Sabtu, 26 Januari 2019

PENGALAMAN KEAJAIBAN ISTIGHFAR


PENGALAMAN KEAJAIBAN ISTIGHFAR


Apa kabar kawan, dalam posting sebelumnya saya bercerita tentang kedahsyatan surat Al Fatehah, kali ini saya akan menceritakan tentang keajaiban membaca Istigfar dan ayat kursi  

  Pengalaman yang seperti sulit dilupakan, kejadianya antara bulan januari -maret 2014. Kala itu merupakan momen-momen penting saya dan istri menanti kedatangan buah hati, Kala itu istri  hamil 5 bulan. Saat itu kami masih tinggal berdua dirumah.  

Saya melakukan rutinitas kerja seperti pekerja pada umumnya namun seringnya berangkat kerja siang hari. Sementara istri sudah dua bulan resign dari tempatnya bekerja yang berada di daerah gajahmungkur, kota semarang. Selain untuk menjaga janin dalam kandungan tetap sehat, alasan lain keluar karena sudsh tidak cocok dengan Bosnya. Berbekal pengalaman-pengalaman kerja sebelumnya Istri akhirnya merintis Bimbel sendiri dirumah. Memanfaatkan ruang kamar yang ada , saya seting menjadi layaknya kelas ala kadarnya.

Karena baru merintis Bimbingan belajar, dan juga terhitung warga baru, kami kesulitan mendapatkan murid didik. Meski baner dan seleberan sudah saya sebar di satu komlek perumahan namun tak kunjung ada murid yang mendaftar. Untunglah saat itu dua rumah yang bersebelahan mendaftarkan anak-anaknya. Meski harus memberikan les di rumah sang murid namun dengan adanya yang mendaftar bisa mengurungkan niat istri untuk mencari pekerjaan lagi

Skip..skip

Ini poin penting ceritanya, karena Istri sedikit murid otomatis banyak waktu kosong setiap hari. Karena bisa dibilang penakut kepulangan kerja lebih cepat adalah suatu yang paling melegakannya. Waktu itu semua pekerjaan telah kelar dan waktu pulangpun telah tiba, sayang hujan sangat deras-derasnya dan rasanya tidak memungkinkan untuk pulang melalui jalur biasa di sigar bencah

( Jalur ini terkenal di semarang karena banyak kecelekaan yang terjadi. Salah satu rekan kerja sayapun meninggal di jalur ini).

Karena Istri sudah menelpon dan sms untuk segera pulang karena ketakutan, sayapun nekad lewat jalur tersebut. Kala itu di sepanjanh jalan masih temaram kadang gelap gulita sedangkan kondisi jalan berkelok dengan sebrlah kiri kanan jurang. Kondisi itu diperparah dengan jalanya yang rusak menjadi bergelombang akibat tanahnya yang labil. Alhamdulilah sayapun bisa melewati jalur turunan dengan mengandalkan lampu motor. Masalahnya saat memasuki pertigaan dan harus berbelok menuju arah sambiroto. Sampai jalur intensitaa hujan semakin tinggi disertai anhin kencang. Sejumlah kendaraanpun terlihat mulai menepi tidak berani mengambil resiko. Sayapun tetap nekat menerjang hujan, hanya satu kala itu uang ada dipikiran bagaimana bila lampu padam bagaimana ketakutanya istri yang sedang mengandung dirumah. Jalur yang saya lewati juga tidak lebih baik dari sigar bencah namun ada perkampungan kanan kiri. Setelah melewati perkampungan jalanpun menjadi gelap gulita,  sedangkan kondisi jalan bergelombang dan ada sejumlah lubang. Dan paling menakutkan disini air hujan bagaikan aliran air deras disertai krikil batuan sisa galian c bukit sigar bencah. Hanya kata kepasrahan kepada tuhan kala itu yang bisa saya ucapkan: " Saya pasrahkan hidup matiku padamu Ya Allah" , selanjutnya saya lafalkan Istigfar dan ayat kursi tiada henti. Ditengah kepasrahan total itu tiba-tiba ada mobil sinar lampu mobil dari belakang. Dan disaat kondisi jalan menanjak (antara jalur sebelum dan seaudah penginapan layl* ) mobil tersebut menyalip berada dimuka. Alhasil kendaraan saya ada tameng melawan aliran deras air hujan dan batu-batuan. Tepat di depan smp 15 dan jalur mulai aman mobil kijang kapsul yang ada didepanku berbelok arah..sesaat kemudian sayapun bisa mencapai rumah dengan selamat. Yang pasti pengalaman berkendara tadi adalah yanf paling meyeramkan dalam sejarah hidupku. Sayapun yakin semua ini adalah semata-mata karena pertolongan Allah. dan berikut kawan manfaat dari ber Istighfar...

