuh di
samudera. Padahal, jika menengok ke dalam Al-Qur’an, Allah telah menjelaskan
tentang kondisi lautan ini sebagaimana firman-Nya yang artinya;
“Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang
diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan;
gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya,
tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barang siapa yang tiada diberi cahaya
(petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikit pun.” (Q.S An-Nuur
: 40).
Sungguh tiada ada yang dapat mendahului ilmu yang
disampaikan Allah SWT melalui Al-Qur’an bahkan alat tercanggih apapun yang
mampu diciptakan oleh manusia.
Keajaiban Al-Qur’an tentang Sungai dibawah Laut
Beberapa waktu yang lalu kita pernah dihebohkan dengan
adanya penemuan berupa sungai yang berada di dalam lautan. Secara awam, kita
benar-benar kesulitan untuk menjelaskan fenomena tersebut, lantas menganggap
semua itu adalah hal yang sangat luar biasa yang bahkan seorang ilmuan yang
sangat ahli pun tidak mampu menjelaskannya. Padahal, dalam Al-Qur’an sudah
Allah jelaskan sebagai berikut:
“Akan Kami perlihatkan secepatnya kepada mereka kelak,
bukti-bukti kebenaran Kami di segenap penjuru dunia ini dan pada diri mereka
sendiri, sampai terang kepada mereka, bahwa al-Quran ini suatu kebenaran.
Belumkah cukup bahwa Tuhan engkau itu menyaksikan segala sesuatu. ” (Q.S
Fushshilat : 53).
“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir
(berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan
Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al-Furqan
: 53).
Dalam beberapa kitab tafsir dijelaskan bahwa ayat tentang
pertemuan dua lautan namun airnya tak bercampur ini digambarkan sebagai muara
sungai, di mana terjadi pertemuan antara air asin dari laut dan air tawar dari
sungai. Dengan adanya penjelasan ini, terbukti bahwa Kuasa Allah tentu saja
melebihi dari apa yang mampu dipikirkan oleh makhluknya. Bahkan untuk fenomena
yang terkesan aneh demikian pun, Allah selalu mempunyai jawabannya melalui
Al-Qur’an.
Keajaiban Al-Qur’an tentang Raltivitas Waktu
Mengenai teori tentang relativitas waktu, kita mungkin
mengenal seorang ilmuan kenamaan bernama Albert Einstein sebagai pencetusnya.
Menurut Einstein, waktu ditentukan oleh massa dan kecepatan yang dengan kata
lain, waktu dapat berubah sesuai dengan situasi dan kondisinya. Allah SWT
menjelaskan di dalam Al-Qur’an bahwasanya manusia terkadang akan merasa bahwa
waktu yang mereka lalui terasa berbeda. Kadang waktu yang singkat terasa
melambat, atau sebaliknya waktu yang lambat justru terasa singkat.
Allah SWT berfirman yang artinya;
“Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan,
padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari
di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.” (Q.S
Al-Hajj : 47).
“Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian
(urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah
seribu tahun menurut perhitunganmu.” (QS As-Sajadah : 5).
“Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada
Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun.” (Q.S Al-Ma’arij : 4).
Berdasarkan tiga ayat tersebut saja, sudah jelas bahwa
perubahan waktu yang disebut sebagai teori relativitas itu sebenarnya telah ada
bahkan sebelum Albert Einstein menemukannya. Allah telah menjelaskan segalanya
di dalam Al-Qur’an, kemudian hal itu tersebut terbukti kebenarannya oleh para
ilmuan.
Demikianlah beberapa keajaiban Al-Qur’an di dunia ini,
terutama jika ditinjau dari segi ilmu pengetahuan maka sangat mudah untuk
diterima oleh akal manusia. Perlu diingat juga bahwa itu semua hanyalah sedikit
daripada keajaiban Al-Qur’an yang mulia. Maka, jika jika seseorang ingin
mengenal Islam, hendaknya belajarlah dari Al-Qur’an dan hadist-hadist shahih,
bukan melihat kepada seorang muslim. Karena seorang muslim sendiri ialah
manusia yang tidak terlepas dari dosa. Karenanya banyak kesalahpahaman yang
beredar di dunia bahwasanya Islam ialah agama yang keras, radikal, dan berbagai
hal negatif lainnya. Itu semua dikarenakan mereka melihat Islam dari manusianya
(umat muslim), bukan dari petunjuk Allah SWT di dalam Al-Qur’an dan Hadist
shahih Nabi Muhammad SAW. Semoga dengan mengetahui semua itu bisa meningkatkan
keimanan kita kepada Allah SWT.
Maha Benar Allah atas segala firman-Nya.
2 komentar:
DEWAPK^^ agen judi terpercaya, ayo segera bergabungan dengan kami
dicoba keberuntungan kalian bersama kami dengan memenangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi segera buka link kami ya :) :) :* :*
Halloo kami dari ARENADOMINO ingin mengajak anda semua pecinta games poker untuk bermain disini permainan fairplay menanti anda semua dan 100% no robot player vs player
yuk silahkan langsung bermain dengan kami proses mudah cepat dan nyaman jika kesulitan dalam pendaftaran dapat juga dibantu ya bisa dari live chat ataupun dari WA +855 96 4967353 silahkan ..
Posting Komentar