PENGALAMAN
KEAJAIBAN ISTIGHFAR
Apa kabar kawan, dalam posting sebelumnya saya bercerita
tentang kedahsyatan surat Al Fatehah, kali ini saya akan menceritakan tentang
keajaiban membaca Istigfar dan ayat kursi
Pengalaman yang
seperti sulit dilupakan, kejadianya antara bulan januari -maret 2014. Kala itu
merupakan momen-momen penting saya dan istri menanti kedatangan buah hati, Kala
itu istri hamil 5 bulan. Saat itu kami
masih tinggal berdua dirumah.
Saya melakukan rutinitas kerja seperti pekerja pada
umumnya namun seringnya berangkat kerja siang hari. Sementara istri sudah dua
bulan resign dari tempatnya bekerja yang berada di daerah gajahmungkur, kota
semarang. Selain untuk menjaga janin dalam kandungan tetap sehat, alasan lain
keluar karena sudsh tidak cocok dengan Bosnya. Berbekal pengalaman-pengalaman
kerja sebelumnya Istri akhirnya merintis Bimbel sendiri dirumah. Memanfaatkan
ruang kamar yang ada , saya seting menjadi layaknya kelas ala kadarnya.
Karena baru merintis Bimbingan belajar, dan juga
terhitung warga baru, kami kesulitan mendapatkan murid didik. Meski baner dan
seleberan sudah saya sebar di satu komlek perumahan namun tak kunjung ada murid
yang mendaftar. Untunglah saat itu dua rumah yang bersebelahan mendaftarkan
anak-anaknya. Meski harus memberikan les di rumah sang murid namun dengan
adanya yang mendaftar bisa mengurungkan niat istri untuk mencari pekerjaan lagi
Skip..skip
Ini poin penting ceritanya, karena Istri sedikit murid
otomatis banyak waktu kosong setiap hari. Karena bisa dibilang penakut
kepulangan kerja lebih cepat adalah suatu yang paling melegakannya. Waktu itu
semua pekerjaan telah kelar dan waktu pulangpun telah tiba, sayang hujan sangat
deras-derasnya dan rasanya tidak memungkinkan untuk pulang melalui jalur biasa
di sigar bencah
( Jalur ini terkenal di semarang karena banyak kecelekaan
yang terjadi. Salah satu rekan kerja sayapun meninggal di jalur ini).
Karena Istri sudah menelpon dan sms untuk segera pulang
karena ketakutan, sayapun nekad lewat jalur tersebut. Kala itu di sepanjanh
jalan masih temaram kadang gelap gulita sedangkan kondisi jalan berkelok dengan
sebrlah kiri kanan jurang. Kondisi itu diperparah dengan jalanya yang rusak
menjadi bergelombang akibat tanahnya yang labil. Alhamdulilah sayapun bisa
melewati jalur turunan dengan mengandalkan lampu motor. Masalahnya saat
memasuki pertigaan dan harus berbelok menuju arah sambiroto. Sampai jalur
intensitaa hujan semakin tinggi disertai anhin kencang. Sejumlah kendaraanpun
terlihat mulai menepi tidak berani mengambil resiko. Sayapun tetap nekat
menerjang hujan, hanya satu kala itu uang ada dipikiran bagaimana bila lampu
padam bagaimana ketakutanya istri yang sedang mengandung dirumah. Jalur yang
saya lewati juga tidak lebih baik dari sigar bencah namun ada perkampungan
kanan kiri. Setelah melewati perkampungan jalanpun menjadi gelap gulita, sedangkan kondisi jalan bergelombang dan ada
sejumlah lubang. Dan paling menakutkan disini air hujan bagaikan aliran air
deras disertai krikil batuan sisa galian c bukit sigar bencah. Hanya kata
kepasrahan kepada tuhan kala itu yang bisa saya ucapkan: " Saya pasrahkan
hidup matiku padamu Ya Allah" , selanjutnya saya lafalkan Istigfar dan
ayat kursi tiada henti. Ditengah kepasrahan total itu tiba-tiba ada mobil sinar
lampu mobil dari belakang. Dan disaat kondisi jalan menanjak (antara jalur
sebelum dan seaudah penginapan layl* ) mobil tersebut menyalip berada dimuka.
Alhasil kendaraan saya ada tameng melawan aliran deras air hujan dan batu-batuan.