1. Menggembirakan Allah

Rasulullah bersabda, “Sungguh, Allah lebih gembira dengan taubat hamba-Nya daripada kegembiraan salah seorang dari kalian yang menemukan ontanya yang hilang di padang pasir.” (HR.Bukhari dan Muslim).

2. Dicintai Allah Allah berfirman,

“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS.al-Baqarah: 222).

Rasulullah bersabda, “Orang yang bertaubat adalah kekasih Allah. Orang yang bertaubat atas dosanya, bagaikan orang yang tidak berdosa.”(HR.Ibnu Majah).

3. Dosa-dosanya diampuni

Rasulullah bersabda, “Allah telah berkata,’Wahai hamba- hamba-Ku, setiap kalian pasti berdosa kecuali yang Aku jaga. Maka beristighfarlah kalian kepada-Ku, niscaya kalian Aku ampuni. Dan barangsiapa yang meyakini bahwa Aku punya kemampuan untuk mengampuni dosa-dosanya, maka Aku akan mengampuninya dan Aku tidak peduli (beberapa banyak dosanya).” (HR.Ibnu Majah, Tirmidzi).

Imam Qatadah berkata,”Al Qur’an telah menunjukkan penyakit dan obat kalian. Adapun penyakit kalian adalah dosa, dan obat kalian adalah istighfar.” (Kitab Ihya’Ulumiddin: 1/410).

4. Selamat dari api neraka

Hudzaifah pernah berkata, “Saya adalah orang yang tajam lidah terhadap keluargaku, Wahai Rasulullah, aku takut kalau lidahku itu menyebabkan ku masuk neraka’. Rasulullah bersabda,’Dimana posisimu terhadap istighfar? Sesungguhnya, aku senantiasa beristighfar kepada Allah sebanyak seratus kali dalam sehari semalam’.” (HR.Nasa’i, Ibnu Majah, al-Hakim dan dishahihkannya).

5. Mendapat balasan surga

“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang didalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal didalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang- orang yang beramal.”(QS.Ali’Imran: 135-136).

6. Mengecewakan syetan

Sesungguhnya syetan telah berkata,”Demi kemulian-Mu ya Allah, aku terus-menerus akan menggoda hamba- hamba-Mu selagi roh mereka ada dalam badan mereka (masih hidup). Maka Allah menimpalinya,”Dan demi kemuliaan dan keagungan-Ku, Aku senantiasa mengampuni mereka selama mereka memohon ampunan (beristighfar) kepada- Ku.”(HR.Ahmad dan al- Hakim).

7. Membuat syetan putus asa

Ali bin Abi thalib pernah didatangi oleh seseorang,”Saya telah melakukan dosa’.’Bertaubatlah kepada Allah, dan jangan kamu ulangi’,kata Ali. Orang itu menjawab,’Saya telah bertaubat, tapi setelah itu saya berdosa lagi’. Ali berkata, ‘Bertaubatlah kepada Allah, dan jangan kamu ulangi’. Orang itu bertanya lagi,’Sampai kapan?’ Ali menjawab,’Sampai syetan berputus asa dan merasa rugi.”(Kitab Tanbihul Ghafilin: 73).

8. Meredam azab

Allah berfirman,”Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula)Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.”(QS.al-Anfal: 33).

9. Mengusir kesedihan

Rasulullah bersabda,”Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap kesempitannya, dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka- sangka.”(HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).