Tepat di depan smp 15 dan jalur mulai aman mobil kijang kapsul yang ada
didepanku berbelok arah..sesaat kemudian sayapun bisa mencapai rumah dengan
selamat. Yang pasti pengalaman berkendara tadi adalah yanf paling meyeramkan
dalam sejarah hidupku. Sayapun yakin semua ini adalah semata-mata karena
pertolongan Allah. dan berikut kawan manfaat dari ber Istighfar...
1. Menggembirakan Allah
Rasulullah bersabda, “Sungguh, Allah lebih gembira dengan
taubat hamba-Nya daripada kegembiraan salah seorang dari kalian yang menemukan
ontanya yang hilang di padang pasir.” (HR.Bukhari dan Muslim).
2. Dicintai Allah Allah berfirman,
“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat
dan mencintai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS.al-Baqarah: 222).
Rasulullah bersabda, “Orang yang bertaubat adalah kekasih
Allah. Orang yang bertaubat atas dosanya, bagaikan orang yang tidak
berdosa.”(HR.Ibnu Majah).
3. Dosa-dosanya diampuni
Rasulullah bersabda, “Allah telah berkata,’Wahai hamba-
hamba-Ku, setiap kalian pasti berdosa kecuali yang Aku jaga. Maka
beristighfarlah kalian kepada-Ku, niscaya kalian Aku ampuni. Dan barangsiapa
yang meyakini bahwa Aku punya kemampuan untuk mengampuni dosa-dosanya, maka Aku
akan mengampuninya dan Aku tidak peduli (beberapa banyak dosanya).” (HR.Ibnu
Majah, Tirmidzi).
Imam Qatadah berkata,”Al Qur’an telah menunjukkan
penyakit dan obat kalian. Adapun penyakit kalian adalah dosa, dan obat kalian
adalah istighfar.” (Kitab Ihya’Ulumiddin: 1/410).
4. Selamat dari api neraka
Hudzaifah pernah berkata, “Saya adalah orang yang tajam
lidah terhadap keluargaku, Wahai Rasulullah, aku takut kalau lidahku itu
menyebabkan ku masuk neraka’. Rasulullah bersabda,’Dimana posisimu terhadap
istighfar? Sesungguhnya, aku senantiasa beristighfar kepada Allah sebanyak
seratus kali dalam sehari semalam’.” (HR.Nasa’i, Ibnu Majah, al-Hakim dan
dishahihkannya).
5. Mendapat balasan surga
“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan
perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu
memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni
dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang
mereka mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan
surga yang didalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal didalamnya;
dan itulah sebaik-baik pahala orang- orang yang beramal.”(QS.Ali’Imran:
135-136).
6. Mengecewakan syetan
Sesungguhnya syetan telah berkata,”Demi kemulian-Mu ya
Allah, aku terus-menerus akan menggoda hamba- hamba-Mu selagi roh mereka ada
dalam badan mereka (masih hidup). Maka Allah menimpalinya,”Dan demi kemuliaan
dan keagungan-Ku, Aku senantiasa mengampuni mereka selama mereka memohon
ampunan (beristighfar) kepada- Ku.”(HR.Ahmad dan al- Hakim).
7. Membuat syetan putus asa
Ali bin Abi thalib pernah didatangi oleh seseorang,”Saya
telah melakukan dosa’.’Bertaubatlah kepada Allah, dan jangan kamu ulangi’,kata
Ali. Orang itu menjawab,’Saya telah bertaubat, tapi setelah itu saya berdosa
lagi’. Ali berkata, ‘Bertaubatlah kepada Allah, dan jangan kamu ulangi’. Orang
itu bertanya lagi,’Sampai kapan?’ Ali menjawab,’Sampai syetan berputus asa dan
merasa rugi.”(Kitab Tanbihul Ghafilin: 73).
8. Meredam azab
Allah berfirman,”Dan Allah sekali-kali tidak akan
mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula)Allah
akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.”(QS.al-Anfal: 33).
9. Mengusir kesedihan
Rasulullah bersabda,”Barangsiapa yang senantiasa
beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya,
dan kelapangan bagi setiap kesempitannya, dan memberinya rizki dari arah yang
tiada disangka- sangka.”(HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).
10. Melapangkan kesempitan
Rasulullah bersabda,”Barangsiapa yang senantiasa
beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya,
dan kelapangan bagi setiap kesempitannya dan memberinya rizki dari arah yang
tiada disangka- sangka,”(HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).
11. Melancarkan rizki
Rasulullah bersabda,”Sesungguhnya seorang hamba bisa
tertahan rizkinya karena dosa yang dilakukannya.”(HR.Ahmad, Ibnu Hibban dan
Ibnu Majah).
12. Membersihkan hati Rasulullah bersabda,”Apabila
seorang mukmin melakukan suatu dosa, maka tercoretlah noda hitam di hatinya.
Apabila ia bertaubat, meninggalkannya dan beristighfar, maka bersihlah
hatinya.”(HR.Nasa’i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Tirmidzi).
13. Mengangkat derajatnya disurga Rasulullah
bersabda,”Sesungguhnya Allah akan mengangkat derajat seorang hamba di surga.
Hamba itu berkata,’Wahai Allah, dari mana saya dapat kemuliaan ini?’ Allah
berkata,’ Karena istighfar anakmu untukmu’.”(HR.Ahmad dengan sanad hasan).
14. Mengikut sunnah Rosulullah shallalhu ‘alaihi wasallam
Abu Hurairah berkata,”Saya telah mendengar Rasulullah bersabda,’Demi Allah,
Sesungguhnya aku minta ampun kepada Allah (beristighfar) dan bertaubat
kepada-Nya dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali’.”(HR.Bukhari).
15. Menjadi sebaik-baik orang yang bersalah Rasulullah
bersabda,”Setiap anak Adam pernah bersalah, dan sebaik-baik orang yang bersalah
adalah yang segera bertaubat.”(HR.Tirmidzi, Ibnu Majah, al-Hakim).
16. 16.Bersifat sebagai hamba Allah yang sejati Allah
berfirman,”Dan Allah Maha Melihat akan hamba- hamba-Nya. (Yaitu) orang- orang
yang berdo’a:”Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah
segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka,”(yaitu) orang- orang
yang sabar, yang benar, yang tetap ta’at, yang menafkahkan hartanya (dijalan
Allah), dan yang memohon ampun (beristighfar) di waktu sahur.”(QS.Ali’Imran:
15-17).
17. Terhindar dari stampel kezhaliman Allah
berfirman,”…Barang siapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang- orang
yang zhalim.”(QS.al- Hujurat: 11).
18. Mudah mendapat anak Allah berfirman,”Maka aku katakan
kepada mereka:”Mohonlah ampun (istighfar) kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia
adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan
lebat, dan memperbanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-
kebun dan mengadakan (pula didalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS.Nuh: 10-12).
19. Mudah mendapatkan air hujan Ibnu Shabih
berkata,”Hasan al-Bashri pernah didatangi seseorang dan mengadu bahwa lahannya
tandus, ia berkata, ‘Perbanyaklah istighfar’. Lalu ada orang lain yang mengadu
bahwa kebunnya kering, ia berkata, ‘Perbanyaklah istighfar’. Lalu ada orang
lain lagi yang mengadu bahwa ia belum punya anak, ia berkata,’Perbanyaklah
istighfar’. (Kitab Fathul Bari: 11/98).
20. Bertambah kekuatannya Allah berfirman,”Dan (dia berkata):”Hai kaumku, mohonlah
ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan
yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu,
dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa.”(QS.Hud: 52).
21. Bertambah kesejahteraanya Allah berfirman,”Maka aku katakan kepada mereka:”Mohonlah
ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan
mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan
anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun- kebun dan mengadakan (pula di
dalamnya) untukmu sungai-sungai.”(QS.Nuh: 10-12).
22. Menjadi orang-orang yang beruntung Allah berfirman,”Dan bertaubatlah kamu sekalian
kepada Allah, hai orang- orang yang beriman supaya kamu beruntung.”(QS.an-Nur:
23. Berkeperibadian sebagai
orang bijak Seorang ulama berkata,”Tanda orang yang arif
(bijak) itu ada enam. Apabila ia menyebut nama Allah, ia merasa bangga. Apabila
menyebut dirinya, ia merasa hina. Apabila memperhatikan ayat-ayat Allah, ia
ambil pelajarannya. Apabila muncul keinginan untuk bermaksiat, ia segera
mencegahnya. Apabila disebutkan ampunan Allah, ia merasa gembira. Dan apabila
mengingat dosanya, ia segera beristighfar.” (Kitab TanbihulGhafilin: 67).
0 komentar:
Posting Komentar