10. Melapangkan kesempitan

Rasulullah bersabda,”Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap kesempitannya dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka- sangka,”(HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).

11. Melancarkan rizki

Rasulullah bersabda,”Sesungguhnya seorang hamba bisa tertahan rizkinya karena dosa yang dilakukannya.”(HR.Ahmad, Ibnu Hibban dan Ibnu Majah).

12. Membersihkan hati Rasulullah bersabda,”Apabila seorang mukmin melakukan suatu dosa, maka tercoretlah noda hitam di hatinya. Apabila ia bertaubat, meninggalkannya dan beristighfar, maka bersihlah hatinya.”(HR.Nasa’i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Tirmidzi).

13. Mengangkat derajatnya disurga Rasulullah bersabda,”Sesungguhnya Allah akan mengangkat derajat seorang hamba di surga. Hamba itu berkata,’Wahai Allah, dari mana saya dapat kemuliaan ini?’ Allah berkata,’ Karena istighfar anakmu untukmu’.”(HR.Ahmad dengan sanad hasan).

14. Mengikut sunnah Rosulullah shallalhu ‘alaihi wasallam Abu Hurairah berkata,”Saya telah mendengar Rasulullah bersabda,’Demi Allah, Sesungguhnya aku minta ampun kepada Allah (beristighfar) dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali’.”(HR.Bukhari).

15. Menjadi sebaik-baik orang yang bersalah Rasulullah bersabda,”Setiap anak Adam pernah bersalah, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang segera bertaubat.”(HR.Tirmidzi, Ibnu Majah, al-Hakim).

16. 16.Bersifat sebagai hamba Allah yang sejati Allah berfirman,”Dan Allah Maha Melihat akan hamba- hamba-Nya. (Yaitu) orang- orang yang berdo’a:”Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka,”(yaitu) orang- orang yang sabar, yang benar, yang tetap ta’at, yang menafkahkan hartanya (dijalan Allah), dan yang memohon ampun (beristighfar) di waktu sahur.”(QS.Ali’Imran: 15-17).

17. Terhindar dari stampel kezhaliman Allah berfirman,”…Barang siapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang- orang yang zhalim.”(QS.al- Hujurat: 11).

18. Mudah mendapat anak Allah berfirman,”Maka aku katakan kepada mereka:”Mohonlah ampun (istighfar) kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun- kebun dan mengadakan (pula didalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS.Nuh: 10-12).

19. Mudah mendapatkan air hujan Ibnu Shabih berkata,”Hasan al-Bashri pernah didatangi seseorang dan mengadu bahwa lahannya tandus, ia berkata, ‘Perbanyaklah istighfar’. Lalu ada orang lain yang mengadu bahwa kebunnya kering, ia berkata, ‘Perbanyaklah istighfar’. Lalu ada orang lain lagi yang mengadu bahwa ia belum punya anak, ia berkata,’Perbanyaklah istighfar’. (Kitab Fathul Bari: 11/98).

20. Bertambah kekuatannya Allah berfirman,”Dan (dia berkata):”Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa.”(QS.Hud: 52).

21. Bertambah kesejahteraanya Allah berfirman,”Maka aku katakan kepada mereka:”Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun- kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”(QS.Nuh: 10-12).

22. Menjadi orang-orang yang beruntung Allah berfirman,”Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang- orang yang beriman supaya kamu beruntung.”(QS.an-Nur:

23. Berkeperibadian sebagai
orang bijak Seorang ulama berkata,”Tanda orang yang arif (bijak) itu ada enam. Apabila ia menyebut nama Allah, ia merasa bangga. Apabila menyebut dirinya, ia merasa hina. Apabila memperhatikan ayat-ayat Allah, ia ambil pelajarannya. Apabila muncul keinginan untuk bermaksiat, ia segera mencegahnya. Apabila disebutkan ampunan Allah, ia merasa gembira. Dan apabila mengingat dosanya, ia segera beristighfar.” (Kitab TanbihulGhafilin: 67).



0 komentar:

Posting Komentar